Anda di halaman 1dari 2

MANOMETRI

Sebuah teknik standar untuk mengukur tekanan melibatkan penggunaan kolom cairan dalam
tabung-tabung tegak atau miring. Peralatan pengukur tekanan yang menggunakan teknik ini
disebut manometer. Baromater air raksa adalah sebuah contoh manometer. Tiga jenis
manometer yang umum adalah tabung piezometer, manometer tabung-U, dan manometer
tabung miring.

1. Tabung Piezometer
Tipe yang paling sederhana dari manometer terdiri dari sebuah tabung tegak yang
terbuka di bagian atasnya dan dihubungkan dengan bejana di mana tekanan ingin
diketahui.

Karena manometer melibatkan kolom-kolom fluida dalam keadaan diam, persamaan


dasar yang menggambarkan penggunaannya adalah
p = h + p0
yang memberikan tekanan pada suatu ketinggian dalam sebuah fluida yang homogen
dalam suku-suku tekanan acuan p0 dan jarak vertikal h antara p dan p0. Perlu diingat
bahwa di dalam dalam sebuah fluida diam, tekanan akan meningkat sewaktu kita
bergerak ke bawah dan akan berkurang jika kita bergerak ke atas. Penerapan persamaan
ini pada tabung piezometer dari gambar mengindikasikan bahwa tekanan pA dapat
ditentukan dengan pengukuran h1 melalui hubungan
pA = 1h1
di mana 1 adalah berat jenis dari zat cair di dalam bejana. Perlu dicatat bahwa karena
tabung terbuka pada bagian atas, tekanan p0 dapat ditetapkan sama dengan nol dengan
ketinggian h1 diukur dari meniskus di permukaan atas sampai titik (1). Karena titik (1)
dan titik A di dalam bejana berada pada ketinggian yang sama, pA = p1.
Meskipun piezometer tabung adalah alat pengukur tekanan yang sangat sederhana dan
akurat, alat ini memiliki beberapa kekurangan. Alat ini hanya cocok digunakan jika
tekanan di dalam bejana lebih besar daripada tekanan atmosfer, dan tekanan yang akan
diukur harus relatif kecil sehingga ketinggian kolom yang dibutuhkan cukup masuk akal.
Juga, fluida di dalam bejana di mana tekanan akan diukur harus merupakan zat cair dan
bukannya gas.

Anda mungkin juga menyukai