Abstrak:
PENDAHULUAN
Dari kasus di atas dapat disimpulkan tidak ada bantahan mengenai pentingnya penerapan
good governance di pemerintahan. Karena apabila dalam menjalankan pemerintahan maka harus
memperhatikan semua aspek untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Good governance
sangat dibutuhkan dalam pengendalian manajemen pembangunan setiap pemerintahan. Apabila
good governance dilaksanakan dengan baik, maka diharapan praktek KKN akan terhindari,
tentunya hal itu dapat terwujud dengan partisipasi dari seluruh elemen.
Pada artikel ini, akan dijelaskan mengenai bagaimana penerapan good governance di
Indonesia, dan bagaimana pengaruh penerapan good governance terhadap upaya pencegahan
tindak pidana korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui
penerapan good governance di Indonesia dan pengaruhnya terhadap upaya pencegahan tindak
pidana korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang
mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi,
pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima seluruh
masyarakat. Secara umum good governance diartikan sebagai pengelolaan pemerintahan yang
baik. Maksud kata ‘baik’ di atas adalah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance.
PEMBAHASAN
Media online mengungkapkan bahwa masih banyak terdapat penyimpanggan laporan keuangan
di pemerintah kota Banda Aceh. Antara lain yaitu penyimpangan penggunaan keuangan negara,
adanya KKN. Oleh sebab itu sangan diperlukan pembenahan data atau laporan keuangan untuk
menghindari penyimpangan tersebut. Masalah lain yang ditimbulkan adalah penyampaianlaporan
keuangan dari perangkat kerja sering terlambat. Untuk menanggulangi masalah tersebut
pemerintah Banda Aceh membentuk Asistensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), hal ini dilakukan untuk mewujudkan good government. Kehadiran LAKIP
ini pun menjadi wujud dari penerapan good governance yaitu transparansi.
Agar terciptanya pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel maka diperlukan
penerapan good governance dalam akuntansi pemerintahan. Maka diberlakukannya Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 24 tahun 2005 dan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 71
Tentang SAP Akrual sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah. Dengan
adanya SAP dimana laporan keuangan tersaji secara lengkap maka akan menjadi lebih informatif
dan dapat dipercaya sehingga masyarakat dapat menilai kinerja pemerintah.
Pemerintah kota Samarinda berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata kerja Unit
Pelayanan Perizinan Terpadu di daerah. Hal hal yang menghambat penerapan prinsip good
governance badan pelayanan perizinan terpadu satu pintu di kota Samarinda antara lain:
Kendala yang dihadapi dalam Pemerintah Manado adalah kurang nya tanggapan masyarakat
terhadap informasi laporan pertanggungjawaban pemerintah kota yang sudah dipublikasikan
lewat media elektronik dan cetak. Belum adanya mekanisme yang jelas terhadap penyampaian
laporan pertanggung jawaban pemerintah kota.
STUDI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA
KAMPUNG BANDAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2012-
2014
Berdasarkan hasil yang didapat pemerintah belum mampu menerapkan prinsip good governance
dalam pengelolaan kepariwisataan. Ini menyebabkan kepariwisataan belum dapat dikelola secara
maksimal. Sedangkan penyebab belum optimalnya penerapan good governance antara lain:
hubungan antara pemerintah, warga dan swasta belum terjalin dengan baik, pemerintah belum
menerapkan budaya yang mendukung penerapan good governance, pemerintah lemah dalam
merespon kebutuhan warga.
Kelemahan yang ada di Kecamatan Kulet Utara adalah kelemahan proses pelayanan masyarakat.
Contohnya yang dirasakan oleh masyarakat adalah kurangnya keterbukaan, lama proses
pengurusan yang tidak menentu, masyarakat snagat sulit dalam pengurusan birokrasi.
Penerapan good governance sudah diterapkan namun sayangnya belum berjalan dengan baik.
Karena belum terdapat kotak pengaduan bagi masyarakat menyampaikan saran dan kritikan,
Camat jarang berada ditempat, minimnya alat alat penunjang dalam pelayanan, masih terdapat
sikap diskriminasi dan terkadang menundaa nunda pelayanan yang diberikan
REFERENSI
1. Rasul, Sjahruddin. 2009. Penerapan Good Governance di Indonesia dalam Upaya
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Mimbar Hukum
2. Arifani, Rizky. Pengaruh Good Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.
Universitas Brawijaya
3. Harahab, Rinto. 2016. Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pelayanan
Publik. Journal Ilmu Pemerintahan.
4. Delmana, Lati Praja. 2019. Pengaruh Penerapan Good Governance dalam E-
Purchasing untuk mencegah Korupsi. Padang. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja.
5. Sarafina, Salsabila dan Muhammad Saifi. 2017. Pengaruh Good Governance terhadap
Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan. Malang. Jurnal Administrasi Bisnis.
6. Safrijal, dkk. 2016. Penerapan Prinsipprinsip Good Governance oleh Aparatur
Pelayanan Republik di Kecamatan Kluet Utara. Universitas Syiah Kuala. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah.
7. Lukow, Seftian. 2013. Eksistensi Good Governace dalam Sistem Pemerintahan
Daerah di Kota Manado. Vol.1 No.5
8. Manossho, Hendrik. 2015. Implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan Dalam
Mewujudkan Good Governance Pada Pemerintah provinsi Sulawesi Utara. Manado.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.
9. AZLIM, DKK. 2012. Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi
Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda Aceh.
Aceh. Jurnal Akuntansi
10. Rosyada, Ayu Amrina. 2016. “..Dalam rangka pelayanan public di bidan pelayanan
perizinan..”. Jurnal Ilmu Pemerintahan