Anda di halaman 1dari 2

Nama : Doni Damara

Nim : 821191003
Prodi : Pendidikan S1 Keperawatan Profesi Ners Semester 5
Makul : Menjelang ajal dan paliatif
Dosen : Ns. Nurpratiwi, M. Kep

Kasus
Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di ruang icu karena kecelkaan lalu lintas yaitu sepeda
motor dan mobil teronton. pasien tidak sadarkan diri (koma) sejak 5 hari yang lalu sejak
kecelakaan itu terjadi. pasien mengalami multiple fraktur dan pasien mengalami pendarahan
diotak dan hasil CT-SCAN bahwa terjadi fraktur batang otak. sekarang pasien terpasang
ventilator karena pasien tidak bisa bernapas secara mandiri:
Secara medis, bahwa pasien yang mengalami fraktur batang otak sulit untuk disembuhkan.
Pertanyaan
1. Bagaimana cara anda seorang perawat mengkomunikasikan kepada keluarga pasien
tentang keadaan pasien tersebut
2. Apa prinsip dan bagaimana tekhnik dalam komunikasi kepada pasien dengan
penyakitkritis dan kepada keluarga pasien yang menjelang ajal

1. Cara saya seorang perawat menyampaikan keadaan pasien pada keluarga yaitu
Pertama-tama saya menanyakan apa benar ini dengan keluarga pasien tersebut dan
Setelah itu saya memastikan bahwa privasi aman,dan setelah itu saya sebagai
seorang perawat minta izin untuk menyampaikan bagaimana keadaan pasie,dan
sekaligus bertanya apakah mereka siap untuk mendengarnya
Berikut yang akan saya sampaikan kepada keluarga pasien
“permisi bapak/ibu apa benar ini dengan keluarga pasien?
Baik jika benar apakah bapak/ibu sudah siap mendengarkan kabar ini?
Kalau sudah siap baik akan saya sampaikan…pasien atas nama Tn.A umur 20
tahun mengalami pendarahan yang cukup serius di otaknya,dan dari hasil yang
kami sudah periksa terjadi kerusakan pada otak yang cukup serius,dan sekarang
pasien harus terpasang oksigen karna pasien tidak bisa nafas dengan mandiri…dan
secara medis kemungkinan besar pasien sulit untuk di sembuhkan,harapan saya
bapak/ibu harap bersabar tetap beri dukungan kepada pasien dalam bentuk
apapun,dan yang paling terpenting bapak/ibu berdoa untuk kesembuhan pasien
agar pasien bisa berkumpul seperti biasa dengan kelurganya!!
2. Prinsip dalam menyampaikan berita buruk pada keliarga pasien yaitu harus jelas
dan berkata jujur
Sedangkan tekhnik nya yaitu:
a) Melakukan persiapan
 Persiapan diri dengan informasi klinis yang relavan dengan berita
yang akan disampaikan. Idealnya data rekam media pasien, hasil
laboratorium ataupun pemeriksaan penunjang ada saat percakapan.
Persiapan juga pengetahuan dasar tentang progonis ataupun terapi
pilihan terkait penyakit pasien
 Aurlah waktu yang memadai denga lokasi yang privat dan nyaman.
Pastikan selama percakapan tidaak ada gangguan dari staf medis
lain ataupun daring telepon
 Jika memungkinkan, sebaikanya ada anggota keluarga yang hadir,
perkenalan diri pada setiap yang hadir dan tanyakan nama dan
hubungan mereka dengan pasien
 Lihatlah mental dan emosi untuk menyampaikan berita buruk.
Tuliskan kata-kata spesifik jika perlu, yang akan disampaikan atau
yang harus dihindaari dalam penyampaian.
b) Menyampaikan data yang pasien tahu tentang penyakitnya
Mulailah diskusi dengan menanyakan apakah pasien mempunyai
pengetahuan tentang penyakitnya tersebut. Contoh pertanyaan yang dapat
diajukan:
 Apa yang anda ketehui tentang penyakit anda?
 Bagaimana anda mengambarkan kondisi kesehatan anda saat ini?
 Apakah anda khawatir mengetahui sakit atau kondisi anda?
c) Hal yang dianggap penting oleh pasien dalam penyampaian berita buruk
 Isi
 Support
 Fasilitasi
 Cara penyampaian

SUMBER: HS, R. (2018). Komunikasi Dokter-Pasien : Menyampaikan Berita Buruk dan


Teknik Koseling Buku Pedoman Keterampilan Klinis. 2–8.

Anda mungkin juga menyukai