F3 - Ringkasan Materi Kuliah 1 - Sistem Informasi Akuntansi - Kelompok 10
F3 - Ringkasan Materi Kuliah 1 - Sistem Informasi Akuntansi - Kelompok 10
DISUSUN OLEH:
Kelas: F3
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyusun ringkasan materi ini. Adapun maksud
penyusunan ringkasan materi ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi.
Penyusun berharap agar ringkasan materi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan seputar Sistem Informasi
Akuntansi (SIA), Proses Bisnis dan Cara? Pemrosesan Transaksi. Penyusun menyadari
bahwa ringkasan materi ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang
penyusun miliki..
i
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
2. Proses Bisnis
2.1. Kegiatan bisnis dan kebutuhan informasi 8
2.2. Pemrosesan transaksi: dokumen dan prosedur 8
2.3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan 9
2.4. Pertimbangan-pertimbangan pengendalian internal 10
Daftar Pustaka 19
ii
1. Sistem Informasi Akuntansi.
1.1. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?.
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi
yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan
sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak
kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi
informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal
oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang
berkepentingan seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem
informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi
dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi keuangan &
pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling
banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul
pelaporan keuangan.
Adapun pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurtu para ahli
seperti:
Sistem Informasi Akuntansi (SIA), menurut Mulyadi, adalah pengaturan
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen,
guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001).
Menurut Nugroho Widjajanto (2001), Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah susunan formulir, catatan, dan peralatan.
Wilkinson (1991): Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu
kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment,
suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan
untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997): sistem informasi akuntansi (SIA)
sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang
1
tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi
yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
1.2. Mengapa kita perlu mempelajari Sistem Informasi Akuntansi?
Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari Sistem
Informasi Akuntansi, antara lain:
a. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam
pendidikan akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan perubahan Iingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk
memiliki pengetahuan yang solid tentang tiga konsep, yaltu: (a)
penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision
making); (b) sifat, perancangan, penggunaan, Implementasi sebuah
sistem informasi akuntansi; dan (C) pelaporan informasi keuangan.
b. Keterampilan (skill) dalam bidang sistem Informasi akuntansi penting
dalam mendukung keberhasilan karir. Umumnya seorang akuntan
bekerja sebagai akuntan manajemen. Akuntan pemerintah, akuntan
perpajakan, akuntan publik, auditor internal, dan konsultan manajemen.
Akhir-akhir ini para pencari kerja menawarkan posisi khusus untuk para
akuntan yang memiliki keahlian di bidang sistem informasi akuntansi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka seorang akuntan harus
memiliki keterampilan-keterampilan sebagai berikut:
c. Sistem Informasi akuntansi merupakan komponen kunci dalam proses
pembuatan keputusan. Mempelajari sistem informasi akuntansi akan
membantu seseorang dalam memahami peran penting yang dimainkan
oleh sistem informasi akuntansi dalam proses pembuatan keputusan.
d. Sistem Informasi akuntansi mampu memenuhi kebutuhan informasi.
Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi yang ditujukan
kepada para pemakai ekstern dan para pemakai intern. Jenis informasi
yang disampaikan kepada para pemakai ekstern adalah sebagai berikut.
Laporan keuangan yang bersifat umum
Jenis barang yang tersedia, status piutang
Spesifikasi barang yang diperlukan
Transaksi saham dan dividen
2
Gaji dan potongan gaji
Sedangkan informasi yang disampaikan kepada para pemakai intern
adalah informasi yang digunakan oleh manajemen untuk membuat
keputusan. Jenis-jenis keputusan yang dibuat oleh manajemen atas dasar
informasi yang dihasilkan oteh sistem informasi akuntansi adalah
sebagai berikut.
Menentukan harga jual, kebijakan garansi dan potongan, dan
mengidentifikasi jenis produk yang paling banyak dan paling sedikit
menghasilkan laba
Menentukan kapan, berapa banyak, dan spesifikasi barang yang
akan dibeli, dan menentukan dari pemasok mana barang tersebut
akan diperoleh
Menentukan kapan dan berapa banyak produk akan dibuat,
menentukan metoda produksi dan jenis bahan baku yang digunakan
dan menentukan cara alokasi biaya kepada setiap jenis produk.
Menentukan jumlah jam kerja dan jumlah gaji untuk setiap
karyawan, dan lain-lain.
Mengidentifikasi pola arus kas masuk dan kas keluar, dari mana saja
sumber dana diperoleh dan digunakan untuk keperluan apa saja.
3
Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa
atau produk yang dihasilkan organisasi.
Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada
para pelanggan.
4
memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan
produk atau jasa.
memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat
membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan
memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki
pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat
waktu.
berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa
mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang
selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan
memberikan keunggulan kompetitif.
5
kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies) dan strategi-
strategi generik (generic strategies). Strategi utama merupakan
seperangkat alternatif strategi perusahaan yang secara umum
dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan strategi yang akan diambil
oleh suatu perusahaan. Sedangkan strategi generik ada dua, yaitu:
Porter’s generic strategies dan Glueck’s generic strategies.
6
dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi
strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk
mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya.
Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau
menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu
perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah
merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan
posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang
bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan
posisi strategis perusahaan.
7
2. Proses Bisnis
2.1. Kegiatan bisnis dan kebutuhan informasi
Dalam mencapai tujuan organisasi, perusahaan melakukan kegiatan-
kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang dilakukan setiap perusahaan
berbeda-beda, oleh karena itu kebutuhan akan informasi masing-masing
perusahaan juga berbeda-beda pula. Karena informasi yang dibutuhkan oleh
setiap perusahaan berbeda, maka desain penghasil informasi juga berbeda-
beda. Definisi Proses adalah sekumpulan tindakan mulai dari masukan,
kemudian menambahkan nilai untuk mendapatkan keluaran yang
diinginkan. Ada awal, ada akhir, serta masukan dan keluaran didefinisikan
dengan jelas. Definisi Bisnis adalah untuk menciptakan hasil yang memiliki
nilai (value) untuk seseorang konsumen) yang membutuhkan hasil tersebut.
Proses Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai
tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau
sistem, baik di luar atau di dalam organisasi .
The revenue cycle (Siklus Pendapatan) : siklus pendapatan mencakup
kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai
The expenditure cycle (Siklus Pengeluaran) : siklus pengeluaran
mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang
tunai
The human resources/payroll cycle (Sumber Daya Manusia/Siklus
Penggajian) : siklus penggajian sumber daya manusia mencakup
kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai
The production cycle (Siklus Produksi) : siklus produksi mencakup
kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi
8
Input data adalah kegiatan untuk menerima masukan data dan
program yang akan di proses di dalam komputer. Pemicu input data
adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Berikut tiga sisi tiap
aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan:
a. Kegiatan yang menjadi perhatian
b. Sumber daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan
c. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan
Setelah input data, dilakukan proses pembaharuan (updating)
Informasi Terdapat 2 cara dalam updating data yaitu:
• Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang
disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
• On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah
terjadinya transaksi.
2.2.2. Penyimpanan Data
Menjelaskan konsep-konsep dasar penyimpanan data dan
berbagai definisi antara lain:
Entitas: sesuatu yang disimpan informasinya Setiap entitas memilki
atribut /karakteristik khusus yang harus disimpan Nilai data disimpan
didlam ruang fisik yang disebut field Gabungan dari beberapa field
yang mengandung atribut yang sama akan membentu catatan
(record). Record-record yang saling berhubungan akan membentuk
file File-file yang saling berhubungan dan dikoordinasikan dari pusat
akan membentuk database File yang yang digunakan untuk
menyimpan informasi kumulatif tentang sumber daya dan pelaku
kegiatan disebut file ledger Buku besar (general ledger) : rekapitulasi
data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan
biaya organisasi. Buku pembantu (subsidiary kedger) : mencatat data
rinci untuk akun buku besar yang memiliki banyak sub akun yang
terpisah. Akun Pengendali : akun buku besar yang ssuai dengan buku
pembantu Daftar akun: daftar akun-akun dalam buku besar yang
digunakan organisi.
9
2.3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA
terbagi dalam dua kategori yaitu :
2.3.1. Laporan Keuangan
a. Menyiapkan neraca saldo, Membuat menyesuaikan entri.
b. Siapkan neraca saldo disesuaikan, Menghasilkan laba rugi
perusahaan.
c. Membuat entri penutupan, Menghasilkan neraca.
d. Siapkan laporan arus kas.
2.3.2. Laporan manajerial
SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi
operasional terinci tentang kinerja organisasi. Terdapat dua jenis
laporan manajerial yang penting yaitu :
a. Budget (laporan anggaran)
b. Performance reports (laporan kinerja)
10
3. Pengantar Pemrosesan Transaksi
Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva
dan ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya dan diukur dalam
satu mata uang. Transaksi keuangan dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Transaksi keuangan eksternal yaitu penjualan barang atau jasa, pembelian
persediaan, pembebasan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari
pelanggan.
b. Transaksi keuangan internal yaitu depresiasi aktiva tetap, aplikasi tenaga
kerja, aplikasi bahan baku, aplikasi overhead proses produksi dan transaksi
persediaan dari satu departemen ke departemen lain.
3.1. Pengenalan Proses Transaksi.
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) merupakan suatu kegiatan yang
terdiri dari tiga subsistem utama yang disebut siklus: siklus pendapatan,
siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Meskipun setiap siklus melakukan
tugas-tugas tertentu yang berbeda dan mendukung tujuan yang berbeda,
mereka berbagi karakteristik umum.
Sebagai contoh, semua tiga siklus TPS menangkap transaksi
keuangan , mencatat pengaruh transaksi kepada pengguna untuk
emndukung kegiatan mereka sehari-hari. Selain itu, siklus transaksi
menghasilkan banyak data mentah yang berasal dari laporan manajemen
dan laporan keuangan. Karena dampak mereka pada perusahaan, siklus
transaksi mendapat banyak perhatian dari akuntan profesional.
3.1.1. Siklus Transaksi
Terdapat tiga siklus akuntansi yang memproses sebagian besar
aktiva perusahaan: siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus
pendapatan. Siklus ini terdapat pada semua jenis usaha-baik yang
mencari keuntungan dan tidakuntuk-keuntungan. Misalnya, setiap
bisnis (1) menimbulkan pengeluaran dalam pertukaran untuk
sumber daya (siklus pengeluaran), (2) memberikan nilai tambah
melalui produk atau jasa (siklus konversi), (3) menerima pendapatan
dari sumber luar (siklus pendapatan)
11
3.1.2. Komponen-Komponen Pemrosesan Transaksi
Pemrosesan transaksi terjadi dalam suatu proses. Proses ini
dikenal sebagai siklus akunting. Siklus akunting membutuhkan
beragam komponen pembangun. Komponen-komponen ini meliputi
input, proses penyimpanan, output.
a. Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen
sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.
Contoh: pesanan konsumen, slip penjualan, faktur, kartu absen
karyawan. Dokumen sumber menyediakan catatan-catatan
tertulis dokumen sumber berfungsi:
Memicu mengotorisasi operasi fisik
Memantau arus fisik
Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambil
Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data.
Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran.
b. Proses
Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukan
data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer,
prosesnya dilakukan dengan memasukan data kedalam file
transaksi jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi
keuangan. Register digunakan untuk mencatat jenis lain data
yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
c. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah
buku besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-
transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari
jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem
komputer, posting ini dilakukan dengan mengudate file master
menggunakan file transaksi. Contoh: file transaksi, file master,
dan file referensi atau tabel.
12
Master File merupakan kumpulan cacatan (record) yang
bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuaikan denan
keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan
buku besar dan buku besar pembantu.
File Transaksi merupakan kumpulan catatan transaksi yang
terjadi yang digunakan untuk mengupdate master file. Dalam
operasi manual file transaksi ini sama dengan jurnal.
File Indeks merupakan master file yang berisi data yang
digunakan dalam proses penyesuaian suatu master file. File
Pelanggan (berisi No. Pelanggan, alamat, maksimum kredit,
digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file
piutang)
File Table merupakan suatu master file yang berisi data yang
digunakan sebagai referensi dalam memproses suatu file.
Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan
dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan
yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak
penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan
pajak penghasilan karyawan.
d. Output
Jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi,
antara lain: laporan keuangan, laporan operasional, dokumen
pengiriman, faktur, dan neraca saldo.
13
mengembangkan tujuan pengendalian yang rinci untuk setiap siklus
transaksi.
Agar suatu sistem pengendalian internal dapat berjalan secara efektif seperti
yang diharapkan, harus memiliki unsur pokok yang dapat mendukung
prosesnya. Adapun unsur pokok sistem pengendalian internal adalah
sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi; merupakan suatu kerangka pemisahan tanggung
jawab secara tegas berdasarkan fungsi dan tindakan unit yang dibentuk.
Prinsip dalm menyusun struktur organisasi, yaitu pemisahan antara
setiap fungsi yang ada dan suatu fungsi jangan diberi tanggung jawab
penuh melaksanakan semua tahapan kegiatan.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam organisasi. Struktur
organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas yang mengatur hak dan
wewenang masing-masing tingkatkan beserta seluruh jajarannya. Uraian
tugas harus didukung petunjuk prosedur berbentuk peraturan
pelaksanaan tugas disertai penjelasan mengenai pihak-pihak yang
berwenang mengesahkan kegiatan, kemudian berhubungan dengan
pencatatan harus disertai pula prosedur yang baku.
c. Pelaksanaan kerja secara sehat. Tata cara kerja secara sehat merupakan
pelaksanaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga mendukung
tercapainya tujuan pengendalian internal yang ditunjukkan dalam
beberapa cara. Unsur kehati-hatian penting dijaga agar tidak seorang
pun menangani transaksi diawal sampai akhir sendirian, haru rolling
antar pegawai, melaksanakan berbagai tugas yang telah diberikan,
memeriksa kekurangan dalam pelaksanaan, serta menghindari
kecurangan.
d. Pegawai berkualitas. Salah satu unsur pokok penggerak organisasi ialah
karyawan, karyawab harus berkualitas agar organisasi memiliki citra
berkualitas. Secara umum, kualitas karyawan ditentukan oleh tiga
aspek, yaitu pendidikan, pengalaman, dan akhlak. Tidak hanya
14
berkualitas, tetapi kesesuaian tanggung jawab dan pembagian tuga perlu
diperhatikan.
15
Buku Besar Umum (General Ledger)
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
16
Dari ayat-ayat jurnal ini, identifikasikan dokumen sumber
fisik yang dapat ditarik dari file-file ini dan diverifikasi. Jika
perlu, auditor bisa mengkonfirmasi akurasi dan ketepatan
dokumen sumber ini dengan cara menghubungi pelanggan-
pelanggan yang dipertanyakan.
17
antar perancang, analis, maupun programer. Kemudian, dokumentasi
juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah
sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika
data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang
berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang
andal).
Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang
mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem
dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
18
Efisiensi OperasionalSistem pemrisesan real-time yang menangani
sejumlah besar transaksi setiaphari dapat menciptakan
ketidakefisienan operasional. Satu transaksi dapatmemengaruhi
berbagai akun. Namun demikian, beberapa tugas untukmelakukan ini
tidak perlu diperbaharui secara real-time. Bahkan tugas
untukmelakukan hal ini memerlukan banyak waktu, sehingg jika
dikalikan denganratusan atau ribuan transaksi, bisa menyebabkan
penundaan pemrosesan yangsignifikan. Namun demikian,
pemrosesan batch dari akun yang nonkritismemperbaiki efisiensi
operasional dengan mengeliminasi aktivitas yang tidakdiperlukan
pada saat penting dalam pemrosesan.
19
DAFTAR PUSTAKA?
https://ditaherdiyanti.wordpress.com/tag/mengapa-mempelajari-sia/
http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-
dalam.html
https://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
https://www.kompasiana.com/levena09613/5ed6fcd1097f36136d0fc192/peran-
sistem-informasi-akuntansi-sia-untuk-menentukan-strategi-bisnis
http://ajengdwisbg.blogspot.com/2016/09/tinjauan-proses-bisnis-dan-
sistem_74.html
20