41-Article Text-193-1-10-20180126
41-Article Text-193-1-10-20180126
ABSTRAK
Central Sterile Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Sterilisasi adalah unit pelayanan
yang strategis dalam upaya pencegahan infeksi dan mempunyai fungsi utama yaitu menyiapkan
alat-alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dan rancangan penelitian yang digunakan studi kasus
Pengumpulan data menggunakan wawancara, checklist dan telaah pustaka. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa1) perencanaan CSSD sudah terencana dengan baik, 2) pengorganisasian
CSSD belum tersusun secara maksimal, 3) Pelaksanaan terdiri dari penerimaan alat,
pengemasan, pelabelan, pensterilan, pendistribusian dan penyimpan, 4)Pengawasan dilakukan
setiap 6 bulan.
Kata Kunci : Central Sterile Supply Department (CSSD; Healthcare Associated Infection (Hais
ABSTRACT
Keywords : Central Sterile Supply Department (CSSD; Healthcare Associated Infection (Hais)
EVALUASI MANAJEMEN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD) DALAM 2
MEMINIMALISIR TERJADINYA HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION
(HAIs) DI RSUD Dr. DARSONO PACITAN
alat steril. Tetapi di unit CSSD RSUD Dr. instalasi CSSD ataupun kinerja masing-
Darsono Pacitan belum mempunyai ruang masing petugas serta mengawasi masing-
dekontaminasi dan ruang penyimpanan masing ruangan untuk melihat proses
barang. Hal ini menunjukkan pencuciannya. Informasi tersebut
ketidaksesuaian antara pelaksanaan berdasarkan hasil wawancara sebagai
sterilisasi pada unit CSSD di RSUD Dr. berikut :
Darsono Pacitan dengan pedoman yang “…saya mengawasi untuk proses
telah ditetapkan oleh Depkes. Proses pencuciannya ke dalam ruangan-ruangan
sterilisasi pada unit CSSD di RSUD Dr. di lihat apakah bener proses
Darsono Pacitan tidak melakukan pencuciannya..” (Informan A).
pembilasan, pembersihan dan “… untuk pengawasam langsung kepala
pengeringan karena unit CSSD hanya instalasi, beliau yang paham betul akan
menerima alat yang sudah di keringkan. pelaksanaan di CSSD jadi beliaulah yang
Untuk penyimpanan dilakukan di ruang mengawasi dan yang memonitoring…”
perawatan dan kamar operasi yang (Informan E).
seharusnya proses penyimpanan Pernyataan tersebut menyatakan
dilakukan di unit CSSD dengan suhu bahwa pengawasan CSSD di RSUD Dr
yang sudah ditentukan. Darsono Pacitan dilakukan oleh kepala
Pelaksanaan yang berada di instalasi CSSD karena kepala instalasi yang
sterilisasi apabila dilakukan dengan tepat mengetahui dan paham tentang
mengikuti prosedur yang ada akan sesuai pelaksanaan pelayanan CSSD.
dengan tujuan unit sterilisasi salah Pengawasan pelayanan CSSD di
satunya untuk mencegah terjadinya RSUD Dr. Darsono Pacitanlangsung oleh
infeksi nosokomial, juga menjamin bagian kepala CSSD, kemudian
kualitas hasil sterilisasi terhadap produk dilakukan pengawasan dari IPRS dan PPI,
yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan bentuk pengawasan pelayanan CSSD
penelitian yang dilakukan oleh yaitu meliputi kebersihan sampah-
Wiguna(2014)yang menyebutkan bahwa sampah, hasil dari uji sudah baik atau
pelaksanaan pelayanan yang baik yang belum kalau belum nantinya ada
sesuai dengan Departemen Kesehatan RI perbaikan dan evaluasi.
selain dapat menurunkan angka penularan Pengawasan juga dipantau setiap rapat
penyakit juga akan berdampak pada rutin yang dilakukan untuk mengetahui
kepuasan yang diberikan oleh penyedia kendala apa saja yang dialami CSSD dan
pelayanan. yang lainnya. Untuk kepala CSSD sendiri
melakukan pengawasan setiap hari karena
4. Pengawasan unit CSSD dan laundry (binatu)
Pengawasan pelayanan di Unit CSSD bergabung jadi dilakukan setiap hari.
RSUD Dr. Darsono Pacitan dilakukan Pengawasan yang dilakukan oleh PPI
langsung oleh PPI. Informasi tersebut yaitu setiap satu bulan sekali yang berupa
berdasarkan hasil wawancara sebagai pengecekan alat, dimana apakah alat itu
berikut : sudah steril atau tidak ataupun layak
“…pengawasan dilakukan satu bulan digunakan untuk tindakan medis atau
sekali oleh pihak PPI yang diawasi proses tidak serta untuk mengetahui sedini
pencucian yang ada di ruangan-ruangan mungkin kemajuan maupun
untuk melihat apakah benar proses penyimpangan yang terjadi dalam
pencucian dan perendamannya…” pelaksanaan serta mengawasi masa
(Informan A). kedaluwarsanya dan mengawasi tahap
“…pengawasan dilakukan oleh pihak penyimpanannya di ruang perawatan
PPI karena yang bersangkutan dengan kemudian melaksanakan perbaikan-
infeksi yaitu pihak dari PPI Rumah perbaikan secara dini dan apabila
Sakit …”( Informan B). ditemukan penyimpangan dan
Bentuk pengawasan pelayanan CSSD memperoleh alat yang baru dapat
yaitu meliputi semua kegiatan yang ada di digunakan untuk penyusunan program
EVALUASI MANAJEMEN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT (CSSD) DALAM 8
MEMINIMALISIR TERJADINYA HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION
(HAIs) DI RSUD Dr. DARSONO PACITAN