Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fikar Niat Gea

Nim : 1920029

Jurusan : Akuntansi

Rangkuman Penghantar Hukum Bisnis

Teori sibernetika (by:Talcot Parson)

Subsistem Ekonomi Dominan Homo Homini Lupus “Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya”

Subsistem Politik
Penjelasannya; Saling mengejar keuntungan

Dalam teori sibernetika ini adalah jawaban dari kenapa kita memerlukan hukum untuk setiap pelaku bisnis di Indonesia.
Subsistem Sosial Posisi Hukum Perlu adanya hukum yg mengatur kegiatan ekonomi bisnis
Terdapat 4 Subsistem besar di kehidupan masyarakat yaitu: Di kehidupan sehari-hari.
a. Ekonomi
Subsistem Budaya
b. Politik
Adanya kepastian hukum yg menjamin adanya perlindungan
c. Sosial
Hak setiap manusia
d. Budaya
dari ke 4 Subsistem tersebut Ekonomi adalah paling domina, sedangkan hukum berada di bawah ekonomi tepatnya di social.
Berdasarkan teori sibernetika, ekonomi memiliki paling banyak energi sedangkan budaya memiliki paling banyak informasi.
Ekonomi memiliki energy paling besar karena memiliki nilai adaptif yaitu dapat beradaptasi dengan cepat di berbagai keadaan
dalam masyarakat. Sedangkan budaya memiliki paling banyak informasi atau nilai karena memiliki aspek latency
(mempertahankan) yg mana memiliki fungsi untuk mempertahankan nilai-nilai (sebagai contoh Agama).

Bisnis memerlukan hukum agar dapat mengatur supaya tidak terjadi “Homo Homini Lupus” yaitu dimana manusia saling
mengejar keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sediki-dikitnya tanpa memandang hukum (Nilai-nilai dalam
masyarakat). Di dalam masyarakat ada 2 kaum yaitu: Kaum Kapitalis & Kaum Buruh.
Kaum kapitalis adalah kaum yg memiliki modal tapi tidak memiliki tenaga sedangkan kaum buruh sebaliknya.

Pengertian hukum bisnis


Hukum bisnis adalah kaidah hukum atau peraturan yg diadakan untuk mengatur tata cara atau hak dan kewajiban dalam
perdagangan termasuk penegakkannya.
Fungsi hukum bisnis ada 3 yaitu;
1. sumber informasi yg bermanfaat bagi semua pelaku bisnis
2. memberikan penjelasan tentang hak dan kewajiban dalam praktek bisnis. Penjelasan dalam/saat membangun sebuah
usaha agar bisnis tidak menyimpang dari hukum yg berlaku.
3. mewujudkan watak perilaku pelaku bisnis sehingga menciptakan iklim bisnis yg adil, jujur, wajar dan sehat (friendly
business atmosphere)
Ruang lingku bisnis
- Kontak bisnis
- Hukum perusahaan
- Hukum jaminan
- Kapailitan dan likuidasi
- Hukum perbankan
- Hukum berharga
- Hukum ketenagakerjaan
- Perlindungan konsumen
- Haki
- Tindak pidana pencucian uang
Sumber hukum bisnis dibagi menjadi 2 yaitu;

Tertulis Hukum dalam ada dalam kitab.


Tidak tertulis Hukum juga ada dikebiasaan.
Contoh hukum bisnis tertulis ada 5;
1. KUHperdata
2. Traktat
3. KUHD
4. Peraturan UUD
5. Perjanjian
Contoh hukum tidak tertulis ada 3;
1. Yurisprudensi
2. Kebiasaan
3. Doktrin

Anda mungkin juga menyukai