Notulensi Tiap Bahas KBM
Notulensi Tiap Bahas KBM
KBMS
Keluarga:
Kesimpulan : ikatan berharga antar sekumpulan orang yang saling percaya, melengkapi, dan
menerima apa adanya
Ikatan berharga:
suatu hubungan yang terbentuk karena hal yang sama (yaitu rasa yang sama bisa sedih,
senang, susah) dan memiliki nilai lebih (apa yang kita korbankan selama memperjuangkan)
serta tidak mudah untuk didapatkan
Sekumpulan orang:
Kekerabatan yang paling dekat (ayah,ibu,saudara kandung,saudara tiri). *kalau
dikaitkan dengan yang ada di sipil ya angkatan kita sendiri
Scope yang dipakai yang mana, keluarga dimasukkan kedalam KBM. Kesinambungan
antara mas dan adek. (hak dan kewajiban mas dan adek, dalam lingkup kampus
yaitu akademis dan kemahasiswaan)
Saling percaya :
Karena saling percaya kita ngga bakal menjatuhkan satu sama lain, nerima pendapat
yang ada, yakin dengan apa yang dilakuin anggota keluarga yang lain
masing-masing keluarga yakin bahwa apapun yang dilakukan oleh keluarga yang lain ada
maksud yang baik
saling melengkapi:
ada banyak perbedaan diantara anggotanya, namun mereka saling menutupi kekurangan untuk
mencapai tujuan yang sama
Ranahnya beda, keluarga besar mencakup hubungan vertical, jadi ada om sm ponakan,
cucu sm nenek. Kalo di sipil conntohnya hubungan mas dan adek dari tiap Angkatan.
Keluarga inti lebih paham kabar dari anggota keluarga inti lainnya karena pasti jadi orang
yang pertama dikabari, keluarga besar seharusnya juga tau tapi keluarga inti ini yang tau
lebih dulu kabar dari anggota keluarga inti lainnya
Kalo keluarga inti udah terikat secara alami, kalo konteks yang di sipil dari awal kita udah
terbentuk keluarga di Angkatan. Cuma untuk jadi bagian dari keluarga besar butuh
pengakuan dari keluarga besar itu
Rasa yang didapatkan berbeda dari tiap angkatan selama menjalani proses di sipil.
Masalah yang ada serta hubungannya di dalam angkatan sendiri itu pasti berbeda tiap
angkatan. Karena proses itu bisa sama tapi output yang didapatkan bisa berbeda.
kalo dibalikin ke KBMS, dari tiap angkatan pasti ada bedanya. Tapi kalo persamaannya,
tiap angkatan punya tujuan yang sama untuk membesarkan nama KBMS itu sendiri selain
dari hak tiap angkatan yang sama untuk jadi bagian dari KBMS
Intinya hubungan antar angktan yang penting dalam konteks keluarga besar itu sendiri,
mas dan adek paham hak dan kewajibannya dan keluarga besar itu saling tau kabar
keluarga lain didalammnya.
Besar:
1. Kbbi: Diatas ukuran sedang [tidak hanya biasa dalam hal “positif”]
2. Lingkupnya luas (reyhan)
Besar yang ada di dalam KBMS itu maksudnya, besar karena orang-orang di dlam KBMS sendiri
membesarkan nama KBMS itu, sehingga besarnya orang-orang di dalam KBMS ikut
membesarkan nama KBMS itu sendiri. Selain dari Angktan2 yang didalamnya, yang utama
orang-orang itu yang mebesarkan nama KBMS
keluarga yang tidak terdiri atas keluarga inti saja, dan terdiiri dari beberapa
generasi yang lain.
Bisa om tante keponakan sepupu kakek nenek.
Hubungan antara mas dan adek (antar angkatan) yang orang-orang didalamnya
berusaha untuk membesarkan nama KBMS. Dengan segala hak dan
kewajibannya. Serta perannya di dalam KBMS.
Mahasiswa:
Pelajar :
Orang yang sedang mempelajari sesuatu
Tingkat tertinggi:
Tingkat akhir dalam fase mencari ilmu formal
Kesimpulan : Identitas kita sebagai orang yang mempelajari ilmu teknik sipil di Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
Kesimpulan Utama
Keluarga : ikatan berharga antar sekumpulan orang yang saling percaya, melengkapi, dan
menerima apa adanya
Besar : sesuatu hal yang ukurannya diatas rata-rata
Sipil : Identitas berharga kita sebagai orang yang mempelajari ilmu teknik sipil di Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya sipil
KBMS sebagai identitas tuh KBMS nya sendiri yang memilih kapan dia membawa identitas
tersebut, atau bisa kapanpun?
- Kapanpun, sekalinya dapet title KBMS bakal dibawa kemanapun dan kapanpun, jadi
tanggungjawab juga buat menjaga nama baik KBMS dimanapun kapanpun.
- Buat dapet identitas KBMS kan kita jg yg pengen, jadi harusnya udah tau kewajiban
sama tanggung jawab bawa identitas itu setelah dapet
- Buat reminder juga klo udah dapat title KBMS jangan ngelakuin hal yg bisa mencoreng
nama baik KBMS
*Kapanpun yang dimaksud adalah setiap waktu selama berstatus sebagai KBMS (tidak
bisa memilih kapan menjadi KBMS dan kapan tidak menjadi KBMS; melekat)
Kesimpulan
KBMS ada dimana saja asalkan orang tersebut membawa identitas sebagai KBMS
(pengakuan dari KBMS), identitas sebagai KBMS bersifat melekat. Jadi, apabila sudah
berstatus sebagai KBMS, tidak bisa memilih kapan dia harus bersikap sebagai KBMS atau
kapan harus bersikap sebagai non-KBMS.
Siapa saja KBMS (secara pengakuan bukan AD/ART)?
- 2018
- BKO atau Inti yang sudah diakui oleh KBMS
- 2017 yang belum lulus.
Dari 2017 yang lulus belum secara menyeluruh karena 2017 yang belum lulus itu masih punya
tanggungjawab di kampus.
Fase dan KBMS ada hubungannya gak? (Bukan Inti auto KBMS, naik inti = diangkat KBMS)
- Nggak, tapi jalannya berbarengan. Kita naik fase kalau gak jadi KBMS nggak sah, kalau
jadi KBMS tapi ga naik fase percuma, gabisa memperbaiki rumah.
KBMS dan Sistem ada hubungannya gak?
- (Sistem = Alat Kelengkapan) KBMS itu dibantu sama alat kelengkapan untuk bergerak
*Alumni bukan KBMS
*KBMS pasti berada didalam fase
Fase : Maba, BKO, Inti, Lembaga, Senior
*Lembaga (Angkatan 2018) pasti KBMS
*Pengakuan KBMS bersifat angkatan (yang bukan BPI Alat Kelengkapan tetep KBMS)
*Pelepasan KBMS tidak secara angkatan
Kesimpulan
Sesuai AD/ART, Maba belum KBMS tetapi setelah maba kita udah dianggap KBMS. Hanya saja belum
diakui oleh KBMS lainya. Setelah lulus baru status KBMS udah lepas
- Standarnya berubah-ubah, terserah KBMS dan sesuai kebutuhan KBMS saat ini.
Tapi menurut 2019 yang harus dicapai apa aja?
- Visioner kdepan menjadi lembaga yaitu terkait pengakuannya (Pengakuan ini terkait KBMS
ini selalu kita bawa selama ini), untuk hal-hal terdekatnya masi belum mengerti harus gimana
karena masih harus mencari lagi apa KBMS lakuin nanti
- Belum tau sama kaya diatas, tapi pernah dapet informasi kalo mau benerin sesuatu harus
terjun di dalamnya gabisa Cuma ngeliat dari luar. Jadi terkait ini sama dengan pendapat diatas
ketika jadi lembaga yang kita lakuin membuat perubahan di sipil. Kenapa dikasi waktu jadi
inti biar kita belajar yang ada di dalam KBMS itu kaya gimana, ga kaget waktu pas jadi
lembaga
- Aku gatau kedepannya KBMS mau ngapain aja, tapi dari 2 jawaban diatas aku setuju buat
terjun kedalam KBMS buat belajar dan membantu dalam KBMS. Yang nanti di lembaga kita
megang tanggung terhadap KBMS, makanya butuh di dalamnya
Kesimpulan
Buat kedepannya belum tau KBMS secara spesifik nanti ngapain aja. Cuma terkait nanti kita
jadi lembaga gabakal bisa kalau belum dapat pengakuan dari KBMS. Karena menjadi
lembaga artinya kita jadi orang paling bertanggung jawab di dalam system di sipil. KBMS
dikasi di Inti karena biar belajar dulu sebelum kita naik menjadi Lembaga.
- kita nyebutin kita buat jadi KBMS, tapi bukan nyebutkan doang kasi bukti juga biar
mereka percaya (contoh: Civil Concrete jalan seangkatan)
- kita udah ngasi banyak banyak hal buat sipil, ketika minta jadi bagian dari KBMS
harusnya wajar karena selama ini kita ngelakuin banyak hal buat sipil dan
berhubungan dengan KBMS yang lain juga
- Perlu kita buat data per orang apa yang udah kita lakuin buat sipil, hal hal yang
KBMS ga liat secara langsung
- Kita harus nunjukin kalau kita sesuai parameter, contohnya kontribusi lewat
langsung maupun data, kuantitas dan kualitas selama forum, serta effort kita selama
minta misalnya nanya ke mas mba
Kesimpulan
Kita harus bawa sesuatu ke depan KBMS, bisa itu Kualitas dan Kuantitas kita, apa yang kita
lakuin ke sipil, maupun effort kita buat nyari KBMS. Jangan lupa minta kalo udah siap.
Semahal apa jadi KBMS? (Apa yang harus dikorbanin untuk jadi KBMS)
Harun : Mahal. Yang harus dikorbanin capek, tenaga, air mata, (mungkin) darah.
Indra : Mahal. Bentuk pengorbanannya waktu, tenaga, pikiran.
Reyhan : Tidak bisa dibayar dengan mata uang manapun, trust is earn. Dimana kita harus
memperoleh kepercayaan KBMS dulu baru didapetin, dan dapetin kepercayaan ini tuh susah.
Cara dapetinnya, waktu tenaga dan pikiran.
Fauhan : Kebersamaan bersama keluarga
Daffa : Semahal masa depan
Dwi : Tidak bisa dibeli
Kesimpulan
KBMS itu hal yang besar, jadi pengorbanannya juga harus besar.
Jangan mikirin diri sendiri, pengorbanan yang lain besar, sama-sama ngeluangin
waktu, kita dateng kesini ada 40, skrg ada 35, ini cuman membahas, besok
menyepahamkan, sekali lagi tolonglah. Jangan mikirin diri sendiri lagi kaya dulu,
ketang gamau kehilangan banyak orang lagi. Karena yang satu harus menopang yang
lain sama sama.
- #1 61’19
- Membantu Adiknya