0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan16 halaman
Willingness to pay (WTP) adalah harga maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk suatu produk atau layanan. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, karakteristik konsumen, kelangkaan produk, dan kualitas mempengaruhi besarnya WTP. WTP berbeda dengan willingness to accept karena yang terakhir adalah harga terendah bagi penjual untuk menjual suatu barang.
Willingness to pay (WTP) adalah harga maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk suatu produk atau layanan. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, karakteristik konsumen, kelangkaan produk, dan kualitas mempengaruhi besarnya WTP. WTP berbeda dengan willingness to accept karena yang terakhir adalah harga terendah bagi penjual untuk menjual suatu barang.
Willingness to pay (WTP) adalah harga maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk suatu produk atau layanan. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, karakteristik konsumen, kelangkaan produk, dan kualitas mempengaruhi besarnya WTP. WTP berbeda dengan willingness to accept karena yang terakhir adalah harga terendah bagi penjual untuk menjual suatu barang.
Willingness To Pay (Kesediaan Membayar) Prof. Bhisma Murti
Program Magister Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Welcome Back to Health Economics.. Mengapa Penting Salah salah faktor yang penting untuk Mengetahui dalam bisnis adalah memastikan
Willingness To Pay? bahwa produk dan pelayanan
dihargai dengan tepat. Jika harga terlalu rendah, pendapatan akan terlalu kecil untuk dapat mengembangkan perusahaan. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, maka konsumen potensial akan berpindah ke kompetitor.
Dalam strategi penentuan harga
suatu produk atau pelayanan, penting bagi manajer untuk memahami berapa besar konsumen bersedia untuk membayar produk atau pelayanan itu. Willingness to pay (WTP), atau kemauan/ kesediaan membayar, adalah Apakah harga maksimum konsumen bersedia Willingness membayar untuk suatu produk atau To Pay? pelayanan (Stobierski, 2020).
WTP mencerminkan nilai suatu
produk atau pelayanan bagi konsumen, biasanya dinyatakan dalam sebuah angka Rupiah, atau kadang dalam rentang angka. Willingness to pay merupakan sebuah faktor penting untuk menentukan harga yang terbaik dari sebuah produk atau pelayanan bagi penjual/ produsen maupun konsumen (Campbel, 2021). Variasi Willingness To Pay Willingness to pay bisa sangat bervariasi dari konsumen ke konsumen. Variasi itu disebabkan oleh perbedaan faktor-faktor pada populasi konsumen, baik yang berasal dari dalam konsumen (faktor intrinsik) maupun di luar konsumen (faktor ekstrinsik).
Selain itu willingness to pay tidak bersifat
statis. WTP dapat berubah antar waktu pada konsumen yang sama. • WTP Individu A → Individu A bersedia Willingness To Pay membayar harga maksimum Rp 100,000 per 1 unit produk • WTP Individu B → Individu B bersedia Willingness To Pay (WTP) adalah harga membayar harga maksimum Rp 90,0000 maksimum konsumen bersedia untuk per 1 unit produk membeli satu unit produk atau pelayanan • WTP Individu C → Individu C bersedia membayar harga maksimum Rp 80,000 Harga per per 1 unit produk unit, WTP • WTP Individu D → Individu D bersedia membayar harga maksimum Rp 70,000 Rp 100,000 per 1 unit produk • WTP Individu E → Individu E bersedia Rp 90,000 membayar harga maksimum Rp 60,000 per 1 unit produk Rp 80,000 Andaikata produk dijual dengan harga Rp Rp 70,000 60,000, maka sebanyak 5 unit produk akan dibeli oleh konsumen, yaitu masing-masing Rp 60,000 1 unit oleh individu A, B, C, D, dan E. Tetapi andaikata produk dijual dengan harga Rp 90,000, maka hanya sebanyak 2 unit Kuantitas per periode waktu produk akan dibeli oleh konsumen, yaitu masing-masing 1 unit oleh individu A dan B Apakah Willingness To Pay Sama Dengan Willingness To Accept? Tidak. Willingness to pay (WTP) berbeda dengan willingness to accept (WTA). Willingness to pay adalah harga tertinggi seorang konsumen bersedia membayar untuk suatu produk atau pelayanan. Willingness to accept adalah harga terendah penjual/ produsen bersedia untuk menjual suatu produk atau pelayanan (Campbel., 2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Willingness To Pay 1. Keadaan ekonomi 2. Karakteristik konsumen 3. Kelangkaan produk 4. Kualitas produk.
(Stobierski, 2020; Campbel, 2021.
Keadaan Ekonomi dan WTP Ketika keadaan ekonomi baik, maka WTP akan meningkat.
Sebaliknya resesi umum atau
adanya masalah tertentu di suatu industri (misalnya, industri pelayanan kesehatan) akan menyebabkan WTP menurun. Karakteristik Konsumen dan WTP Karakteristik konsumen seperti usia, gender, pendapatan, pendidikan, dan tempat tinggal, merupakan faktor yang berdampak kepada WTP.
Sebagai contoh, makin tinggi
pendapatan, makin tinggi WTP Kelangkaan Produk dan WTP Makin langka ketersediaan suatu barang atau pelayanan, dengan kata lain makin rendah suplai, makin bernilai barang itu. Demikian juga makin jarang ketersediaan produk atau pelayanan, makin tinggi WTP.
Sebaliknya, barang atau pelayanan
yang banyak tersedia alias surplus biasanya menurunkan WTP. Kualitas Produk dan WTP Seperti halnya kelangkaan, persepsi konsumen tentang kualitas produk atau pelayanan memiliki dampak langsung terhadap WTP produk atau pelayanan itu. Makin tinggi kualitas, makin tinggi WTP. Cara Menentukan WTP Konsumen 1. Survei (misalnya, Contingent Valuation Method, CVM) 2. Focus group discussion 3. Conjoint analysis 4. Lelang 5. Kesukaan yang terungkap (revealed preference) Hubungan antara Willingness To Pay (WTP) adalah harga maksimum yang konsumen bersedia Willingness To Pay untuk membeli satu unit barang atau pelayanan yang diminta (demand) dan Kurva Demand Demand (permintaan) adalah permintaan terhadap barang yang mampu dibeli Harga, Kurva WTP = Kurva (ability to pay) dan mau dibeli (willingness Demand (Murti, 2019) to pay) oleh konsumen. WTP ▪ Pada harga PA, kuantitas permintaan barang hanya 1 unit, yaitu yang dibeli oleh individu A ▪ Pada harga PB, kuantitas permintaan barang 2 unit, yaitu yang dibeli oleh individu A dan B ▪ Dst… ▪ Pada harga PE, kuantitas permintaan barang 5 unit, yaitu yang dibeli oleh individu A, B, C, D, dan E Jadi kurva WTP identik dengan kurva demand, yaitu kuantitas permintaan Kuantitas permintaan barang pada berbagai harga barang. dalam suatu periode waktu Sampai Jumpa pada Kuliah Berikutnya.. It’s Coffee Time..