DI SUSUN OLEH
DEA MASYITA, Amd.Keb
NIP 199110232020122007
KELOMPOK SABAR 1 No Urut 07
MATERI 4
A. REVIEW MATERI
1. Makna dan Keunggulan Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in
Secara bahasa sering diterjemahkan dengan “hanya kepada Engkau
lah kami beribadah dan hanya Kepada Engkau lah kami memohon
pertolongan” , dalam kitab tafsir iyyaka Na’budu arti nya kami hanya
mengkhususkan Engkau dan menuju Engkau dalam masalah ibadah dan
ketaatan. Sedangkan iyyaka Nasta’in artinya adalah “dan dari Engkaulah
kami meminta pertolongan”.
Ayat kelima ini menyatakan bahwa kita berkomitmen kepada Allah
SWT bahwa untuk menjadikan kita beruntung nanti di Akhirat dengan hanya
beribadah kepada Allah saja bukan kepada yang lain, dalam kitab tafsir pula
menjelaskan dalam ayat ke lima ini yaitu “kami hanya mengEsa kan Engkau
dan manaati Engkau dalam tunduk yang sempurna, Kami Mohon kepada
Engkau pertolongan dalam ibadah kepada Mu dan dalam segala Urusan kita”
Ayat ini perlu diulang-ulang bahwa dalam menjalankan kehidupan
dengan berbagai macam godaan, manusia lupa dengan tujuan hidup yang
sebenarnya. Dan Allah telah bersabda bahwa Allah tidak menciptakan Jin dan
Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Nya.
Hidup ibarat merantau ke negeri orang. Dalam perjalanan menuju
tempat merantau selalu ada aturan dan rambu-rambu agar kita sampai pada
tujuan. Selain itu kita perlu bekal selama perjalanan dan ketika pulang kita
membawa oleh-oleh. Ini lah ajaran dalam agama kita terkait hidup
Ada beberapa kondisi :
a. Tidak tau apa yang harus di kerjakan, yang penting berjalan
b. Kehilangan arah di tengah perjalanan, malu bertanya
c. Tahu arah dan tujuan, tetapi tidak taat terhadap rambu dan aturan
d. Tahu arah dan tujuan, taat terhadap rambu
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh perantau ini ada yang
bermalasan, giat, lupa pulang dan ada pula yg rindu pulang. Sedangkan bekal
yang harus mereka kumpulkan adalah ibadah kepada Allah SWT.
Maka ayat kelima ini lah yang akan meluruskan orientasi hidup dengan
membangun komitmen, mengulang ayat ini minimal 17 kali sehari untuk selalu
tunduk dan Taat kepada Allah.
Ibadah adalah sumber ketenangan, pengusir lara dan kehidupan yang
baik dunia dan akhirat. Namun dalam islam kita tidak boleh terlalu tekun
ibadah tapi lupa pada dunia. Kita juga tidak boleh lupa untuk beribadah hanya
mengingat dunia. Yang islam ajarkan adalah semangat dalam beribadah baik
ibadah wajib maupun sunah dan semangat pua menjalani dunia nya.
Dengan komitmen ini maka dengan ayat ke 5, maka akan terbangun
pemikiran bahwa semua hal harus bernilai ibadah sehingga tidak merugi
hidup kita. Oleh Allah SWT, kita bias meminta apa saja hanya kepada Nya
setelah beribadah. Ini lah peluang kepada kita untuk meminta kepada Allah
untuk selalu dapat beribadah dan meminta pertolongan Allah dalam segala
aktifitas kita.