27
28
Tabel 4.1
Daftar Validator
No Nama Validator Keterangan
Stefanus C. Relmasira, S.Pd., Dosen Progdi PGSD
1. Media
MSEd UKSW
2. Arlita Aryana O, S.Pd Materi Guru SD N Salatiga 06
Tabel 4.2
Daftar Kritik dan Saran
Tabel 4.3
Perubahan Penambahan Panduan Guru
Sebelum Revisi
Setelah Revisi
Tabel 4.4
Perubahan Judul Komik
Sebelum Revisi Setelah Revisi
Tabel 4.5
Perbaikan Indikator pada RPP
Sebelum Revisi
Setelah Revisi
33
Tabel 4.6
Perbaikan Pemenggalan Kata “Sehingga”
Sebelum Revisi
Setelah Revisi
Selain melakukan uji validitas ahli media dan materi juga dilakukan uji
validitas pada soal pretest dan posttest. Uji validitas soal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah soal yang akan diujikan pada siswa sudah sesuai dengan
34
guru kelas. Uji coba luas dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 pada hari Senin
05 Juni 2017 dengan 29 siswa kelas 2 SD. Langkah-langkah pembelajaran pada
uji luas ini tidak jauh berbeda dengan langkah pembelajaran pada uji coba
terbatas. Perbedaan terletak pada penggunaan media gambar sebagai bahan
tanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan supaya pemahaman siswa terhadap
materi lebih mendalam.
Melalui uji coba luas ini akan menghasilkan data berupa lembar
observasi guru, lembar angket respon siswa dan guru, serta hasil pretest dan
posstest. Dengan data tersebut dapat diketahui bahwa apakah media komik ini
layak digunakan terus menerus dalam pembelajaran di kelas atau tidak. Selain
itu apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tabel 4.7
Hasil Validasi Ahli Media
No Indikator Skor Kriteria
1 Media 39 Baik
Rata-rata 3,9 Baik
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa pada uji validitas media komik
memperoleh rata-rata 3,9 atau 78%. Dengan perolehan rata-rata tersebut media
komik yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik. Perolehan tersebut
berasal dari indikator pertama judul komik menarik minat siswa untuk membaca
36
mendapat skor 3. Indikator kedua menarik dan merangsang siswa untuk belajar
dan membaca mendapat skor 3. Indikator ketiga teks dalam komik mudah dibaca
mendapat skor 4. Indikator keempat kesesuaian pemilihan bahasa dengan usia
siswa mendapat skor 4. Indikator kelima kejelasan isi komik mendapat skor 4.
Indikator keenam siswa dapat mengetahui pesan yang tersirat dalam komik
mendapat skor 4. Indikator ketujuh kejelasan ilustrasi dalam komik mendapat
skor 4. Indikator kedelapan kalimat dalam komik mudah dipahami mendapat
skor 4. Indikator kesembilan keefektifan komik dalam proses pembelajaran tata
tertib dan aturan dalam kehidupan sehari-hari mendapat skor 3. Indikator
kesepuluh kemampuan komik sebagai media pembelajaran dapat menambah
motivasi belajar dan membaca siswa mendapat skor 3.
Tabel 4.8
Hasil Validasi Ahli Materi
No Indikator Skor Kriteria
1 Materi 40 Baik
Rata-rata 4,0 Baik
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa pada uji validitas media komik
memperoleh rata-rata 4,0 atau 80%. Dengan perolehan rata-rata tersebut media
komik yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik. Perolehan tersebut
berasal dari indikator pertama kesesuaian materi dengan kurikulum sekolah
dasarmendapat skor 5. Indikator kedua kesesuaian materi dengan kompetensi
inti, kompetensi dasar, tujuan, dan indikator mendapat skor 3. Indikator ketiga
materi yang disajikan dapat menarik minat siswa untuk belajar mendapat skor 4.
Indikator keempat materi yang disajikan sesuai dengan taraf perkembangan
siswa mendapat skor 5. Indikator kelimakejelasan rangkaian aktivitas
pembelajaran mendapat skor 4. Indikator keenam kejelasan penyajian materi
mendapat skor 4. Indikator ketujuh kedalaman dan keluasan cakupan materi
mendapat skor 4. Indikator kedelapan penggunaan bahasa baku sesuai EYD
mendapat skor 3. Indikator kesembilan evaluasi sesuai dengan tujuan dan
37
Tabel 4.9
Hasil Validasi Soal Pretest
Mata Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Jumlah
Pelajaran Soal Soal Valid
3.3 Mengenal teks buku 25 17
harian tentang
kegiatan anggota
keluarga dan dokumen
milik keluarga dengan
3.3.1Mengidentifikasi
bentuan guru atau
teks buku harian
teman dalam bahasa
tentang kegiatan
Indonesia lisan dan
anggota keluarga
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
Bahasa
Indonesia
4.3 Mengungkapkan teks 4.3.2 Menulis teks
buku harian tentang buku harian
kegiatan anggota tentang kegiatan
keluarga dan dokumen keluarga dengan
milik keluarga secara EYD yang tepat
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
kehidupan
sehari-hari di
rumah.
3.2.4Mengemukakan
pendapat tentang
manfaat tata
tertib dalam
kehidupan sehari
- hari di rumah.
4.2 Melaksanakan
tata tertib dan 4.2.2 Melaksanakan
aturan di aturan di
lingkungan lingkungan
keluarga dan keluarga.
sekolah.
Tabel 4.10
Hasil Validasi Soal Posttest
Mata Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Jumlah
Pelajaran Soal Soal Valid
3.3 Mengenal teks buku 25 16
harian tentang
kegiatan anggota
keluarga dan dokumen
milik keluarga dengan
3.3.1Mengidentifikasi
bentuan guru atau
teks buku harian
teman dalam bahasa
tentang kegiatan
Indonesia lisan dan
anggota keluarga
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
Bahasa
pemahaman.
Indonesia
4.3 Mengungkapkan teks 4.3.2 Menulis teks
buku harian tentang buku harian
kegiatan anggota tentang kegiatan
keluarga dan dokumen keluarga dengan
milik keluarga secara EYD yang tepat
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
39
pemahaman.
3.2.4Mengemukakan
pendapat tentang
PPKn manfaat tata
tertib dalam
kehidupan
sehari-hari di
rumah.
4.2 Melaksanakan
tata tertib dan 4.2.2 Melaksanakan
aturan di aturan di
lingkungan lingkungan
keluarga dan keluarga.
sekolah.
Tabel 4.11
Angket Respon Guru pada Uji Terbatas
No Indikator Skor Kategori
Melalui komik siswa lebih tertarik
1 5 Sangat Bagus
untuk belajar
2 Kesesuaian komik dengan materi 4 Bagus
Kesesuaian penggunaan bahasa
3 dalam komik dengan 4 Bagus
perkembangan kognitif siswa
Media komik dapat memotivasi
4 5 Sangat Bagus
siswa dalam belajar
Penggunaan media komik dapat
5 4 Bagus
membantu siswa dalam belajar
Pembelajaran dengan komik
6 4 Bagus
menjadi lebih mudah
Pembelajaran dengan komik dapat
7 meningkatkan minat baca pada 5 Sangat Bagus
siswa
Belajar dengan komik siswa lebih
8 mudah memahami materi yang 4 Bagus
diajarkan
Komik cocok dijadikan media
9 5 Sangat Bagus
pembelajaran
Belajar dengan komik dapat
10 5 Sangat Bagus
meningkatkan hasil belajar siswa
Total 45
Sangat Bagus
Rata-rata 4,5
Berdasarkan data angket respon guru pada tahap uji coba terbatas di atas
dapat diketahui bahwa terdapat 5 indikator mendapat skor 5 dengan kriteria
sangat bagus dan 5 indikator mendapat skor 4 dengan kriteria bagus. Jumlah
rata-rata 4,5 dengan kriteria sangat bagus. Maka dapat diketahui bahwa komik
yang dikembangkan oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Adapun hasil angket respon siswa terhadap media komik sebagai
berikut :
41
Tabel 4.12
Angket Respon Siswa pada Uji Terbatas
No Indikator Ya Tidak
Media komik menarik perhatianku
1 11 -
untuk membacanya
Merasa senang belajar dengan
2 9 2
media komik
Media komik membuatku lebih
3 10 1
mudah dalam belajar
Gambar dalam komik sangat
4 11 -
menarik
Komik membuatku lebih semangat
5 11 -
untuk belajar
Tabel 4.13
Hasil Lembar Observasi
No Aspek yang Diamati Ya Tidak
I Pendahuluan
Perlengkapan dan kesesuaian media
pembelajaran dan alat peraga yang
1 √ -
akan digunakan dalam proses belajar
mengajar
II Kegiatan Awal
Ramah tamah dengan guru (salam dan
2 √ -
presensi)
Guru menyampaikan tujuan
3 √ -
pembelajaran
Guru melakukan latihan soal melalui
4 √ -
preetest
III Kegiatan Inti
Guru memperkenalkan materi yang
5 √ -
akan disampaikan melalui komik
Guru membagi siswa bekerjasama √
6 dalam kelompok (2 siswa) -
Tabel 4.14
Data Frekuensi Hasil Pretest
Interval Nilai Frekuensi Prosentase
76-81 1 9%
82-87 0 0%
88-93 3 27%
94-100 7 64%
siswa yang mengerjakan posttest mendapat nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
81. Semua siswa mendapat nilai diatas KKM sekolah yaitu 75 dengan rata-rata
kelas 94,18. Supaya lebih efisien dilakukan pengolahan data hasil posttest
sebagai berikut :
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 11
= 1 + 3,3 x 1,04
= 4,43
=4
Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1
= 100 – 81 + 1
= 20
Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas
= 20 : 4
=5
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa data frekuensi
terdiri dalam 4 kelas dengan panjang kelas 5. Data frekuensi hasil posttest dapat
dilihat pada Tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15
Data Frekuensi Hasil Posttest
Interval Nilai Frekuensi Prosentase
81-85 1 9%
86-90 2 18%
91-95 3 27%
96-100 5 46%
dapat disimpulkan bahwa belajar dengan media komik dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Tabel 4.16
Uji Normalitas Hasil Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Preetest .227 11 .118 .863 11 .063
Posttest 11
Dari tabel di atas pada kolom Shapiro-Wilk dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi pada pretest sebesar 0,63 dan pada posttest sebesar 0,28. Kedua nilai
signifikansi tersebut >0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 4.17
Angket Respon Guru pada Uji Luas
No Indikator Skor Kategori
Melalui komik siswa lebih tertarik
1 5 Sangat Bagus
untuk belajar
2 Kesesuaian komik dengan materi 4 Bagus
Kesesuaian penggunaan bahasa
3 dalam komik dengan 5 Sangat Bagus
perkembangan kognitif siswa
Media komik dapat memotivasi
4 5 Sangat Bagus
siswa dalam belajar
Penggunaan media komik dapat
5 4 Bagus
membantu siswa dalam belajar
Pembelajaran dengan komik
6 4 Bagus
menjadi lebih mudah
Pembelajaran dengan komik dapat
7 meningkatkan minat baca pada 5 Sangat Bagus
siswa
Belajar dengan komik siswa lebih
8 mudah memahami materi yang 4 Bagus
diajarkan
Komik cocok dijadikan media
9 5 Sangat Bagus
pembelajaran
Belajar dengan komik dapat
10 5 Sangat Bagus
meningkatkan hasil belajar siswa
Total 46
Sangat Bagus
Rata-rata 4,6
Berdasarkan data angket respon guru pada tahap uji coba terbatas di atas
dapat diketahui bahwa terdapat 6 indikator mendapat skor 5 dengan kriteria
sangat bagus dan 4 indikator mendapat skor 4 dengan kriteria bagus. Jumlah
rata-rata 4,6 dengan kriteria sangat bagus. Maka dapat diketahui bahwa komik
yang dikembangkan oleh penulis layak dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Adapun hasil angket respon siswa terhadap media komik sebagai
berikut :
47
Tabel 4.18
Angket Respon Siswa pada Uji Luas
No Indikator Ya Tidak
Media komik menarik perhatianku
1 28 1
untuk membacanya
Merasa senang belajar dengan
2 28 1
media komik
Media komik membuatku lebih
3 24 5
mudah dalam belajar
Gambar dalam komik sangat
4 28 1
menarik
Komik membuatku lebih semangat
5 27 2
untuk belajar
Tabel 4.19
Hasil Lembar Observasi
No Aspek yang Diamati Ya Tidak
I Pendahuluan
Perlengkapan dan kesesuaian media
pembelajaran dan alat peraga yang
1 √ -
akan digunakan dalam proses belajar
mengajar
II Kegiatan Awal
Ramah tamah dengan guru (salam dan
2 √ -
presensi)
Guru menyampaikan tujuan
3 - √
pembelajaran
Guru melakukan latihan soal melalui
4 √ -
preetest
III Kegiatan Inti
Guru memperkenalkan materi yang
5 √ -
akan disampaikan melalui komik
Guru membagi siswa bekerjasama
6 dalam kelompok (2 siswa) √ -
Tabel 4.20
Data Frekuensi Hasil Pretest
Interval Nilai Frekuensi Prosentase
76-79 1 3,5%
80-84 1 3,5%
85-88 5 17%
89-92 0 0%
93-96 9 31%
97-100 13 45%
Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 3,5% atau 1 siswa
mendapat nilai antara 76 - 79, 3,5% atau 1 siswa mendapat nilai antara 80 - 84,
50
17% atau 5 siswa mendapat nilai antara 85 - 88, 31% atau 9 siswa mendapat
nilai antara 93 - 96 dan 45% atau 13 siswa mendapat nilai antara 97 sampai 100.
Selain hasil nilai pretest melalui uji coba luas juga didapatkan data berupa nilai
posttest. 29 siswa yang mengerjakan posttest mendapat nilai tertinggi 100 dan
nilai terendah 75. Semua siswa mendapat nilai diatas KKM sekolah yaitu 75
dengan rata-rata kelas 96,10. Supaya lebih efisien dilakukan pengolahan data
hasil posttest sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 29
= 1 + 3,3 x 1,4
= 5,62
=6
Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1
= 100 – 75 + 1
= 26
Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas
= 26 : 6
= 4,3
=4
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa data frekuensi
terdiri dalam 6 kelas dengan panjang kelas 4. Data frekuensi hasil posttest dapat
dilihat pada Tabel 4.21 berikut :
Tabel 4.21
Data Frekuensi Hasil Posttest
Interval Nilai Frekuensi Prosentase
75-78 1 3,5%
79-83 1 3,5%
84-87 1 3,5%
88-91 0 0%
92-95 8 27,5%
96-100 18 62%
51
Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 3,5% atau 1 siswa
mendapat nilai antara 75 - 78, 3,5% atau 1 siswa mendapat nilai antara 79 - 83,
3,5% atau 1 siswa mendapat nilai antara 84 - 87, 27,5% atau 8 siswa mendapat
nilai antara 92 - 95 dan 62% atau 18 siswa mendapat nilai antara 96 - 100.
Dilihat dari rata-rata nilai pretest (94,62) dan posttest (96,10) dapat diketahui
adanya peningkatan dalam hasil tes. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
belajar dengan media komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tabel 4.22
Uji Normalitas Hasil Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Preetest .252 29 .000 .802 29 .000
Posttest .353 29 .000 .663 29 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel di atas pada kolom Shapiro-Wilk dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi pada pretest dan posttest sebesar 0,00. Kedua nilai signifikansi
tersebut <0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi tidak normal. Karena data
tidak normal, maka dilakukan tes non parametrik. Setelah melalui tahap regresi
linier dan non parametrik, diperoleh Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,139 yaitu
berdistribusi normal.
52
Tabel 4.23
Uji Non Parametrik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 29
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.52492150
Most Extreme Absolute .214
Differences Positive .124
Negative -.214
Kolmogorov-Smirnov Z 1.154
Asymp. Sig. (2-tailed) .139
a. Test distribution is Normal.