PENDIDIKAN KARAKTER
(KELUARGA BERKARAKTER)
Disusun oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Pendidikan Karakter (keluarga berkarakter)” dapat diselesaikan. Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pengampu bapak Ruli Setiyadi M.Pd pada mata
kuliah Pendidikan karakter. Penulis berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi
pembaca agar dapat menambah wawasan tentan keluarga berkarakter.
Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan
dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menelaah:
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian keluarga dan apa saja tipe keluarga.
2. Untuk mengetahui apa itu pengertian karakter.
3. Untuk mengetahui apakah pengertian keluarga berkarakter.
4. Untuk mengetahui apa saja cici-ciri keluarga berkarakter.
5. Untuk mengetahui apa saja fungsi keluarga berkarakter.
6. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan karakter di lingkungan keluarga.
7. Untuk mengetahui apa saja peran keluarga berkarakter.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Keluarga inti (nucear family). Adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu,
dan anak-anak.
b. Keluarga besar (extended family). Adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara, misalnya kakek, nenek, keponakan, saudara, sepupu, paman, bibi,
dan sebagainya.
c. Keluarga berantai ( serial family). Adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan keluarga inti.
d. Keluarga duda-janda.(singel family). Adalah keluarga yang terjadi krena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (composite). Adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
f. Keluarga kabitas (cahabitation). Adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
B. Pengertian Karakter
Istilah karakter berasal dari bahasa Latin character, yang berarti tabiat, tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak. Pengertian karakter
menurut KBBI didefinisikan sebagai tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Sedangkan dalam istilah
psikologi, karakter adalah watak perangai sifat dasar yang khas satu sifat atau kualitas
yang tetap terus menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasi
seorang pribadi. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat
diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap
untuk kondisi-kondisi tertentu.
Menurut Wynne bahwa ada dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia
menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku
buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur,suka menolong, tentulah orang
tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya
dengan ‘personality’ Seseorang baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a person
of character) apabila tingkahlakunya sesuai kaidah moral.
Jalaludin (1997:167) berpendapat bahwa karakter terbentuk dari pengaruh
luar, terbentuk dari asimilasi dan sosialisasi. Asimilasi menyangkut hubungan
manusia dengan lingkungan bendawi, sedangkan sosialisasi menyangkut hubungan
antar manusia. Kedua unsur inilah yang membentuk karakter dan karakter merupakan
pola seseorang berhubungan dengan lingkungannya. Orang yang disebut berkarakter
adalah orang yang dapat merespon segala situasi secara bermoral, yang
memanifestasikan dalam bentuk tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik.
Dengan demikian karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri seseorang
melalui pendidikan dan pengalaman yang menjadi nilai instrinsik yang melandasi
sikap dan perilakunya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Keluarga dipahami sebagai kesatuan interaksi dan komunikasi yang
terlihat dari keterlibatan semua orang dalam memainkan peran, baik itu sebagai suami
dan istri, orang tua dan anak, maupun anak dan saudara.
Ciri-ciri Keluarga Berkarakter Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok
yang terbentuk dari suatu hubungan yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang
berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak.
Pembentukan karakter diperlukan konsisten perkataan dan perbuatan dan sikap yang
diterapkan pada anak, dengan cara mendengar, melihat perbuatan, perkataan dan
sikap yang konsisten dilakukan oleh ayah dan ibu akan terbentuk karakter yang baik
bagi anak.
Dengan menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan anak maka orang tua
akan selalu ada kesempatan untuk membimbing dan mengarahkan anakanaknya ke
jalan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku sehingga anak-anak tidak lepas
kendali dan selalu dalam pentauan orang tua.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap
pembaca tentang keluarga berkarakter.Kemudian saran yang ingin kelompok kami
sampaikan yaitu kita perlu menyadari bahwa dengan menjalin komunikasi yang baik
dan terbuka dengan anak akan menjadi sebuah keluarga yang berkarakter oleh karena
itu orang tua harus mampu membimbing dan mengarahkan anak anaknya ke jalan yag
sesuai dengan norma norma yang berlaku
DAFTAR PUSTAKA