1.Ny. Iis Susanti (33 tahun) Abses Colli Dextra Rawat jalan, control poli
DPJP dr. Haris, SpB(K)Onk Bedah onkologi
KU: Benjolan di leher
kanan yang mengeluarkan
nanah sejak 1 minggu
SMRS. Sudah biopsi insisi 2
kali, hasil granulomatosa
kronik dan abses
RAWAT INAP
IDENTITAS DIAGNOSIS PLANNING
3. Tn. Zainal Arifin, 20 thn Hemoroid Interna Gr 2 Transfusi PRC hingga target
DPJP dr. Hadi, SpB(K)BD Anemia (Hb 7) Hb>10
KU: BAB berdarah segar Rawat jalan
sejak 1 minggu lalu
IDENTITAS DIAGNOSIS PLANNING
4. Tn. HAM Ismail, 73 tahun Fr. Tertutup Os Klavikula Pasang Arm Sling
DPJP dr. Budiman, SpOT Sinistra Almann 2 Pro ORIF Elektif
KU: bahu kiri nyeri sejak
terjatuh dari ketinggian 1,5
13 jam SMRS
Ro Shoulder: Fr. Os.
Klavikula Sinistra
IDENTITAS DIAGNOSIS PLANNING
KU :
RPS :
Pasien datang dengan nyerut sejak 4 hari yang lalu. Nyeri dirasakan di perut kanan
bawah kemudian menyebar ke seluruh perut. Demam ada, mual muntah ada. Pasien
sudah berobat ke RS dekat rumah, dikatan usus buntu, direncanakan operasi namun
RPD:
- Sat O2 99%
Diagnosis
Appendisitis Perforasi
Sepsis Intraabdomen
TATALAKSANA
Pro laparotomi appendisektomi
SIO
Puasa
Toleransi operasi IKA dan Anestesi
Dekompresi pasang NGT alirkan
FC target UO 1-2cc/kg/BB
Antibiotik
Analgetik
LAPORAN OPERASI
Pasien posisi supine dalam anestesi spinal
Asepsis dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya
Insisi mediana dari pertengahan antara umbilicus dan procesus
xiphoideus hingga pertengahan antara umbilicus dan simphisis pubis
menembus kutis, subkutis, dan peritoneum
Ketika peritoneum dibuka keluar pus 500cc
Identifikasi appendiks, tampak perforasi, dilakukan appendektomi
Pungtum appendiks dibenamkan ke dalam sekum dengn jahitan
kantung tembakau
Rongga abdomen dicuci dengan saline steril hangat hingga bersih,
dipasangkan drain di pelvic floor
Luka operasi ditutup kembali lapis demi lapis
Operasi selesai
ASUHAN PASCA BEDAH
DIAGNOSIS POST OP
Appendisitis Perforasi dengan Sepsis Intraabdomen