Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Memperoleh Ijin ISP di Indonesia

Onno W. Purbo

Keberadaan Internet Servis Provider (ISP) menjadi sangat penting artinya jika kita ingin
supaya bangsa Indonesia bisa mengakses dunia informasi & pengetahuan di seluruh
dunia dengan mudah dan murah.

Setelah perioda bar-bar (terutama dari sisi uang pelicin) dalam memperoleh ijin Internet
Servis Provider (ISP) dari POSTEL pada awal Internet masuk ke Indonesia di tahun
1995-6-an. Pada saat itu, proses perijinan ISP ditangani oleh staff sekjen deparpostel.
Uang pelicin dalam jumlah ratusan juta rupiah dibutuhkan untuk memperoleh ijin ISP.

Pada hari ini, proses perijinan ISP sudah sangat dipermudah dan di kendalikan oleh biro
urusan jaringan informasi & multimedia di bawah DIRJEN POSTEL. Yang dapat
dihubungi via e-mail, yaitu Pak Azhar Hasyim azhar_hasyim@postel.go.id & Pak Ismail
Ahmad ismail@postel.go.id .

Point yang paling menyegarkan, secara eksplisit Pak Ismail Ahmad menyebutkan dalam
press conference yang di selenggarakan tanggal 6 September 2001 yang lalu bahwa biaya
untuk mengurus ijin ISP di POSTEL adalah NOL (“0”) Rupiah! Mengapa bisa demikian?
Penyelenggara ISP baru akan memiliki kewajiban untuk membayar Biaya Hak
Penyelenggaraan (BHP) ISP kepada POSTEL sebesar 1% dari gross revenue ISP setelah
mereka beroperasi penuh setelah memperoleh ijin operasional. Jadi cukup fairlah
permainan yang di mainkan pemerintah, ijin ISP di gratiskan, tapi sesudah operasional
baru diharuskan membayar BHP ISP sebesar 1% dari gross revenue. Biaya tersebut
nantinya digunakan untuk berbagai yang berkaitan dengan pengembangan industri
internet & multimedia dari sisi kebijakan pemerintah. Tentunya semuanya harusnya akan
terkena peraturan dari Inspektorat Jendral di lingkungan DIRJEN POSTEL agar tidak di
selewengkan kemana-mana.

Setidaknya biaya NOL (“0”) secara eksplisit di sebutkan oleh mereka, walaupun pada
kenyataannya … banyak rekan di genetika@yahoogroups.com menyangsikan bahwa
dengan modal nekad anda bisa memperoleh ijin ISP tadi. Bantuan orang dalam sering
kali masih di anggap akan banyak membantu; di samping, kadang kala orang POSTEL-
nya tidak mengetahui bahwa model teknis ISP tidak selalu harus standar menggunakan
Remota Access Server & mengunakan line E1 dari Telkom yang muahal-nya minta
ampun sekarang karena di naikan 1400%.

Terlepas dari kenyataan pahit yang kadang-kadang ada. Tentunya ada berbagai
persyaratan & prosedur yang harus di lalui sebelum seseorang / badan usaha dapat
memperoleh ijin ISP. Informasi lengkapnya dapat dibaca di naskah KEPMEN 21/2001
tentang jasa telekomunikasi yang softcopy-nya dapat di download dari Web
http://www.postel.go.id atau dari http://www.hukumonline.com.

Secara umum proses yang terjadi dapat digambarkan dalam sebuah flowchart terlampir.
Jika semua proses berjalan lancar, ijin operasional bukan tidak mustahil dapat diperoleh
dalam waktu 4-5 bulan saja. Tapi jika kualitas SDM tidak baik & kemampuan instalasi,
kemungkinan setelah hampir dua tahun anda berusaha, ijin operasional anda pun tidak
diperoleh bahkan ijin prinsip-nya di cabut.
Seperti yang tertuang dalam flowchart, langkah awal untuk memperoleh ijin
penyelenggaraan sebuah ISP harus mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada
Menteri Perhubungan & Telekomunikasi (ada baiknya di tembuskan ke DIRJEN
POSTEL & Pak Azhar cs). Untuk memudahkan proses evaluasi di POSTEL, sebaiknya
anda melampirkan (a) Akta pendirian perusahaan; (b) Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP); (c) pengesahan pendirian perusahaan; (d) profile perusahaan; (e) rencana usaha
(bisnis plan); (f). konfigurasi dan data teknis perangkat yang akan digunakan; dan (g).
struktur permodalan, susunan direksi dan dewan komisaris. Beberapa hal yang perlu di
cover dalam rencana usaha (Business Plan) adalah (a) biaya investasi; (b) perkiraan
pendapatan; (c) target pemasaran; (d) usulan tarip; dan (e) spesifikasi teknis. Anda
diberikan waktu 14 hari untuk melengkapi semua persyaratan yang diminta tsb. Kadang-
kadang beberapa orang menganggap enteng proses ini, kadang mereka hanya memasukan
selembar kertas permohonan saja – yang model begini jelas akan di tolak mentah-mentah.

Biasanya, setelah anda memasukan permohonan yang dilengkapi dengan banyak


lampiran tersebut, anda akan di panggil oleh POSTEL untuk mempresentasikan rencana
anda tersebut di hadapan staff DIRJEN POSTEL. Disini permohonan anda akan di
“bantai” untuk melihat apakah betul layak atau tidak untuk secara prinsip POSTEL
menyetujui anda mendirikan ISP. POSTEL terkena deadline untuk menyelesaikan proses
evaluasi permohonan ini dalam jangka waktu 14 hari untuk menentukan apakah secara
prinsip menyetujui atau tidak.

Biasanya untuk sukses memperoleh ijin prinsip penyelenggaraan ISP, kuncinya adalah
(a) memenuhi persyaratan administratif yang ada; (b) membidik segmen pasar belum
terlayani oleh lebih dari dua (2) perusahaan; dan (c) rencana usaha yang realistis yang di
jamin ISP anda tidak rugi & tidak merugikan masyarakat pengguna. Sederhana bukan .
Akan lebih mudah lagi, jika anda memohon ijin ISP di ibu kota kabupaten yang mungkin
hanya ada Wasantara saja; atau segerombolan WARNET di satu lokasi beramai-ramai
membangun koperasi untuk membuat ISP akan lebih di hargai daripada yang ingin
merebut pangsa pasar di daerah yang padat ISP seperti di Jakarta atau kota besar lainnya.

Jika anda serius, sangat mungkin POSTEL akan menyetujui permohonan anda & ijin
prinsip penyelenggaraan ISP akan diperoleh. Dalam kalimat sederhana, ijin prinsip yang
umurnya maksimum satu (1) tahun mengijinkan anda untuk menginstalasi semua
peralatan, sarana & infrastruktur ISP dan memberikan servis kepada pelanggan.
Harapannya dalam waktu satu (1) tahun, anda berhasil membuktikan bahwa ISP tersebut
dapat beroperasi dengan baik. Jika ternyata dalam waktu satu (1) tahun masih belum
beroperasi dengan baik juga, anda mempunyai hak untuk memperpanjang sebanyak satu
(1) kali ijin prinsip tersebut untuk masa maksimum enam (6) bulan saja. Sesudah itu,
kalau masih tidak jalan juga maka ijin prinsip akan di cabut oleh POSTEL.

Jika anda yakin dengan operasional ISP anda, maka anda dapat mengajukan permohonan
tertulis kepada POSTEL untuk uji laik operasi dengan melampirkan (a) salinan izin
prinsip; (b) struktur organisasi; (c) data sumber daya manusia; (d) spesifikasi teknis
perangkat telekomunikasi yang telah dibangun; (e) daftar perangkat telekomunikasi; dan
(f) lokasi sesuai dengan izin prinsip. Dalam waktu 14 hari, POSTEL harus bereaksi &
harus mengevaluasi ISP anda di lokasi yang tertera di ijin prinsip. Yah, kadang tidak tega
juga untuk membiarkan para petugas yang mengevaluasi anda begitu saja – sering kali
sedikit uang saku ala kadarnya di berikan pada para petugas tersebut.

Jika anda berhasil dengan baik, maka dalam waktu 14 hari harus dikeluarkan ijin
operasional penyelenggaraan oleh Menteri Perhubungan & Telekomunikasi. Tapi jika
tidak baik anda diberikan kesempatan 30 hari untuk memperbaiki sarana & prasarana
yang ada untuk dilihat apakah memenuhi syarat untuk memperoleh ijin operasi. Jika
masih gagal juga, biasanya masih ada kesempatan 14 hari lagi tambahan terakhir sebelum
akhirnya ijin prinsip anda di cabut oleh POSTEL karena gagal memenuhi uji layak
operasi.

Kunci keberhasilan kelulusan dalam uji layak operasi, antara lain adalah (a) memenuhi
persyaratan teknis; (b) kemampuan operasional yang meliputi (i) penjualan (sales); (ii)
adanya unit dukungan pelanggan / customer support; dan (iii) administrasi dan
penagihan.

Hal yang juga perlu diperhatikan oleh ISP adalah hak & kewajiban serta hubungan
dengan pelanggannya terutama dalam perjanjian level servis yang disepakati. Misalnya
(1) ISP wajib menyalurkan seluruh informasi dari pelanggan; (2) pelanggan terikat pada
perjanjian penggunaan fasilitas pada saat mendaftarkan diri yang meliputi:

a) kode etik dalam penggunaan fasilitas, meliputi:


1) hak atas kekayaan intelektual;
2) kerahasiaan dan keamanan informasi;
3) pencemaran nama baik;
4) hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia
antara lain pornografi;
5) kekerasan;
6) perjudian;
7) gangguan ke pengguna lain atau publik;
8) kegiatan lain yang dinyatakan ilegal di wilayah Negara Republik
Indonesia.
b) Sistem perhitungan penagihan dan proses pembayaran yang jelas, termasuk level
servis yang harus diterima pelanggan.
c) Pengaturan menyangkut wanprestasi baik dari sisi penyelenggara maupun
pelanggan/pemakai.
d) Hak dan kewajiban konsumen

Perlu ditekankan sekali lagi bahwa secara prinsip / teori, biaya yang dibutuhkan ini
semua adalah NOL (“0”) rupiah. Dengan kontak person yang jelas di POSTEL yaitu Pak
azhar_hasyim@postel.go.id & Pak ismail@postel.go.id yang bertanggung jawab untuk
mengatur industri telekomunikasi khususnya bidang multimedia (termasuk internet). Yah,
kalau keluar uang sedikit untuk mengganti uang lelah masih agak normal lah, asalkan
anda jangan berbicara pada calo dsb.-nya yang membuat kondisi finansial anda menjadi
tekor. Kalau ternyata anda di persulit & harus berhadapan dengan calo, jangan sungkan-
sungkan untuk berteriak secara anonymous di mailing list genetika@yahoogroups.com
dimana banyak wartawan media IT berada & bukan mustahil akan melakukan pengadilan
publik akan performance POSTEL

Setelah memperoleh kemudahan dari sisi perijinan, masalah yang akan anda hadapi
adalah proses pendidikan pasar / masyarakat / demand & mencari SDM yang handal
untuk masalah teknis ISP.
Selamat membuat ISP; semoga sukses bersama anda.

Anda mungkin juga menyukai