Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD ADRISYAH

KELAS : X EA 2 (18)
SENI BUDAYA

ANALISIS BUDAYA NUSANTARA

1. TARI
= Indonesia terkenal memiliki ragam budaya yang luar biasa, salah satunya kesenian dalam hal ini seni tari. 
Keberadaan seni tari di Indonesia pastinya harus dilestarikan dan dijaga dengan baik agar tidak punah.  Seni tari
merupakan hasil karya cipta manusia yang diungkapkan lewat media gerak yang memiliki keindahan.  Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama). Setiap daerah
di wilayah Indonesia setidaknya memiliki tari-tarian yang menjadi ciri khas daerah.

Tari dimasing-masing daerah memiliki keunikan gerak, bentuk penyajian, iram musik pengiring, rias hingga
busana.  Pada buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara (2012) karya Resi Septiana Dewi, tari nusantara
adalah tari yang berada di seluruh penjuru kepulauan Indonesia

Jumlah seni tari Nusantara cukup banyak dan hampir tidak bisa dihitung mengingat wilayah Indonesia cukup
luas. Perkembangan tari di Indonesia masih tetap berjalan hingga sekarang. Terbukti dengan adanya tari-tarian
ciptaan seniman yang baru saja diciptakan beberapa tahun sudah menjadi ciri khas.  Sejarah Tari Nusantara
Dikutip buku Mengenal Seni Tari (2020) karya Muryanto, tari sudah ada sejak zaman prasejarah hingga
perjuangan. Pada zaman prasejarah, tari-tarian sudah tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kaki
meski masih sederhana.  Seni tari pada zaman prasejarah banyak dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat pada
waktu itu. Sehingga terlihat simple dan sederhana, gerak dan iringan juga sederhana.  Pada masa kerajaan
Hindu, seni banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Bahkan berkembang dengan pesat dan menjadi
bagian penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan, upacara adat.  pada masa tersebut dikelompokkan
menjadi dua yaitu seni tari kerajaan dan seni tari rakyat. menganut ajaran agama Islam

2. DRAMA
= Drama merupakan bagian kecil dari karya sastra, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa drama
merupakan gambaran ataupun cerminan dari kehidupan manusia, didalam drama juga terdapat sebuah masalah
layaknya kehidupan dalam kenyataan. Lalu apa pengertian dari drama itu sendiri? Menurut Ratna (2009:368),
drama merupakan bagian dari prosa, seperti cerpen dan novel. Bakdi Soemanto (2001) dalam bukunya
menuliskan bahwa kata drama berasal dari kata Yunani Kuno draomai yang berarti bertindak atau berbuat
dan drame yang berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan
lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Kata drama juga dianggap telah ada sejak era Mesir
Kuno (4000-1580 SM), sebelum era Yunani Kuno (800-277 SM). Wiyanto (2002:3) menyatakan bahwa drama
dalam masyarakat memiliki dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas,
drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung,
disajikan dalam bentuk dialog, dan gerak berdasarkan naskah.
Budianta, dkk (2002:95) berpendapat bahwa drama merupakan sebuah genre sastra yang penampilan fisiknya
memperlihatkan secara verbal adanya dialog atau cakapan di antara tokoh-tokoh yang ada. Pendapat ini hampir
sama dengan pendapat bahwa drama merupakan karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman, 1990 dalam Siswanto, 2008:163).
Hassanudin (1996:7 dalam Dewojati, 2012:8) mengungkapkan bahwa drama adalah karya yang memiliki dua
dimensi sastra dan dimensi seni pertunjukan.

3. MUSIK

= 1. Zaman Medieval (400-1400an)


Pada masa ini, di abad pertengahan, musik sangat dipengaruhi oleh kekuasaan gereja pada masa itu dan
kemudian notasinya berkembang menjadi musical repertoire. Apa sih musical repertoire itu? Musical
repertoire ialah kumpulan dari lembaran musik yang dimainkan secara individual, ensambel atau dimainkan
dengan instrumen dan choir. Sayangnya, musik-musik dari masa ini rusak dan hanya tersisa bagian kecil
saja. The Gregorian Chant merupakan salah satu dari lembaran musik terkenal di masa itu.

2. Zaman Renaissance (1400-1600an)


Pada masa ini, instrumen musik seperti piano atau organ sudah dikenal hingga muncul musik instrumen. Di kota
Florence, Italia berkembang seni opera atau pembawaan musik dengan vokal diiringi instrumen musik. Pada
masa ini juga, chords musik lebih fleksibel dan mudah untuk disesuaikan dengan gaya musisi itu sendiri.

3. Zaman Barok (1600-1700an)


 Pada periode ini, jenis musik instrumen lebih dikenal secara umum. Para komposer musik memberikan
improvisasi ke dalam hasil karyanya. Gaya bermusik para musisi lebih beragam. Terdapat aliran musik Rokoko
pada periode ini. Perbedaan musik Barok dan Rokoko ialah musik Barok memakai Ornamentik yang
membolehkan komposer memberikan improvisasi spontan pada karyanya, sedangkan musik Rokoko memiliki
komposisi musik yang dekoratif, tapi tidak terlalu kompleks.

4. RUPA
= Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa
telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk
gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta
catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.
Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni yang
dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada
dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de
Gaume, Altamira, dan Alpera.
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan
digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik) dicampur
dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau
sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.
Peradaban Bangsa-bangsa Kuno
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal
sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa
peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi
seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya.
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang memiliki
kebudayaan yang tinggi.
Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia. Lukisan-
lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada
permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa
Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.
Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama Nasrani di
Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua Amerika. Karya-karya
seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang
menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran
Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai