Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet hadir dengan banyak kelebihannya untuk memenuhi kebutuhan setiap orang.
Tidak heran banyak orang pada saat ini banyak menggunakan internet sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan akan informasi yang praktis dan instan. Tidak hanya dari itu, internet
pula dapat membantu seseorang agar dapat terhubung dengan orang lain, baik itu dengan
saling berkirim pesan maupun secara langsung live audio visual yang dapat dilakukan dengan
berbagai fitur aplikasi yang telah tersedia seperti Skype, Facebook, Whatsupp dan banyak
lainnya.

Hadirnya search engine dalam dunia internet memper mudah setiap orang dalam
menelusur informasi, dengan menggunakan search engine pengguna cukup memasukan kata
kunci sehingga akan muncul berbagai macam informasi yang berkaitan dengan kata kunci
yang dimsukan oleh pengguna. Dari hal ini dapat dilihat bagaimana search engine bermanfaat
bagi penggunanya. Banyak macam search engine yang biasa digunakan dalam menulusur
informasi antara lain google, go, snap, yahoo, alvista, bing, ask dan banyak lainnya.

Internet adalah hal yang memiliki peran untuk menyampaikan informasi bagi
penggunanya. Kehadiran internet di sebagai penyedia informasi sangat membantu para siswa
dan guru dalam proses belajar mengajar. Perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat, mewajibkan perpustakaan menyediakan layanan internet untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi informasi pada masa moderen ini. Layanan internet sudah banyak
dikembangkan di banyak perpustakaan sekolah pada masa moderen ini, dan menjadi salah
satu layanan penunjang dalam pencarian informasi bagi pengguna. Manfaat internet bagi
pengguna antara lain yakni mengatasi keterbatasan waktu, mengatasi keterbatasan tempat,
dapat memperoleh informasi terbaru dengan cepat, mempermudah akses informasi dari
berbagai sumber dan mempermudah untuk memindah dan merubah bentuk untuk
kepentingan pengguna. Dengan demikian diharapkan ketersediaannya layanan internet di
perpustakaan dapat membantu menunjang proses belajar mengajar di sekolah.

Penerapan layanan internet dapat dinyatakan berjalan dengan baik ketika


terpenuhinya kebutuhan pengguna dalam proses belajar mengajar di sekolah, oleh karena itu
diharapkan dapat meningkatkan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Search
engine sangat membantu siswa dalam proses belajar. Antara lain untuk mencari informasi-
informasi mengenai pelajaran dengan cepat, menjadi sumber tambahan pelajaran yang blum
di mengerti, melatih siswa dalam penggunaan perangkat komputer, mendapatkan
rekomendasi informasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses belajar, mudah
dalam pengoprasisannya dan search engine menjadi alternatif dalam menambah wawasan
siswa.

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang penelitian diatas maka di identifikasi permasalahan sebagai


berikut :

1. Apa yang mempengaruhi siswa menggunakan sistem search ?


2. Apakah penerapan sistem search dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa ?
3. Bagaimana pengaruh penerapan sistem search terhadap nilai raport siswa ?

C. Pembatasan Masalah

Bedasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini peneliti
membatasi PENERAPAN SISTEM SEARCHING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR.

D. Manfaat dan Tujuan Penelitian

Kegunaan dan manfaat yang diperoleh mengenai PENERAPAN SISTEM SEARCH


DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR.

1) Bagi Guru
a. Untuk dapat mengetahui dan menanggulangi penerapan sistem searching pada
seluruh siswa didik
b. Untuk dapat mencari bahan pengajaran melalui internet dengan hasil dari kata
kunci pencarian tertentu.
2) Bagi Peneliti
a. Untuk mengetahui pengertian sistem searching
b. Untuk mengetahui pengaruh pengunaan sistem searching pada peserta didik
c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari penerapan
sistem searching pada siswa siswi SMA Santa Lusia.
3) Bagi Peserta Didik
a. Diharapkan peserta didik mampu meningkatkan prestasi belajarnya dengan
memanfaatkan sistem searching.
b. Diharapkan peserta didik dapat memanfaatkan penerapan sistem searching dengan
kegunaannya
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Searching
Searching merupakan proses pencarian informasi atau data di dalam mesin
pencari. Mesin pencari memiliki milyaran data dengan berbagai macam kategori.Proses
Anda mencari informasi atau data yang sesuai dengan yang Anda inginkan itu lah yang
dinamakan searching. Setiap hari, aktivitas searching ini memang tidak bisa dihindari.
KetikaAnda ingin mengetahui informasi tertentu, pastinya Anda berusaha mencari informasi
tersebut. Selain itu, istilah searching ini sebenarnya hampir sama dengan browsing. Kedua
istilah ini pada dasarnya merupakan proses pencarian data atau informasi yang kita
perlukan.

Menurut Reitz dalam Rhoni Rodin (2017:65) search engine adalah suatu perangkat yang
dirancang untuk mencari teks yang berdasarkan pangkalan data untuk untaian karakter
khusus yang dimasukan oleh pengguna.

Menurut Richardus (2007:7) search engine merupakan satu-satunya alat atau fasilitas yang
dipergunakan untuuk mengeksplorasi berbagai data, informasi dan pengetahuan yang ada di
internet.

B. Pengertian Internet

Secara harafiah, kata internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang
berarti merupakan rangkaian jaringan komputer yang terhubung di dalam beberapa
rangkaian. Rhoni Rodin (2017 : 91).

Menurut Daryanto (2006: 9) Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer
besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di
seluruh dunia.

Menurut Rhoni Rodin (2017:94) Internet merupakan media atau sarana bagi pengguna untuk
mencari informasi
C. Kelemahan dan Kelebihan Penerapan Sistem Searching

Penerapan sistem searching mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain

1) Kelebihannya

a. Merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar dalam bentuk kelompok

b. Mengembangkan kemandiriian siswa dalam belajar


c. mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
d. proses pembelajaran lebih menarik
e. siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajarin

2) Kekurangannya
a. siswa sulit di kontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas atau orang lain
b. mungkin sesekali di kuasi oleh orang orang yang suka berbicara
c. memerlukan waktu yang cukup lama

D. Prestasi Belajar
1. Pengertian
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil
yang telah dicapai(dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787).
Sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,
hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan
kerja. Dalam buku yang sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah
penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan
penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa

2. Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum menurut
Slameto (2003: 54) pada garis besarnya meliputi faktor intern dan faktor ekstern
yaitu:

Faktor intern Dalam faktor ini dibahas 2 faktor yaitu:


a) Faktor jasmaniah mencakup:
1) Faktor kesehatan
2) Cacat tubuh
b) Faktor psikologis mencakup:
1) Intelegensi
2) Perhatian
3) Minat
4) Bakat
5) Motivasi
6) Kematangan
7) Kesiapan
8) c) Faktor kelelahan

Faktor ekstern Faktor ini dibagi menjadi 3 faktor, yaitu:


a) Faktor keluarga mencakup:
1) cara orang tua mendidik
2) relasi antar anggota keluarga
3) suasana rumah
4) keadaan ekonomi keluarga
5) pengertian orang tua
6) latar belakang kebudayaan

b) Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah

c) Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat, mass media, teman


bermain, bentuk kehidupan bermasyarakat,

Selanjutnya Sumadi Suryabrata (2002: 233) mengklasifikasikan faktor-faktor yang


memepengaruhi belajar sebagai berikut:
1) Faktor-faktor yang berasal dari luar dalam diri
a) Faktor non-sosial dalam belajar Meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu,
tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar(alat tulis, alat peraga)
b) Faktor sosial dalam belajar

2) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri


a) Faktor fisiologi dalam belajar Faktor ini terdiri dari keadaan jasmani pada
umumnya dan keadaan fungsi jasmani tertentu.
b) Faktor psikologi dalam belajar Faktor ini dapat mendorong aktivitas belajar
seseorang karena aktivitas dipacu dari dalam diri, seperti adanya perhatian, minat,
rasa ingin tahu, fantasi, perasaan, dan ingatan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian ini memiliki tujuan dimana tujuannya untuk mengetahui apakah
penerapan sistem searching mempengaruhi prestasi belajar siswa SMA Santa Lusia Virgini
Bekasi

B. Waktu dan Tempat Penelitian

WAKTU KEGIATAN TEMPAT


24 Februari 2021 Pembuka – BAB II
25 Februari 2021 BAB III
26 Februari 2021 BAB IV – BAB V
SMA SANTA LUSIA
Menyunting seluruh
28 Februari 2021 bagian dan bab proposal
yang layak pada umumnya

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Menurut Bogdan dan Taylor (Maleong, 1999:3) mendefinisikan metode peneliitian
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif 9 berupa kata-kata
tertulis tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Sedangkan
menurut Sugiyono (2008:1) Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara terianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Juga terdapat beberapa
karakteristik metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Bilken (Sugiyono 2008:9)
sebagai berikut:

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen),


langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk
kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau
outcome (dihasilkan).
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).

Dari beberapa pengertian dan karakteristik di atas diharapkan penelitian dengan


menggunakan metode penelitian kualitatif ini dapat memberikan gambaran dan
mengungkap permasalahan tentang sejauh mana manfaat penerapan sistem search e dalam
meningkatkan proses belajar siswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peniliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan tempat penelitian
maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar SMA SANTA LUSIA,
dengan jumlah populasi 83 orang.

2. Sampel
Sampel, contoh, atau cuplikan merupakan bagian dari populasi yang dipelajari
dalam suatu penelitian dan hasilnya akan dianggap menjadi gambaran bagi
populasi asalnya, tetapi bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai
perwakilan dari populasyang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati
Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 14 orang.
Jumlah Populasi dan Sampel
Objek Penelitian Populasi SAMPEL
SISWI KELAS X – XII
SMA SANTA LUSIA 83 14
VIRGINI BEKASI

E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis


Teknik pengumpulan data
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Maleong 1999:135)
2. Studi Dokumentasi Dokumen menurut Sugiyono (2008:82) adalah merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang.
Teknik Analisis
Teknik Analisis Data Teknik analisis data menurut nasution (Sugiyono 2008:89)
Analisi telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan,
dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.
Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono 2008:91) Aktifitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus mmenerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Berikut langkah-langkah dalam teknik analisis data:
1. Reduksi Data Mereduksi data ialah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting dan mencari tema atau polannya.
2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang dapat diambil
kesimpulan dan tindakan selanjutnya. Penyajian data tersebut menurut Miles dan Huberman
(Sugiyono 2008:95) bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan Adalah proses pengambilan kesimpulan dari data-
data dan fakta yang telah ditemukan di lapangan selama penelitian kemudian dilakukan
verivikasi data setelah menemukan bukti yang kuat
Berikut langkah-langkah dalam teknik analisis data :
1. Reduksi Data Mereduksi data ialah merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dan mencari tema atau polannya.
2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang dapat diambil
kesimpulan dan tindakan selanjutnya. Penyajian data tersebut menurut Miles dan
Huberman (Sugiyono 2008:95) bahwa yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan Adalah proses pengambilan kesimpulan dari
data-data dan fakta yang telah ditemukan di lapangan selama penelitian kemudian
dilakukan verivikasi data setelah menemukan bukti yang kuat.
BAB IV
HIPOTESIS

Hipotesis (atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah hipotesa) dapat diartikan
secara sederhana sebagai dugaan sementara. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani hypo yang
berarti di bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Jika
dimaknai secara bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih diragukan.
Untuk bisa memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji
atau dibuktikan kebenarannya.

Jadi, hipotesis untuk proposal penelitian yang mengangkat judul ini, PENERAPAN
SISTEM SEARCHING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR sebagai
berikut :
H0 : Penerapan sistem searching dapat berpengaruh pada peningkatan prestasi pelajar SMA
Santa Lusia Virgini Bekasi.
H1 : Penerapan sistem searching tidak dapat berpengaruh pada peningkatan prestasi pelajar
SMA Santa Lusia Virgini Bekasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian mengenai manfaat penerapan sistem searching dalam
proses belajar siswa di SMA Santa Lusia, menunjukkan bahwa sistem searching bermanfaat
dalam proses belajar siswa SMA Santa Lusia. Maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan
dengan fokus dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1) Para siswa sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang penerapan sistem search
sehingga dalam pemanfaatan search engine, mereka sudah paham cara penggunaanya
dalam menelusur informasi. Sebagian besar siswa menggunakan google sebagai
search engine dalam menelusur informasi karena dianggap paling mudah dan paling
banyak digunakan. Intensitas penggunaan search engine oleh siswa di perpustakaan
rata-rata 1-5 kali dalam sebulan, tergantung dari kebutuhan informasi siswa itu
sendiri. Penggunaan sistem search oleh siswa untuk membuat tugas-tugas, materi-
materi pelajaran dan informasi-informasi yang dapat menambah wawasan siswa.
2) Informasi yang diakses dengan search engine berupa informasi menyangkut materi-
materi pelajaran, informasi pengetahuan umum yang dapat menambah wawasan dan
informasi lain yang biasanya kurang atau tidak ada pada buku teks.
3) Sistem search dapat memenuhi kebutuhan informasi siswa karena search engine
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan siswa dengan cepat, mudah dan praktis
sehingga sangat bermanfaat bagi siswa dalam proses belajar, meskipun ada terdapat
beberapa informasi yang ditawarkan search engine yang tidak memiliki sumber
informasi yang jelas.

Dapat dilihat ternyata search engine memiliki manfaat dalam memenuhi kebutuhan
informasi siswa dalam proses belajar sehingga manfaat dari search engine telah dirasakan
oleh siswa dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi untuk mencari materi-materi
pelajaran, mengerjakan tugas-tugas dan menambah pengetahuan juga wawasan siswa dalam
proses belajar.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan di atas, ada beberapa saran yang dapat
dilakukan, yaitu:

1. Bagi Orang Tua


Untuk lebih mengawasi anak dalam menerapkan sistem searching, dan dapat
memanfaatkannya sesuai dengan baik dan benar.

2. Bagi Siswa/i
Untuk lebih memanfaatkan penerapan sistem searching agar meningkatkan
prestasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai