TUJUAN PEMBUATAN : 1. Mengembalikan & memperbaiki fungsi mengunyah & fungsi bicara
2. Memperbaiki wajah
3. Mempertahankan kesehatan jaringan
Mencegah terjadi tipping/ drifting/ supraposisi gigi antagonis dari gigi hilang
Stabilitas gigi yang lemah (splinting)
Menjaga keseimbangan otot-otot orofacial
Memelihara jaringan mulut dalam kondisi sesehat mungkin
PENGGANTIAN GIGI
Gigi Tiruan Tetap (Bridge)
tooth borne
OSBORNE J &
mucosa borne
LAMMIE GA
KLASIFIKASI
GTSL tooth-mucosa borne
Kelas I
(Bilateral Free end)
KENNEDY
Kelas III
(Saddle denture)
Kelas IV
(Anterior bounded saddle/ anterior single saddle)
ETENTUAN KLASIFIKASI KENNEDY
1. Klasifikasi akan mengikuti beberapa pencabutan gigi terlebih dahulu shg dapat mengubah klasifikasi original
2. Apabila M3 hilang dan tidak dibuatkan gigi pengganti maka tidak dipertimbangkan dalam klasifikasi
3. Apabila M3 ada dan diapakai sebagai abutment maka dipertimbangkan dalam klasifikasi
4. Apabila M2 hilang dan tidak diganti, maka tidak dipertimbangkan dalam klasifikasi
5. Daerah kehilangan gigi paling posterior selalu yang menentukan dalam klasifikasi
6. Daerah edentulous lainnya yang lebih dari ketentuan disebut MODIFIKASI dan didesain dg jumlahnya
7. Luas dari modifikasi tidak dipertimbangkan, hanya jumlah dari penambahan edentulous area
8. TIDAK ADA MODIFIKASI KELAS 4IV KENNEDY
NB
ANTERIOR-POSTERIOR ada gigi hilang
yang diutamakan untuk klasifikasi adalah POSTERIOR
tergantung yg diganti, liat dulu apakah gigi posteriornya diganti
SADDLE
KOMPONEN GTSL
OCCLUSAL REST
1.SADDLE
Bagian GTSL sebagian yang mengganti jaringan alveolar yang hilang
DIRECT RETAINER
dan sebagai tempat gigi tiruan
BAHAN : akrilik/ logam KOMPONEN
FUNGSI : INDIRECT RETAINER
1. SUPPORT : - Meneruskan beban oklusal/ beban kunyah
- Menstimulasi jaringan di PONTIK
bawahya RAalveolar ridge + palatum
RBalveolar ridge
2. RETENTION : dapat diperoleh dengan CONNECTOR
Accurate fitting base/ Penempatan basis yang akurat
Broad Palatum surface
Direct & indirect retainer
3. BRACING (brace : penjepit/ penahan)
Pada mukosa (bagian vertical dari ridge & palatum)
Pada gigi-gigi
4. TEMPAT GIGI TIRUAN
5. MENUTUP DEFEK
2. OCCLUSAL REST
Bagian dari GTSL yang terletak pada permukaan gigi
Bagian dari gigi yag memberikan VERTICAL SUPPORT
FUNGSI : 1. Meneruskan beban vertical dan sebagian beban lateral pada gigi abutment
2. Mencegah GTSL bergerak ke jaringan
mencegah bergesernya klamer/clasp
mencegah kerusakan periodontal membrane
3. Menyisihkan makanan
4. Dapat memperbaiki oklusi
5. Dapat bekerja sebagai INDIRECT RETAINER
SYARAT OCCLUSAL REST : 1. Cukup tebal (tergantung macam logam. Klamer)
2. Cukup panjang (melebihi ½ permukaan mesio distal)
3. Cukup lebar (region marginal ridge(
4. Perlu slicing (pengasahan
approximal) Yang ideal, occlusal rest harus terletak sentral dari
puncak ridge MACAM : 1. Occlusal rest
2. Incisal rest
3. Cingulum rest
4. Lingual rest
5. Onlay
6. Embrassure hooks
MUCOSA BORNE
DUA JARI GILLET
2. INTRA-CORONAL RETAINER
Internal attachment/ precision attachment
4. INDIRECT RETAINER
Bagian dari GTSL yang terletak pada rest seat sejauh mungkin dari free end saddle pada sisi yang
berlaanan dengan garis fulcrum
FUNGSI : Mencegah/ mengurangi ungkitan/ gerakan rotasi dari free end
denture MACAM : (tergantung pada letaknya)
1. Bagian ANTERIOR
Pada gigi
-Occlusal rest diletakkan di bagian anterior
-Continous clasp
-Cummer arm
Pada palatal
-Palatal arm
-Anterior palatal bar
2. Bagian POSTERIOR
Pada gigi : posteriorly placed occlusal
rest Pada palatal : posterior palatal
bar
5. PONTIC
Bagian dari GTSL yang mengganti gigi yang
hilang Macam gigi tiruan :
Bahan : - Porselen
- Logam
- Akrilik
Bentuk : - Normal
cusp
- Flat cusp
- Dengan saluran
6. CONNECTOR
Bagian dari GTSL yang menghubungkan komponen-komponenya
MAJOR CONNECTOR
Bagian dari GTSL yang enghubungkan saddle yang satu dengan saddle yang
lain Berupa bar/ plate
SYARAT CONNECTOR : 1. Harus kaku./ rigid
2. Harus relief jaringan di bawahnya (RA)
3. Harus relief bagian torus palatinus, median suture lines & gingival area
MINOR CONNECTOR
Menghubungkan major connector denganbagian lain dari GTSL. Harus rigid dan letaknya tegak lurus terhadap
major connector.
1. Menyalurkan functional stress ke gigi penyangga
2. Menyalurkan dari retainer, occlusal rest, stabilizing component ke bagian lain dari GTSL
MAJOR CONNECTOR
Meghubungkan saddle dg
saddle
MINOR CONNECTOR
Menghubungkan major
connector dg bagian
lain GTSL
bounded saddle
SADDLE
free end saddle
occlusal rest
incisal rest
cingulum rest
REST
lingual rest
onlay rest
DIRECT RETAINER
KOMPONEN
embrasure
klamer kawat mucosa borne
ekstra- circumferen
hooks tial clasp
coronal
Bar clasp/
intra- klamer gingivally
3 jari
approachi
coronal ng clasp half jackson
tuang
2 jari rest mesial
klamer S
tooth borne
2 jari
gillet
occlusal rest
pada gigi
continous clasp
Dengan Saluran
DESIGN GIIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN
Data yang dibutuhkan :
Data klinis : - Kesehatan umum
- Kesehatan intra
oral Hasil model anatomis
tooth borne
WATT DM & MC GREGOR AR
(berdasrkan pembaagian beban) mucosa borne
KLASIFIKASI GTSL
tooth-mucosa borne
2. Merencanakan Support
Meliputi : - Merencanakan pendukung/ penyangga gigi
1. Tooth supported
2. Mucosa supported
3. Tooth & mucosal supported
- Merencanakan Stabilitas GTSL
TOOTH SUPPORTED
Pemakaian rest occlusal atau klamer paradental
PENEMPATAN REST OKLUSAL :
1. Sejajar sumbu panjang gigi
2. Terletak dalam lengkung geligi ynag benar
3. Di atas permukaan oklusal/ cingulum/ incisal/ diatas kontak dua gigi
4. Panjang rest untuk gigi MOLAR1/3 mesiodistal, PREMOLAR1/2 mesiodistal
5. Kedalaman rest setebal diameter dari klamer (0.8 mm)(Ketebalan ENAMEL 1-2 mm)
KLAMER
2 jenis klamer : - Klamer Tuang (Cast clasp)
- Klamer Kawat (Wrought Wire
Clasp) KLAMER KAWAT (WROUGHT WIRE
CLASP)
Hampir semua klamer tuang adalah klamer paradental, sedangkan Klamer kawat yang merupakan klamer
paradental adalah : - Klamer 3 jari
- Klamer 2 jari modifikasi
- Klamer adam
- Klamer Jackson
- Klamer arrow
- Klmaer S
Klmamer yang sering digunakan : - Klamer 3 jari, 2 jari rest mesial
- Klamer Jackson/ Half Jackson
- Klamer Gillet
- Klamer Adam Crib’s
- Klamer Arrow
STABILITAS GTSL
Ditentukan oleh pergerakan GTSL
Dioengaruhi oleh GARIS FULKRUM/ GARIS ROTASI
Merupakan sumbu putar GTSL bila basis (sadel) gigi tiruan bergerak keluar (terlepas) dari residual ridge
- Terbentuk Oleh 2 buah sandaran utama
- Pusat rotasi gigi tiruan dalam arah vertical (kea rah mukosa/ menjauhi mukosa)
Pusat rahang
Garis fulkrum
Sumbu longitudinal
Pergerakan ROTASI ada 3
PERGERAKAN ROTASI PADA GARIS FULKRUM
Pergerakan yang terjadi pada sekeliling sumbu putar yang terbentuk oleh dua buah sandaran
utama Berupa pergerakan ke arah mukosa & pergerakan menjauhi mukosa. Solusinya :
MUCOSAL SUPPORTED
PRINSIP : maximal coverage of edentulous ridge
Sesuai PEINSIP DASAR BIOMEKANIK
Gaya oklusi harus disalurkan ke permukaan seluas mungkin sehingga tekanan per satuan luas
menjadi kecil
DAERAH SUPPORT
DESIGN SADDLE
perluasan sadel tergantung panjang pendek dan besar kecilnya defek
desain saddle:
IDEAL SADDLE SELF CLEANSING SADDLE
Desain sadel pada kasus kehilangan gigi anterior (INCISIVE) harus mempertimbangkan
ESTETIK
SUPPORT
PRESERVATION
Saddle ADA 2, BOUNDED SADDLE & FREE END SADDLE
FREEENDSADDLE
Perluasan basis pada free end saddle dilakukan dengan memperluas basis
Untuk RAsampaI tuber maksila
Untuk RB sampai retromolar
pad PERLUASAN BASIS
Berdasarkan penelitian, Lytle, terjadi pergerakan jaringan sebesar 3 mm dibawah tekanan oklusal pada area
yang terletak di bawah protesa deg perluasan basis yang penutupannya tidak mencapai retromolar pad.
That’s why perlu perluasan basisRB hingga rteromolar pad
Basis dg bahan RESIN dapat didesain sedemikian rupa shg permukaan poles
-dapat membantu peningkatan retensi
-memperbaiki kontur wajah
-mencegah akumulasi makanan pada bagian tepi
Contoh : permukaan bukal, antara tepi gingiva & tepi sayap dikontur agak cekung dg tujuan:
-memberi tempat kepada M. buccinators
-maksud meningkatkan retensi
-memudahkan bolus makanan kembali ke oklusal saat mastikasi
pada permukaan lngual juga berkontur cekunguntuk tempat lidah
RAHANG BAWAH
permukaan jaringan pada RA yg bisa digunakan untuk support GTSL lebih luas disbanding RB (16 :1)
harus mengikut sertakan jaringan seluas mungkin sbg support protesa
meluas dari retromolar pad ke lateral sampai sulcus buccalis
distolingual meluas secara vertical dari retromolar pad ke alveolingual
sulcus Besar sayap lingual tergantung anatomi M. mylohyoid
- Bila tajam & ada undercutsayap berakhir pada puncak ridge
- Bila tidak tajam & tanpa undercutsayap diperluas sampai
alveolingual RAHANG ATAS
Jika banyak gigi hilang, perluasan sampai tuberositas & hamular notch, bahkan sampai AH line (batas
mukosa bergerak dan tidak bergerak), berakhir dengan POST DAM
Bila sayap bukal dimulai dari PREMOLAR sayap anterior dibuat melancip ke posterior + bevel pada tepi
tebal 2mm dipoles halus
3. Merencanakan Konektor
Ingat! Ada 2 macam konektor :
Konektor MAYOR Menghubungkan saddle dengan saddle
Konektor MINOR Menghubungkan konektor mayor dengan retainer atau
Menghubungkan direct/indirect retainer dg bagian GTSL lain
Anterior palatal bar
RB Lingual bar
BENTUK
Palatal plate
PLAT/ PLATE
MAYOR Lingual plate
KAKU
(Rigid Major connector)
BAHAN
CONNECTOR FLEXIBEL
(Flexible Major Connector/ Stress Breaker)
KAKU
(Rigid Minor Connector)
MINOR BAHAN
FLEXIBLE
(Flexible Minor Connector)
KONEKTORMAY
O R PLATE
PALATAL PLATE LINGUAL PLATE
PALATAL BAR
LINGUAL BAR
LINGUAL BAR SUBLINGUAL BAR
4. Merencanakan Retensi
TUJUAN : mencegah terangkatnya/ terlepasnya GTSL pada waktu digunakan
Retensi GTSL berasal dari : - Retainer DIrek
- Retianer Indirek
- Basis GTSL yang akurat
PERTIMBANGAN PENETAPAN RETAINER : 1. Kondisi Klinis gigi penyangga
2, Kasus kehilangan gigi
3. Kesehatan umum
4. Usia & jenis kelamin
5. Hasil survey
SYARAT GIGI PENYANGGA
1. Sehat
- Tidak ada kelainan periodontal
- Derajat kegoyangan maksimal derajat 2
- Tidak mengalami karies besar/ rampant
2. Mahkota klinis tumbuh sempurna & mempunyai bentuk anatomis normal (Double bracing & retention)
3. Posisi TEGAK dan terletak dalam lengkung geligi yang benar
4. Mempuyai gambaran RO FOTO
1:2 1 :1 2 :1
Good potential for support & sability Fair potential for support & satbility Poor potential for support& stability
Problem for axial loading of
Serius problem for proper axial
Proper axial loading abutment tooth without
loading even with tooth modification
tooth
modification
Ketika tulang alveolar mengalami resorbsi dari garis pertama ke garis kedua, maka rasio mahkota-akar
meningkat SINGLE STANDING TOOTH
Gigi yang lemah. Periksa dulu keadaan anatomis, klinis, & rontenologis
ANATOMIS KLINIS RO FOTO ANTAGONIS
Bentuk anatomis mahkota Ada karies? Morfologi? Gigi asli/ tiruan
& cusp gigi Ada kelainan periodontal Panjang?
? Derajad kgoyangan Ada kelainan periapikal?
brp? Lamina dura?
Letak?
JIKA MAKA
Klinis & anat. Kelainan periapikal Jumlah akar Antagonis mobility
X 1 GTT/gigi asli 1atau 2 - Dibuat guiding pnae pd mesial & distal
- Kontak bidang dg sadel
Baik
- Sudut cusp diperlebar, me(-) daya lateral
- Dpt diberi beban, res oklusal/ klamer
gingiva
X 1 - Dapat digunakan sbg penjangkaran/
Baik
penyangga GTSL
Eruosi sebagian, Letak X >1 - Tidak dpt digunakan sebagai abutment
miring - Hanya bisa sebagai support
- di luar lengkung DICABUT
- Miring/ erupsi sebagian,
mengganggu arah pasang
Supraposisi (menyentuh DICABUT
edentulous ridge
antagonis)
Dapat digunakan untuk penjangkaran/
Mahkota dg gigi selubung
penyangga
Tidak dapat digunakan utk penjangkaran
Mahkota pasak
Dapat digunakan utk penyangga
RETENSI dapat diperoleh dari 3 komponen :
1. DIRECT RETAINER
EXTRACORONAL RETAINER : - KLAMER TUANG
- KLAMER KAWAT
INTRACORONAL RETAINERPRECISION ATTCHMENT
KLMAER TUANG
Penetapan macam klamer tuang tergantung pada : 1. Kondisi Klinis Gigi Penjangkaran
2. Hasil survei
Hasil survei akan menentukan beberapa hal :
Daerah undercut yang harus di block outarah pasang
Daerah retensi pada gigi penjangkaran & pd jaringan
lain Garis survey pada gigi oenjangkaran yg akan
menetukan besar kecilnya undercutmenggunakan
undercut gauge
(ini mempengaruhi macam klamer tuang
UNDERCUT GAUGE
BAGIAN DARI KLAMER
KLAMER GINGIVA
- Lengan relative panjang
- Gigi penyangga yg letaknya abnormal dan undercut
dalam menyebabkan makanan mudah terjebak
- Retensi tidak bisa disesuaikan
TIGA JARI
JACKSON
HALF JACKSON
S
OCCLLUSAL/ ARROW
CIRCUMFERENTIAL
TYPE CLASP ADAM
KLAMER MEACOCK
KAWAT ANKER;S CRIB
GINGIVAL/ BARTYPE ARROW ANKER CLASP
CLASP DUA JARI
BALL RETAINER CLASP
C CLASP
AKERS'S
FISH HOOK
BACK ACTION
REVERSE BACK
ACTION
HALF & HALF
KLAMER CIRCUMFERENTIA CANINUS
L TYPE CLASP
DOUBLE AKERS
EMBRASSURE
MULTIPLE
RING
REVERSE
BAR
GINGIVAL
S,R,C,E
MESIO-DISTAL C
POSTERIOR
KLAMER TUANG (MENURUT PPT)
• NEY KELAS 1
• NEY KELAS II
• NEY KOMBINASI (1 & II)
• NEY BACK ACTION
• REVERSE BACK ACTION
• NEY RING CLASP
• COMPOUND CLASP
AKERS/ NEY KELAS I FISH HOOK BACK ACTION REVERSE BACK ACTION
HALF & HALF CUSPID UNIVERSAL/ CANINUC DOUBLE AKERS/ COMPOUND EMBRASSURE
ACCOMODATE
RPA
FUNCTIONAL MOVEMENT
BAR CLASP
CIRCUMFERENTIAL CLASP
TYPE OF CLASP
RING CLASP
EMBRASURE CLASP
WITHOUT MOVEMENT
BACK ACTION CLASP
ACCOMMODATION
MULTIPLE CLASP
letter NB :
Bingung kenapa bar clasp kalo di search gambarnya sama kayak RPI/RPA. Jadi sepertinya kalo RPI & RPA ini
adalah bar clasp ditambah dengan proximal plate & occlusal rest. Tapi kalo cuman bar clasp, dia adalah
clasp yang approaching dari arah gingiva ke bagian buccal gigi.
T.BAR
Kennedy kelas I atau II
Undercut terltak pad aarea yg dekat dengan edentulous
area KONTRAINDIKASI
undercut soft tissue yang PARAH
tinggi kontur dekat dengan permukaan Encirclement portion of the
oklusal claspcontacting the abutment
occlusal to the height of
Terminus of the retentive countour
clasp contacting the
abutment apical to the height
of contour Point of first tooth contact at or
occlusal to the height of abutment
contour
Vertical aspect of approach arm
MODIFIED T-BAR
no retentive horizontal projection
Kennedy kelas II dan III
Undercute dekat dengan edentulous
area
Gigi C & P
Estetic baik
Terminus of the retentive
clasp contacting the
abutment apical to the height Point of first tooth contact at or
of contour occlusal to the height of abutment
contour
I-BAR
Lingual Buccal
HALF AND HALF INDIKASI : single standing PREMOLAR
Terdiri dari : 2 lengan
2 occlusal rest
Ujung lengan buccal bisa diletakkan di
bawah undercut mesiobuccal estetik
Lingual Bukal
Bisa dengan occlusal rest tambahan
CANINUS INDIKASI : caninus RB, bisa juga caninus RA
UNIVERSAL CLASP (jika mengabaikan estetik)
- occlusal rest di mesioinsisal
- konektor minor : dr OR ke bawah,
mesiolingual
- lengan: dr cingulum ke arah distal, belok
ke buccal, berakhir undercut
mesilabial
LONG ARM CLASP INDIKASI :gigi dengan garis survey rendah
Sama dengan akers hanya lengannya
diperpanjang ke undercut gigi sebelahnya
C-BAR CLASP
R-BAR CLASP
MESIODISTAL
CLASP INDIKASI : untuk gigi caninus
Digunakan pada single standing tooth
T BAR
de VAN INFRABULGE U BAR
CLASP
GINGIVALLY L BAR
APPROACHING CLASP ROACH BAR CLASP
I BAR
MESIODISTAL CLASP
S BAR
AKERS/ CIRCLET CLASP
R/C/E BAR
TYPE OF CLASP DOUBLE AKERS
REVERSE CIRCLET
RING CLASP
OCCLUSALLY
APPROACHING CLASP EMBRASURE CLASP
MULTIPLE CLASP
2. INDIRECT RETAINER
Bagian dari GTSL yang terletak pada rest seat sejauh mungkin dari free end saddle pada sisi yang
berlaanan dengan garis fulcrum
FUNGSI : Mencegah/ mengurangi ungkitan/ gerakan rotasi dari free end
denture MACAM : (tergantung pada letaknya)
3. Bagian ANTERIOR
Pada gigi
-Occlusal rest diletakkan di bagian anterior / res insisal
-Continous clasp
-Cummer arm
-Emrasure hook clasp
-Peninggian plat akrilik anterior
Pada palatal
-Palatal arm
-Anterior palatal bar
4. Bagian POSTERIOR
Pada gigi : posteriorly placed occlusal
rest Pada palatal : posterior palatal
bar
Anterior palatal bar + posterior palatal bar
CARA MELETAKKAN : Tegak lurus garis fulcrum dan sejauh mungkin dari
sadel IKI LHO BAYANGKAN!!!
garis fulkrum
1. MENGURANGI BEBAN
Meliputi :
- Mengurangi jumlah anasir gigi yang diganti (M3 tidak diganti)
- Memperkecil luas permukaan gigi yang diganti
o P diganti C
o M diganti P
o Memakai anasir (?)
- Memperluas outline saddle
o RB sampai retromolar pad ( tertutup 10 mm)
o RA sampai hamular notch
Ackers clasp
Sbagai direct retainer
Double ackers
Sebagai indirect
retainers diletakkan di
sisi yg bukan free end
3. KENNEDY KELA S
III Bounded
denture
Dengan atau tanpa modifikasi
Terdapat 2 jenis design untuk KELAS III KENNEDY :
1. UNILATERAL DENTURE/ SADDLE DENTURE/ SIDE PLATE DENTURE/
REMOVABLE BRIDGE
INDIKASI : - Kehilangan gigi tidak lebih dari 2 gigi
- Beban oklusal ringan
- Gigi penjangkaran tanpa restorasi besar
- Kedua gigi penjangkaran dengan
- mahkota klinis yang sempurna
- tumbuh sempurna & tegak
- mahkota anatomis berbentuk genta
- mempunyai double bracing & retention
4. EVERY DENTURE
Desain ini dapat digunakan unutk kelas III dan kelas IV
KHUSUS UNUTK RAHANG ATAS
Gingival margin dibuat bebas dari basis GTSL ± 3mm
Outline basis GTSL ± 2mm di depan fovea palatine
Mempergunakan klamer pada gigi PALING POSTERIOR (T/I clasp)
RAHANG BAWAH
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS II
Basis GTS akrilik
Direct Retainer : Klamer 3 jari regio 44, 47
Klamer gillet pada region 33 Konektor mayor berupa plat akrilik
RAHANG ATAS
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS akrilik
Pontik pada regio 16, 15, 24, 25, 26
Direct Retainer : Klamer 3 jari regio 17, 14, 27
Klamer gillet pada region
23 Indirect retainer pada regio 23
Konektor mayor berupa plat akrilik
RAHANG BAWAH
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS akrilik
Pontik pada region 35, 36, 45, 46
Direct Retainer : Klamer 3 jari regio 34, 37,
44, 47 Konektor mayor berupa plat akrilik
RAHANG ATAS
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS METAL
Pontik 13, 12, dan
22
Direct Retainer : Klamer ackers regio 14
Indirect retainer : peninggian plat region 11, 21,
23 Konektor mayor berupa plat akrilik
berbentuk U
RAHANG BAWAH
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS METAL
Pontik 44, 45
Direct Retainer : klamer double ackers regio 36,35
Klamer RPI pada region 43
Klamer ackers pada region 46
Indirect retainer : peninggian plat region 11, 21,
23 Konektor mayor berupa lingual bar
RAHANG ATAS
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS akrilik
Pontik 13, 12, dan
22 Direct Retainer :
Indirect retainer : peninggian plat region 11, 21,
23 Konektor mayor berupa plat akrilik
berbentuk U
RAHANG BAWAH
KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III
Basis GTS METAL
Pontik 35, 36, 44,
45
Direct Retainer : Klamer RPI pada region 43
Klamer (ackers) pada region 34, 37,
46 Konektor mayor berupa lingual bar
DESIGN KELAS IV