Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Bapak Dr. M. Heri Zulfiar, ST. MT., selaku dosen Manajemen Konstruksi
yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam pembuatan tugas
besar perkerasan jalan kaku (rigid pavement).
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amiiiin..
Penulis
ii
Daftar isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
Daftar isi ........................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. Lingkup Proyek ......................................................................................................... 1
B. Spesifikasi .................................................................................................................. 2
C. WBS (WORK BREAKDOWN STRUCTURE ..................................................... 13
D. OBS (ORGANIZATION BREAKDOWN STRUCTURE) ................................ 14
E. Diagram Korelasi .................................................................................................... 15
F. Responsibility Assignment Matrix (RAM)............................................................ 16
G. Job Desk ............................................................................................................... 17
BAB II .............................................................................................................................. 20
A. Tabel Matriks Kebutuhan Sumber Daya .............................................................. 20
B. Harga Satuan Pekerjaan ........................................................................................ 22
C. Renacana Anggarana Biaya ................................................................................... 25
BAB III............................................................................................................................. 27
A. Durasi (Analisis Resources) .................................................................................... 27
B. NETWORK PLANNING ....................................................................................... 34
C. Lintasan Kritis ........................................................................................................ 37
D. Barchart.................................................................................................................... 37
Barchart ........................................................................................................................... 38
iii
BAB I
A. Lingkup Proyek
Dalam rangka meningkatkan dan memperlancar arus transportasi
darat antar daerah wilayah Kabupaten Bojonegoro serta untuk membuka
daerah-daerah yang terputus oleh kondisi jalan yang rusak, menghubungkan
daerah potensial dengan daerah sekitarnya, atau untuk mempercepat
akselerasi perkembangan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan
serta peningkatan devisa negara, maka fungsi pelayanan jalan dan jembatan
dalam hal ini di Kabupaten Bojonegoro perlu ditingkatkan secara optimal.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan suatu
daerah, maka kebutuhanpada daerah tersebut pun akan bertambah juga, oleh
karena itu diperlukan Peningkatan jalan.Peningkatan jalan Kanor -
Semambung Bojonegoro, Jawa Timur ini merupakan jalan
yangmenghubungkan daerah Kanor menuju arah Semambung dengan
panjang 4,375 km. Denganadanya pembangunan jalan tersebut dapat
menunjang kelancaran transportasi danperekonomian yang mempermudah
menuju daerah tersebut.
Jenis perkerasan kaku atau juga disebut Rigid Pavement merupakan
alternatif perkerasan di Indonesia yang cukup banyak digunakan
dikarenakan cukup kuat dan tanah lebih lama dibandingkan dengan
perkerasan lentur (flexible pavement). Saat ini penggunaan perkerasan kaku
sudah banyak digunakan khususnya untuk jalan nasional ataupun jalan tol.
Hal ini disebabkan karena pada ruas-ruas jalan tersebut kerap kali dilewati
oleh kendaraan berat (heavy vehicle).
Perkerasan kaku (rigid pavement) adalah perkerasan yang
menggunakan semen sebagai bahan pengikatnya, pelat beton dengan atau
tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis
pondasi bawah.
Jenis perkerasan kaku yang dikenal ada 5, yaitu:
• Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan (jointed unreinforced/
plain concrete pavement).
1
2
B. Spesifikasi
Dalam pekerjaan Rigid Pavement terdapat bagian-bagian rigid yang
memiliki fungsi dan penggunaan material yang berbeda. Berikut adalah
bagian-bagian Rigid yang biasa dilaksanakan dalam pekerjaan Rigid
Pavement.
Gambar 2.3 Tie Bar dari tampak samping Rigid yang telah dicor
Tie bar adalah potongan baja profil yang dipasang pada lidah alur
dengan maksud untuk mengikat pelat agar tidak bergerak horizontal.
Batang pengikat dipasang pada sambungan memajang. Besi yang
digunakan untuk tie bar yaitu baja ulir dimensi 13 mm panjang 80 cm
perjarak 60 cm untuk pembagian.
Berikut ini contoh gambar cross section jalan pada perkerasan jalan
beton.
timbunan dengan ketebalan 50 cm. Setelah itu digilas menggunakan seepfoot roller
untuk menghancurkan tanah berbentuk bebatuan besar. Terakhir digilas
menggunakan vibro roller sambil diberi air agar hasil lebih padat. material timbunan
harus benar-benar berkualitas yang lulus uji lab. Biasanya pemadatan dilakukan tiap
layer dengan ketebalan tanah gembur 50 cm dan dipadatkan menjadi 30 cm. Apabila
hasil uji sandcone lebih dari 90% maka bisa dilanjutkan ke layer berikutnya.
20 40
20 40
40 150 700 150 40
20 40
20 40
40 150 700 150 40
DETAIL TALUD
30
30
30
150
20 40
40 100
50
40
TYPE 1 60
SEPANJANG 3.825 METER 50
TYPE 3
TYPE 2 STA. 1+050 - 1+075 (KIRI)
STA. 2+000 - 2+025 (KANAN)
STA. 1+000 - 1+025 (KIRI)
STA. 1+150 - 1+175 (KANAN) KM. 33+000 - 33+780 (KIRI)
STA. 1+950 - 1+975 (KIRI) KM. 34+149 - 34+345.5 (KIRI)
STA. 2+800 - 2+825 (KANAN) KM. 34+693.5 - 34+830 (KIRI)
STA. 3+300 - 3+325 (KANAN) KM. 34+930 - 35+369 (KIRI)
KM. 35+783 - 36+100 (KIRI)
KM. 33+000 - 33+354.4 (KANAN)
9
700
350 350
60
60
50
Batang Dowel 25 25 Batang Dowel
10 x 0.30 10 x 0.30
80
500
SKALA. 1 : 50
50
60
60
50
500
50
60
60
DETAIL A
SKALA. 1 : 10
Diolesi pelumas
Di cat dgn meni besi
13,5
Begel Ø6-15
27
RIGID PAVEMENT FS.45, t = 27 cm
Lapisan Plastik
13,5
WET LEAN CONCRETE t = 10 cm
10
15
AGGREGAT KLAS B t = 15 cm
20 20 20
DETAIL B
SKALA. 1 : 10
30 20 30
13,5
Begel Ø6-15
3,7
3
27
RIGID PAVEMENT FS.45, t = 27 cm
3
10
15
AGGREGAT KLAS B t = 15 cm
11
13,5
Begel Ø6-15
27
RIGID PAVEMENT FS.45, t = 27 cm
Lapisan Plastik
13,5
WET LEAN CONCRETE t = 10 cm
10
15
AGGREGAT KLAS B t = 15 cm
20 20 20
Triplek t = 16 mm
Selang Karet / Pipa
Plastik Joint Sealer ( Dicutter sebelum umur beton 24 jam )
kedalaman 1/4 tebal beton rigid
Tulangan polos
Dowel Ø32 - 300 Diisi stereform
Diolesi pelumas Di cat dgn meni besi
Begel Ø6-15
27
RIGID PAVEMENT FS.45, t = 27 cm
Lapisan Plastik
13,5
10
6,3 12,5 12,5 6,3
20 20 20
12
Triplek t = 16 mm
Selang Karet / Pipa
Plastik
Tulangan polos
AC - WC, t = 4 cm Dowel Ø32 - 300 Joint Sealer ( Dicutter sebelum umur beton 24 jam )
kedalaman 1/4 tebal beton rigid
AC - BC, t = 6 cm Diolesi pelumas
Diisi stereform
6 4
4Ø12 (dudukan dowel)
13,5
Begel Ø6-15
27
RIGID PAVEMENT FS.45, t = 27 cm
Lapisan Plastik
17
13,5
76
10
WET LEAN CONCRETE t = 10 cm
Ø12 - 15
15
AGGREGAT KLAS B t = 15 cm
20 20 20
PROYEK JALAN
PELEBARAN PERKERASAN
PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN DRAINASE PEKERJAAN TANAH DPT STRUKTUR PEKERJAAN BERBUTIR FINISHING
DAN BAHU
Penyediaan dan
Persiapan lahan, penyediaan Lapis Pondasi Agregat Kelas
GALIAN UNTUK SELOKAN GALIAN BIASA PEMASANGAN BOWPLANK Pengangkutan Alat dan Penyiapan alat dan bahan Pembersihan Permukaan
alat dan bahan B
Bahan
Manajemen dan PASANGAN BATU DENGAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN Beton mutu sedang, fc = 30 Perkerasan Beton Semen Persiapan pembuatan marka
GALIAN STRUKTUR Timbunan dan Pemadatan
Keselamatan Lalu Lintas MORTAR DAN PEKERJAAN BOWPLANK Mpa (K-300) (PPC) jalan
PROJECT MANAGER
SITE MANAGER
PELAKSAN PEKERJAAN PELAKSANA PEKERJAAN PELAKSANA PEKERJAAN PELAKSAN PEKERJAAN PELAKSANA PELEBARAN PELAKSANA PEKERJAAN PELAKSAN PEKERJAAN
PELAKSANA PEKERJAAN DPT
PERSIAPAN DRAINASE TANAH STRUKTUR PERKERASAN DAN BAHU PEKERASAN BERBUTIR FINISHING
15
E. Diagram Korelasi
16
Pembagian Pekerjaan
Nama Pekerjaan
Mikal Maulia Zahra Manajer Proyek
Evand Reffiano A. Konsultan
Sachio Dwi Ammar Pelaksana
Aziz Dwi Pangga Quality Control (QC)
Ahmad Nuryazid Arsitek
Menilai resiko A R C C I
Menentukan
persyaratan A R I I I
kinerja
Membuat gambar
A C I I R
teknik
Melaksanakan
A C R C C
konstruksi
Menyetujui
Pekerjaan I I C I C
Konstruksi
Keterangan :
benar-benar bertanggung jawab atas setiap tugas atau aktivitas, sehingga tidak ada
ambiguitas mengenai siapa yang harus melaksanakannya).
b. Accountable : Individu yang bertanggung jawab atas hasil atau keluaran dari tugas
atau aktivitas tersebut (Mengklarifikasi siapa yang akhirnya akan dianggap
bertanggung jawab jika ada masalah atau kegagalan dalam tugas atau aktivitas
tersebut).
c. Counsulted : Individu atau pihak yang harus dikonsultasikan sebelum pengambilan
keputusan atau pelaksanaan tugas tertentu (Memastikan bahwa pandangan dan
masukan yang relevan diperoleh sebelum mengambil langkah penting, sehingga
keputusan yang lebih baik dapat dihasilkan).
d. Informed : Individu atau pihak yang perlu diberitahu tentang perkembangan atau
keputusan yang telah diambil (Memastikan transparansi dan komunikasi yang
efektif dalam organisasi atau proyek, sehingga semua yang terlibat memiliki
pemahaman yang jelas tentang apa yang sedang terjadi).
G. Job Desk
Job description atau gambaran tugas merupakan suatu pernyataan tertulis
yang berupa tujuan dari dibentuknya suatu jabatan atau tugas. Berikut job desk sesuai
dengan OBS yang ada.
2). Supervisor
b. Menjelaskan job description dengan baik agar mudah dipahami oleh staf
bawahan.
Volume Satuan
No Kegiatan Quantity Satuan
Titik Panjang Lebar Tinggi
1 Pekerjaan Persiapan
Persiapan lahan, penyediaan
a alat dan bahan Ls 7 buah
Manajemen dan Keselamatan
b Lalu Lintas Ls 7 buah
c Mobilisasi Ls
2 Pekerjaan Drainase
Galian untuk Selokan
a Drainase dan Saluran Air m 533.3 0.5 0.6 160 m3
3 Pekerjaan Tanah
4. DPT
5 Struktur
Penyediaan dan Pengangkutan
a Alat dan Bahan Ls 1 buah
Beton mutu sedang, fc = 30
b Mpa (K-300) m 1.80 4 2 10.8 m3
Beton mutu sedang, fc = 30
c Mpa (K-250) m 35.93 4 2 215.6 m3
Beton mutu rendah, fc = 30
d Mpa (K-175) m 11.90 2 1 35.69 m3
20
21
7 Perkerasan Berbutir
Lapis Pondasi Agregat Kelas
a B m 4.8 m3
Perkerasan Beton Semen
b (PPC) m 6.4 m3
Lapis Pondasi Bawah Beton
c Kurus (Concrete Vibrator) m 3.2 m3
8 Finishing
PELEBARAN
VIII PERKERASAN 319.6
DAN BAHU
1 Pekerja OH 1.1 Rp70,000.00 Rp77,000.00
2 Mandor OH 1.2 Rp85,000.00 Rp102,000.00
3 Tukang OH 1.06 Rp80,000.00 Rp84,800.00
4 Concrete M3 0.69 Rp243,425.00 Rp167,963.25
5 Vibrator Ruller Jam 0.1 Rp448,545.00 Rp44,854.50
Sub Total Rp89,488,693.95
PEKERJAAN
IX 265.75
FINISHING
1 Pekerja OH 1.6 Rp70,000.00 Rp112,000.00
2 Mandor OH 1.8 Rp85,000.00 Rp153,000.00
3 Tukang OH 1.23 Rp75,000.00 Rp92,250.00
4 Cat Marka Kg 1.95 Rp30,000.00 Rp58,500.00
5 Pelat Rambu unit 1 Rp200,000.00 Rp200,000.00
6 Mortar M3 1.05 Rp430,000.00 Rp451,500.00
10 Dump Truck 6 Ton Jam 0.45 Rp335,663.00 Rp151,048.35
12 Tamper Jam 0.24 Rp50,000.00 Rp12,000.00
14 Beton K175 m3 0.02 Rp1,450,000.00 Rp29,000.00
15 Cat kg 1 Rp30,000.00 Rp30,000.00
16 Alat Bantu Ls 0.45 Rp125,000.00 Rp56,250.00
Sub Total Rp143,081,467.86
25
standar yaitu:
𝑄𝑖
𝐷𝑖 =
𝑃𝑖
Dimana:
27
28
E DIVISI 5. DPT
1 Pemasangan Bowplank 28.80 5 144.00 288 2
2 Pekerjaan Batu Kali 5.63 8 45.00 90 2
Pekerjaan Pembersihan dan Pekerjaan
3 Bowplank 0.08 6 0.50 1 2
F DIVISI 6. STRUKTUR
Penyediaan dan Pengangkutan alat dan
1 bahan 0.14 7 1.00 1 1
2 Pemancangan Tiang Pancang Baja 48.30 5 241.50 483 2
3 Baja Tulangan U32 Ulir 8033.23 3 24099.70 48199.4 2
4 Bekisting 0.28 6 1.68 1.68 1
29
H DIVISI 8. FINISHING
1 Pembersihan permukaan 9.84 8 78.75 78.75 1
2 Persiapan pembuatan marka jalan
0.33 6 2.00 2 1
Contoh Perhitungan:
Diketahui:
Persiapan lahan, penyediaan alat dan bahan (Kegiatan A.1)
Produktivitas (orang/hari) = 0.7
B. NETWORK PLANNING
35
36
Waktu
O Kegiatan Durasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
3 Mobilisasi 2
6 Pekerjaan Bowplank 2
1 Galian Biasa 4
5 Timbunan Pilihan 2
E DIVISI 5. DPT
1 Pemasangan Bowplank 2
F DIVISI 6. STRUKTUR
4 Bekisting 1
3 Pengembalian Kondisi 1
I DIVISI 9. FINISHING
3 Patok Pengarah 1
5 Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe merkuri 250 watt 1
37
C. Lintasan Kritis
Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis. Jika dilihat
dari prosedur menghitung umur proyek, jalur kritis bisa juga diartikan
sebagai jalur yang memiliki waktu terpanjang dari semua jalur yang dinilai
dari peristiwa awal hingga peristiwa akhir. Apabila kegiatan kritis
mengalami keterlambatan penyelesaian maka akan memperlambat
penyelesaian secara keseluruhan, meskipun kegiatan lain tidak mengalami
keterlambatan. Jalur kritis memiliki pengertian ES = LS baik peristiwa awal
maupun peristiwa akhir dari kegiatan.
Berdasarkan perhitungan Earliest Start (ES) dan Latest Start (LS)
diatas maka dapat dihitung Float (Slack) dari masing-masing kegiatan
untuk menentukan jalur kritisnya. Jadi nilai float atau waktu longgar harus
sama dengan 0 (nol).
Dari Gambar 6. dan barchart pada Gambar 7. dapat dilihat
bahwa seluruh kegiatan termauk ke dalam lintasan kritis karena nilai
float adalah 0.
D. Barchart
Barchart proyek adalah jenis grafik batang yang digunakan untuk
memonitoring proyek. Barchart memuat informasi mengenai tugas anggota
tim, jadwal, dan batas waktu pelaksanaan proyek. Barchart merupakan
bagan balok dengan panjang balok sebagai referentasi dari durasi setiap
kegiatan. Barchart digunakan pada proyek yang tidak terlalu rumit karena
kemudahan dalam membaca dan membuatnya. Barchart proyek juga
digunakan untuk menjadwalkan bahan, peralatan, dan tenaga kerja yang
dibutuhkan pada proyek.
38
Barchart