Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Tentang Pengertian pengukuran, Pengertian Penilaian,


Pengertian Evaluasi, dan Macam-macam Evaluasi

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah


Manajemen Pendidikan dan Kejuruan

Dosen Pengampu:

1. Dr. Muhammad Khumaedi, M. Pd.


2. Ahmad Mustamil Khoiron, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

Mochammad Miftachul Syanusi (5202418028)

Muhamad Arya Mizan (5202418045)

Himmatur Rijal (5202418062)

Nnik Widia Utami (5202419003)

Fakhri Alvi Mubarok (5202419010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, sehingga makalah “Tentang Pengertian pengukuran, Pengertian
Penilaian, Pengertian Evaluasi, dan Macam-macam Evaluasi” dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Kejuruan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Semarang, 31 Agustus 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii

BAB I..........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2

A. PENGERTIAN PENGUKURAN........................................................................2
B. PENGERTIAN PENILAIAN..............................................................................4
C. PENGERTIAN EVALUASI................................................................................5
D. JENIS-JENIS EVALUASI..................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................................10

A. Simpulan.............................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telahdicapai oleh
pendidik dalam proses pembelajaran adalah melaluievaluasi. Evaluasi merupakan subsistem
yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi
dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dalam
setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran
yang ia lakukan. Pentingnya diketahui hasil inikarena dapat menjadi salah satu patokan bagi
pendidik untuk mengetahuisejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat
mengembangkan potensi peserta didik. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan
serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.

Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan


informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau
menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatifatau kuantitatif sesuai dengan standar
tertentu. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan
evaluasi pembelajaran. Namun, dalam makalah ini,hanya akan dibicarakan masalah evaluasi
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
a) Apa itu Pengertian Pengukuran?
b) Apa itu Pengertian Penilaian?
c) Apa itu Pengertian Evaluasi?
d) Apa saja Macam Macam Evaluasi?

C. Tujuan
a) Untuk mengetahui Pengertian Pengukuran.
b) Untuk mengetahui Pengertian Penilaian.
c) Untuk mengetahui Pengertian Evaluasi.
d) Untuk mengetahui Macam Macam Evaluasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENGUKURAN
Perlu dijelaskan di sini bahwa evaluasi tidak sama artinya dengan pengukuran
(measurement) Wand dan Brown mengatakan bahwa “Measurement means the act or process
of axestaining the extent or quantity of something” yang artinya pengukuran adalah suatu
tindakan atau proses untuk menentukan luas atau kuantitas daripada sesuatu.Dari definisi
antara evaluasi dengan pengukuran, maka dapat diketahui dengan jelas perbedaan antara
penilaian dan pengukuran. Walaupun ada perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun
kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan karena antara pengukuran dan penilaian terdapat
hubungan yang sangat erat. Sebab untuk dapat mengadakan penilaian yang tepat terhadap
sesuatu terlebih dahulu harus didasarkan atas pengukuran-pengukuran. Misalnya untuk
menilai apakah seseorang dapat membaca dengan lancer atau tidak, maka perlu kita
mengukur berapa jumlah kata-kata yang dibacanya dalam satu menit, berapa kesalahan-
kesalahan yang dibuatnya, dan sebagainya.

Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu, misalnya suhu
badan dengan ukuran berupa termometer hasilnya 360 celcius, 380 celcius, 390 dst. Dari
contoh tersebut dapat dipahami bahwa pengukuran bersifat kuantitatif.

Di bawah ini dijelaskan beberapa pengertian pengukuran menurut para ahli:

 Menurut Ign. Masidjo (1995: 14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan
kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh
benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
 Pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek
dengan fakta-fakta satuan tertentu (Djaali & Pudji Muljono, 2007).
 Menurut Endang Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau
upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau
peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
2
 Pengukuran dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu. Pada
hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu dengan atau sesuatu yang
lain (Anas Sudiono, 2001).
 Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuntitas sesuatu
(Zaenal Arifin, 2012).
 Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang
menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai
beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
 Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama
yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula
tertentu. Pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter
tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada
aturan dan formulasi yang jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati
secara umum oleh para ahli.
 Menurut Cangelosi (1995: 21) pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui
pengamatan empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa
dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja
mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka
seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan.
 Menurut Wiersma & Jurs (1990) pengukuran adalah penilaian numerik pada fakta-
fakta dari objek yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
 Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan proses yang
mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem
angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut
dinyatakan dengan angka-angka
 Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai
kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya
menjadi kuantitatif.
 Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu prose yang dilakukan secara sistematis untuk
memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat
ukur yang baku.

3
Jadi, Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang
disesuaikan sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat mengukur
hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan
seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll. Pengukuran dalam bidang pendidikan
berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur
bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya.

B. PENGERTIAN PENILAIAN

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi
verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian
pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik.Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang
diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini, keputusan berhubungan
dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi.
Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan,
penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang
menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi
tentang hasil belajar peserta didik.

Penilaian dilaksanakan melalui berbagai bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja
(performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek,
penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.
Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang
menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan
mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk
dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik
tersebut sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi
dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.

Penilaian menurut Arikunto, merupakan proses pembuatan keputusan terhadap sesuatu


ukuran baik buruk yang besifat kualitatif. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa
penilaian merupakan kelanjutan dari kegiatan pengukuran untuk menafsirkan angka sebagai
ukuran nilai. Kegiatan pengukuran dilakukan apabila penilaian memerlukannya, dan
pengukuran tidak perlu dilakukan apabila penilaian tidak memerlukannya.Setelah kita

4
memahami apa yang dimaksudkan dengan penilian dan pengukuran dari uraian diatas barulah
kita bias memunculkan definisi evaluasi secara umum.Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan
data untuk mengukur dan memberikan penilaan sehingga dari pengukuran dan penilaian
tersebut dapat mengetahui sejauh mana tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

C. PENGERTIAN EVALUASI
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Evaluation yang artinya penilaian.
Evaluasi memiliki banyak arti yang berbeda, menurut Wang dan Brown dalam buku yang
berjudul Essentials of Educational Evaluation , dikatakan bahwa “Evaluation refer to the act
or process to determining the value of something”, artinya “evaluasi adalah suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu”. Sesuai dengan pendapat tersebut
maka evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan dunia pendidikan.

Menurut Benyamin S. Bloom Evaluasi merupakan “Handbook on formative and


summative evaluation of student learning”, yang artinya Evaluasi adalah pengumpulan bukti-
bukti yang cukup untuk dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan yang terjadi pada
anak didik. Jadi, kita sebagai guru harus yakin bahwa pendidikan dapat membawa perubahan
pada diri siswa.

Sedangkan Evaluasi menurut Cross adalah “Evaluation is a process which determines the
extent to which objectives have been achieved”, yang artinya Evaluasi merupakan proses
yang menentukan kondisi, di mana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi ini menerangkan
secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat dari
mana suatu tujuan dicapai.

Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai suatu berdasarkan kriteria atau
tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
obyek yang dievaluasi. Sebagai contoh evaluasi proyek, kriterianya adalah tujuan dari
pembangunan proyek tersebut, apakah tercapai atau tidak, apakah sesuai dengan rencana atau
tidak, jika tidak mengapa terjadi demikian, dan langkah-langkah apa yang ditempuh
selanjutnya. Hasil dari kegiatan evaluasi adalah bersifat kualitatif. Sudijono (1996)
mengemukakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah merupakan penafsiran atau interpretasi
yang bersumber pada data kuantitatif sedang data kualitatif merupakan hasil dari pengukuran.
(Djaali dan Pudji M., 2008)

5
Evaluasi menurut Suharsimi A. (2004) adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

Sedangkan Suke Silverius dalam bukunya evaluasi hasil belajar dan umpan balik
menjelaskan batasan istilah lain dari evaluasi yakni:

1. Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi


yang berguna untuk menilai alternatif keputusan (Stufflenbeam).
2. Penentuan kesesuaian antara penampilan (untuk kerja) dan tujuan.
3. Pertimbangan professional atau suatu proses yang memungkinkan seseorang membuat
pertimbangan tentang daya tarik atau nilai sesuatu.

Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu
keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu
proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002). Cronbach (Harris, 1985) menyatakan bahwa
evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi
sebagai akibat dilaksanakannya suatu program.

Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif.


Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program,
sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil
keputusan (Lehman, 1990).

D. JENIS-JENIS EVALUASI
1. Jenis evaluasi berdasarkan tujuannya
a) Evaluasi Diagnostik

6
Adalah evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untukmenelaah
kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktorpenyebabnya.
b) Evaluasi Selektif
Adalah evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilihsiwa
yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatantertentu.
c) Evaluasi Penempatan
Adalah evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk
menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
d) Evaluasi Formatif
Adalah evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan
untukmemperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
e) Evaluasi Sumatif
Adalah evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untukmenentukan
hasil dan kemajuan belajar siswa.

2. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran


a) Evaluasi Konteks
Adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program
baikmengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan
yang muncul dalam perencanaan.
b) Evaluasi Input
Adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumberdaya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

7
c) Evaluasi Proses

Adalah evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan,


baikmengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktorpendukung dan
faktor hambatan yang muncul dalam prosespelaksanaan, dan sejenisnya.

d) Evaluasi Hasil atau Produk


Adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yangdicapai
sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,dimodifikasi,
ditingkatkan atau dihentikan.
e) Evaluasi Outcom atau Lulusan
Adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebihlanjut,
yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

3. Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran


a) Evaluasi Program Pembelajaran.
Adalah evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isiprogram
pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspe-aspek programpembelajaran yang lain.
b) Evaluasi Proses Pembelajaran.
Adalah evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran
dengan garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
c) Evaluasi Hasil Pembelajaran
Adalah evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswaterhadap
tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam
aspek kognitif, afektif, psikomotorik

4. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi


a) Berdasarkan objek :
 Evaluasi Input Adalah evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan
kepribadian, sikap, keyakinan.

8
 Evaluasi Transformasi Adalah evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi
prosespembelajaran anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
 Evaluasi Output Adalah evaluasi terhadap lulusan yang mengacu
padaketercapaian hasil pembelajaran.
b) Berdasarkan subjek :
 Evaluasi Internal Adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah
sebagaievaluator, misalnya guru.
 Evaluasi Eksternal Adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah
sebagaievaluator, misalnya orangtua, masyarakat.

Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.Proses evaluasi


dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan,pelaksanaan, pengolahan hasil dan
pelaporan.

9
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran
yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian
pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan
tingkat keberhasilan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang
telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan penilaian yang dimaksud di sini
adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara
kualitatif. Evaluasi merupakan sarana untuk mendapatkan informasi yang
diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.Terdapat beberapa
teknik, jenis-jenis, dan syarat-syarat penyusunan evaluasipe mbelajaran yang
dapat di lakukan dan diperhatikan oleh pendidik dalam melakukan evaluasi
pembelajaran.

B. Saran
Demikian uraian makalah yang dapat saya sajikan, saya sadar bahwa dalam
pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak kekurangan, apabila
terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam pemaparan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan
pastilah milik manusia karena itu, tidak lupa kritik dan saran selalu saya harapkan
untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

10

Anda mungkin juga menyukai