PENDAHULUAN
yang ada di Indonesia dan langkah antisipasi terhadap semakin menipisnya cadangan
migas tersebut, industri migas Indonesia saat ini perlu meningkatkan upaya dalam
metode yang lebih modern, maupun melakukan penelitian ulang terhadap sumur-sumur
yang telah ada dan ditinggalkan dengan metode dan konsep yang baru dan berbeda.
Oleh karena itu diperlukan suatu terobosan baru agar dengan penggunaan aplikasi yang
merupakan suatu langkah awal dalam optimalisasi reservoir juga dapat mengetahui
kualitas daripada reservoir tersebut agar dapat berguna bagi pengembangan lapangan
reservoir tersebut. Studi fasies merupakan suatu teknik yang berorentiasi proses yang
karena itu, teknik ini berguna untuk menganalisa petroleum system dan untuk
memprediksi distribusi Reservoir yang potensial, batuan induk dan penutup dan dibantu
dengan menggunakan pengukuran data sumur. Kegiatan well logging dan coring
1
2
Lapangan TMI merupakan salah satu dari beberapa lapangan konsesi milik
VICO Indonesia. Lapangan ini juga merupakan salah satu lapangan tertua, dan paling
pada interval terdalam. Dan Interval N merupakan interval terdalam yang memiliki
petroleum system yang dianggap sudah bekerja dengan baik dan didalamnya terbagi
bagi menjadi beberapa zona yang salah satunya yang dianggap paling potensial adalah
zona N – 5. Hal tersebut di atas menarik keinginan penulis untuk melakukan penelitian
secara lebih mendalam pada daerah tersebut dengan mengangkat topik penelitian
Batuan Inti Dan Log Sumur Formasi Balikpapan, Lapangan TMI, Cekungan
Geologi Lapangan
hidrokarbonnya dikontrol oleh dua spillpoint, yaitu structural spillpoint pada sayap
barat antiklin dan stratigraphic spillpoint (fasies interdistributary) pada sayap timur.
Reservoir utama pada lapangan TMI secara fasies sedimen memiliki beberapa variasi,
mulai dari distributary channel pada sayap barat struktur, tide-dominated distributary
channel dan mouth bar pada sayap timur struktur. Terdapatnya variasi fasies ini
Kemudian, terdapat diagenetic seals yang berkembang lebih tinggi di bagian timur
(east flank). Keadaan ini menyebabkan kualitas reservoir pada sayap timur buruk namun
bila ditinjau secara keseluruhan, maka hal ini memiliki dampak positif, yaitu dapat
seals) pada bagian timur (east flank) menjadikannya sekat yang baik, hal ini dapat
3
dibuktikan dari data bahwa tidak ada lagi kolom hidrokarbon di bawah spillpoint pada
sayap bagian barat (west flank). (VICO Kutai Basin Study: 1995)
ini umumnya terendapkan pada zona-zona tertentu di sekitar delta. Umur dari sedimen
Urutan lapisan bawah terletak pada kedalaman di atas 9000 ft, terdiri dari
tersebar cukup merata di seluruh Lapangan TMI, dimana batugamping ini sering
dipakai untuk tujuan korelasi. Fosil yang utama adalah foraminifera bentonik. Lower
Urutan lapisan tengah terletak pada kedalaman 4200-9000 ft terdiri dari beberapa
lapisan batupasir, batulempung dan ubahan serpih (shale). Terdapat banyak lapisan
batubara dan sangat berguna dalam pengerjaan korelasi. Lapisan batugamping pada
bagian ini jumlahnya sedikit dan hanya beberapa lapis saja. Lapisan batupasirnya
lebih banyak butiran kuarsa, dengan ukuran halus sampai sedang dan porositas sedang
sampai baik. Jumlah fosil semakin ke atas semakin menurun dan fosil foraminifera
semakin keatas tidak diketemukan lagi. Lapisan umur ini ditafsirkan sebagi perubahan
4
delta dari bagian Tengah sampai Akhir Miosen Tengah. Middle TMI Sequence juga
Urutan lapisan bagian atas ini terletak di atas kedalaman 4200 ft dimana Formasi
Kampung Baru termasuk di dalamnya.Bagian ini terdiri dari batupasir kuarsa, sub
ordinat batulempung, lanau dan batubara. Fosil mikro diketemukan pada seluruh
bagian lapisan ini, dan diketahui bahwa lapisan ini diendapkan pada lingkungan
daratan delta. Berdasarkan data dan peneltian VICO sebelumnya, tidak terdapat
Interval ketebalan hidrokarbon yang diproduksi oleh VICO pada lapisan pasir
dimulai dari atas sampai bawah. Untuk Resevoir yang menjadi fokus penelitian
dalam penelitian ini bersifat lokal, terbatas pada zona Reservoir batupasir N-5 Lapangan
TMI yang merupakan lapangan pengembangan minyak dan gas milik VICO Indonesia
dan lebih khusus pada zona Reservoir yang menjadi target penelitian .
pemetaan reservoir, dan kualitas dari reservoir, dengan menggunakan data core, log
5
Gamma ray, Neutron, Density, dan Resisitivity dibantu dengan data sekunder yang juga
N-5?
2. Bagaimana Elektrofasies pada setiap sumur pada zona Reservoir batupasir N-5?
penyebaran nya secara lateral pada zona Reservoir batupasir N-5 di Lapangan
daerah penelitian?
dianalisa?
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metoda Stratigrafi pada
geometri reservoir setelah melakukan pemetaan bawah permukaan dari reservoir daerah
reservoir daerah penelitian dan perhitungan sumber daya. Dimana data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah berupa data Wireline Log, data Core sebagai data primer dan
data well test MDT (untuk pressure dan fluid test), horizontal plug core dan beberapa
wireline log dan core, dengan mengunakan metoda stratigrafi, sehingga penulis dapat
mengetahui fasies pengendapan pada zona Reservoir dengan marker yang telah
6
bagaimana kualitas zona Reservoir dari paramaeter seperti petrofisika hasil analisa dan
kunci penelitian.
penelitian.
Lokasi Penelitian yaitu Lapangan TMI yang merupakan konsesi VICO Indonesia
yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Waktu penelitian secara total memakan
waktu 3 bulan, namun secara efektif hanya sekitar 2,5 bulan. Tetapi proses
pengumpulan data, analisa dan pembuatan laporan dilakukan di kantor pusat VICO
Indonesia di Jakarta.
7
Lokasi
Lapangan
Penelitian
Gambar 1.1 Peta letak lokasi penelitian, Daerah Konsesi VICO Indonesia
7. Peta NTG
kedepannya.
Selain itu, manfaat penelitian bagi penulis ialah untuk memenuhi syarat kurikulum
Padjadjaran, Bandung dan juga memberikan pengalaman yang baik bagaimana peran
lateral dan kualitas reservoir ini diharapkan dapat berguna dalam mengarahkan