PENDAHULUAN
berbahaya dan sulit diurai oleh proses alam. Selain itu sebagian besar
TPA sampah, seperti yang ada di kota Mamuju, dalam suatu pelaksanaan
Saat ini, alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama
1
Pada saat suatu proyek akan dimulai, maka dilakukan pemilihan
alat berat yang digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang
akan dipakai merupakan salah satu faktor yang penting dalam keberhasilan
suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tetap baik jenis, ukuran
dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih
utama. Maka dari itu perlu membuat suatu anggaran biaya yang baik dalam
suatu proyek. Selain itu biaya harga lahan untuk pelaksanaan pembangunan
Maka dari itu penulis tertarik untuk menulis sebuah karya tulis
2
1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan
sampah permeternya.
Barat.
3
Perencanaan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah Dengan
dengan dosen-dosen.
tugas akhir.
4
1.5. Sistematika penulisan
Komposisi penulisan tugas akhir ini terdiri dalam lima bab, yaitu:
BAB I : Pendahuluan
sistematika penulisan.
alat berat.
5
yang kemudian dihitung biayanya serta perhitungan biaya
BAB V : PENUTUP
6
BAB II
dengan total jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 336973 jiwa
sektor ekonami, maupun sebagai wilayah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat
yang berkedudukan di Kecamatan Mamuju dan Simboro. (Sumber data BPS Kabupaten
Mamuju).
Sulawesi Barat pada posisi 1⁰ 38’ 110” – 2⁰ 54’ 552” Lintang Selatan dan
11⁰ 54’ 47” – 13⁰ 5’ 35 Bujur Timur dari Jakarta; (0⁰ 0’ 0” Jakarta = 160⁰
48’ 28” Bujur Timur Green Wich). Kabupaten Mamuju yang beribukota di
7
Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Tana Toraja di sebelah Selatan serta
Selat Makassar di sebelah Barat. (data BPS, geographical condition and climate, hal.3)
2.3. Topografi
km. (Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 2011 : Potensi Investasi Sulawesi Barat).
yang berbukit-bukit.
8
sedangkan curah hujan terendam terjadi pada bulan Januari sebesar 2.781
mm² dengan jumlah hari hujan adalah 6 hari. (Data BPS, 2011 hal 4).
9
Lokasi TPA
Botteng
10
Lokasi TPA
ADI-ADI
2.6. Penduduk
11
ekonomi, kehidupan sosial maupun fasilitas-fasilitas pelayanan ekonomi.
Jumlah Penduduk
Nama Kecamatan
2006 2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tapalang 14736 15210 15653 16143 18083 18965
Tapalang Barat 6992 7213 7424 7656 9129 9611
Mamuju 37851 40246 41418 42714 55105 66673
Simboro 19484 20454 21050 19715 23200 27684
Balabalakang - - - 1995 2347 -
Kaluku 39849 42566 43805 45179 49250 56782
Papalang 20049 20507 21105 21765 21395 22433
Sampaga 13143 13689 14088 14528 13986 14608
Tommo 16881 17506 18016 18583 19407 21192
Kalumpang 12789 13153 13536 13960 10800 10864
Lanjutan Tabel 2.1. Jumlah penduduk 16 kecamatan di Kabupaten Mamuju
12
(m2) (m) penutup (m3)
2012 21,188 0,3 6,356
2013 21,633 0,3 6,490
2014 22,088 0,3 6,626
2015 22,552 0,3 6,766
2016 23,026 0,3 6,908
2017 23,510 0,3 7,053
2018 24,005 0,3 7,201
2019 24,509 0,3 7,353
2020 25,025 0,3 7,507
2021 25,551 0,3 7,665
Jumlah 69925
(sumber : st. Aisyah Rahman & Isna Kalmit, 2012, Perencanaan Tempat
13
2.9. Volume tanah penutup akhir tahun 2012 – 2021
Vol. Tanah
Tahun Luas Lahan (m2) Tebal Tanah (m)
Penutup (m3)
(1) (2) (3) (4)
2012 3850 0,5 1925
2013 3948 0,5 1974
2014 4050 0,5 2025
2015 4120 0,5 2060
2016 4200 0,5 2100
2017 4300 0,5 2150
2018 4400 0,5 2200
2019 4500 0,5 2250
2020 4600 0,5 2300
2021 4700 0,5 2350
Jumlah 21334
(sumber : st. Aisyah Rahman & Isna Kalmit, 2012, Perencanaan Tempat
Metodologi penulisan yang kami lakukan dapat digambarkan pada Gambar 2.3
berikut ini :
Mulai
Survey 14
Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan data
kesimpulan
Selesai
BAB III
LANDASAN TEORI
15
Sanitary landfill adalah suatu operasi dimana sampah yang akan
dibuang dipadatkan dan ditutup selapis tanah pada akhir operasi kerja
dan setelah semua kegiatan operasi selesai maka lapisan tanah terakhir
badan air maupun air tanah, pencemaran udara oleh gas dan efek rumah
Dengan demikian maka perlu ada suatu upaya yang harus dilakukan
16
a) Pekerjaan galian tanah, dengan menggunakan alat berat Ekskavator
Hidrolis PC 200-8.
TPA
dengan alat berat adalah alat yang sengaja diciptakan didesain untuk
dan aman ( Ir. Asiyanto, MBA, IPM hal.1) . Penggunaan alat berat pada TPA sampah
17
sampah (feeding dan spreading–in). Pada kegiatan ini
sebelumnya.
18
Setelah lapisan tanah penutup dihamparkan, kemudian langsung
pada suatu proyek. Dan sampai sejauh mana kita dapat mengasumsikan /
dapat digambarkan suatu pola dasar operasional yang hampir terjadi pada
operator, cuaca, kondisi alat, medan kerja, dan lain-lain. Siklus kerja di
atas dapat juga tergantung dari macam pekerjaan yang dilaksanakan serta
metode kerjanya. Waktu siklus kerja ini terdiri dari dua macam yaitu,
19
3.5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS
PRODUKSI ALAT
Selain waktu muat dan bongkar muatan, ada berapa faktor yang
pada alat beroda ban, karena pengaruh kondisi kontak antara ban
Dimna :
atau gaya berat total (daya beban) yang sejajar dengan permukaan
20
Dimana :
TK = tahanan kemiringan
BK = bantuan kemiringan
a. Berat Material
b. Kekerasan Tanah
c. Kohesivitas Tanah
21
d. Bentuk Material
Kapasitas produksi teoritis dari suatu alat sangat dipengaruhi oleh kondisi
pekerjaan.
teoritis harus dikoreksi dengan suatu faktor yang disebut faktor koreksi
22
harus mengetahui dan mengenal dengan baik jenis peralatan yang akan
dioperasikannya.
kerja yang tinggi, hal ini terjadi pada mesin yang masih baru dan
a. Traksi Kritis
Dimana :
TK = Traksi kritis
permukaan.
23
Maka dari itu kita perlu membuat perhitungan produksi peralatan
dikerjakan per siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam. Secara
60
Q=qx N x E=q x xE ........................... ( 3.1 )
Cm
dimana :
E = effisiensi kerja.
sebagai berikut :
q x 60 x E .................................. (3.2)
Q=
Cm
24
Dimana : Q = Produktivitas (m3/jam).
E = Effisiensi kerja.
berikut :
q = L x H2 x a .................................................... (3.3)
a = factor sudu.
D D .............................. (3.4)
Cm= + +Z
F R
Dimana :
25
R = kecepatan mundur (m/menit).
.......................... (3.5)
q x 60 x E
Q=
Cm
Dimana :
Q = Produktivitas (m3/jam).
E = Effisiensi kerja.
q = q1 x K ........................................ (3.6)
Dimana :
dalam spesifikasi.
K = faktor bucket.
26
2. Waktu siklus (Cm)
digunakan rumus :
D ................................ (3.7)
Cm= x 2+Z
F
Dimana :
sebagai berikut :
..................................................... ( 3.9 )
q=q 1 x K
dimana :
K = faktor bucket.
3. Waktu siklus ( Cm )
Cm=waktu gali+waktu
...... putar x 2+ waktu buang ...... (3.10 )
kondisi galian.
Produksi per jam total dari beberapa dump truck yang mengerjakan
pekerjaan yang sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus berikut:
dimana :
28
Menghitung siklus dump truck dengan menghitung waktu-waktu
1. Waktu muat.
dimana :
29
3.6.4. Persamaan Untuk Produksi Vibratory Roller
dengan volume tanah yang dipadatkan atau dengan luas tanah yang
dipadatkan.
Dimana :
E = efisiensi kerja.
Dimana :
30
V = kecepatan operasi (km/jam)
E = efisiensi kerja.
31
BAB IV
TPA SAMPAH
60,00
h) Trip per jam = = 120,00 trip
0,05
Factor Koreksi :
o) FK (k x l x m x n) = 0,66
32
p) Taksiran produksi (o x j) = 111,60 x 0,66 = 73,22 m³/jam
b) Kapasitas = 3,00 m³
Kondisi bermuatan :
l) Ws 1 = 2,08 menit
Kondisi Kosong :
33
q) Tahanan total (o + p) (%) = 5,00 0,00 5,00
v) Ws 2 = 1,09 menit
3,00
aa) Back hoe untuk Mengisi = = 3,58 menit
0,93 x 0,90
dump truck (b / y x z)
7,28
ff) Perkiraan juml. dump truck (ee / aa) = = 1,51
4,00
Dibulatkan = 2 unit
34
ii) Produksi/siklus =
4.5.1.1.3. BULLDOZER
504,27
i) Waktu maju (Wp) = = 12,10 menit
41,67
504,27
j) Waktu mundur (Wj) = = 5,82 menit
86,67
l) Ws ( i + j + k ) = 18,42 menit
60,00
m) Trip per jam = = 3,26 menit
18,42
35
n) Diperhitungkan = 3,00 trip
13,50
= = 45,00 m³/jam
0,03
Factor Koreksi :
u) FK (p x q x r x s x t) = 0,43
E = 0,55
36
0,2 x 1,5 x 1000 x 0,55
Q = = 41,25 m2/jam
4
berikut :
.1.2.1. BULLDOZER
37
c) Beban = 4,50 x 1,65 = 7,43 ton
7,06
h) Waktu maju (Wp) = = 0,17 menit
41,67
7,06
i) Waktu mundur (Wj) = = 0,08 menit
86,67
k) Ws ( h + i + j ) = 0,55 menit
60,00
l) Trip per jam = = 108,91 menit
0,55
Factor Koreksi :
t) FK (o x p x q x r x s) = 0,39
38
v) Diperhitungkan ( Q ) = 188,00 m³/jam
39
e) Kecepatan maju = 2.50 km/jam = 41,64 m/menit
7,06
i) Waktu maju (Wp) = = 0,17 menit
41,67
7,06
j) Waktu mundur (Wj) = = 0,08 menit
86,67
l) Ws ( i + j + k ) = 0,75 menit
60,00
m) Trip per jam = = 79,90 menit
0,75
355,50
= = 888,75 m³/jam
0,04
Factor Koreksi :
u) FK (p x q x r x s x t) = 0,43
40
Untuk perhutngan selanjunya ditabelkan :
V. Sampah
Jarak Waktu Siklus Produktivitas
Tahun Terangkut
(m) (menit) (m3/jam)
(m3/hari)
41
f) Kecepatan mundur = 5.20 km/jam = 86,67 m/menit
7,06
i) Waktu maju (Wp) = = 0,17 menit
41,67
7,06
j) Waktu mundur (Wj) = = 0,08 menit
86,67
l) Ws ( i + j + k ) = 0,75 menit
60,00
m) Trip per jam = = 79,90 menit
0,75
355,50
= = 1.185 m³/jam
0,03
Factor Koreksi :
u) FK (p x q x r x s x t) = 0,43
43
7,06
i) Waktu maju (Wp) = = 0,17 menit
41,67
7,06
j) Waktu mundur (Wj) = = 0,08 menit
86,67
l) Ws ( i + j + k ) = 0,75 menit
60,00
m) Trip per jam = = 79,90 menit
0,75
355,50
= = 1.185 m³/jam
0,30
Factor Koreksi :
u) FK (p x q x r x s x t) = 0,43
44
V. Tanah Penutup Jarak Dorong
Waktu Siklus Produktivitas
Tahun Antara Rata-Rata
3
(menit) (m3/jam)
(m ) (m)
45
7,06
i) Waktu maju (Wp) = = 0,17 menit
41,67
7,06
j) Waktu mundur (Wj) = = 0,08 menit
86,67
l) Ws ( i + j + k ) = 0,75 menit
60,00
m) Trip per jam = = 79,90 menit
0,75
355,50
= = 1.185 m³/jam
0,30
Factor Koreksi :
u) FK (p x q x r x s x t) = 0,43
Tabel 4.2. Produktivitas Bulldozer Untuk Pekerjaan Perataan Tanah Penutup Akhir.
46
Jarak Dorong
V. Tanah Penutup Waktu Siklus Produktivitas
Tahun Rata-Rata
Akhir (m3) (menit) (m3/jam)
(m)
2012 1925 7,06 0,75 511,00
2013 1974 7,18 0,76 511,00
2014 2025 7,36 0,76 505,00
2015 2060 7,49 0,77 505,00
2016 2100 7,63 0,77 498,00
2017 2150 7,81 0,78 498,00
2018 2200 8,00 0,78 492,00
2019 2250 8,18 0,79 486,00
2020 2300 8,36 0,80 486,00
2021 2350 8,54 0,80 479,00
Sumber : Hasil perhitungan
L
P
Gambar 4.1. Volume Tanah Pada Kolam
Sehingga :
= PxLxh
47
= 504,27 x 140,40 x 7,1015
= 373.864,06 m3
= 1,25 x 373.864,06
= 467.330,08 m3
= 21.239,85 m³
= 21.239,85 m3.
Dimensi
Aitem Pekerjaan Volume (m3)
P (m) L (m) h (m)
48
3. Perataan 504,27 140,40 0,30 21239,85
4. Pemadatan
a) Tanah biasa 504,27 140,40 0,30 21239,85
b) Kerikil 504,27 140,40 0,15 10619,93
c) Tanah asli 504,27 140,40 0,15 10619,93
d) Tanah liat 504,27 140,40 0,50 35399,75
Sumber : Hasil perhitungan
Volume Produktivitas
Nama Alat Aitem Pekerjaan
(m3) (m3/jam)
(1) (2) (3) (4)
1. Ekskavator 1. Galian kolam 373864,06 73,00
Lanjutan Tabel 4.6. Produktivitas Alat Penggali, Pengangkut, dan Pemadat
49
c) Tanah asli 10619,93 6,19
d) Tanah liat 35399,75 20,63
Sumber : Hasil perhitungan
Diketahui :
Rp 802.500,00
=
8 jam/hari
= Rp 100.312,00
373864,06
Maka biaya galian = x Rp 100.312,00
73,00
= Rp 690.282.562,00
50
Harga Sewa
Volume Produktivitas Biaya
Aitem Pekerjaan Alat Per Jam
(m3) (m3/jam) (Rp)
(Rp)
Diketahui :
Rp 412.000,00
= = Rp 51.500,00
8 jam /hari
= 1126,9 m3/jam
51
c) Volume sampah yang digusur per hari :
= 127,125 m3.
127,125
= x Rp 51.500,00
1126,9
= Rp 5.810,00
= Rp 2.120.535,00
penggusuran tiap tahun selama masa rencana dapat dilihat pada tabel
berikut :
52
2021 153,305 976,7 51.500 2.950.647
Total biaya 25.102.206
Diketahui :
Rp 412.000,00
= = Rp 51.500,00
8 jam /hari
= 4,078 x 1,25
= 5,098 m3.
adalah :
5,089
= x Rp 51.500,00
7,99
= Rp 32.801,00
= Rp 32.801,00 x 365
= Rp 11.972.525,00
53
Jadi besarnya biaya yang digunakan pada pekerjaan peng-angkutan
Diketahui :
54
a) Harga sewa alat Wheel Loader per hari :
Rp 412.000,00
= = Rp 51.500,00
8 jam /hari
= 6,356 x 1,25
= 7,945 m3.
adalah :
7,945
= x Rp 51.500,00
7,99
= Rp 51.209,00
= Rp 51.209,00 x 365
= Rp 18.691.632,00
berikut :
55
Tabel 4.10. Biaya Pengangkutan Tanah Penutup Antara
Diketahui :
Rp 412.000,00
= = Rp 51.500,00
8 jam /hari
56
= 1925 x 1,25
= 2406,25 m3.
tahun adalah :
2406,25
= x Rp 51.500,00
7,99
= Rp 15.509.621,00
Untuk biaya pengangkutan pada tiap tahun dapat dilihat pada tabel
berikut :
57
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2017 2150 1,25 7,99 51.500 17.322.434
2018 2200 1,25 7,99 51.500 17.725.282
2019 2250 1,25 7,99 51.500 18.128.129
2020 2300 1,25 7,99 51.500 18.530.976
2021 2350 1,25 7,99 51.500 18.933.824
Biaya total 171.886.890
Diketahui :
Rp 598.000,00
= = Rp 74.750,00
8 jam/ hari
= 4,078 m3.
adalah :
4,078
= x Rp 74.750,00
12,38
= Rp 24.623,00
= Rp 24.623,00 x 365
58
= Rp 8.987.329,00
tanah penutup pada tiap tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Diketahui :
= 6,356 m3.
hari adalah :
6,356
= x Rp 74.750,00
12,38
= Rp 38.377,00
= Rp 24.623,00 x 365
= Rp 14.007.715,00
Untuk biaya pemadatan tanah penutup antara pada tiap tahun dapat
60
2013 6,490 12,38 74.750 14.303.032
2014 6,626 12,38 74.750 14.602.757
2015 6,766 12,38 74.750 14.911.297
Diketahui :
Rp 598.000,00
= = Rp 74.750,00
8 jam/ hari
= 1925 m3.
tahun adalah :
1925
= x Rp 74.750,00
20,63
61
= Rp 6.974.976,00
Untuk biaya pemadatan tanah penutup akhir pada tiap tahun dapat
Lanjutan tabel 4.14. Tabel Biaya Pekerjaan Pemadatan Tanah Penutup Akhir
Diketahui :
62
= Rp 112.000,00 (harga bahan 2011,Dep. PU Kota Mamuju)
b) Volume kerikil :
= 10619,93 x 112000
= Rp 1.189.432.160,00
biaya pembelian meterial yang lain dapat dilihat pada tabel berikut :
Harga lahan pada lokasi TPA sampah di Kampung Adi-adi Desa Botteng
Diketahui :
63
Harga lahan = Rp 150.000,-/m2
= 52.645,788 m²
= Rp 150.000,-/m2 x 52.645,788 m2
= Rp 7.896.868.200
Jadi biaya lahan ( harga lahan ) untuk pembangunan kolam TPA adalah
sebesar Rp 7.896.868.200
64
BAB V
PENUTUP
.1. Kesimpulan
bahwa :
diantaranya :
65
1. Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi untuk skala besar
2. Perlu dilakukan pemilihan alat-alat berat baik dari segi jenis, ukuran,
pemukiman penduduk.
66