Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI TUMOR BOARD

8 September 2021

Daftar Hadir:

 dr. Oni Khonsa, SpOG(K)


 dr. Tri Apriliawan, SpOG(K)
 dr. Anindhita, SpOG(K)
 dr. Sri Pudysastuti, SpOG(K)
 dr. Boy Busmar, SpOG(K)
 dr. Andika Putra, SpP
 dr. Hayatun Nufus, SpPD-KHOM
 dr. M Farhan Djamal, SpOG
 dr. Wael Oemar, SpOG
 dr. Amanda Mustika Sari, SpOG
 dr. Iqra Anugerah, SpOG
 dr. Aziza Ghanie Icksan, SpRad(K)
 dr. Eylin Raharjo, SpPA
 dr. Andar Siregar, SpU
 dr. Aida, Sp.Onk.Rad
 dr. Herdinda Erudite Riskinya
 dr. Andrew Yurius Christian
 dr. Andre Putra
 dr. Nurul Ilma
 dr. Nessyah Fatahan
 dr. Sarah Safira Umarghanies
 dr. I Made Ngurah Surya Adi Witama

Kasus :
Ny. Popy Kusuma Dewi. 20 tahun / P0A0 / RM 2566762 / Ca ovarium residif

dr. Andre
Pasien masih menunggu jadwal CT scan. Pasien masih diminta untuk membawa PA dari RS
Bekasi untuk review ulang di RSP.

dr. Oni Khonsa, SpOG(K)


Operasi sebelumnya 2x jarak berdekatan dengan jeda 2 hari, dengan operasi pertama buka
tutup saja, sehingga mendengar kata operasi pasien ini agak trauma. Ada ketidaksinkronan
informasi antara SO atau kistektomi pada operasi yg kedua, dan saat ini ada massa pada
USG. Laporan operasi sebelumnya tertulis SO, kista ovarium kiri terpuntir 1x. uterus dan
ovarium kanan dalam batas normal. Seharusnya SO berdasarkan laporan operasi, namun pada
laporan PAnya tidak ada gambaran tuba. Saya khawatirnya operasi kedua hanya kistektomi
saja. Tantangannya adalah mengedukasi pasien untuk mau dioperasi. Kemotrapi masih
menjadi tantangan apakah bisa menghilangkan massa atau tidak.

dr. Eylin, SpPA


Dilihat dari laporan PAnya memang tidak ada laporan tubanya. Bila ada, seharusnya ada
laporan makroskopis dan mikroskopisnya

dr. Tri Apriliawan, SpOG(K)


Clear cell carcinoma stadium awal prognosisnya lebih baik daripada epithelial, namun pada
stadium lanjut prognosisnya lebih buruk dari tipe epithelial. Pada clear cell kuncinya pada
optimal debulking. Bila ada sisa maka respon kemoterapinya kurang bagus. Lebih baik pasien
ini dioperasi untuk optimalisasi termasuk melihat keterlibatan KGB.

dr. Boy Busmar, SpOG(K)


Dokter pertama yg menerima pasien ini tidak fokus dan tidak merawat pasien dengan
sepenuh hati. Pasien ini awalnya dioperasi karena kecurigaan apendisitis. Harusnya kelihatan
bila dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis apendisitis. Bila ada
temuan intraoperasi seharusnya dikonsulkan ke bagian obgin. Pasien ini dibuka 2x dengan
jarak 2 hari, tentunya ada efek psikologis dan finansial

dr. Anindhita, SpOG(K)


Pada clear cell carcinoma lebih baik operasi surgical staging daripada kemoterapi

Kesimpulan :
- Akan direncanakan operasi surgical staging pada pasien ini
- Menunggu hasil review PA RSP
- Menunggu hasil CT-scan

Moderator,

dr. Anindhita, SpOG(K)

Anda mungkin juga menyukai