Anda di halaman 1dari 10

Identifikasi Perilaku Komsumen Dalam Melakukan Pembelian Utuk

Memenuhi Kebutuhannya Pada Supermarket Indomaret


Makalah Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Pengantar Bisnis (Praktikum)

Disusun oleh:

Kelompok 7

Nama Anggota : 1. Adzika Hasna Fadhilah (J0314211322)

2. Dielarenza Destelita Wahana P (J0314211351)

3. Nabilah Zahidah (J0314211141)

4. Nurhijriah Putri Saleha (J0314211167)

5. Tri Afriani (J0314211196)

Kelas : A1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam karenaatas izin
dan kehendak-Nya makalah praktikum ini dapat kami selesaikan tepat padawaktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah praktikum ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis (Praktikum). Adapun yang kami bahas dalam makalah praktikum ini,
yaitu identifikasi perilaku komsumen dalam melakukan pembelian utuk memenuhi
kebutuhannya pada supermarket indomaret.

Dalam penulisan makalah praktikum ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan
makalah praktikum ini. Oleh karena itu, sudah sepatuhnya berterima kasih kepada dosen
Pengantar Bisnis (Praktikum) yakni Ibu Lesia Fatma Ginoga, S.E., M.Si yang telah memberikan
limpahan ilmu berguna kepada kami.

Dalam penulisan makalah praktikum ini kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Harap kami, semoga makalah ini yang berjudul „Identifikasi Perilaku Komsumen Dalam
Melakukan Pembelian Utuk Memenuhi Kebutuhannya Pada Supermarket Indomaret‟ dapat
bermanfaat bagi orang lain yang membacanya.

Bogor, Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
A. Latar Belakang .................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................4
BAB II ........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN .........................................................................................................................5
1. Gambaran Umum Supermarket Indomaret ........................................................................5
2. Hal yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ...................................................................5
3. Jenis Pembelian ................................................................................................................6
4. Proses Pembelian..............................................................................................................7
BAB III .......................................................................................................................................9
PENUTUP ..................................................................................................................................9
Kesimpulan .............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indomaret berdiri berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan
kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 di dirikanlah sebuah gerai
yang di beri nama „Indomaret‟. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan
tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku
konsumen dalam berbelanja. Pada mulanya Indomaret membentuk konsep
penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai
kebutuhan pokok mapun kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum yang
bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200m2. Seiring dengan berjalannya
waktu dan kebutuhan pasar. Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan
perumahan, perkantoran, niaga, wisata daan apartemen. Dalam hal ini, terjadilan proses
pembelajaran yanh kompleks dan bervariasi.

Bisnis waralaba Indomaret merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia.


Sambutan masyarakat ternyata sangat positif, terbukti dengan peningkatan jumlah ter-
walaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis waralaba perusahaan juga diakui
oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku
“Peusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kali
diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya
indomaret yang menerimanya. Saat ini Indomaret berkembang sangat pesat dengan
jumlah gerai lebih dari 1.500 gerai, terdiri dari 40% gerai milik terwalaba dan 60% gerai
milik perusahaan. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal
dari 33 pusat distribusi Indomaret yag menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini,
keberadaan Indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan
dengan konsep bisnis „Pusat Perkulakan‟.

B. Rumusan Masalah
1. Bagimana gambaran umum terhadap supermarket Indomaret?
2. Hal apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen?
3. Apa saja jenis pembelian pada konsumen?
4. Bagaimana proses pembelian?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Supermarket Indomaret


Indomaret adalah jaringan mini market waralaba di Indonesia. Mini market ini
menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Indomaret
sangat mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum
karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Merek mini
market Indomaret dipegang oleh PT. Indomarco Prismatama. Kini gerai Indomaret telah
mencapai lebih dari 7.868 di wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi yang
40% terdiri dari gerai milik terwaralaba dan 60% milik PT. Indomarco Prismatama.
Barang dagangan sebagian besar didapat dari 17 pusat distribusi Indomaret yang
menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk.

2. Hal yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


a. Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis
utama, yaitu:
- Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini
timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar,
haus, resah tidak nyaman. Adapun kebutuhan lain bersifat
psikogenik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis
tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau
kebutuhan diterima.

- Persepsi
Persepsi didefenisikan sebagai proses di mana seseorang
memilih, mengorganisasikan, mengartikan, masukan informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Ada
tiga proses persepsi, yaitu perhatian yang selektif, gangguan yang
selektif, dan mengingat kembali yang selektif

- Proses belajar (learning)


Proses belajar menjelaskan perubahan alam perilaku
seserang yang timbul dari pengalaman
- Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki
seseorang terhadap sesuatu

b. Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,


yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

c. Sosial
Perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
perilaku kelompok acuan (kelompok refrensi), keluarga, serta peran dan status
sosial dari konsumen.

d. Budaya
Faktor-faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan
mendalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang
dimainkan oleh kultur, sub-kultur, dan kelas sosial pembeli.

3. Jenis Pembelian
a. Pembelian terencana sepenuhnya
Pembelian yang direncanakan sepenuhnya terjadi ketika konsumen telah
menentukan pilihan produk dan merek jauh sebelum pembelian dilakukan.
Pembelian yang terencana sepenuhnya biasanya adalah hasildari proses keputusan
yang diperluas atau keterlibatan yang tinggi. Contohnya konsumen yang ingin
membeli mobil baru, mereka biasanyasudah punya keinginan jenis mobil, merek
dan model yang dibelinya sebelum masuk ke show room.Produk dengan
keterlibatan rendah mungkin juga dibeli dengan terencana. Konsumen seringkali
membuat daftar barang yang akan dibelinya jika ia pergi ke swalayan, ia sudah
tahuproduk dan merek yang akan dibelinya.

b. Pembelian separuh terencana


Seringkali sudah mengetahui ingin membeli suatu produksebelum masuk
ke swalayan. Namun, mungkin ia tidak tahu merek apa yang akan dibelinya
sampai ia bisa memperoleh informasi lengkap daripramuniaga atau display di
swalayan. Ketika ia sudah tahu produk yangakan dibeli sebelumnya dan
memutuskan merek dari produk tersebut ditoko, maka ini termasuk pembelian
yang separuh terencana.
c. Pembelian tidak terencana
Konsumen seringkali membeli suatu produk tanpa direncanakan terlebih
dahulu. Keinginan untuk membeli seringkali muncul di toko atau di mall. Banyak
faktor yang menyebabkan hal tersebut. Display potongan harga 50%, yang terlihat
mencolok akan menarik perhatian konsumen. Konsumen akan merasakan
kebutuhan untuk membeli produk. Display tersebut telah membangkitkan
kebutuhan konsumen yang tertidur, sehingga konsumen merasakan kebutuhan
yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Keputusan
pembelian tersebut sering disebut sebagai pembelian impuls (impulse buying)

4. Proses Pembelian
Proses pembelian konsumen sangat penting dalam membangun strategi pemasaran
yang efektif. Dengan mengerti bagaimana pembeli, para pemasar dapat mengambil
isyarat-isyarat penting bagaimana memenuhi kebutuhan pembeli. Proses pembelian
terdiri dari lima tahap, yaitu:

a. Adanya kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Para
pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu.
Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, para pemasar dapat
mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan
kategori produk tertentu. Para pemasar kemudian dapat menyusun strategi
pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.

b. Mencari informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Yang menjadi perhatian utama pemasar adalah
sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh
relatif tiap sumber tersebut terhadap keputusan pembelian selanjutnya. Sumber
informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok:
1. Sumber pribadi (diri sendiri, keluarga, tetangga, kenalan)
2. Sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di
toko)
3. Sumber public (media massa, organisasi penentu peringkat konsumen)
4. Sumber pengalaman (penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk).
Jumlah dan pengaruh relatif sumber-sumber informasi itu berbeda-beda
bergantung pada kategori produk dan karakteristik pembeli. Melalui pengumpulan
informasi, konsumen tersebut mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur
merek tersebut.

c. Memilih alternative
Memilih alternatif adalah proses yang dilakukan konsumen untuk
menggunakan informasi yang didapat untuk memilih alternatif yang ada, atau
proses memilih produk yang akan dibeli. Memilih alternatif bisa dilakukan
dengan melihat atau mengetahui atribut produk (harga,dan mutu), tingkat
kepentingan (mana yang paling diperlukan), kepercayaan merek, kepuasan produk
total (apa yang dicari, dan bagaimana kepuasan dapat diperoleh), dan prosedur
evaluasi (memilih produk 1 atau lebih atribut). Biasanya, konsumen indomaret
sudah memilih alternatif produk sebelum datang ke indomaret

d. Pembelian
Tahap selanjutnya setelah memilih alternatif yaitu, keputusan pembelian
dimana tujuan pembelian adalah keinginan untuk membeli merek yang paling
disukai. Alasannya karena motif rasional (biaya, kualitas, keunggulan) ataupun
biaya emosional (spontan, menirukan orang lain). Ditahap ini konsumen dapat
memutuskan apakah produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama
sekali.

e. Pasca pembelian
Ketika membeli suatu produk, konsumen mengharapkan bahwa kinerja
atau kegunaan produk sesuai dengan harapannya. Bagaimana harapan-harapan itu
terpenuhi, dapat menentukan apakah konsumen puas atau tidak puas dengan
pembelian tersebut. Bagi perusahaan indomater sendiri perasaan, dan perilaku
sesudah pembelian juga sangat penting. Sebab perilaku konsumen dapat
mempengaruhi penjualan dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada
pihak lain.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Bisnis waralaba Indomaret merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia.
Dengan jumlah cabang yang sangat banyak tentu saja setiap konsumen memiliki perilaku dalam
melakukan pembelian untuk memneuhi kebutuhunnya hal hal yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu dari sisi psikologis, pribad, sosial, dan budaya. Selain itu dari segi jenis
pembelian dan proses pembelian tentu saja berbeda beda. Untuk jenis pembelian sendiri terdapat
3 jenis yaitu pembelian terencana sepenuhnya, pembelian separuh terencana, dan pembelian
tidak terencana. Sedangkan untuk proses pembeliannya sendiri terdapat 4 proses yaitu adanya
kebutuhan, mencari informasi, memilih alternative, pembelian dan pasca pembelian. Namun
dengan berbagai jenis pembelian, proses pembeliaan, dan hal yang mempengaruhi semuanya
memiliki tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan masing masing individu.
DAFTAR PUSTAKA

Indomaret. 2014. Sejarah dan Visi Indomaret. (https://indomaret.co.id/korporat/seputar-


indomaret/peduli-dan-berbagi/2014/01/16/sejarah-dan-
visi/#:~:text=Berawal%20dari%20pemikiran%20untuk%20mempermudah,dan%20perila
ku%20konsumen%20dalam%20berbelanja.)

Merdeka.com. Profil Indomaret. (https://m.merdeka.com/indomaret/profil/)

Indotesis.com. 2017. Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.


(https://medium.com/@indotesis/pengertian-dan-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-
konsumen-5c6c56d179f7)

Coursehero.com. 2015. Perilaku Konsumenpembelian yang Tidak Direncanakan.


(https://www.coursehero.com/file/43195607/Kelompok-2-Impulse-Buyingdocx/)

Hestanto.web.id. 2020. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen.


(https://www.hestanto.web.id/proses-pembuatan-keputusan-pembelian-konsumen/)

Anda mungkin juga menyukai