Halaman 1 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Meski dinilai te
No. 39/2004, khususnya Pasal 62 ayat (1) yang menyatakan setiap tenaga kerja Indonesia wajib
memiliki KTKLN yang dikeluarkan pemerintah. Penghapusan KTKLN akan lebih baik bila
dilegitimasi melalui melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu).
Persoalan KTLKN memang sudah lama menjadi sorotan berbagai pihak, dengan banyaknya
laporan praktek di lapangan berbeda dengan ketentuan di atas kertas. Salah satu persepsi salah
yang muncul adalah adanya biaya untuk mendapatkan KTKLN, padahal sesuai UU No. 39/2004
KTKLN diberikan dengan GRATIS. Persepsi tadi muncul kemungkinan disebabkan
persyaratan untuk mendapat KTKLN, calon pekerja migran telah membayar asuransi.
Masalah lain yang disorot diantaranya; kendala perpanjangan kontrak kerja di negara
penempatan yang mempersyaratkan adanya perpanjangan KTKLN dan belum adanya
pengakuan otoritas negara penempatan terhadap fungsi KTKLN sebagai identitas pekerja
migran Indonesia.
Upaya fasilitasi perpanjangan KTKLN sebenarnya sudah dilakukan di beberapa Perwakilan RI,
diantaranya; KJRI Hongkong, KBRI Abu Dhabi, KBRI Singapura dan KBRI Kuala Lumpur
untuk kemudahan mereka yang akan melakukan perpanjangan kontrak kerja.
Upaya lain melalui kerjasama dengan pihak
Perbankan (co branding) yang memfungsikan
KTKLN sebagai kartu debit yang diterbitkan oleh
Bank, selain Kartu Identitas juga berfungsi sebagai
ATM dan mendukung program pemerintah dalam
cashless patan.
Saat ini, konsep serupa mulai muncul lagi jadi
diskusi dan pembahasan dengan pihak Perbankan
sebagai solusi kemudahan transaksi bagi pekerja
Indonesia di negara penempatan.
itu P3MI (sebelumnya PPTKIS) dapat memantau secara online proses pengajuannya.
Berdasarkan SIP yang diterbitkan, P3MI memperoleh Surat Pengantar Rekrut (SPR) dari
disnaker kab/kota daerah perekrutan calon pekerja migran, juga dilakukan secara online.
Halaman 2 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Halaman 3 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Halaman 4 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Banyak dampak yang muncul akibat penghentian penempatan TKI informal ke kawasan Timur
Tengah baik di dalam negeri ataupun di negara penempatan. Kajian Puslitbangfo BNP2TKI
tahun 2018 tentang Analisis dampak penghentian dan pelarangan penempatan tenaga kerja
Indonesia Informal di kawasan Timur Tengah, menggambarkan dalam pemetaan sebagai
berikut;
Dampak Moratorium ke Timur Tengah Sumber Kajian Puslitfo BNP2TKI 2018 (diolah)
Halaman 5 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
2. Tidak lagi bekerja dengan sistem kafalah (perseorangan), melainkan sistem syarikah
(perusahaan berbadan hukum), yang memudahkan pemerintah Indonesia melakukan
perlindungan;
3. Perjanjian kerja mengacu pada kontrak kerja yang telah ditetapkan berdasarkan prinsip
kerja yang layak. Gaji dibayarkan melalui perbankan, sehingga pembayaran gaji dapat
diawasi dan apabila terjadi keterlambatan pembayaran dapat segera terdeteksi;
4. Adanya Joint Committee yang mengawasi/mengevaluasi implementasi proses
rekrutmen dan penempatan pekerja migran di lapangan, termasuk call center khusus
yang menangani masalah ketenagakerjaan dengan Bahasa Indonesia, serta hak akses
komunikasi dengan keluarga
Meskipun demikian, perjanjian tersebut tidak berarti mencabut Permenaker No. 260/2015
tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan TKI pada Pengguna Perseorangan ke negara
kawasan Timur Tengah
Halaman 6 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Di tahun yang sama pemerintah berhasil membebaskan 4 orang WNI ABK yang disandera
perompak Somalia sejak Maret 2012. Setelah bukti penyanderaan (proof of life) dikirim perompak
Januari 2015, Oktober 2016 keempatnya berhasil dipulangkan ke rumahnya.
PEMULANGAN PMI
Atas intruksi presiden untuk memulangkan para WNI
terutama pekerja yang bermasalah, sepanjang Oktober
2015 Oktober 2016, Pemerintah telah memulangkan
sebanyak 34.389 orang TKI dari seluruh penjuru
dunia. Jumlah TKI terbanyak dipulangkan dari
Malaysia, Arab Saudi, dan UAE.
Terkait penanganan kasus WNI korban TPPO di luar
negeri, hingga Oktober 2016 208 kasus telah berhasil
ditangani, sedangkan 66 kasus masih terus ditangani
baik oleh Perwakilan RI, Kementerian Luar Negeri
dan K/L terkait lainnya.
BPJS KETENAGAKERJAAN
Pemerintah menunjuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelaksana jaminan sosial para pekerja
migran Indonesia menggantikan lembaga asuransi, melalui Permenaker No 7/2017 tentang
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia. Program yang diselenggarakan agak berbeda
dengan program asuransi sebelumnya, yaitu; Program Kesehatan Nasional, Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua. Jika sebelumnya ada 13 resiko yang dijamin
dalam program asuransi, maka dalam program BPJS hanya 6 resiko yang dijamin.
Tujuh risiko lain yang belum tercover antara lain; PHK, dipindah tempat kerja tidak sesuai
dengan perjanjian kerja, upah tidak dibayar, gagal berangkat, gagal ditempatkan bukan karena
kesalahan PMI, pemulangan PMI bermasalah, serta risiko menghadapi masalah hukum.
Berdasarkan data klaim asuransi pada 2014-2016, tiga permasalahan terbesar adalah pemulangan
PMI bermasalah (42,55%), PHK (32,91%) dan PMI sakit (13,86%).
Selain hal tersebut, kendala lain yang belum terselesaikan adalah mekanisme pembayaran di
negara penempatan untuk para pekerja migran yang akan melakukan perpanjangan kontrak
tanpa harus kembali ke Indonesia.
Dengan lahirnya UU No. 18/2017, Kemnaker merevisi kebijakan penyelenggaraan jaminan
sosial melalui Permenaker No. 18/2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Halaman 7 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
PROGRAM UPSKILLING
Yaitu Peningkatan kompetensi Calon PMI sektor formal (kemampuan berbahasa asing).
Bekerjasama dengan Kemdikbud, tahun 2017 sudah dilaksanakan untuk 1.135 CPMI untuk
sektor hospitality dan manufaktur.
Halaman 8 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Halaman 9 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Tulisan ini hanya sejumput kecil dari upaya penelusuran berbagai peristiwa dan kebijakan terkait
migrasi pekerja migran Indonesia periode 2014-2019, sangat perlu tambahan data dan informasi dan
pemikiran lain dari para senior dan pemerhati dunia pekerja migran Indonesia, untuk melengkapi
menjadi pengetahuan dan wawasan bagi generasi penerus
REFERENSI
1) BNP2TKI kerjasama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI; Pekerja
Migran dalam Pergumulan Perekonomian Indonesia(2019) Proses Reformasi dan
Capaian BNP2TKI;
2) BNP2TKI, Data Penempatan dan Perlindungan 2014-2019;
3) Kementrian Luar Negeri (2016); Kaleidoskop Perlindungan WNI 2016;
4) Berbagai Sumber lainnya dan pengalaman Penulis dalam beberapa kegiatan
Halaman 10 dari 11
Serial Membangun Industri Pekerja Migran Indonesia
Hilman Halinda - 15 Juli 2021
https://poskopmi2299031.wordpress.com/
Hilman Halinda
2011 s.d 2013 Operasionalisasi SISKOTKLN oleh Disnaker, BLKLN, Sarkes & LSP
Mei 2021 s.d sekarang Supporting berbagai program terkait Layanan PMI dan Keluarganya
Halaman 11 dari 11