Anda di halaman 1dari 25

DAMPAK PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP KUALITAS

BELAJAR PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH :

AIRA FADILA (0025439608)


ANNISA MAHARANI
(0033985377)
LION ABDI MARGA
(0033651763)
NUR FATYA KEYSARANI
(0024452714)
RAMA ARDIYANSYAH (0024613994)
SITI HUSNAINI RIZKIA (0030391779)

Karya Tulis Ilmiah yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia

MADRASAH ALIYAH NEGERI 15 JAKARTA


Jalan Inayah RT003/008 No.24 Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas
Kode Pos 13730 Telp/Fax (021)8707688 Email : man.15@live.com
Mei 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat


limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah yang berjudul “Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Online bagi
Siswa/siswi”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya

1
penelitian ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, sumbang saran dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang tulus, terutama kepada :

1. Ibu Fanny Kemala S.Pd , Guru Pembimbing Belajar


2. Bapak Drs. Pursidi, Kepala Madrasah
3. Orang tua dari seluruh penulis
4. Peserta didik sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat ,

Semoga bantuan dan segala kebaikan yang telah diberikan kepada


penulis akan dibalas oleh Allah SWT.
Akhirnya, penulis menyadari dengan segala kekurangan dan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap penelitian ini dapat
bermanfaat bukan hanya untuk penulis namun juga untuk semua pihak.

Jakarta, 23 Mei 2020


Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………….1
KATA PENGANTAR…………………………………………...2
DAFTAR ISI…………………………………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………….....4
A. Latar Belakang………………………………………..4
B. Rumusan Masalah………………………………….....4
C. Tujuan Penelitian……………………………………..5
D. Manfaat Penelitian……………………………………5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………6
A. Landasan Teori………………………………………..6
B. Penelitian yang Relevan………………………………9
C. Kerangka Berpikir……………………………………10
D. Hipotesis………………………………………...……10
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN…………………………11
A. Jenis Penelitian……………………………………….11
B. Teknik Pengumpulan Data…………………………...11
C. Teknik Analisis Data…………………………………13
BAB 4 PEMBAHASAN…………………………………………14
A. Hasil Penelitian……………………………………….14
B. Pembahasan Penelitian………………………………..16
BAB 5 PENUTUP……………………………………………….18
A. Simpulan……………………………………………..18
B. Saran…………………………………………………18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………20
LAMPIRAN ANGKET………………………………………….21

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran. Di tengah pandemi ini, banyak sekolah yang
memanfaatkan metode pembelajaran online seperti ini. Hal ini cukup
membantu guru dan murid dalam proses belajar-mengajar. Proses belajar-
mengajar seperti ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, rasa
ingin tahu yang lebih, dan juga mendapat tambahan informasi dari metode
belajar seperti ini.
Media pembelajaran yang sering digunakan diantaranya, E-Learning,
Google Classroom, Whatsapp, Line, dan masih banyak lagi. Sebagai media
pembelajaran, diharapkan media memiliki fasilitas yang cukup memuaskan,
dan mudah diakses oleh para siswa.
Alih-alih mudah digunakan, justru masih banyak siswa yang
merasakan banyak kendala di dalam media tersebut. Seperti log-out sendiri,
tidak bisa mengirim tugas, mengambil banyak kuota, dan kendala lainnya.
Selain itu, siswa juga merasakan bahwa metode pembelajaran seperti
ini justru membuat tambah lelah dikarenakan tugas yang lebih banyak dan
waktu yang bisa dibilang cukup singkat. Kurangnya penjelasan materi oleh
guru, juga menjadi faktor kurangnya minat siswa untuk mengikuti metode
pembelajaran online seperti ini sehingga proses belajar-mengajar menjadi
kurang kondusif.
Untuk itu, kita akan membahas penelitian tentang Pengaruh
Pembelajaran Online terhadap siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah terdiri
dari:

4
1) Bagaimana pengaruh sistem pembelajaran online di sekolah MAN 15
JAKARTA?
2) Apakah sistem pembelajaran online sudah efektif di sekolah MAN 15
JAKARTA?
3) Adakah dampak positif atau negatif dalam sistem pembelajaran online
di sekolah MAN 15 JAKARTA?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media
pembelajaran yang dimanfaatkan pada sistem pembelajaran online
terhadap para siswa dan siswi di sekolah menengah atas.

D. Manfaat Penelitian
1) Mengetahui lebih rinci tentang penggunaan media pembelajaran
sebagai sistem pembelajaran online di sekolah-sekolah menengah atas,
2) Mengetahui pengaruh sistem pembelajaran online terhadap minat, dan
keaktifan siswa/siswi sekolah menengah atas.

5
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Belajar Online
Pengertian belajar online secara umum adalah suatu pembelajaran
yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis
computer serta sebuah jaringan. Belajar online dikenal juga dengan istilah
pemebelajaran elektronik, e-Learning, on-line learning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning.
Belajar online telah dimulai sekitar tahun 1970-an yang mana
merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara
elektronik dengan menggunakan computer dan media berbasis komputer.
Bahannya biasa diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal
dari website, internet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan intruksi,
e-learning juga dapat memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan
kemajuan peserta didik. E-learning tidak hanya mengakses informasi,
tetapi juga membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang
spesifik.
Saat ini internet memiliki kemampuan untuk memberikan informasi
dengan media termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan music
maka internet menjadi sebuah perpustakaan yang tidak terbatas. Siswa dan
guru dapat meingkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses
informasi dari berbagai sumber di internet melalui website atau penyedia
layanan Pendidikan lainnya.

2. Hakikat Kualitas
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat
sesuatu. Istilah ini banyak digunakan dalam bisnis, rekayasa, dan
manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk

6
memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, seperti six stigma,
TQM, kaizen, dll.
Konsep kualitas secara luas tidak hanya menekankan pada aspek hasil
tetapi juga kualitas manusia dan kualitas prosesnya. Bahkan Stephen
Uselac menegaskan bahwa kualitas bukan bayan mencakup produk dan
jasa, tetapi meliputi proses, lingkung, dan manusia.
Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara
universal, dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa kesamaan,
yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut :
a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada saat mendatang)

3. Hakikat Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang
diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar
yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respons.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar,


sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus
yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan
respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan
tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons. Oleh

7
karena itu, apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima
oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memperoleh dan
meningkatkan tingkah laku manusia dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap positif, dan berbagai kemampuan lainnya.
Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan belajar,
yaitu:

1. Untuk Memperoleh Pengetahuan


Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya
kemampuan berfikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru,
proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir seseorang menjadi
lebih baik.

Dalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berpikir


seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan
berkembang melalui ilmu pengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain,
pengetahuan dan kemampuan berfikir merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan.

2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan


Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses
belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu
keterampilan jasmani maupun rohani.

Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu


dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini
berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan.

8
Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks karena
bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara
berpikir, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat
suatu konsep.

3. Membentuk Sikap
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal
ini, pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan
dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam
dirinya.

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah tesis yang dibuat
oleh Edi Santoso pada tahun 2009 yang berjudul “ Pengaruh Pembelajaran
Online Terhadap Prestasi Belajar Kimia Ditinjau dari Kemampuan Awal
Siswa ”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan
yang cukup signifikan antara siswa yang belajar online dengan yang
melalui LKS.

Persamaan yang dimilki penelitian ini dengan penelitian sebelumnya


adalah sama-sama mencari tahu adakah perbedaan yang terjadi antara
pembelajaran online dengan pembelajaran langsung atau tatap muka.
Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
terhadap fokus mata pelajaran dan cara memperoleh data. Jika pada
penelitian sebelumnya hanya berfokus pada mata pelajaran kimia maka
dipenelitian kali ini fokus kepada semua hal yang mencakup pembelajaran
online dan metode yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah
dengan melakukan tes tertulis sementara penelitian kali ini menggunakan
sistem kuisioner atau angket.

9
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas terdapat suatu hubungan
yang spesifik akan metode belajar yang digunakan peserta didik terhadap
kualitas belajar dari peserta didik tersebut. Tentu saja setiap peserta didiki
memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar dan dengan proses yang
berbeda ini maka setiap peserta didik akan memiliki hasil yang berbeda
pula. Namun, dengan adanya sistem belajar online ini peserta didik
diharapkan untuk dapat fokus dan paham akan materi yang diberikan oleh
guru pembimbing walaupun cara yang digunakan mungkin belum sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh peserta didik.

D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan deskripsi dan kerangka berpikir yang telah dicantumkan,
dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
H0 : Pembelajaran online yang diterapkan setiap sekolah sangat lah
berpengaruh terhadap kualitas belajar peserta didik
H1 : Setiap anak memiliki cara belajarnya masing-masing
H2 : Pembelajaran online ini memiliki nilai positif dan negative terhadap
kualitas belajar peserta didik
H3 : Terdapat perubahan dalam semangat belajar setiap peserta didik

10
BAB 3

METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode
penelitian secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek,
suatu situasi atau kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa
pada masa sekarang. Hal ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran,
atau ilustrasi secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta yang ada,
sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sedangkan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami
fenomena yang dialami oleh subjek penelitian melalui fakta yang ada, serta
mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

B. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah


sebagai berikut :

1. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket tentang


pembelajaran jarak jauh (Daring) yang akan diisi oleh responden.

2. Sasaran Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian adalah siswa/siswi
sekolah menengah atas dan sederajat.
3. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah :

11
1. Variabel Bebas : Pembelajaran online
2. Variabel Terikat : Kualitas belajar peserta didik

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan kuisioner. Para


responden akan diberikan beberapa pertanyaan berupa angket yang
sebelumnya telah disiapkan. Pertanyaan yang akan diberikan kepada para
responden adalah sebagai berikut :

1. Apa kendala kamu dalam melaksanakan pembelajaran online ?


2. Dampak positif apa yg kamu rasakan selama pembelajaran online ?
3. Dampak negatif apa yg kamu rasakan selama pembelajaran online ?
4. Aplikasi apa yg sering kamu gunakan dalam pembelajaran online ?
5. Selama belajar online berapa kuota internet yang kamu gunakan selama
sebulan ?
6. Menurut kamu apakah belajar online efektif ?
-iya
-tidak
-lainnya
7. Jika kamu dapat memilih, lebih baik belajar online atau belajar langsung
dengan tatap muka ?
-belajar online
-tatap muka
-lainnya
8. Apakah pembelajaran online ini mempengaruhi nilai mu menjadi lebih
baik ?
-iya
-tidak
-lainnya

12
9. Apakah dengan adanya pembelajaran online ini dapat membuat kamu
lebih aktif dalam pembelajaran ?
-iya
-tidak
-lainnya
10. Apakah kamu puas dengan adanya pembelajaran online ini ?
-iya
-tidak
-lainnya
11. Apakah dengan metode pembelajaran online dapat membuat guru dan
siswa/i lebih interaktif ?
-iya
-tidak
-lainnya
12. Apakah jam belajar online yang diterapkan oleh bapak/ibu guru sudah
tepat ?
-iya
-tidak
-lainnya

C. Teknik Analisis Data

Data yang akan digunakan oleh peneliti adalah data dari hasil angket
yang diisi oleh para responden. Dari semua data yang telah diambil, akan
dipilih mana data yang dapat dijadikan laporan dan mana yang tidak,
kemudian peneliti akan merincinya hingga data akan sesuai dengan fakta yang
ada dan tidak dilebih-lebihkan.

13
BAB 4

PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pemberlakuan PSBB mempengaruhi kegiatan keseharian
masyarakat Indonesia, salah satunya adalah kegiatan pendidikan. Jika
biasanya program Pendidikan dilakukan secara tatap muka maka pada
keadaan saat ini program Pendidikan dilakukan secara online atau dari
rumah masing-masing. Hal ini tentu saja memiliki dampak terhadap
kualitas belajar setiap peserta didiknya. Setelah dilakukan pencarian
informasi dengan memberikan pertanyaan kepada 34 orang informan
melalui angket didapatkan beberapa informasi sebagai berikut :
1. Pembelajaran online ini memiliki beberapa kendala ketika
pelaksanaannya, seperti baterai hp yang cepat habis karena beberapa
aplikasi membutuhkan banyak energi, jaringan internet susah untuk
didapatkan karena banyak yang menggunakan, sinyal yang suka
menghilang, pengumpulan tugas diberikan batas waktu yang terkadang
bersamaan dengan mata pelajaran lainnya, dan Ketika akan mengirim
tugas terkadang membutuhkan waktu yang lama saat mengirim sehingga
kadang-kadang lewat dari batas waktu pengumpulan.
2. Pembelajaran online ini memiliki beberapa dampak baik positif
maupun negatif. Dampak positif yang dirasakan oleh peserta didik,
seperti mudah dalam mencari informasi karena dapat mencarinya di
internet, lebih banyak waktu di rumah dan berkumpul dengan keluarga,
terkadang batas waktu pengumpulan tugas menjadi lebih panjang,
membantu peserta didik dalam menggunakan aplikasi pembelajaran
yang ada, ketika belajar kita dapat membarenginya dengan kegiatan lain
seperti makan, mendengarkan lagu, atau bermain, dan suasana di rumah
lebih kondusif dibandingkan dengan di ruang kelas.

14
3. Dampak negatif yang dirasakan peserta didik adalah tidak efektifnya
penyampaian materi, terkadang soal Latihan yang diberikan tidak sesuai
dengan apa yang diajarkan, kapasitas handphone yang kurang sehingga
tidak dapat menyimpan file tugas, bagi orang-orang yang memiliki mata
minus sistem pembelajaran ini sangat lah tidak nyaman karena harus
menatap layer handphone atau laptop dalam waktu yang lama, dan
pemberian tugas yang sangat banyak membuat peserta didik merasa
selalu dikejar oleh batas waktu pengumpulan.
4. Aplikasi yang sering digunakan dalam pembelajaran online ini adalah
e-learning, google classroom, ruang guru, dan whatsapp.
5. Kuota internet yang dibutuhkan dalam sebulan lebih banyak dari
biasanya karena pengiriman tugas membutuhkan banyak kuota, seperti
pengiriman tugas menggunakan video yang memerlukan kuota yang
sangat besar.
6. Dari angket yang dilakukan didapatkan bahwa Sebagian besar peserta
didik merasa bahwa pembelajaran online ini tidak lah efektif.
7. Sebagian besar peserta didik lebih memilih belajar dengan tatap muka
karena hal ini akan memudahkan peserta didik untuk bertanya materi
yang tidak dipahami kepada guru yang bersangkutan.
8. Sebagian besar peserta didik mengatakan bahwa pembelajaran online
ini berpengaruh terhadap nilai yang didapatkan. Jika dibandingkan nilai
sebelum diberlakukannya pembelajaran online dengan setelah
diberlakukannya pembelajaran online maka nilai sebelum
diberlakukannya pembelajaran online lebih bagus dibandingkan
setelahnya.
9. Lebih dari 55% peserta didik mengatakan bahwa pembelajaran online
tidak membuat mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran, lebih dari
25% mengatakan bahwa tidak begitu ada perbedaan dari sebelum
diberlakukannya pembelajaran online, dan hanya kurang dari 15% yang

15
mengatakan bahwa selama proses pembelajaran online mereka menjadi
lebih aktif dalam proses pembelajaran.
10. Sebagian peserta didik ketika ditanyakan puas atau tidaknya dengan
sistem pembelajaran online menjawab biasa saja.
11. Lebih dari 50% peserta didik mengatakan bahwa pembelajaran online
tidak lah interaktif, lebih dari 35% mengatakan tidak begitu banyak
perbedaan yang dirasakan, dan kurang dari 10% mengatakan bahwa
pembelajaran online lebih interaktif.
12. Dari waktu yang telah ditetapkan untuk pembelajaran online sebagian
peserta didik mengatakan waktu yang diberikan sudah sesuai dengan
yang seharusnya dan Sebagian lainnya mengatakan waktu yang
diberikan tidak lah sesuai atau kurang sesuai.

B. Pembahasan Penelitian
Selama pelaksanaan PSBB ini seluruh kegiatan yang tadinya
dilakukan di luar rumah maka dipindahkan menjadi rumah. Pendidikan
merupakan salah satunya. Seperti yang kita semua tahu bahwa proses
belajar mengajar saat ini menggunakan sistem belajar online atau jarak
jauh.

Hal ini sangat lah berpengaruh terhadap kualitas belajar masing-


masing peserta didik. Untuk membuat sistem belajar mengajar tetap
efektif maka setiap guru harus mencari cara untuk dapat memastikan
materi yang ingin disampaikan dapat diterima peserta didik dengan baik.
Namun nyatanya tidak semua cara penyampaian guru dapat diterima
siswa dengan baik, terdapat beberapa kendala yang terjadi selama proses
belajar mengajar online ini. Salah satu yang paling berpengaruh adalah
Ketika jaringan tidak stabil sehingga peserta didik tidak dapat mengikuti
kegiatan belajar dengan maksimal, selain itu karena tidak bisa langsung

16
bertatap muka membuat siswa lebih sulit ketika ingin menanya suatu
materi yang kurang dia pahami.

Namun selain hal penghambat di atas terdapat juga beberapa


keunggulan dari sistem pembelajaran online ini, missal seperti sistem
pengumpulan tugas setiap guru dapat mengetahui peserta didik yang
sudah mengerjakan tugas dan mana yang belum, kemudian terdapat pula
sistem absensi yang mudah dipantau oleh sekolah sehingga siswa akan
sulit untuk memanipulasi kehadiran, dan dengan sistem pembelajaran
online ini juga siswa dapat melatih kreatifitas, pengetahuan teknologi,
dan hal positif lainnya.

Setiap guru pasti mengetahui keluhan dari setiap peseta didiknya


sehingga setiap pertemuan baru akan mencoba metode mengajar yang
baru untuk mencari metode mana yang paling efektif. Para peserta didik
juga harus memaksimalkan ketersediaan aplikasi yang ada sehingga
tidak akan tertinggal materi yang diberikan. Dalam keadaan saat ini,
baik guru maupun peserta didik harus lah saling mengerti keadaan satu
sama lain sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan
seefektih,kondusif, dan efisien mungkin.

17
BAB 5
PENUTUP

A. Simpulan
Kesimpulannya adalah pembelajaran online atau pembelajaran jarak
jauh kurang efektif dikarenakan kurangnya komunikasi antar guru dan
siswa, selain itu banyak sekali kendala. Masalah ini dilatar belakangi
dengan banyaknya faktor, salah satunya jaringan dan device yang kurang
memadai bagi sebagian pelajar (bagi siswa yang kurang mampu) atau
yang masih belum memiliki device/mobile untuk melaksanakan PJJ
online.

Selain itu, masalah jaringan dan data banyak dari pelajar merasa
kesulitan karena banyak kendala dikarenakan koneksi jaringan yang tidak
stabil, kuota data yang mulai menipis ,dsb. sedangkan pembelajaran online
terus berjalan, kemudian dalam pembelajaran online banyak siswa yang
kurang paham dengan materi yang sudah disampaikan oleh gurunya
dikarenakan keadaan masing-masing peserta didik, ada yang waktu
istirahatnya jadi berantakan akibat tugas yang diberikan mulai menumpuk,
walaupun begitu banyak siswa yang masih bermalas-malasan.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah untuk para guru agar tidak
membebani siswa dengan banyaknya tugas karena dalam sistem
pembelajaran online ini bukan hanya satu mata pelajaran yang harus
dipahami melainkan semua pelajaran yang ada di sekolah itu sendiri.
Tetapi, dihimbau untuk lebih memperhatikan pemahaman siswa terhadap
materi yang sedang dibahas yaitu dengan menjelaskan secara perlahan dan
tidak langsung memberi tugas pada siswa karena dapat membuat siswa
jadi kewalahan, kemudian lebih mengerti dan memahami keadaan

18
kesehatan siswa dengan himbauan menjaga kebersihan lingkungan, selalu
menjaga kesehatan dan terus beribadah.

Begitu pula untuk para siswa saran yang dapat penulis berikan adalah
jagalah pola tidur kalian jangan sampai ketika pembelajaran online sedang
berlanjut malah ketiduran, kemudian jaga pola makan dan terus
berolahraga agar sistem imun tubuh kita dapat melindung dari berbagai
penyakit yang sedang dihadapi seluruh warga bumi yang dikenal dengan
virus Covid-19 dan tetap berdoa agar diberi kesehatan dan terhindar dari
penyakit tersebut kepada Allah SWT.

19
DAFTAR PUSTAKA

● file:///C:/Users/user/Downloads/PENGARUH%20PEMBELAJARAN
%20ONLINE%20TERHADAP.pdf
● https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-belajar.html
● https://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
● https://www.kanal.web.id/pengertian-belajar-online
● https://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas
● https://rdianto.wordpress.com/2012/01/21/pengertian-kualitas/

20
LAMPIRAN

21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai