Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

BIOKIMIA PANGAN

Penyusun:
Septariawulan Kusumasari S.T.P., M.Si.
Dr. M. Ana Syabana, S.Si, M.Si
Vega Yoesepa Pamela S.T., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI


PANGAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA 2021
Praktikum Biokimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan, 2021
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DAFTAR PRAKTIKUM

PERTEMUAN 1 PEMBACAAN LABEL KIMIA

PERTEMUAN 2 UJI BIURET

PERTEMUAN 3 UJI BRADFORD

PERTEMUAN 4 UJI TOTAL FLAVONOID

PERTEMUAN 5 UJI TOTAL FENOL

PERTEMUAN 6 UJI KAPASITAS ANTIOKSIDAN

PERTEMUAN 7 UJI BETAKAROTEN


Praktikum Biokimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan, 2021
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PRAKTIKUM 1

PEMBACAAN LABEL BAHAN


KIMIA

A. Teori
Hazardous Identifcation System adalah suatu metode untuk mengidentifikasi
potensi bahaya suatu bahan kimia dengan menggunakan kode numerik dan
warna berdasarkan OSHA Hazard Communication Standard. Metode yang biasa
digunakan untuk mengklasifikasikan hazard terbagi menjadi dua yaitu
NFPA 704 (NationalFireProtectionAssociation) dan HIMS (Hazardous Materials Identifcation System).
Prinsip dari kedua metode ini hampir sama hanya saja terdapat
perbedaan pada cara menggambarkan risiko bahaya dan penggunaan standar
hazardnya. Pada NFPA 704, bahaya digambarkan dengan belah ketupat berwarna
sedangkan pada HIMS digunakan bar berwarna dan kode angka dari nol sampai
empat.

Gambar Hazardous Identification System untuk NFPA (a) dan HIMS (b)
NFPA
Warna biru di sebelah kiri menandakan risiko kesehatan. Warna Merah di
bagian atas merupakan keterangan mengenai tingkat mudah menyalanya suatu
bahan dan warna kuning di sebelah kuning memberikan informasi mengenai
tingkat reaktivitas bahan kimia tersebut. Proteksi personal sendiri diberikan
pada warna putih di bagian paling bawah. Setiap warna pada Hazardous
Identification System cara NFPA ini memiliki kode numerik yang
menunjukkan tingkatan-tingkatan tertentu. Dimana 0 menunjukkan risiko
Praktikum Biokimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan, 2021
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

terendah dan 4 menunjukkan risiko tertinggi.


HIMS
Pada Hazardous Identification System cara HIMS, boleh dikatakan
tidak terlalu berbeda dengan NFPA hanya saja penggambaran masing-masing
kategorinya disusun berdasarkan kolom-kolom berwarna. Kolom pertama
adalah kolom risiko kesehatan dan dilanjutkan dengan kolom kedua yang
berisikan informasi tingkat mudah menyalanya suatu bahan kimia. Kolom ketiga
berwarna oranye berisikan informasi reaktivitas dan terakhir kolom berwarna
putih berisikan informasi alat kelengkapan untuk proteksi diri. Sama dengan
NFPA, HIMS ini juga menggunakan kode numerik untuk memberikan informasi
masing-masing kolom. Dimana 0 menunjukkan risiko terendah dan 4
menunjukkan risiko tertinggi.

Gambar Label bahan kimia (Methanol)

Dari gambar diatas dapat diketahui nama bahan (Methanol), lot number
(1.06007.1000), kuantitas 1 kemasan (1L), rumus kimia (CH3OH), kemurnian
(99,9%), tanggal kadaluarsa (31.12.10) dan simbol bahaya (1. Mudah terbakar,
2. Toxic, 3. Irritant). Simbol bahaya dapat berbeda-beda tergantung dengan
standar eropa, PBB, atau global/GHS (Standard Global Harmonization System).
Praktikum Biokimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan, 2021
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk:
1. Memperkenalkan cara membaca label bahan kimia.
2. Mengetahui bahaya bahan kimia dan cara menanggulanginya.

C. Alat dan Bahan


Alat yang dibutuhkan:
Label bahan kimia

D. Langkah Kerja
Ambil contoh label bahan kimia (1 bahan kimia cair dan 1 bahan kimia padat)
Tuliskan informasi yang didapat dari label tersebut
Cari arti dari simbol bahaya, dan cara penanganan bahan kimia tersebut
Selain bahan kimia yang dijadikan sampel, cari arti dari seluruh simbol bahayayang
ada
Praktikum Biokimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan, 2021
Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai