Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

METODE KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

DISUSUN OLEH:

SITI SOFIA

NIM : 4204181193

DOSEN PEMBIMBING:

HENDRA SAPUTRA, M.,Sc

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

PRODI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

TAHUN AKADEMIK 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Resume yang kami buat
ini. Ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
perkuliahan bagi para Mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Bengkalis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam pembuatan laporan ini sehingga dapat terselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Oleh karenaitu, saya sebagai penulis laporan
ini mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua kami atas dukungan spiritual dan material.


2. Bapak Hendra Saputra,M.,Sc selaku dosen pengampu.
3. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut kan satu-persatu.

Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besar nya kepada rekan-rekan


apabila terdapat hal-hal yang menyinggung dan kesalahan-kesalahan penulis baik
disengaja mau pun tidak disengaja.

Bengkalis, 20 September 2021

` Siti Sofia

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................I

DAFTAR ISI.........................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Pekerjaan Rigid Pavement........................................................................5

1.2 Metode Pelaksanaan..................................................................................5

BAB II PENUTUP

2.1 Kesimpulan.............................................................................................8

2.2 Saran........................................................................................................8

iii
iv
1. Latar Belakang

1.1 Pekerjaan Rigid Pavement

Metode pekerjaan rigid sebelum pekerjaan penghamparan beton FS 45


langkah awal adalah pengecekan ulang stringline sebagai pengaturan ketebalan
atau Grid control , pengaturan ketebalan atau grid control yang di pasang di tepi
hamparan hal ini berguna agar ketinggian awal atau line concret atau elevasi
sesuai dengan ketebalan hamparan yang di rencanaka yaitu 30 cm. Sebelum
pekerjaan di mulai setting dan pemasangan power paver pada stringline sensor ini
lah yang akan menentukan kerataan pada permukaan dan ketinggian rigid.

1.2 Metode Pelaksanaan

Peletakan Bond Braker

Peletakan Dowel

Pemasangan dowel diameter 32 dengan jarak 30 cm dan panjang 70cm


yang sebelum nya sudah di rakit di luar jalur penghamparan dan kemudian besi
dowel diinstal di atas line concret.

5
Penghamparan beton ready mix

Penghammparan Dumping beton FS 45 dengan menggunakan dump truck


3
4 m untuk menghindari setting beton penghamparan atau dumping maksimal 5 m
kedepan dari powe paver

Pemadatan beton dengan concrete paver

Pemadatan dan slipform dengan paver pada beton FS 45 yang di tuang


oleh dump truck pada power paver ulir pembagi secra otomatis membagi kan
secara merata beton FS 45 ke arah kiri dan kanan sesuai dengan lebar hampaan
yang di kehendaki. pemasangan tie bar dengan pelat yang akan di potong lebar
16mm dengan pamjang 80cmdengan jarak 60 cm.

Pekerjaan perataan beton dan Grooving

Finishing pavement dilakukan secara manual setelah rigid selesai


dipadatkan oleh power paver maka pelat beton rigid tersebut di lanjutkan

6
pembuatan alur/ Grooving dilakukan secara manual setelah beton mengeras
.setelah pembuatan alur/Grooving kemudian di tutup dengan plastik yang
berguna untuk menghindari sinar matahari secara langsung yang dapat
mengakibatkan pengeringan tidak merata, dan untukmencegah terjadi nya retak
rambut.

Penyiraman beton dengan zat addictive dan Proses curing beton

Kemudian penyemprotan curing compound di atas permukaan beton


supaya air tidak hilang dari beton dan mengurangi retak permukaan beton maka
perlu disiram air pada hari kedua setelah pengecoran di lakukan penutupan
dengan geotexitle di atas pelat beton yang di siram dengan air 3 x sehari.

Pemotongan joint dan Pengisian joint dengan aspal

Setelah pekerjaaan kemudian dilakukan cutting beton (maks. 12 jam


setelah pekerjaan). kemudian pengisian Join Sealent pada sela-sela cutting

7
2. PENUTUP
2.1 Kesimpulan

 Struktur perkerasan pada Jalan Tol Trans Sumatra terdiri


dari lapis pondasi base A (subbase) dengan ketebalan 15
cm, lean concrete dengan ketebalan 10 cm, dan rigid
pavement dengan ketebalan 30 cm.
 Teknik pelaksanaan di lapangan telah sesuai dengan
peraturannya dan dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan mutu bahan dan kualitas hasil.

2.2 Saran

 Masalah pembebasan lahan perlu diselesaikan dengan


cepat sehingga proses pekerjaan tidak terhambat. Perlu
dilakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat
sekitar.
 Koordinasi antar bagian divisi proyek pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera perlu ditingkatkan, agar tidak terjadi
kesalahan pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai