Anda di halaman 1dari 14

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 9

1. Rani Mukherzi Berampu : (200204041)


2. Evelyn Ruth Sani : (200204019)
3. Desy Mawinda Habeahan : (200204013)
4. Riska Finte Nate : (200204091)

Dosen Mata Kuliah:


Ns. Rumondang Gultom, MKM

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA-INDONESIA
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadiran tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmat
karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Peran dan Fungsi
Perawat Komunitas “ dengan baik selesainya penyusunannya berkat bantuan moral maupun
material dari berbagai pihak, pada kesempatan ini kelompok mengucapkan terima kasih
kepada Ns. Rumondang Gultom, MKM selaku dosen pengajar yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran kepada kelompok dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dari isi
maupun susunannya, untuk itu kami membuka diri terhadap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dibidang keperawatan, akhir kata tim kelompok mengucapkan
terimakasih.

Medan,28 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….…………………………….................

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….................

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...................

A. Latar Belakang…….……………………………………………………………...................
B. Rumusan Masalah…….……………………………………………………….......................
C. Tujuan ................………….……………………………………………………....................

BAB II PEMBAHASAN….............
……………………………………………….....................

A. Pengertian Peran Perawat....................................................................................................


B. Elemen-Elemen Peran dan Fungsi Perawat Komunitas........................................................
C. Peran Perawat Kesehatan Masyarakat..................................................................................
D. Fungsi Perawat Komunitas......................................................................................................
E. Konsep Etika Keperawatan.....................................................................................................
F. Dasar Pemikiran Etika.............................................................................................................

BAB III PENUTUP………………………………………………………………......................

A. Kesimpulan……………………………………………………………………......................
B. Saran…………………………………………………………………………........................

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
….....................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai salah satu
profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
baik di dunia maupun di Indonesia.
Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan kesehatan primer
sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang komprehensif di berbagai
kebutuhan kesehatan untuk klien di mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan
masyarakat, klinik kesehatan primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas,
dewan lokal dan rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk
mereka yang memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial
yang mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat
komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas perawat dan klien
menanyakan langsung bantuan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan
kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai
bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat
menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat
keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator,
komunikator dan pendidik.

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan-rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Peran perawat ?
2. Apa saja elemen-elemen peran dan fungsi perawat komunitas ?
3. Bagaimana peran perawat dalam kesehatan masyarakat ?
4. Apa saja fungsi perawat komunitas ?
5. Apa Konsep Etika dalam keperawatan?
6. Apakah Dasar Dari Kode Etika Tersebut?
TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca :
1. Mengetahui dan memahami pengertian peran dan fungsi perawat komunitas.
2. Mengetahui dan memahami elemen peran dan fungsi perawat komunitas.
3. Mengetahui dan memahami peran perawat kesehatan masyarakat.
4. Mengetahui dan memahami fungsi perawat komunitas.

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN PERAN PERAWAT


Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau
memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu
seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi
seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat
yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan secara
mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.
(Depkes RI,2002).
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh sesorang terhadap orang lain, dalam hal ini
peran perawat untuk memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan kepada klien,
sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat, koordinator dalam pelayanan
Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
perannya.Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana
segala aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan Kesehatan berdasarkan
pengetahuan yang di miliki, aktifitas ini di lakukan dengan berbagai cara untuk
mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan
yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa Keperawatan),
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial
tertentu.Peran peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam
pratik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan
secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan
sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.

ELEMEN-ELEMEN PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS


Elemen Peran :
Menurut pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran perawat professional
(ELEMENT ROOL) antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator,
coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses.
Client Advocate (Pembela Klien)
Tugas perawat :
1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan
untuk mengambil persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya.
2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit
dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat
adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan
perawat harus mampu membela hak-hak klien.
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya
peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan
melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140).
Ø Hak-Hak Klien (Dysparty,1998) antara lain :
1. Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya
2. Hak atas informasi tentang penyakitnya
3. Hak atas privacy
4. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
5. Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan
• Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :
1. Hak atas informasi yang benar
2. Hak untuk bekerja sesuai standart
3. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien
4. Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5. Hak atas rahasia pribadi
6. Hak atas balas jasa

Conselor
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis
atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional dan
intelektual.
Peran perawat :
1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
2. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.
3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.
4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan

Educator
Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid untuk
belajar. Belajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak pelajar
dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah tujuannya.
(Redman, 1998 : 8 ). Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau
ketrampilan secara teknis.
1. Dilakukan kepada klien /klg , tim kes. Lain baik secara spontan pada saat berinteraksi
maupun formal.
2. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan .
3. Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan.
Collaborator
Peran Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu
mempercepat penyembuhan klien.

Coordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
1. Merencanakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengarahkan
4. Mengontrol

Change Agent
Pembawa perubahan adalah seseorang yg berinisiatip membantu orla membuat perubahan
pada dirinya atau pada system (Kemp,1986). Mengidentifikasi masalah, mengkaji motifasi
pasien dan membantu klien tuk berubah, menunjukan alternated, menggali kemungkinan
hasilk dari alternative, mengkaji sumber daya menunjukan peran membantu, membina dan
mempertahankan hubungan membantu, membantu selama fase dari proses perubahan dan
membimbing klien melalui fase ini (Marriner Torney)
PERAN PERAWAT KESEHATAN MASYARAKAT
1. Pelaksana pelayanan keperawatan
2. Pendidik
3. Koordinator pelayanan kesehatan
4. Innovator/pembaharu
5. Organisator yankes
6. Role Model/panutan
7. Fasilitator
8. Pengelola/Manajer

FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS


Merupakan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya, dapat berubah
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain :

1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan
fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,
pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan
kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya
dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat
pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam
satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan
kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan
pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini tidak dapat diatasi dengan
tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya, seperti dokter dalam memberikan
tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah di
berikan.

KONSEP ETIKA KEPERAWATAN


Konsep Etika
Definisi Etik (ethics) berasal dari bahasa yunani ethos yang berati adat, kebiasaan, perilaku,
atau karakter. Sedangkan menurut kamus Webster, etik adalah ilmu yang mempelajari
tentang apa yang baik dan buruk secra moral. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiaman harusnya manuasi
hidup di dalam masyrakat, yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang
menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik
dan buruk, serta kewajiban dan tanggung jawab. Jadi etika berhubungan dengan
pertimbangan membuat keputusan terhadapa suatu perbuatan karena tidak ada undang-
undang dan peraturan yang menegaskan apa yang harus dilakukan moral.
Etika keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan.
Keputusan perawat seharusnya berdasarkan kode etik sebagai standar yang dapat diukur dan
di evaluasi melalu perilaku moral perawat. Sementara itu, etika keperawatan kesehatan
komunitas adalah etika pengambilan keputusan berdasarkan moral, pengetahuan tentang hak
klien, dan tanggung jawab profesi. Hak klien atas kesehatan merupakan hak yang bersifat
alami, dimana tiap masyarakat berhak memperoleh derajat kesehatan seoptimal mungkin.

Hak atas pelayanan kesehatan merupakan hak untuk mendapatkan pelayanan atas barang dan
jasa kesehatan yang berupa :
a. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang terhormat
b. Memperoleh informasi pengobatan yang lengkap
c. Informasi untuk suatu persetujuan
d. Penolakan pengobatan
e. Minta dilayani
f. Penolakan partisipasi riset
g. Kesinambungan pelayanan
h. Informasi tentang peraturan

Dasar pemikiran etika


Etika adalah kode perilaku yang berhubungan dengan apa yang baik dan tidak baik dengan
kewajiban moral. Prinsip benar dan salah dalam suatu tindakan didasarkan perilaku yang
bersumber pada moral sanksi yang diberikan, bukan sanksi hukum, tetapi sanksi moral.
Tujuan etika profesi keperawatan Tujuan dibuatnya etika pada profesi keperawatan adalah
sebagai berikut
a.Menciptakan kepercayaan klien pada perawat
b.Menciptakan kepercayaan pada sesame perawat
c.Menciptakan kepercayaan masyarakat pada profesi perawat

Aliran yang berhubungan dengan etika


a. Aliran deskriptif, yaitu aliran yang memberi gambaran dan penjelasan tentang bagaimana
manusia harus berprilaku dalam lingkungan atau dalam masyarakat untuk memperoleh suatu
tujuan
b. Aliran normatif, yaitu aliran yang mengukur perilaku yang benar atau salah dengan norma.
Deontology yang berfokus pada formalitas dan teologikal di mana etika menjadi pedoman
perilaku yang berfokus pada penggunaannya
c. Aliran pluralism, yaitu suatu tindakan etika diukur berdasarkan komleksitas situasi yang
dihadapi. Prinsip-prinsip aliran ini, antara lain :
 Etika merupakan cabang ilmu falsafah yang objeknya adalah perilaku manusia, di
mana etika disebut filsafah moral
 Etika memberi keputusan tentang tindakan yang dianggap besar, tepat, atau bermoral
 Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia dengan latar belakang yang
dalam berinteraksi mempunyai tingkah laku yang berbeda, sehingga perlu disusun
suatu pedoman untuk bertindak, berlaku, dan tanggung jawab, yaitu kode etik.
Kode etik keperawatan, prinsip, dan fungsi kode etik
Kode etik keperawatan keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang
menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989. Kode etik Keperawatan Indonesia tersebut terdiri atas 4 bab 16 pasal, yaitu
sebagai berikut.
- Bab 1 terdiri atas 4 pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan keperawatan kepada individu,
keluarga atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan
filsafat yang mengarah tanggungjawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan praktik
keperawatan. Oleh karena itu, fokus dari etika ditunjukan terhadap sifat manusiayang unik
untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan peraturan tentang
hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya harus selalu berpedoman pada
tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan
individu,
keluarga, dan masyarakat.
 Perawat dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara
menghormati nilai-nilai suasana budaya, lingkungan yang adat-istiadat, serta
kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat
 Perawat dalam melaksanakan kewajiban terhadap individu, keluarga, dan masyarakat
selalu dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan. 4) Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga,
dan masyarakat. Khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan, serta upaya kesejahteraan sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi
kepentingan masyarakat.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pengertian Posyandu diatas yang menurut dari para ahli dapat disimpulkan bahwa Peran
adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran
peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam pratik, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional
sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri
terpisah untuk kejelasan. Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan kesehatan primer
sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang komprehensif di berbagai
kebutuhan kesehatan untuk klien di mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan
masyarakat, klinik kesehatan primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas,
dewan lokal dan rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk
mereka yang memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial
yang mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat
komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas perawat dan klien
menanyakan langsung bantuan

SARAN
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu : Melaksanakan
pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana kesehatan sesuai dengan
kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan komunitas. Sehingga peran dan fungsi perawat itu sangat penting
untuk pelayanan kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang
lebih baik.
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat komunitas, dan dapat memberikan
kritik dan saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Mubarak Wahid Iqbal dan Chayatin Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi,
Salemba Medika, Jakarta, 2009.
Iqbal Mubarak,Wahit(2005), Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit Sagung Seto.
Anderson, Elzabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan: Teori dan Praktik. Alih Bahasa, Agus
Sutarna, Suharyati Samba, Novayantie. Jakarta: EGCEfendi, Ferry dan Makhfudli.2009.
Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika .
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul.2009. Ilmu Keperawatan Komunitas I: Pengantar
dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai