Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI RUMAH SAKIT

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi Rumah Sakit

Dosen Pengampu :
Rochana Ruliyandari, SE., M.Kes

Disusun Oleh :
Garnis Ardiani 1800029305
Faradilla Esa Nugroho 1800029309
Sofya Rahma Yunita 1800029321
Bella FitraAbabiel Arsy 1800029331
Citra Corneriski Garnet 1800029333
Nabila NabaAsyifa 1800029343
Kelompok 7

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2021
A. Manajemen Strategi
Menurut David FR 1995 dalam Widajat (2021), strategi merupakan sebuah
bentuk usaha yang terstruktur “mencari solusi masalah”, yang secara konvensional
prinsipnya yaitu usaha memaksimalkan kekuatan, mengurangi kelemahan, memanfaatkan
peluang, dan juga meminimalkan ancaman yang ada guna merealisasikan visi dan misi
dan untuk mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Untuk merealisasikan
strategi, diperlukan tahapan dan langkah-langkah, serta evaluasi strategis.
Manajemen strategi merupakan ilmu dan seni dalam menyusun, melaksanakan,
serta mengevaluasi keputusan organisasi. Manajemen strategi menitikberatkan pada
proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan serta perencanaan guna
mencapai tujuan, dan juga mengalokasikan sumberdaya untuk menerapkan kebijakan
serta rencana dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategi menyatukan
kegiatan dari berbagai bagian fungsional dalam suatu bisnis guna mencapai suatu tujuan
organisasi, yang dalam tahapannya terdiri dari formulasi strategis, implementasi strategi,
serta evaluasi strategis (Catio, Sarwani and Ruknan, 2021).

B. Implementasi Strategi
Implementasi strategi menurut Dewi & Sandoro dalam Qori (2019), yaitu suatu
langkah penerapan strategi yang sudah melalui berbagai proses identifikasi yang
berkenaan dengan faktor lingkungan eksternal serta faktor internal dan penyesuaian
dengan tujuan perusahaan maupun lembaga dalam berbagai kebijakan intensif, dimana
setiap divisi dan fungsional perusahaan berkolaborasi dan bekerjasama sesuai dengan
tugas serta fungsi masing-masing. Implementasi strategi merupakan proses dimana
manajemen berusaha mewujudkan berbagai strategi serta kebijakannya dalam tindakan
melalui pengembangan program-program, rancangan anggaran, serta prosedur.
Implementasi strategi yaitu diantaranya mengembangkan budaya yang
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif serta mengarahkan
usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan serta memberdayakan sistem
informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Suksesnya
implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan
(Yunus, 2016).
C. Pelayanan Rekam Medis
Unit rekam medis dan informasi kesehatan merupakan suatu sub unit yang
mempunyai peranan penting di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Keberhasilan dan
kualitas dari pelayanan yang diberikan dapat dilihat dari pengelolaan unit rekam medis
dan informasi kesehatan oleh tenaga-tenaga profesional. Untuk mengelola unit rekam
medis yang menghasilkan informasi kesehatan bermutu perlu didukung dengan
sumberdaya yang memadai, baik dari sumber daya manusia, sarana serta prasarana.
Organisasi unit rekam medis dan informasi kesehatan perlu didukung dengan sumberdaya
yang terdiri dari man, money, material, method, dan machine yang perlu dikelola untuk
mencapai tujuan (Siswati, 2018).

D. Strategi Pelayanan
1. Strategi Korporat
Strategi korporat dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara
keseluruhan, yang meliputi bagaimana mengintegrasikan dan mengelola semua
bisnis. Startegi korporat merupakan game plan keseluruhan dari perusahaan
diversifikasi dan pedoman bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki perusahaan (Catio,
Sarwani and Ruknan, 2021). Bentuk strategi korporat yang diterapkan pada pelayanan
rekam medis dengan memperhatikan tiga aspek penting adalah sebagai berikut :
1. Orientasi
a. Pertumbuhan
1) Memiliki aplikasi rekam medis yang dapat diakses dengan mudah dan
aman oleh pasien dan dokter
2) Menjadi penyedia layanan rekam medis yang modern dan terbaik
3) Meningkatnya kepuasan pasien mengenai produk layanan rekam medis
b. Stabilitas
1) Mengembangkan teknologi dan keterampilan SDM dalam pelayanan
rekam medis agar selalu sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi
2) Menjaga kualitas/mutu pelayanan rekam medis
3) Memperhatikan daya saing sebagai bentuk kestabilan pelayanan
c. Penciutan
Retrenchment atau penciutan terjadi ketika suatu organisasi melakukan
penyusunan kembali melalui pengurangan biaya dan aset untuk membalikkan
penurunan penjualan dan laba. Penciutan terkadang disebut sebagai strategi
turnaround atauu reorganisasi, penghematan dirancang untuk menguatkan
kompetensi dasar-dasar organisasi (David, 2017). Penciutan dapat melibatkan
pemangkasan lini produk, menutup pelayanan lain yang jumlah kunjungannya
terus menurun, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan, dan
melembagakan sistem kontrol pengeluaran.
2. Implementasi Korporat

Implementasi strategi merupakan jumlah keseluruhan aktivitas dan


pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis
dengan proses beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan
melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur dengan formulasi dan
implementasi strategi : Succes, Roulette, Trouble dan Failure.

a. Succes
1. Memiliki sistem informasi rekam medis yang terintegrasi agar seluruh
instalasi rumah sakit dapat mengakses dengan mudah.
2. Pasien puas terhadap layanan rekam medis
b. Roulette
1. Aplikasi rekam medis sudah tersedia dan teritegrasi dengan baik pada
selururh layanan instalasi rumah sakit tetapi memiliki kendala lambatnya
akses aplikasi terkadang server down
2. Pasien cukup puas terhadap layanan rekam medis
c. Trouble
1. Aplikasi rekam medis sudah tersedia namun belum terintegrasi dengan
baik dan instalasi layanan rumah sakit memiliki kendala lambatnya akses
pada aplikasi itu sendiri
2. Pasien kurang puas terhadap layanan rekam medis karena lamanya
pelayanan
3. Trouble terjadi saat formulasi baik namun implementasi justru buruk. Hal
ini dapat terjadi apabila pemberian layanan rekam medis tidak dapat
dilaksanakan sebaik mungkin oleh kurangnya kompetensi SDM maupun
gangguan sarana prasarana rekam medis. Kompetensi SDM yang kurang
mumpuni dalam layanan rekam medis secara modern menggunakan
aplikasi rekam medis dapat menimbulkan permasalahan implementasi dan
menyebabkan gagalnya capaian layanan rekam medis. Sedangkan sarana
prasarana yang rusak atau kurang, sinyal yang kurang bagus, dapat
menyebabkan implementasi strategi menjadi buruk
d. Failure
1. Rumah sakit tidak memiliki aplikasi rekam medis yang sudah terintegrasi
dan sulitnya akses untuk mendapatkan informasi
2. Pasien tidak puas terhadap pelayanan rekam medis dikarenakan pasien
harus menunggu lama dan belum akan dilayani bila tidak mengantre
3. Portofolio
Sasaran pasar yang kami tuju ialah seluruh pasien yang menggunakan
pelayanan kesehatan dan pelayanan rekam medis. Hal ini didasarkan pada alasan
kepentingan kualitas isi dan bentuk rekam medis dimana pelayanan rekam medis
yang modern dan terbaik dapat mempermudah pemberian pelayanan kesehatan
bagi pasien. Pelayanan rekam medis yang modern dan terbaik yang ditunjukkan
dengan kemudahan dan keamanan akses isi rekam medis bagi pasien dan dokter
diyakini dapat membantu mempercepat penerimaan informasi kesehatan bagi
pasien dan dokter serta mempercepat pengambilan keputusan bagi dokter untuk
memberi pelayanan kesehatan.
Penggunaan aplikasi rekam medis sebagai bentuk pelayanan yang modern
dan terbaik dibandingkan dengan pelayanan rekam medis di organisasi lain yang
tidak menggunakan aplikasi dapat menjadi daya tarik yang ditujukan bagi seluruh
pasien untuk menggunakan pelayanan rekam medis. Kemudahan dan keamanan
dapat menarik pasar yang saat ini banyak memperhatikan kemudahan dan
keamanan produk yang mereka gunakan.
4. Parenting
Sumber daya manusia yang digunakan dalam pelayanan rekam medis
merupakan sumber daya manusia yang telah terlatih dalam bidang rekam medis
karena sumber daya manusia merupakan unsur penting dalam pemberian layanan
rekam medis. Sumber daya manusia kesehatan dalam pelayanan rekam medis
tersebut diantaranya petugas analis rekam medis, petugas IT, dan lain-lain.

E. Landasan Strategi
Landasan strategi yang digunakan dalam pelayanan rekam medis yaitu
menggunakan strategi diferensiasi, dengan mengunakan strategi korporasi, dalam
landasan strategi diferensiasi pelayanan rekam medis berusaha memberikan pelayanan
yang berbeda dengan pelayanan rekam medis di rumah sakit lain. Hal ini mengharuskan
adanya inovasi yang nantinya menjadi nilai lebih sehingga dapat memberikan pelayanan
yang berbeda dengan atribut pesaingnya.
Dengan penetapan strategi diferensiasi pada pelayanan rekam medis seperti
adanya mesin penunjang untuk mempermudah dalam pendaftaran pasien, sehingga untuk
antrian pasien sesuai dengan nomor urut kedatangan pasien. lalu dengan adanya
pengembangkan rekam medis elektronik selain menjadi inovasi baru pengembangan di
pelayanan rekam medis hal ini dapat memudahkan pasien dan juga petugas kesehatan
dalam memberikan pelayanan rekam medis, pasien dapat melihat catatan medis secara
online sehingga hal ini menjadi nilai lebih bagi pasien.
Daftar Pustaka

Catio, M., Sarwani and Ruknan (2021) Manajemen Strategi. Tangerang: Indigo Media.

David, F. R. (2017) Strategic management: Concepts and cases: A Competitive Advantage


Approach. Pearson Education Limited.

Qori, I. (2019) ‘Analisis Implementasi Manajemen Strategi dalam Meningkatkan Mutu


Pendidikan Pondok Pesantren’, Management and Business Review, 3(2), pp. 83–94. doi:
10.21067/mbr.v3i2.4605.

Siswati (2018) Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Manajemen Unit
Kerja II Perencanaan SDM Unit Kerja RMIK. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI.

Widajat, R. (2021) Being a Sustainable & Ubiquitous Indonesian Hospital: Membangun Rumah
Sakit Khas Indonesia di Tengah dan Pasca-Pandemi COVID-19. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Yunus, E. (2016) Manajamen Strategis. Yogyakarta: Penerbit ANDI (Anggota IKAPI).

Anda mungkin juga menyukai