Anda di halaman 1dari 19

T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y

Civil Department  Engineering Faculty

Mekanika Tanah II – TKS 242

Kemampumampatan Tanah

Dr.Ing. Eka Priadi

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 01


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat


menyebabkan lapisan tanah dibawahnya mengalami
pemampatan.

Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi


partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari
dalam pori.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 02


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Secara umum, penurunan (settlement) pada tanah yang


disebabkan oleh pembebanan dapat dibagi dalam dua
kelompok besar, yaitu:

1. Penurunan segera (immediate settlement), yang


merupakan akibat dari deformasi elastis tanah kering,
basah, dan jenuh air tanpa adanya perubahan kadar air
(formula rumusnya berdasarkan teori elastis).
2. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement), yang
merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air
sebagai akibat dari keluarnya air yang menempati pori-pori
tanah.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 03


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

1. Penurunan Konsolidasi (Consolidation Settlement)

tanah jenuh penambahan beban tekanan air pori naik

berkurangnya volume tanah air pori keluar

penurunan permukaan tanah

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 04


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Pada Tanah berpasir yang sangat tembus air (permeable), air


dapat mengalir dengan cepat sehingga pengaliran air-pori
keluar sebagai akibat dari kenaikan tekanan air pori dapat
selesai dengan cepat.

Karena air pori di dalam tanah berpasir dapat mengalir ke luar


dengan cepat, maka penurunan segera dan penurunan
konsolidasi terjadi bersamaan.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 05


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Koefisien rembesan lempung (jenuh air) adalah sangat kecil


dibandingkan dengan koefisien rembesan pasir sehingga
penambahan tekanan air pori yang disebabkan oleh
pembebanan akan berkurang secara lambat laun dalam waktu
yang sangat lama.

Jadi untuk tanah lempung-lunak, perubahan volume yang


disebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori (yaitu
konsolidasi) akan terjadi sesudah penurunan segera.
Penurunan konsolidasi tersebut biasanya jauh lebih besar
dan lebih lambat serta lama dibandingkan dengan penurunan
segera.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 06


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Deformasi sebagai fungsi waktu


(time-dependent deformation)
pada tanah lempung yang jenuh air.

Gambar.1 Model Kelvin

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 07


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

pegas  k
d
dashpot  
dt
dimana:  = tegangan

 = regangan

k = konstanta pegas

 = konstanta dashpot

t = waktu
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 08
T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Reaksi viskoelastik untuk tegangan;

d
 0  k  
dt

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 09


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Regangan pada saat t;

0

k
 1 e   k / t

   e k /   t
0

0 = regangan pada saat t = 0

apabila 0 = 0, maka

0

k
 1 e   k / t  
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 10
T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Gambar.2 Diagram regangan-waktu untuk model Kelvin

0
apabila t =  
k
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 11
T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

bagian dari tegangan yang dipikul oleh pegas;

 s  k    0 1 e    k / t  
bagian dari tegangan yang dipikul oleh dashpot;

d  k /   t
d    0e
dt

0  s  d
Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 12
T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

pada t = 0,
tegangan, 0 dipikul semuanya oleh dashpot.

selanjutnya bagian dari tegangan yang dipikul oleh pegas


bertambah secara perlahan-lahan; sedangkan bagian dari
tegangan yang dipikul oleh dashpot akan berkurang dengan
kecepatan yang sama seperti penambahan tegangan yang
dipikul oleh pegas.

pada t = ,
tegangan, 0 dipikul seluruhnya oleh pegas.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 13


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Gambar.3 Diagram tegangan-waktu untuk pegas dan


dashpot pada model Kelvin

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 14


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Gambar.4 Variasi tegangan total, tekanan air pori dan tegangan efektif.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 15


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Mechanical Analogy of Consolidation

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 16


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Gambar.4 Variasi tegangan total, tekanan air pori dan tegangan efektif.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 17


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Gambar.4 Variasi tegangan total, tekanan air pori dan tegangan efektif.

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 18


T A N J U N G P U R A U N IV E R S IT Y
Civil Department  Engineering Faculty

Jalan Ahmad Yani Pontianak - 78124 19

Anda mungkin juga menyukai