PERTEMUAN KE-1
No. Absen : 29
Kelas : XI IPS 3
01 Februari 2021
SOAL !!
1. Perdebatan yang terjadi antara Golongan Muda dan Golongan Tua terkait
Proklamasi menimbulkan beberapa ketegangan-ketegangan diantara keduanya. Tuliskan
pelajaran penting yang kalian dapat dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengenai
kemerdekaan Indonesia!
2. Peristiwa Rengasdengklok tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjalanan bangsa ini.
Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, keinginan untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan semakin menggelora. Tidak ada kesepakatan antara golongan muda dan tua,
akhirnya Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Dari uraian tersebut, Apakah kalian
sependapat dengan tindakan yang dilakukan Golongan Muda? Berikan alasanmu! Tuliskan
hikmah yang kamu peroleh dari peristiwa Rengasdengklok
3. Proklamasi yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 berjalan dengan lancar,
walaupun pada saat itu Jepang ditugaskan oleh Sekutu untuk menjaga status quo di negara
jajahan Jepang, salah satunya Indonesia. Tetapi mengapa pada saat pelaksanaan proklamasi
militer Jepang tidak menghalang-halangi dan membubarkan proklamasi kemerdekaan? Atau
militer Jepang tidak tahu jika Indonesia mengikrarkan kemerdekaan pada saat itu? Tuliskan
analisamu!
4. Melalui berbagai cara dan media pada akhirnya berita Proklamasi dapat menyebar ke
seluruh Indonesia dan luar negeri. Nah sekarang, menurut pendapat kalian cara mana yang paling
efektif dalam menyebarkan berita Proklamasi saat itu? Tuliskan pendapat dan alasan kalian!
Perdebatan yang terjadi antara Golongan Muda dan Golongan Tua terkait Proklamasi
01 menimbulkan beberapa ketegangan-ketegangan diantara keduanya. Tuliskan
pelajaran penting yang kalian dapat dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa
mengenai kemerdekaan Indonesia!
Jawab :
Perdebatan yang terjadi antara Golongan Muda dan Golongan Tua terkait Proklamasi
Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu kejadian yang melatarbelakangi dilakukannya proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok sendiri dilatar belakangi oleh keinginan golongan
pemuda agar proklamasi kemerdekaan dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan
buatan Jepang. Sementara itu, Soekarno dan Hatta, beserta tokoh-tokoh nasionalis lainnya menginginkan agar
proklamasi dilakukan melalui PPKI karena merasa bertanggung jawab. Oleh karena itu, maka pada tanggal 16
Agustus 1945, terjadilah Rengasdengklok(Penculikan) dimana Soekarno dan Moh. Hatta dibawa ke
Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia.dan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Sementara itu, di Jakarta terjadi perundingan antara golongan tua dan golongan muda. Dan perundingan
tersebut, diperoleh kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Di samping itu,
Laksamana Maeda mengizinkan rumah kediamannya dijadikan sebagai tempat perundingan dan bahkan ia
bersedia menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Indonesia itu.Akhirnya, di pagi hari tanggal 17 Agustus
1945, di kediaman Soekarno, telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan
Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato
singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul
dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pelajaran penting dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengenai kemerdekaan
Indonesia :
Setelah membaca uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa peristiwa Rengasdengklok memiliki nilai
yang terkandung dari peristiwa ini. Melalui peristiwa Rengasdengklok kita dapat melihat kegigihan para
pemuda dalam meyakinkan Soekarno – Hatta untuk mempercepat proses proklamasi tanpa harus menunggu
atau terpengaruh oleh Jepang. Dengan demikian Bangsa Indonesia dapat segera memplokamasikan
kemerdekaannya tanpa adanya intervensi ataupun gangguan dari pihak Jepang sehingga Indonesia bisa merdeka
seutuhnya melalui perjuangan yang dilakukannya sendiri. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita
dapat mencontoh kegigihan dan usaha para golongan pemuda saat itu, dan tugas kitalah untuk melanjutkan
perjuangan merekaa dengan tetap menjaga kedaulatan serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
1. Ikhlas/Rela berkorban Pelajaran dari
Untuk kehidupan bangsa yang lebih sejahtera, para tindakan dan sikap
pahlawan perlu mengorbankan waktu, tenaga, hingga dari tokoh pahlawan
nyawanya. Ini bukan berarti kita semua harus
meninggal seperti para pahlawan. Namun, kerelaan
mereka memberikan hal-hal yang berharga untuk
5. Memiliki keberanian tidak takut meski banyak
kepentingan bangsa bisa menjadi panutan bagi kita.
yang tidak suka/menentang
02
01 Jepang menyerah kepada sekutu, keinginan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
semakin menggelora. Tidak ada kesepakatan antara golongan muda dan tua, akhirnya
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Dari uraian tersebut, Apakah kalian
sependapat dengan tindakan yang dilakukan Golongan Muda? Berikan alasanmu! Tuliskan
hikmah yang kamu peroleh dari peristiwa Rengasdengklok
Jawab :
Apakah kalian sependapat dengan tindakan yang dilakukan Golongan Muda? Berikan
alasanmu!
Saya sependapat dengan tindakan yang dilakukan golongan muda, hal ini karena golongan muda
menegaskan prinsip untuk mewujudkan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang. bahwa kemerdekaan
Indonesia adalah hak rakyat Indonesia sendiri, tak bergantung dengan segala ikatan keputusan dan
hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang dan sebaliknya mengharapkan diadakannya perundingan
dengan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta, agar mereka turut menyatakan proklamasi. Meskipun cara yang
dilakukan golongan muda cukup memaksa dan menekan, namun hal tersebut di lakukan demi kebaikan
masyarakat Indonesia agar kemerdekaan cepat terlaksana dan terhindar dari pengaruh bangsa lain
Jepang/Sekutu. Mereka memutuskan untuk membawa Soekarno dan Hatta ke luar kota untuk menjauhkan
mereka dari segala pengaruh Jepang. Kemerdekaan harus dinyatakan sendiri oleh rakyat. Jangan
menunggu kemerdekaan sebagai hadiah dari Jepang. Sebab jika mereka berada di Jakarta mereka akan
dipengaruhi dan ditekan oleh kekuatan Jepang untuk menghalang-halangi berlangsungnya proklamasi
kemerdekaan
03 walaupun pada saat itu Jepang ditugaskan oleh Sekutu untuk menjaga status quo di negara
jajahan Jepang, salah satunya Indonesia. Tetapi mengapa pada saat pelaksanaan proklamasi
militer Jepang tidak menghalang-halangi dan membubarkan proklamasi kemerdekaan? Atau
militer Jepang tidak tahu jika Indonesia mengikrarkan kemerdekaan pada saat itu? Tuliskan
analisamu!
Analisa :
Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00 WIB. Tanpa menunda, rombongan
langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Sikap Maeda awalnya
terkesan aneh bagi orang-orang Indonesia ketika itu, hanya dialah perwira Angkatan Laut yang selalu
berhubungan dengan rakyat Indonesia. Malam itu, dari rumah Laksamana Maeda, Bung Karno bersama Bung
Hatta ditemani Laksamana Maeda menemui Somobuco (Kepala Pemerintahan Umum), Mayor Jenderal
Nishimura terkait rencana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Mayor Jenderal Nishimura mengatakan, karena Jepang sudah menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka
berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo. Tentara Jepang harus
tunduk pada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis kebijakan itu, Nishimura melarang Soekarno dan Hatta
mengadakan rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam rangka pelaksanaan Proklamasi
Kemerdekaan.Melihat kenyataan itu, Soekarno-Hatta menyimpulkan bahwa tidak ada guna lagi untuk
membicarakan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Harapannya, Jepang tidak lagi menghalang-halangi
Proklamasi Kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri.
Usai pertemuan itu, Soekarno-Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah
Laksamana Maeda itulah perumusan naskah teks Proklamasi Kemerdekaan dilakukan Setelah ditandatangani,
naskah Proklamasi pun hendak dikumandangkan. Sukarni memberitahu Bung Karno bahwa rakyat Jakarta dan
sekitarnya telah diserukan untuk datang berbondong ke lapangan IKADA (saat ini ditempati oleh kawasan
Monas). Namun, hal itu lekas ditolak Soekarno. "Untuk apa kita harus memancing-mancing insiden? Lapangan
IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa
militer, mungkin akan menimbulkan salah faham. Suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa
militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. Karena itu, saya minta Saudara
sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi," demikian keputusan Soekarno.
Menjelang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Bung Hatta sempat
berpesan untuk para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita agar memperbanyak naskah
Proklamasi, lalu menyebarkannya ke seluruh dunia.
Jawab :
Tetapi mengapa pada saat pelaksanaan proklamasi militer Jepang tidak
menghalang-halangi dan membubarkan proklamasi kemerdekaan? Atau militer Jepang tidak
tahu jika Indonesia mengikrarkan kemerdekaan pada saat itu? Tuliskan analisamu!
Pada saat pelaksanaan proklamasi militer Jepang tidak menghalang-halangi dan membubarkan
proklamasi kemerdekaan dikarenakan beberapa hal diantaranya permintaan dari Laksamana Tadashi
Maeda, pelaksanaan proklamasi kemerdekaan juga di selenggarakan secara tertutup di kediaman
Ir.Soekarno di Pegangsaan Timur 56 dengan pengawasan yang ketat dari sejumlah tokoh kemerdekaan.
Selain itu Jepang mengalami beberapa peristiwa seperti Jepang dibom atom (peristiwa bom Nagasaki
dan Hiroshima) oleh Amerika Serikat yang menyebabkan banyaknya korban jiwa dan juga kekalahan
Jepang terhadap Sekutu. Karena Jepang sudah menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka berlaku
ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo. Selain itu Jepang
sedang fokus untuk mengembalikan kehidupan ekonomi bangsanya sendiri setelah banyak mengalami
kekalahan. Oleh karena itu, Jepang tidak menghalang-halangi bangsa Indonesia dan pelaksanaan
proklamasi berjalan lancar. Namun, ada beberapa upaya Jepang menghalanggi proses penyebaran berita
proklamasi di antaranya adalah :
1. Pemblokadean saluran radio, dan menyebarkan isu bahwa proklamasi sebenarnya berita iseng.
2. Menghalangi setiap unjuk masa oleh pelajar pelajar muda
3. Menjauhkan semua pamflet, koran dan poster yang berisi proklamasi kemerdekaan
4. Menyebarkan kudeta di masyarakat
5. Memperketat pengawasan terhadap rakyat indonesia
6. Pengambil alihan kantor kantor radio swasta dan negeri
Melalui berbagai cara dan media pada akhirnya berita Proklamasi dapat menyebar ke seluruh
03
04 Indonesia dan luar negeri. Nah sekarang, menurut pendapat kalian cara mana yang paling
efektif dalam menyebarkan berita Proklamasi saat itu? Tuliskan pendapat dan alasan kalian!
Jawab :
Berikut beberapa cara yang ditempuh untuk penyebaran proklamasi kemerdekaan :
1. Radio
Radio Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran Radio Hoso Kanri Kyoku
(sekarang; Radio Republik Indonesia). Tepat pukul 19.00 WIB. Teks proklamasi kemerdekaan berhasil
disiarkan, M.Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam
menyiarkan berita proklamasi tersebut.
2. Surat kabar
Soeara Asia yang terbit di Surabaya dan Tjahaya yang terbit di Bandung adalah surat kabar pertama yang
menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia. Meski kondisi waktu itu Jepang melarang agar media
tidak memuat tentang pergerakan apalagi proklamasi kemerdekaan. Namun para pemuda yang berjuang
lewat pers, seperti Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, B.M Diah, Ki Hajar Dewantara. Kemudian
Otto Iskandardinata, G.S.S.J Ratulangi, Iwan Kusuma Sumantri terus menyebarkan peristiwa bersejarah
bangsa Indonesia tersebut. Hampir seluruh harian di Jawa pada penerbitannya 20 Agustus 1945 memuat
berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
4. Sarana lain
Penyebaran proklamasi kemerdekaan tidak hanya lewat media seperti surat kabar dan radio, tapi juga melalui
pemasangan pamflet poster, dan spanduk. Media tersebut dipasang dan ditempel diberbagai penjuru kota.
Seperti ditempel pada tembok- tembok dan gerbong-gerbong kereta api.
Menurut saya cara yang paling efektif adalah melalui surat kabar dan radio.
Alasan : Penyebaran berita proklamasi memiliki banyak kendala khusunya yang berada di luar Jawa,
hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia yang sangat luas, komunikasi dan transportasi yang masih
sangat terbatas, dan adanya larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di
Indonesia, Oleh karena itu, penyebaran melalui surat kabar dan radio saya rasa sangat efektif karena
memiliki jangkauan lebih luas dibandingkan sarana lain sehingga berita Proklamasi akan lebih cepat
dan jelas menyebar ke masyarakat. Selain itu melalui koran/surat kabar teks proklamasi serta
dokumentasi foto dapat dicantumkan, hal tersebut membuat masyarakat Indonesia lebih mempercayai
berita tersebut. Sedangkan dengan melalui radio masyarakat dapat mendengar secara langsung
informasi dari narasumber terpercaya. Meskipun Jepang melarang kedua media tersebut, namun pada
dasarnya kedua media tersebutlah yang paling efektif.
Thank you for watching!