O
L
E
H
Rani Mahestu
XI MIPA 5
SMAN 1 SIJUNJUNG
TP.2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga ananda dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui tokoh-tokoh perkembangan
masa modern.
Penyusun
1. MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB
Soal tauhid memang merupakan ajaran paling dasar dalam Islam. Oleh karena
itu, tidak mengherankan kalau Muhammad bin Abd Wahhab memusatkan
perhatian pada soal ini. Ia berpendapat seperti berikut:
Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah Swt., dan orang yang
menyembah selain Allah Swt. telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh.
Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang
sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan lagi dari Allah,
tetapi dari syekh atau wali dari kekuatan gaib. Orang Islam demikian juga
telah menjadi musyrik.
Menyebut nama nabi, syekh, atau malaikat sebagai perantara dalam doa
juga merupakan syirik.
Meminta syafa’at selain dari kepada Allah Swt. adalah juga syirik.
Bernazar kepada selain dari Allah Swt. juga syirik.
Memperoleh pengetahuan selain dari al-Qur’ān, hadis dan qias (analogi)
merupakan kekufuran.
Tidak percaya kepada qada dan qadar Allah Swt. juga merupakan
kekufuran.
Demikian pula menafsirkan al-Qur’ān dengan ta’ (interpretasi bebas)
adalah kufur.
Hanya al-Qur’ān dan hadislah yang merupakan sumber asli dari ajaran-
ajaran Islam. Pendapat ulama tidak merupakan sumber.
Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
Pintu ijtihad terbuka dan tidak tertutup.
2. SYAH WALIYULLAH
Bahasa yang dipilihnya ialah bahasa Persia yang banyak dipakai di kalangan
terpelajar Islam India di ketika itu. Penerjemahan al-Qur’ān ke dalam bahasa
Persia disempurnakan Syah Waliyullah di tahun 1758. Terjemahan itu pada
mulanya mendapat tantangan, tetapi lambat laun dapat juga diterima oleh
masyarakat. Karena masyarakat telah mau menerima terjemahan, putranya
kemudian membuat terjemahan ke dalam bahasa Urdu, bahasa yang lebih umum
dipakai oleh masyarakat Islam India daripada bahasa Persia.
3. MUHAMMAD ALI PASYA
Muhammad Ali Pasya lahir di Kawala, Yunani pada tahun 1765 M adalah
seorang keturunan Turki dan meninggal di Mesir pada tahun 1849 M.
Sebagaimana raja-raja Islam lainnya, Muhammad Ali juga mementingkan soal
yang bersangkutan dengan militer. Ia yakin bahwa kekuasaannya hanya dapat
dipertahankan dan diperbesar dengan kekuatan militer.
Kedua hal tersebut menghendaki ilmu-ilmu modern yang telah dikenal orang di
Eropa. Ide dan gagasan Muhammad Ali Pasya yang sangat inovatif pada zamannya
antar lain bahwa, untuk mendirikan sekolah-sekolah modern dan memasukkan
ilmu-ilmu modern dan sains ke dalam kurikulum. Sekolah-sekolah inilah yang
kemudian yang dikenal sebagai sekolah modern di Mesir pada khususnya dan
dunia Islam pada umumnya.
Saat itu Mesir masih mempunyai sistem pendidikan tradisional, yaitu kuttab,
masjid, madrasah, dan jami’ al-Azhar. Sementara itu ia melihat jika ia
memasukkan kurikulum modern ke dalam lembaga pendidikan tradisional tersebut,
sangat sulit. Oleh karena itulah, ia mengambil jalan alternatif dengan cara
mendirikan sekolah modern di samping madrasah-madrasah tradisional yang telah
ada pada masa itu masih tetap berjalan.
4. Al-Tahtawi
5. Jamaludin Al-Afgani
Dalam pada itu, Inggris mulai mencampuri soal politik dalam negeri
Afghanistan dan dalam pergolakan yang terjadi Al-Afgani memilih pihak yang
melawan golongan yang disokong Inggris. Pihak pertama kalah dan Al-Afgani
merasa lebih aman meninggalkan tanah tempat lahirnya dan pergi ke India di tahun
1869.
Beberapa pemikiran Jamaludin Al-Afgani tentang pembaruan Islam adalah
sebagai berikut.
Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena Islam tidak sesuai dengan
perkembangan zaman dan perubahan kondisi. Kemunduran itu disebabkan oleh
berbagai faktor.
Untuk mengembalikan kejayaan pada masa lalu dan sekaligus menghadapi
dunia modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan
Islam harus dipahami dengan akal serta kebebasan.
Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan
demokratis. Kepala negara harus bermusyawarah dengan pemuka masyarakat
yang berpengalaman.
Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Pan Islamisme atau rasa
solidaritas antarumat Islam harus dihidupkan kembali.
6. Muhammad Abduh
Rasyid Rida adalah murid Muhammad Abduh yang terdekat. Ia lahir pada
tahun 1865 di Al-Qalamun, suatu desa di Lebanon yang letaknya tidak jauh dari
Kota Tripoli (Suria). Menurut keterangan, ia berasal dari keturunan Al-Husain,
cucu Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, ia memakai gelar Al-Sayyid di depan
namanya. Semasa kecil, ia dimasukkan ke madrasah tradisional di al-Qalamun
untuk belajar menulis, berhitung dan membaca alQur’ān.
Sekolah ini didirikan oleh Al-Syaikh Husain Al-Jisr, seorang ulama Islam
yang telah dipengaruhi oleh ide-ide modern. Di masa itu sekolah-sekolah misi
Kristen telah mulai bermunculan di Suria dan banyak menarik perhatian orang tua
untuk memasukkan anak-anak mereka belajar di sana. Dalam usaha menandingi
daya tarik sekolah-sekolah misi inilah, maka Al-Syaikh Husain Al-Jisr mendirikan
Sekolah Nasional Islam tersebut.
Karena mendapat tantangan dari pemerintah Kerajaan Utsmani, umur
sekolah itu tidak panjang. Rasyid Rida meneruskan pelajarannya di salah satu
sekolah agama yang ada di Tripoli. Tetapi dalam pada itu, hubungan dengan Al-
Syaikh Husain AlJisr berjalan terus dan guru inilah yang menjadi pembimbing
baginya di masa muda. Selanjutnya, ia banyak dipengaruhi oleh ide-ide
Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh melalui majallah Al-Urwah Al-
Wusṭa. Ia berniat untuk menggabungkan diri dengan Al-Afghani di Istambul, tetapi
niat itu tak terwujud.
Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari perjuangan tokoh-tokoh pejuang
perkembangan islam masa modern. Salah satunya ialah semangat jihad untuk terus
menegakkan tonggak kebenaran. Semoga kita istiqomah dengan aqidah yang lurus
dijalanNya.
Semoga kita bisa mngambil pelajaran yang terdapat dalam makalah ini dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, Aamiin Yaa Rabbal’alamin