Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SEJARAH

INDONESIA
“ KD 3.5 Pt 1 “

Nama : Shalsa Bila Agustina

Kelas : XI IPS 3

No. Absen : 29
Tugas Pertemuan 1 11/01/2021
TUGAS !

Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan Sumatra,


01 Jawa-Madura, dan Kawasan Indonesia Timur?

Coba perhatikan! Mengapa Jepang tidak memberi “restu” MIAI membangun masjid
02 Agung dan universitas? Coba cari jawabannya!

Jika banyaknya produk buatan Jepang yang laku keras bak kacang goreng di
03 Indonesia bagaimanakah pendapat kamu ?

Terwujudkah cita cita Jepang dalam mewujudkan pasarnya di Indonesia?

Lalu bagaimana tanggapanmu(sebagai generasi muda bangsa Indonesia) tentang


peristiwa ini sebagai suatu Kenyataan !

Dengan berbagai ketentuan pemerintah Jepang tersebut, coba bandingkan dengan


04 kegiatan monopoli yang dilakukan pada jaman Hindia Belanda? Adakah
persamaannya?

“Menurut kamu apakah alasan Jepang membatasi pendidikan di Indonesia, coba


05 kamu pikirkan !
01 Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga
kawasan Sumatra, Jawa-Madura, dan Kawasan Indonesia Timur?

Jawab : Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan Sumatra, Jawa-Madura, dan Kawasan
Indonesia Timur karena ...

Pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di
daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semimiliter). Oleh
karena itu, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer.

DIbentuknya pemerintahan militer di tiga kawasan ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh keinginan Jepang
untuk membuat pemerintahan militer (Pendidikan Militer dll) secara merata di wilayah Indonesia dan lebih
mudah juga terpantau. Oleh karena itu, dibagilah Indonesia ke dalam 3 kawasan yakni sumatera,
Jawa-Madura, dan juga Indonesia bagbagian timur

 Pemerintahan Militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk wilayah
Sumatera. Yang pusat kedudukan terletak di Bukittinggi. Wilayah Sumatera (Indonesia bagian Barat)
dijadikan Angkatan Darat karena di sumatera ini satu pulau menyatu dalam daratan, jadi akan lebih
mudah bila diadakan pemantauan oleh Angkatan Darat.

 Pemerintahan Militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk wilayah Jawa
dan Madura. Yang pusatnya terletak di Jakarta. Dipimpin oleh Jendral ke - 16 atau Gunseikan ke - 16
(Angkatan Darat) yang berpusat di Jakarta. Yakni Imamura. AD dipilih karena dirasa efektif untuk
mengadakan pemerintahan militer dan pemantauannya juga lebih mudah.

 Pemerintahan Militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya terletak di Makassar.Dipimpin oleh Laksamana atau Kaigun (Angkatan
Laut) yang berpusat di Makassar. Wilayah Indonesia Timur dipilih AL karena dirasa lebih gampang
mengawasi semua daerahnya yang rata-rata terpisahkan oleh lautan atau perairan yang luas.
Alasan Jepang membagi pemerintahan militer menjadi 3 wilayah :

Ada beberapa alasan mengapa jepang membagi pemerintah militer kedalam tiga kawasan, yakni barat
(sumatera), tengah (jawa-madura) dan wilayah timur

1. Pertahanan. Jepang saat itu tengah terlibat dalam perang pasifik dengan sekutu Amerika-Inggris.
Tentunya, ancaman dari pasukan sekutu bisa datang suatu waktu. Oleh sebab itu, markas besar tentara
jepang meminta penduduk untuk dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran dengan tujuan
melindungi daerah yang telah diduduki oleh jepang.
2. Pendukung. Kedatangan jepang ke Indonesia memiliki motif untuk memanfaatkan SDA yang
terdapat di Indonesia, terutama beras, untuk mendukung kampanye perang pasifik. dengan membagi setiap
wilayah, maka tugas memungut dukungan perang dapat dilakukan lebih cepat dan efisien
3. Terbaginya ke dalam 3 kawasan ini, agar pemerintahan dapat terkondisikan dan terpantau secara
menyeluruh oleh Jepang. Terutama dalam bidang "Pemerintahan Militer". Dimana tiap daerahnya ini dibuat
struktur-struktur pemerintahan yakni seperti Gunseikan (Imamura) => Syu => Shi => Ken => Gun => So
(camat) => Ku ( lurah ) => Azza (RW) => Gumi (RT).
4. Jepang ingin memanfaatkan ketiga wilayah ini secara berbeda. Seperti disini Jawa tetap dipakai
sebagai pusat Pemerintahan. Untuk sebagai pusat pemerintahannya, untuk memperkuat wilayah
pemerintahannya.
5. Selain itu, pembagian wilayah pemerintahan militer itu bertujuan untuk melakukan kontrol
terhadap para tokoh nasionalis yang tidak koperatif terhadap Jepang, seperti Sjahrir, Amir Sjarifoeddin dll.
Juga dengan pembagian itu, maka masing wilayah bekerja secara otonom.
6. Dengan dibentuknya angkatan militer di tiga kawasan tersebut, Jepang menginginkan daerah
pendudukan dapat ikut dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran yang berguna untuk membantu Jepang
dalam perang Pasifik.
02 Coba perhatikan! Mengapa Jepang tidak memberi “restu” MIAI membangun
masjid Agung dan universitas? Coba cari jawabannya!

Jawab :

Sebuah organisasi Islam MIAI yang cukup berpengaruh pada masa pemerintah kolonial Belanda, mulai
dihidupkan kembali oleh pemerintah pendudukan Jepang. Pada tanggal 4 September 1942 MIAI diizinkan
aktif kembali. Dengan demikian, MIAI diharapkan segera dapat digerakkan sehingga umat Islam di
Indonesia dapat dimobilisasi untuk keperluan perang. MIAI menjadi tempat bersilaturakhim, menjadi
wadah tempat berdialog, dan bermusyawarah untuk membahas berbagai hal yang menyangkut kehidupan
umat. Untuk merealisasikan tujuan dan tugasnya, MIAI membuat program yang lebih menitikberatkan pada
program-program yang bersifat sosio-religius. Secara khusus program-program itu akan diwujudkan
melalui rencana sebagai berikut:

a) Pembangunan Masjid Agung di Jakarta,


b) Mendirikan Universitas, dan
c) Membentuk Baitulmal .
Dari ketiga program ini yang mendapatkan lampu hijau dari Jepang hanya program yang ketiga.

MIAI tidak mendapatkan restu dari jepang karena program MIAI dinilai tidak berhubungan dengan
kegiatan jepang pada waktu itu.beberapa program MIAI juga membuat masyarakat pintar sehingga jepang
menolak dan hanya menyetujui satu saja. Pemerintahan jepang menyadari bahwa bangkitnya ummat
muslim akan menghancurkan kiprah penjajahan mereka tethadap indonesia. sedangkan pembagunan masjid
dan universitas tentu akan membangun kesadaran beragama dan semangat menuntut ilmu karena pada
dasarnya fungsi masjid tidak hanya untuk tempat peribadatan namun guna tempat memupuk tali
persaudaraan sesama ummat yang memberikan kemungkinan besar akan menghancurkan kekuasaan jepang
di Indonesia baik secara cepat atau lambat.
Jika banyaknya produk buatan Jepang yang laku keras bak kacang goreng di

03 Indonesia bagaimanakah pendapat kamu ?


Terwujudkah cita cita Jepang dalam mewujudkan pasarnya di Indonesia?
Lalu bagaimana tanggapanmu (sebagai generasi muda bangsa Indonesia)
tentang peristiwa ini sebagai suatu kenyataan !

Jawab :

 Jika banyaknya produk buatan Jepang yang laku keras bak kacang goreng di Indonesia bagaimanakah
pendapat kamu?

Menurut saya penggunaan produk luar negeri terutama buatan Jepang sudah banyak sekali beredar di
pasaran dan sering kita jumpai dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sejalan itu juga, popularitas akan
produk-produk Jepang semakin meningkat tajam dan berkembang pesat dengan adanya pengaruh era
globalisasi sekarang ini. Kondisi demikian, menyebabkan laju perekonomian usaha dalam negeri semakin
melemah dengan adanya persaingan yang terjadi dengan produk-produk yang dihasilkan oleh produk luar
negeri. Jika diteruskan dampak dari hal ini yang pasti adalah semakin meningkatnya produk Jepang adalah
sudah pasti devisa negara akan berkurang, dan bisa berlanjut dengan semakin melemahnya nilai rupiah di
luar negeri. Juga ekonomi dalam negeri akan semakin merosot karena permintaan yang semakin rendah..

 Terwujudkah cita cita Jepang dalam mewujudkan pasarnya di Indonesia?

Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor Indonesia. Ekspor
Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar (statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari
Jepang adalah US$ 6.5 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar impor dari Indonesia (tahun
2007). komoditas barang-barang Jepang di Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk
plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan
suku-cadang mobil. Contoh produk seperti Subaru (Mobil), Toshiba (Elektronik), UNIQLO (Pakaian),
Pocari Sweat (Minuman), Pocky (Cemilan), dan SK II (Perawatan Kecantikan). Sedangakan
perusahaan Jepang Di Indonesia contohnya Indonesia EPSON Industry, Indonesia Fulcon, Indonesia TRC
Industry, Kiyokuni Indonesia, Kaji Machinery Indonesia dll.

Berdasarkan uraian tersebut menurut saya Jepang berhasil mewujudkan cita-cita pasarnya di Indonesia
dilihat begitu banyaknya produk Jepang yang diimpor Indonesia dan diminati oleh masyarakat Indonesia.

 Lalu bagaimana tanggapanmu (sebagai generasi muda bangsa Indonesia) tentang peristiwa ini sebagai
suatu kenyataan !

Menurut saya kita sebagai generasi muda harus berusaha mengatasi permasalahan ini. Kita sebagai
generasi muda harus menekan laju perkembangan produk Jepang dengan dimulai dari diri kita semua
terlebih dahulu. Kita harus menyingkirkan 'stigma' negatif selama ini bahwa semua produk Indonesia itu
jelek, serta meningkatkan rasa cinta produk dalam negeri. Kita seharusnya berpikir produk-produk
Indonesia mempunyai potensi baik untuk mendongkrak ekonomi kita. Jika dapat dilihat, kita generasi muda
harusnya sudah mulai memanfaatkan ide kreativitas mereka untuk membuat produk-produk yang mampu
bersaing dengan produk luar. Serta memanfaatkan segala sumber daya alam/manusia di negeri kita dengan
sebaik mungkin.
04
Dengan berbagai ketentuan pemerintah Jepang tersebut, coba bandingkan
dengan kegiatan monopoli yang dilakukan pada jaman Hindia Belanda?
Adakah persamaannya?

Jawab :

No. Ketentuan Pemerintah pendudukan Jepang Peraturan monopoli yang ditetapkan VOC

1. Padi berada langsung di bawah pengawasan Verplichte Laverantie yaitu penyerahan wajib hasil
pemerintah Jepang. Hanya pemerintah Jepang bumi dengan harga yg telah ditetapkan oleh
yang berhak mengatur. Jepang telah membentuk VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya
badan yang diberi nama Shokuryo Konri selain kepada VOC.
Zimusyo (Kantor Pengelolaan Pangan).

2. Para petani harus menjual hasil produksi Ekstirpasi yaitu hak VOC untuk menebang
padinya kepada pemerintah sesuai dengan kuota tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over
dan harga yang telah ditentukan. Hasil produksi yang dapat menyebabkan harga
keseluruhan produksi, petani berhak 40%, rempah-rempah merosot.
kemudian 30% disetor kepada pemerintah
melalui penggilingan yang telah ditunjuk, dan
30% sisanya untuk persiapan bibit dengan
disetor ke lumbung desa.

3. Penggiling dan pedagang padi tidak boleh Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk
beroperasi sendiri, harus diatur oleh Kantor membayar pajak berupa hasil bumi.
Pengelolaan Pangan.

4. Tanah-tanah perkebunan diganti dengan Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan perahu
tanaman jarak yang dapat digunakan sebagai kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi
minyak pelumas mesin-mesin, termasuk mesin pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan
pesawat terbang. menindak pelanggarnya.

5. Kerja romusha terjadi masa penjajahan Jepang Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah
dari tahun 1942 hingga 1945. Sama dengan tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.
kerja rodi, romusha juga membuat rakyat
menjadi seksaran dan banyak jatuh korban
jiwa.
Dari kedua kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berbeda, kedua-duanya memiliki
persamaan yaitu sama-sama menyengsarakan penduduk lokal, pribumi. Selain itu kebijakan pemerintah
Jepang dan VOC memiliki persamaan sebagai berikut.

1) Pemerintah melakukan pengawasan yang ketat terhadap hasil produksi pertanian rakyat.
2) Penyerahan wajib hasil pertanian kepada pemerintah.
3) Memberlakukan kerja paksa
4) Memberlakukan tanam paksa
5) Sama-sama ingin merampas hasil pertanian Indonesia untuk kepentingan sendiri karena sistem
monopoli dan ketentuan jepang sama-sama akan berakibat menyengsarakan penduduk lokal, pribumi.
selain itu ketentuan Jepang dan monopoli membuat masyarakat harus kehilangan kehidupan
tentramnya dan di perlakukan tidak wajar ada yaitu sama-sama menerapkan kerja paksa tanpa digaji.
hanya saja istilahnya berbeda, kalau masa penjajahan jepang "Romusha"
05 “Menurut kamu apakah alasan Jepang membatasi pendidikan di Indonesia,
coba kamu pikirkan !

Jawab :
Sejak menguasai Indonesia, Jepang menerapkan berbagai kebijakan yang tujuannya adalah untuk
menunjang kegiatan perang Jepang. Salah satu kebijakan Jepang adalah dalam bidang pendidikan. Zaman
pendudukan Jepang, pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan drastis. Oleh Jepang sekolah dan
perguruan dijadikan tempat indoktrinasi. Sistem pengajaran dan struktur kurikulum ditujukan untuk
keperluan Perang Asia Pasifik.

Dalam bidang pendidikan Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan. Tindakan yang dilakukan Jepang
untuk membatasi pendidikan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Pengurangan jumlah sekolah, misalnya jumlah sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500
buah, sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi boleh dikatakan
macet. Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan jumlah siswa sekolah lanjutan merosot sampai
90%.
2. Begitu juga tenaga pengajarnya mengalami penurunan secara signifikan. Guru-guru diberi tugas
sebagai penyebar ideologi Hakko Ichiu. hakko ichiu adalah suatu ajaran di jepang yang mengajarkan
agar dunia di bentuk menjadi keluarga besar di pimpin oleh bangsa Jepang.
3. Muatan kurikulum yang diajarkan juga dibatasi. Mata pelajaran bahasa Indonesia dijadikan mata
pelajaran utama, sekaligus sebagai bahasa pengantar. Kemudian, bahasa Jepang menjadi mata pelajaran
wajib di sekolah.
4. Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. Mereka juga harus melakukan
kegiatan kerja bakti (kinrohosyi). Kegiatan kerja bakti itu meliputi, pengumpulan bahan-bahan untuk
perang, penanaman bahan makanan, penanaman pohon jarak, perbaikan jalan, dan pembersihan
asrama.
5. Para pelajar juga harus mengikuti kegiatan latihan jasmani dan kemiliteran. Mereka harus benar-benar
menjalankan semangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo,
menghormati bendera Hinomaru dan melakukan gerak badan (taiso) serta seikerei.

Menurut saya alasan Jepang membatasi pendidikan di Indonesia adalah karena dengan dibatasi pendidikan
maka maka golongan yang bisa sekolah tidak memiliki wawasan yg tidak begitu tinggi jika tidak di batasi
maka pendidikan yang diperoleh baik itu golongan pribumi maupun golongan bangsawan Indonesia dapat
mempergunakan ilmu sebagai sarana untuk pemberontakkan tanpa melalui perang melainkan pemikiran
yang ia peroleh selama menuntut ilmu. Selain itu, alasan utama Jepang melakukan pembatasan dan
pengendalian pendidikan di Iindonesia karena tujuan pendidikan pada masa Jepang untuk membentuk tenaga
di bidang militer yang dapat dipergunakan untuk membantu Jepang dalam melajutkan peperangannya dengan
tentara sekutu. Selain itu tujuan pendidikan masa Jepang juga untuk menanamkan rasa hormat dan kagum
terhadap Jepang.
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai