PENGGALIAN TANAH
Oleh :
NEGERI SURABAYA
2021
METODE PENGGALIAN
Beberapa metode konstruksi yang biasa dikenal adalah metode open-cut, metode cut and
cover dan metode top-down. Perbedaan mendasar dari metode- metode tersebut terletak pada
penggunaan retaining wall. Pada metode cut and cover dan metode top-down, dilakukan
pemasangan retaining wall terlebih dahulu sebelum dilakukan penggalian. Sedangkan pada
metode open-cut, tidak menggunakan retaining wall.
Dinding penahan tanah ini berguna untuk menghindari terjadinya longsoran akibat
tekanan tanah dari sisi luar ketika dilakukan penggalian. Tanpa mengesampingkan pelaksanaan
sistem dewatering yang tepat, dengan adanya dinding penahan tanah juga dapat mencegah resiko
terjadinya piping dan meminimalkan terjadinya penurunan pada lahan di sekeliling galian. Pada
beberapa kasus, untuk memperkuat dan menjaga kestabilan dinding penahan tanah, maka dapat
dipasang suatu support system, seperti strutting atau anchor. Adapun penjelasan lebih lanjut
mengenai dinding penahan tanah (retaining wall) dan support system
Metode Top-Down
Hampir sama dengan metode cut and cover, pada metode ini sebelum dilakukan
penggalian dan pelaksanaan konstruksi basement, dipasang dinding penahan tanah
(retaining wall) terlebih dahulu. Pada metode open cut maupun metode cut and cover,
pelaksanaan konstruksi basement dilakukan dari dasar galian berlanjut ke atas.
Sedangkan pada metode top-down, pelaksanaan konstruksi basement dimulai dari level
permukaan tanah (ground level) berlanjut hingga ke lantai dasar basement terdalam.
Dengan penggunaan metode konstruksi top-down, maka pekerjaan struktur bawah bisa
dilakukan secara bersamaan dengan struktur atas (upper structure). Pekerjaan struktur
bawah yang dimaksud seperti penggalian, penulangan dan pengecoran plat lantai
basement, kolom basement, pile cap serta sloof.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk melindungi pekerja dari terkubur, dari
material yang bias jatuh ke dalam penggalian, atau dari runtuhnya struktur yang berdekatan. Sistem
pelindung mencakup sistem pendukung (misalnya penopang, kemiringan, terasering, dan perisai).
DAFTAR PUSTAKA
Muhyidin, S. (2016). Prosedur K3 Penggalian. Retrieved from https://muhyidin.id/prosedur-k3-
penggalian/#Perlengkapan_Alat_Pelindung_Diri_APD