Anda di halaman 1dari 10

UAS GEOLOGI STRUKTUR

Nama : Al-Maidah
Nim : R1c119070
Kelas :B
Prodi : Teknik Geologi

1. Diketahui : Data Uji Triaksial pada Sampel Batu Pasir (SS)

Sampel 𝜎3(𝑀𝑃𝑎) 𝜎1(𝑀𝑃𝑎)


SS-01 10 65
SS-02 20 95
SS-03 35 145

Jawab:

a. Plot Diagram Mohr


b. Kurva Intrinsik Mohr-Coulomb

Meninjau sample SS-01, diperoleh :

• Sudut geser batuan

֯
Sehingga diperoleh sudut geser batuan yaitu 47.14
• Besar kohesi (c)

Sehingga diperoleh besar kohesi c = 0.011073315

c. Nilai UCS Batuan


Pada uji tekan bebas (unconfined compression test (UCS)), nilai 𝜎3= 0, dan
lingkaran menyinggung kurva instrinsik maka :

𝜎1 = 𝜎3 + ∆𝜎ƒ = ∆𝜎ƒ = 𝑞𝑢

Dengan : 𝑞𝑢 dan dengan menggunakan hubungan 𝜎1 − 𝜎3 pada saat runtuh, maka


diperoleh nilai UCS batuan yaitu :

= 0.056424556 MPa

Sehingga diperoleh nilai UCS batuan adalah 0.05642456 MPa

d. sample SS-01, menghitung besar tegangan normal saat keruntuhan dan besar
tegangan geser

• Besar tegangan normal


Untuk mengetahui besar tegangan normal saat keruntuhan maka
diperlukan terlebih
menghitung besar sudut
keruntuhan = 18.34 MPa

• Besar tegangan geser


𝑟 = 𝑐 + 𝜎𝑛 tan 𝜑
= 0.011073315 + 18.34
tan (47.14°)
=19.7749574 MPa
2. Interpretasi Aspek Geologi Struktur Pada Singkapan Batuan Mafic Pada Salah Satu
Sekuen Ofiolit Di Oman.

➢ Aspek Dinamika, Berdasarkan pada kenampakan struktur geologi berupa kekar yang berwarna
hijau yang telah retak sehingga terisi oleh vein kuarsa dan struktur geologi berikutnya yaitu
berupa sesar normal tersebut pada garis biru dengan arah horizontal yang telah bergeser dari
bidang footwall block dan hanging wall yang bergerak naik memotong perlapisan vein kuarsa
yang di tandai dengan garis warna pink dengan arah vertikal dimana urat tersebut sebelumnya
terbentuk pada saat proses intrusi plutonik batuan tersebut dan telah terpotong dari bidang arah
sebenarnya . Sesar ini merupakan pergeseran batuan ke arah atas dari batuan asal, dan Pada
sesar naik sudut kemiringan lereng kecil bahkan cenderung tegak. Pada proses kejadian sesar
naik ini energi yang di butuhkan cukup besar sehingga perlapisan batuan dapat terangkat, sesar
ini umumnya di hasilkan oleh mekanisme pengangkatan yang berasosiasi dengan zona subduksi
atau lipatan.
3. Mekanisme Deformasi Pure Shear Dan Simple Shear

a. Pure shear dalam konsep Moody dan Hill

Gambar a.pure shear dalam konsep Moody dan Hill

Pada pure shear terjadi sesar yang bersilang dan berpasangan akibat dari tegasan yang
arah utara-selatan dan adanya ekstension yang arahnya barat-timur yang
mengakibatkan ellipsoid berbentuk demikian.

b. Simple shear dalam konsep Harding.


Gambar B. Simple shear dalam konsep Harding

Di dalam konsep pemodelahan simple shear dari harding terdapat 2 arah utama dari
gaya. Gaya inilah yang merupakan tegasan utamanya. Tegasan utama ini juga
merupakan tegasan yang memiliki gaya paling besara diantara tegasan lainnya. 2
strike-slip fault dapat dibedakan menjadi antitethtic dan synthetic. Ditengahnya
terbentuk adanya fold atau lipatan.

4. Interpretasi penampang seismik, dengan menentukan horizon lapisan batuan dan


menginterpretasikan struktur geologi yang berkembang. Interpretasi penampang seismic
dimana Picking horizon adalah suatu proses pelurusan horizon yang di gunakan sebagai
control lateral sebagai data seismic yang di gunakan untuk membuat inisial pada metode
inversi. Dari interpretasi gambar seismiknya kiranya kurang penampangnya garis kontur
yang belum begitu smoothing sehingga kurang jelas, tetapi jika dalam melakukan tarik
sebenarnya sudah bisa pada kedua kasus ini biasanya dilakukan penarikan pola pada
kelurusannya tersebut.
➢ Bagian A

Pada gambar A, adalah penampang seismik yang dimana terdapat lapisan horizon
Yaitu di tandai dengan garis merah,hijau,dan biru dan garis vertikal yang berwarna
hitam yaitu adalah offset atau jarak. Berdasarkan interpretasi dari penampang seismik
tersebut bisa di indikasikan bahwa terdapat struktur geologi yang bekerja yaitu di
tandai dengan garis vertikal berwarna kuning dan ping di mana garis tersebut
mensimbolkan bahwa garis tersebut merupakan lipatan, yang berwarna kuning di
sebut dengan Sinklin dan yang berwarna pink di sebut dengan Antiklin. Sinklin atau
disebut dengan lembah lipatan, yakni unsur geometri lipatan yang memiliki
permukaan cekung (conkav) dengan arah cekungan ke atas. Antiklin atau disebut
dengan punggung lipatan,yaitu unsur struktur lipatan dengan bentuk yang cenderung
(convex) ke atas. Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua
sayapnya kearah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concave dengan
cembung ke atas).
➢ Bagian B

Pada gambar B, adalah penampang seismik yang dimana terdapat lapisan horizon
yang di tandai dengan garis merah ,hijau,biru,merah maroon dan garis vertikal yang
berwarna hitam yaitu adalah offset atau jarak. Berdasarkan interpretasi penampang
seismic bagian B tersebut bisa di indikasikan bahwa terdapat struktur geologi yang
bekerja yaitu di tandai dengan garis vertikal berwarna kuning,ping dan hijau di mana
garis tersebut mensimbolkan bahwa merupakan lipatan dan sesar yang saling
berasosiasi atau saling terhubung, dimana garis berwarna kuning di sebut dengan
Sinklin yang berwarna pink di sebut dengan Antiklin dan yang berwarna hijau adalah
sesar Normal fault. Lipatan Sinklin atau disebut dengan lembah lipatan, yakni unsur
geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung (conkav) dengan arah cekungan
ke atas. Antiklin atau disebut dengan punggung lipatan,yaitu unsur struktur lipatan
dengan bentuk yang cenderung (convex) ke atas. Antiklin merupakan punggung
lipatan yang kemiringan kedua sayapnya kearah saling berlawanan dan saling
menjauh (bentuk concave dengan cembung ke atas). Pada garis hijau menandakan
adanya asosiasi kedua struktur tersebut antara lipatan sinklin,antiklin dengan sesar
normal fault/ Sesar turun.
5.

* Extension * Quadratic elongation (𝜆) = 𝑠2 = (1 − 𝑒)2


= (1 − 9)2
= (−8)2

= 9𝑥100 = 64 (Lengthening)

= 900 %

*Reciprocal quadratic elongation

Perbandingan Top trias &Top basement

Adalah 900:900 atau 1:1 = 0,015

6. Interpretasi klasifikasi sesar berdasarkan slip dan separation :

a. Pada gambar A

berdasarkan klasifikasi sesar pergeserannya yaitu slip (pergeseran relative sebenarnya),


dengan pergeseran untuk strike slip yaitu,Left-slip fault dan untuk dip slip yaitu,Normal-slip
fault.

b. Pada gambar B
berdasarkan klasifikasi sesar pergeserannya yaitu slip (pergeseran relative sebenarnya),
dengan pergeseran untuk strike slip yaitu, Right-slip fault dan dengan dip slip yaitu, Reverse-
slip fault.

c. Pada gambar C

berdasarkan klasifikasi sesar pergeserannya yaitu separation (pergeseran semu), dengan


pergeseran untuk strike separation yaitu, Right-separation fault dengan dip separation yaitu,
Reverse-separation fault.

d. Pada gambar D

berdasarkan klasifikasi sesar pergeserannya yaitu slip (Pergeseran relative sebenarnya) ,


dengan pergeseran untuk srike slip yaitu, Right-slip fault dengan dip slip yaitu, Normal-slip
fault.

e. Pada gambar E
berdasarkan klasifikasi sesar pergeserannya yaitu separation (pergeseran semu), dengan
pergeseran untuk strike separation yaitu, Left-separation fault dengan dip separation yaitu,
Reverse-separation fault.

Anda mungkin juga menyukai