Anda di halaman 1dari 23

RINGKASAN MATERI KULIAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PROSES BISNIS DAN


PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI

DISUSUN OLEH:

I Wayan Satria Nugraha (1933122057)


Made Putra Darma Yuda (1933122055)

Kelas: F3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyusun ringkasan materi ini. Adapun maksud
penyusunan ringkasan materi ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi.
Penyusun berharap agar ringkasan materi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan seputar Sistem Informasi
Akuntansi (SIA), Proses Bisnis dan Cara? Pemrosesan Transaksi. Penyusun menyadari
bahwa ringkasan materi ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang
penyusun miliki.. 

Denpasar, 01 April 2021

i
Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

1. Sistem Informasi Akuntansi


1.1. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi? 1
1.2. Mengapa kita perlu mempelajari Sistem Informasi Akuntansi? 2
1.3. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam rantai nilai 3
1.4. Sistem Informasi Akuntansi dan strategi korporat 5

2. Proses Bisnis
2.1. Kegiatan bisnis dan kebutuhan informasi 8
2.2. Pemrosesan transaksi: dokumen dan prosedur 8
2.3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan 9
2.4. Pertimbangan-pertimbangan pengendalian internal 10

3. Pengantar Pemrosesan Transakasi


3.1. Pengenalan Proses Transaksi 11
3.2. Peninjauan Proses Transaksi 13
3.3. Mencatat Accounting 14
3.4. Teknik Dokumentasi 17
3.5. Computer-Dasar System Informasi Akuntansi 18

Daftar Pustaka 19

ii
1. Sistem Informasi Akuntansi.
1.1. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?.
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi
yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan
sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak
kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi
informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal
oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang
berkepentingan seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem
informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi
dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi keuangan &
pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling
banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul
pelaporan keuangan.
Adapun pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurtu para ahli
seperti:
 Sistem Informasi Akuntansi (SIA), menurut Mulyadi, adalah pengaturan
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen,
guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001).
 Menurut Nugroho Widjajanto (2001), Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah susunan formulir, catatan, dan peralatan.
 Wilkinson (1991): Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu
kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan
untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
 Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997): sistem informasi akuntansi (SIA)
sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang

1
tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi
yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
1.2. Mengapa kita perlu mempelajari Sistem Informasi Akuntansi?
Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari Sistem
Informasi Akuntansi, antara lain:
a. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam
pendidikan akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan perubahan Iingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk
memiliki pengetahuan yang solid tentang tiga konsep, yaltu: (a)
penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision
making); (b) sifat, perancangan, penggunaan, Implementasi sebuah
sistem informasi akuntansi; dan (C) pelaporan informasi keuangan.
b. Keterampilan (skill) dalam bidang sistem Informasi akuntansi penting
dalam mendukung keberhasilan karir. Umumnya seorang akuntan
bekerja sebagai akuntan manajemen. Akuntan pemerintah, akuntan
perpajakan, akuntan publik, auditor internal, dan konsultan manajemen.
Akhir-akhir ini para pencari kerja menawarkan posisi khusus untuk para
akuntan yang memiliki keahlian di bidang sistem informasi akuntansi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka seorang akuntan harus
memiliki keterampilan-keterampilan sebagai berikut:
c. Sistem Informasi akuntansi merupakan komponen kunci dalam proses
pembuatan keputusan. Mempelajari sistem informasi akuntansi akan
membantu seseorang dalam memahami peran penting yang dimainkan
oleh sistem informasi akuntansi dalam proses pembuatan keputusan.
d. Sistem Informasi akuntansi mampu memenuhi kebutuhan informasi.
Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi yang ditujukan
kepada para pemakai ekstern dan para pemakai intern. Jenis informasi
yang disampaikan kepada para pemakai ekstern adalah sebagai berikut.
 Laporan keuangan yang bersifat umum
 Jenis barang yang tersedia, status piutang
 Spesifikasi barang yang diperlukan
 Transaksi saham dan dividen

2
 Gaji dan potongan gaji
Sedangkan informasi yang disampaikan kepada para pemakai intern
adalah informasi yang digunakan oleh manajemen untuk membuat
keputusan. Jenis-jenis keputusan yang dibuat oleh manajemen atas dasar
informasi yang dihasilkan oteh sistem informasi akuntansi adalah
sebagai berikut.
 Menentukan harga jual, kebijakan garansi dan potongan, dan
mengidentifikasi jenis produk yang paling banyak dan paling sedikit
menghasilkan laba
 Menentukan kapan, berapa banyak, dan spesifikasi barang yang
akan dibeli, dan menentukan dari pemasok mana barang tersebut
akan diperoleh
 Menentukan kapan dan berapa banyak produk akan dibuat,
menentukan metoda produksi dan jenis bahan baku yang digunakan
dan menentukan cara alokasi biaya kepada setiap jenis produk.
 Menentukan jumlah jam kerja dan jumlah gaji untuk setiap
karyawan, dan lain-lain.
 Mengidentifikasi pola arus kas masuk dan kas keluar, dari mana saja
sumber dana diperoleh dan digunakan untuk keperluan apa saja.

1.3. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam rantai nilai.


Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk
pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang
berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai
(value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama
(primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para
pelanggannya, yaitu:
 Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
 Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan
menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.

3
 Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
 Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa
atau produk yang dihasilkan organisasi.
 Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada
para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support


activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung
tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
 Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah
organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan.
 Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi
dan keuntungan bagi pegawai.
 Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa.
Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi
informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
 Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan
perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan
untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Lalu, bagaimana SIA dapat menambah nilai organisasi?. Model rantai


nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat
menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang
akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat
dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan
baik dapat melakukan hal ini dengan cara:

4
 memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan
produk atau jasa.
 memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat
membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan
memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
 memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki
pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat
waktu.
 berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa
mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang
selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan
memberikan keunggulan kompetitif.

SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan


laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai
persediaannya. Contoh: dengan mengijinkan para pelanggan secara
langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik
perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi.
Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung
para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan
pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi
antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai
sistem pengendalian yang harus dibicarakan

1.4. Sistem Informasi Akuntansi dan strategi korporat


1.4.1. Strategi Korporat
Secara singkat, Strategi perusahaan atau organisasi merupakan
suatu wilayah kajian yang selalu menarik untuk dicermati. Begitu
banyak pendekatan yang dilakukan, mulai dari sangat kuantitatif
sampai pada belajar dari pengalaman sukses seseorang atau suatu
perusahaan (best practices). Setidaknya, terdapat dua aliran besar
yang dijadikan landasan pembahasan strategi perusahaan, yaitu

5
kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies) dan strategi-
strategi generik (generic strategies). Strategi utama merupakan
seperangkat alternatif strategi perusahaan yang secara umum
dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan strategi yang akan diambil
oleh suatu perusahaan. Sedangkan strategi generik ada dua, yaitu:
Porter’s generic strategies dan Glueck’s generic strategies.

1.4.2. SIA dan Strategi Korporat


Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan,
berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard,
Michael Porter. yaitu :
 Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa
fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh
para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat
menetapkan harga premium ke para pelanggannya.

 Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk


menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.

Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi.


Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan
rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat
diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk
secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond
logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi
menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga
dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi
strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya,
dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi
biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan

6
dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi
strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk
mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya.
Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau
menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu
perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah
merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan
posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang
bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan
posisi strategis perusahaan.

SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam


membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi
strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas
membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga
penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan
mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari
aktivitas-aktivitas organisasi.

7
2. Proses Bisnis
2.1. Kegiatan bisnis dan kebutuhan informasi
Dalam mencapai tujuan organisasi, perusahaan melakukan kegiatan-
kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang dilakukan setiap perusahaan
berbeda-beda, oleh karena itu kebutuhan akan informasi masing-masing
perusahaan juga berbeda-beda pula. Karena informasi yang dibutuhkan oleh
setiap perusahaan berbeda, maka desain penghasil informasi juga berbeda-
beda. Definisi Proses adalah sekumpulan tindakan mulai dari masukan,
kemudian menambahkan nilai untuk mendapatkan keluaran yang
diinginkan. Ada awal, ada akhir, serta masukan dan keluaran didefinisikan
dengan jelas. Definisi Bisnis adalah untuk menciptakan hasil yang memiliki
nilai (value) untuk seseorang konsumen) yang membutuhkan hasil tersebut.
Proses Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai
tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau
sistem, baik di luar atau di dalam organisasi .
 The revenue cycle (Siklus Pendapatan) : siklus pendapatan mencakup
kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai
 The expenditure cycle (Siklus Pengeluaran) : siklus pengeluaran
mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang
tunai
 The human resources/payroll cycle (Sumber Daya Manusia/Siklus
Penggajian) : siklus penggajian sumber daya manusia mencakup
kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai
 The production cycle (Siklus Produksi) : siklus produksi mencakup
kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi

2.2. Pemrosesan transaksi: dokumen dan prosedur


Pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari: Input data dan
Penyimpanan data
2.2.1. Input Data

8
Input data adalah kegiatan untuk menerima masukan data dan
program yang akan di proses di dalam komputer. Pemicu input data
adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Berikut tiga sisi tiap
aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan:
a. Kegiatan yang menjadi perhatian
b. Sumber daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan
c. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan
Setelah input data, dilakukan proses pembaharuan (updating)
Informasi Terdapat 2 cara dalam updating data yaitu:
• Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang
disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
• On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah
terjadinya transaksi.
2.2.2. Penyimpanan Data
Menjelaskan konsep-konsep dasar penyimpanan data dan
berbagai definisi antara lain:
Entitas: sesuatu yang disimpan informasinya Setiap entitas memilki
atribut /karakteristik khusus yang harus disimpan Nilai data disimpan
didlam ruang fisik yang disebut field Gabungan dari beberapa field
yang mengandung atribut yang sama akan membentu catatan
(record). Record-record yang saling berhubungan akan membentuk
file File-file yang saling berhubungan dan dikoordinasikan dari pusat
akan membentuk database File yang yang digunakan untuk
menyimpan informasi kumulatif tentang sumber daya dan pelaku
kegiatan disebut file ledger Buku besar (general ledger) : rekapitulasi
data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan
biaya organisasi. Buku pembantu (subsidiary kedger) : mencatat data
rinci untuk akun buku besar yang memiliki banyak sub akun yang
terpisah. Akun Pengendali : akun buku besar yang ssuai dengan buku
pembantu Daftar akun: daftar akun-akun dalam buku besar yang
digunakan organisi.

9
2.3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA
terbagi dalam dua kategori yaitu :
2.3.1. Laporan Keuangan
a. Menyiapkan neraca saldo, Membuat menyesuaikan entri.
b. Siapkan neraca saldo disesuaikan, Menghasilkan laba rugi
perusahaan.
c. Membuat entri penutupan, Menghasilkan neraca.
d. Siapkan laporan arus kas.
2.3.2. Laporan manajerial
SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi
operasional terinci tentang kinerja organisasi. Terdapat dua jenis
laporan manajerial yang penting yaitu :
a. Budget (laporan anggaran)
b. Performance reports (laporan kinerja)

2.4. Pertimbangan-pertimbangan pengendalian internal.


Menurut Romney Stainbart, Pengendalian Internal (Internal control)
adalah sebuah proses yang dilakukan oleh dewan direksi, manajemen dan
bawahannya untuk menyediakan keyakinan memadai dalam pencapaian
tujuan berikut:
a. Aset (termasuk data) dapat terlindungi.
b. Pencatatan dilakukan secara akurat dan wajar.
c. Informasi yang dihasilkan juga akurat dan andal.
d. Ada keyakinan memadai terhadap laporan keuangan.
e. Operasional berjalan efisien dan terus meningkat.

Pertimbangan Pengendalian Internal memiliki 3 tujuan dasar, yaitu ;


1. Memastikan informasi yang dapat diandalkan
2. Memastikan bisnis yang kegiatannya dilakukan secara efisien
3. Menjaga aset organisasi

10
3. Pengantar Pemrosesan Transaksi
Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva
dan ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya dan diukur dalam
satu mata uang. Transaksi keuangan dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Transaksi keuangan eksternal yaitu penjualan barang atau jasa, pembelian
persediaan, pembebasan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari
pelanggan.
b. Transaksi keuangan internal yaitu depresiasi aktiva tetap, aplikasi tenaga
kerja, aplikasi bahan baku, aplikasi overhead proses produksi dan transaksi
persediaan dari satu departemen ke departemen lain.
3.1. Pengenalan Proses Transaksi.
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) merupakan suatu kegiatan yang
terdiri dari tiga subsistem utama yang disebut siklus: siklus pendapatan,
siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Meskipun setiap siklus melakukan
tugas-tugas tertentu yang berbeda dan mendukung tujuan yang berbeda,
mereka berbagi karakteristik umum.
Sebagai contoh, semua tiga siklus TPS menangkap transaksi
keuangan , mencatat pengaruh transaksi kepada pengguna untuk
emndukung kegiatan mereka sehari-hari. Selain itu, siklus transaksi
menghasilkan banyak data mentah yang berasal dari laporan manajemen
dan laporan keuangan. Karena dampak mereka pada perusahaan, siklus
transaksi mendapat banyak perhatian dari akuntan profesional.
3.1.1. Siklus Transaksi
Terdapat tiga siklus akuntansi yang memproses sebagian besar
aktiva perusahaan: siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus
pendapatan. Siklus ini terdapat pada semua jenis usaha-baik yang
mencari keuntungan dan tidakuntuk-keuntungan. Misalnya, setiap
bisnis (1) menimbulkan pengeluaran dalam pertukaran untuk
sumber daya (siklus pengeluaran), (2) memberikan nilai tambah
melalui produk atau jasa (siklus konversi), (3) menerima pendapatan
dari sumber luar (siklus pendapatan)

11
3.1.2. Komponen-Komponen Pemrosesan Transaksi
Pemrosesan transaksi terjadi dalam suatu proses. Proses ini
dikenal sebagai siklus akunting. Siklus akunting membutuhkan
beragam komponen pembangun. Komponen-komponen ini meliputi
input, proses penyimpanan, output.
a. Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen
sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.
Contoh: pesanan konsumen, slip penjualan, faktur, kartu absen
karyawan. Dokumen sumber menyediakan catatan-catatan
tertulis dokumen sumber berfungsi:
 Memicu mengotorisasi operasi fisik
 Memantau arus fisik
 Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambil
 Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data.
 Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran.
b. Proses
Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukan
data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer,
prosesnya dilakukan dengan memasukan data kedalam file
transaksi jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi
keuangan. Register digunakan untuk mencatat jenis lain data
yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
c. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah
buku besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-
transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari
jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem
komputer, posting ini dilakukan dengan mengudate file master
menggunakan file transaksi. Contoh: file transaksi, file master,
dan file referensi atau tabel.

12
 Master File merupakan kumpulan cacatan (record) yang
bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuaikan denan
keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan
buku besar dan buku besar pembantu.
 File Transaksi merupakan kumpulan catatan transaksi yang
terjadi yang digunakan untuk mengupdate master file. Dalam
operasi manual file transaksi ini sama dengan jurnal.
 File Indeks merupakan master file yang berisi data yang
digunakan dalam proses penyesuaian suatu master file. File
Pelanggan (berisi No. Pelanggan, alamat, maksimum kredit,
digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file
piutang)
 File Table merupakan suatu master file yang berisi data yang
digunakan sebagai referensi dalam memproses suatu file.
Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan
dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan
yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak
penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan
pajak penghasilan karyawan.

d. Output
Jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi,
antara lain: laporan keuangan, laporan operasional, dokumen
pengiriman, faktur, dan neraca saldo.

3.2. Peninjauan Proses Transaksi.


Pengendalian diperlukan untuk mengurangi eksposur-eksposur. Suatu
organisasi dipengaruhi oleh eksposur yang dapat memberi akibat buruk bagi
operasinya, bahkan sekalipun organisasi itu berjalan dengan baik. Banyak
aspek dari pemrosesan komputer cenderung secara signifikan meningkatkan
eksposur terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan. Analisis eksposur
dalam organisasi sering dikaitkan dengan konsep siklus transaksi harus

13
mengembangkan tujuan pengendalian yang rinci untuk setiap siklus
transaksi.

Agar suatu sistem pengendalian internal dapat berjalan secara efektif seperti
yang diharapkan, harus memiliki unsur pokok yang dapat mendukung
prosesnya. Adapun unsur pokok sistem pengendalian internal adalah
sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi; merupakan suatu kerangka pemisahan tanggung
jawab secara tegas berdasarkan fungsi dan tindakan unit yang dibentuk.
Prinsip dalm menyusun struktur organisasi, yaitu pemisahan antara
setiap fungsi yang ada dan suatu fungsi jangan diberi tanggung jawab
penuh melaksanakan semua tahapan kegiatan.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam organisasi. Struktur
organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas yang mengatur hak dan
wewenang masing-masing tingkatkan beserta seluruh jajarannya. Uraian
tugas harus didukung petunjuk prosedur berbentuk peraturan
pelaksanaan tugas disertai penjelasan mengenai pihak-pihak yang
berwenang mengesahkan kegiatan, kemudian berhubungan dengan
pencatatan harus disertai pula prosedur yang baku.
c. Pelaksanaan kerja secara sehat. Tata cara kerja secara sehat merupakan
pelaksanaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga mendukung
tercapainya tujuan pengendalian internal yang ditunjukkan dalam
beberapa cara. Unsur kehati-hatian penting dijaga agar tidak seorang
pun menangani transaksi diawal sampai akhir sendirian, haru rolling
antar pegawai, melaksanakan berbagai tugas yang telah diberikan,
memeriksa kekurangan dalam pelaksanaan, serta menghindari
kecurangan.
d. Pegawai berkualitas. Salah satu unsur pokok penggerak organisasi ialah
karyawan, karyawab harus berkualitas agar organisasi memiliki citra
berkualitas. Secara umum, kualitas karyawan ditentukan oleh tiga
aspek, yaitu pendidikan, pengalaman, dan akhlak. Tidak hanya

14
berkualitas, tetapi kesesuaian tanggung jawab dan pembagian tuga perlu
diperhatikan.

3.3. Mencatat Accounting.


Mencatat Accounting dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
3.3.1. Sistem Manual
Mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntasi (Accounting
Record) yang digunakan dalam siklus transaksi. Beberapa hal yang
diperlukan yaitu :
a. Dokumen
Dokumen dibagi menjadi :
 Dokumen sumber
 Dokumen produk
 Dokumen perputaran
b. Jurnal
Jurnal adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Adapun
jenis-jenis jurnal antara lain:
 Jurnal Khusus. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat kelas
transaksi khusus yang muncul dalam volume besar. Misalnya,
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal
pembelian, dan jurnal penggajian.
 Register. Istilah ini mengacu pada jenis-jenis tertentu dari
jurnal khusus.
 Jurnal Umum. Perusahaan mencatat jurnal umum untuk
mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak sama.
c. Buku besar
Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan yang
mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah
dibukukan dari berbagai jurnal. Jurnal menunjukkan efek
kronologis dari aktivitas bisnis, sedangkan buku besar
menunjukkan aktivitas per jenis akun. Buku besar di bagi lagi
menjadi

15
 Buku Besar Umum (General Ledger)
 Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

3.3.2. Jejak Audit


Catatan akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan
jejak audit (audit trail) untuk menelusuri transaksi dari dokumen
sumber ke laporan keuangan. Di antara berbagai tujuan dari jejak
audit, yang paling penting bagi akuntan adalah audit akhir tahun.
Auditor eksternal secara berkala mengevaluasi laporan keuangan dari
organisasi bisnis yang terbuka atas nama pemegang sahamnya dan
pihak- pihak lain yang berkepentingan. Tanggung jawab auditor
mencakup peninjauan akun-akun dan transaksi tertentu untuk
menentukan validitas, akurasi, dan kelengkapan.

3.3.3. Sistem Berbasi Komputer


a. Jenis File yaitu:
 File Master yaitu Buku Besar Umum & Pembantu.
 File Transaksi yaitu Pesanan Penjualan, Penerimaan
Persediaan, & Penerimaan Kas.
 File Referensi yaitu Daftar Nama Pegawai & Daftar Nama
Pemasok Yang Diotorisasi.
 File Arsip yaitu Jurnal, Informasi Penggajian Periode
Sebelumnya, Buku Besar Periode Sebelumnya & Catatan
Nama Akun Yang Dihapus.
b. Jejak Audit Digital yaitu :
 Bandingkan saldo piutang dagang dalam neraca dengan saldo
akun pengendali Piutang Dagang di file master.
 Rekonsiliasikan angka akun pengendali AR dengan total akun
pembantu AR.
 Pilih sampel dari ayat-ayat yang diperbarui pada akun di buku
besar pembantu AR dan telusuri transaksinya dalam jurnal
penjualan (file arsip).

16
 Dari ayat-ayat jurnal ini, identifikasikan dokumen sumber
fisik yang dapat ditarik dari file-file ini dan diverifikasi. Jika
perlu, auditor bisa mengkonfirmasi akurasi dan ketepatan
dokumen sumber ini dengan cara menghubungi pelanggan-
pelanggan yang dipertanyakan.

3.4. Teknik Dokumentasi.


Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart}, diagram,
dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem
bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana data dimasukkan (data entry), diproses, disimpan, menghasilkan
informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem
adalah diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili
informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi dengan deskripsi naratif
sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan interaksi sistem.
3.4.1. Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-
sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern
dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan
sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang
melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya
maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah : alat-alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan
hubungan antara subsistem yamg berkaitan.

3.4.2. Teknik Dokumentasi Sistem


Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
Pertama adalah Untuk merancang atau membuat sebuah sistem.
Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi

17
antar perancang, analis, maupun programer. Kemudian, dokumentasi
juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah
sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika
data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang
berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang
andal).
Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang
mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem
dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.

3.4.3. Teknik Dokumentasi Proses


Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk
mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik
untuk dokumentasi proses.
a. Flowcahart program. Flowchart program biasa dibuat oleh
programer untuk menggambarkan alur kode program.
b. Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang
akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur
dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat
pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam
perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi
efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
c. Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk
menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram
berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah
proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan
bantuan komputer.
d. Use Case Diagram.

3.5. Computer-Dasar System Informasi Akuntansi.


3.5.1. Perbedaan Antara Sistem Batch dan Real-Time.

18
Efisiensi OperasionalSistem pemrisesan real-time yang menangani
sejumlah besar transaksi setiaphari dapat menciptakan
ketidakefisienan operasional. Satu transaksi dapatmemengaruhi
berbagai akun. Namun demikian, beberapa tugas untukmelakukan ini
tidak perlu diperbaharui secara real-time. Bahkan tugas
untukmelakukan hal ini memerlukan banyak waktu, sehingg jika
dikalikan denganratusan atau ribuan transaksi, bisa menyebabkan
penundaan pemrosesan yangsignifikan. Namun demikian,
pemrosesan batch dari akun yang nonkritismemperbaiki efisiensi
operasional dengan mengeliminasi aktivitas yang tidakdiperlukan
pada saat penting dalam pemrosesan.

3.5.2. Pendekatan Pemrosesan data Alternatifa.


Tidak semua organissasi menggunakan sistem informasi
modern. Beberapaperusahaan mengggunakan sistem warisan untuk
beberapa pemrosesan data.Ketika sistem warisan digunakan untuk
memproses transaksi yang signifikansecara keuangan, auditor perlu
mengetahui cara mengevaluasi dan mengujinya.Sistem warisan
umumnya memiliki fitur sberikut ini: memiliki aplikasi
mainframe,berorientasi pada batch, sistem warisan yang awal
menggunalan file datar untukpenyimpanan data, namun basis data
hirarkis dan jaringan sering berkaitandengan era sistem warisan yang
lebih maju. Sistem modern cenderung berbasisklien servis dan
memproses transaksi secara real time. Meskipun ini merupakantren
di banyak organisasi, kita perlu menyadari bahwa banyak sistem
mordernyang berbasis mainframe dan menggunakan pemrosesan
batch.

19
DAFTAR PUSTAKA?
 https://ditaherdiyanti.wordpress.com/tag/mengapa-mempelajari-sia/
 http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-
dalam.html
 https://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
 https://www.kompasiana.com/levena09613/5ed6fcd1097f36136d0fc192/peran-
sistem-informasi-akuntansi-sia-untuk-menentukan-strategi-bisnis
 http://ajengdwisbg.blogspot.com/2016/09/tinjauan-proses-bisnis-dan-
sistem_74.html

20

Anda mungkin juga menyukai