Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fathur Rizky Banu Prakoso Adi

NIM: 18504241027
Kelas: PTO A 2018

Pengalaman saya ini lebih ke pengalaman di dunia sosial yang mungkin


merubah kehidupan saya sampai sekarang, awal cerita dimulai dari lulus smp,
yang dimana dulu saya tidak terlalu mementingkan pandangan orang kepada
saya, sampai pada saat ini keadaan 180 derajat berbanding terbalik. Yang pada
saat ini saya selalu mempertimbangkan pandangan orang lain terhadap diri saya.

setelah saya lulus dari bangku smp, saya merasakan culture shock, yang
dimana kehidupan sma yang sangat identik dengan pergaulan yang mulai sedikit
"asik", dan saya menyadari bahwa kehidupan dengan tidak memikirkan
pandangan orang lain ke saya mungkin membuat kehidupan masa sma saya
tidak berjalan baik

akhirnya saya putuskan dengan nekad untuk mendaftar menjadi anggota


osis di sma saya dulu, dengan harapan saya bisa berubah menjadi lebih bisa ber
sosialisasi dibandingkan sebelum nya

lalu kebetulan saya keterima menjadi anggota osis, melalui serangkaian


test, saya optimis bisa merubah kehidupan bersosial saya dikarnakan, saya
menilai kehidupan sosial saya yg mungkin bisa membuat kehidupan sma
menjadi tidak menyenangkan jika saya tidak berusaha merubahnya dengan cara
menjadi anggota osis di kala sma.

dengan saya menjadi anggota osis, saya mulai bisa memahami suasana
sosial di dunia sma, yang mungkin bersinambungan dengan suasana sosial
kedepan yaitu kuliah, mulai dari ke ahlian public speaking, team management,
cara bernegosiasi, dll dapat saya pelajari menjadi anggota osis.

pengalaman-pengalaman yang saya menjadi anggota osis mungkin lebih


banyak yang positif dari pada negatifnya, terutama di hubungan sosial saya yang
mungkin jauh lebih berkualitas di bandingkan kehidupan sosial waktu smp.
waktu smp dulu saya menyadari kalau saya tidak sama sekali memikirkan
kehidupan sosial sepenting itu, waktu smp saya lebih mementingkan kesenangan
sendiri dengan dunia yang belum tentu nyata. fokus bermain game serta
menonton beberapa serial kartun.

di jaman sma merubah kehidupan sosial saya jauh lebih berkualitas di


bandingkan smp, saya lebih lancar bersosialisasi, serta memikirkan pandangan
orang lain kepada diri saya.

di jaman sma jumlah teman saya bertambah pesat dikarnakan menjadi


anggota osis di sekolah membuat saya cukup di kenal, dan mungkin saya anggap
bisa tambah dikenal oleh guru menjadi salah satu point positif bagi saya.

Ketika saya sudah berada di kelas 3, saya pun turun dari jabatan osis saya
untuk digantikan dengan adek kelas serta pengurus osis yang baru, saya merasa
diri saya sudah menjadi jauh lebih baik ketimbang waktu saya masih smp, saya
measa lebih percaya diri, lebih toleran, dan lebih perhatian dengan kehidupan
sosial saya.

Ketika masuk di bangku perkuliahan saya semakin percaya diri untuk


menghadapi pergaulan di jama perkuliahan, dengan bekal pergaulan yang saya
bawa dari sma saya yakin bisa memilih pergaulan mana yang bagi saya dan
yang tidak baik bagi saya, secara dunia pergaulan di bangku kuliah sangat lah
berariasi dan banyak macam.

Di bangku kuliah saya lebih mmilih berteman dengan sedikit orang tapi
dengan tingkat kedekatan atau keakraban tinggi, namun untuk berteman seperti
biasapun juga saya tidak hindari, meskipun saya kerap kali menemukan
pergaulan yang menurut saya tidak baik bagi saya, saya pun sebisa mungkin
menghindar dari pergaulan tersebut.

Ketika saya merasa sendiri, mungkin karna saya di jogja ini menempati
rumah eyang yang sebesar ini dan sendirian, saya suka bercerita bahkan
membuat obrolan-obrolan yang mungkin kontroversional di masyarakat awam
di Indonesia, maka dari itu teman yang saya ajak mengobrolpun haruslah
berpikiran terbuka setidaknya sama seperti saya, denan tujuan agar tidak terjadi
hal seperti tersinggung atau menilah diri saya menjadi aneh dengan membahas
hal-hal tersebut.

Ketika membahas sesuatu pun saya merasa lega dan merasa kemampuan
untuk berbicara saya menjadi semakin meningkat. Dikarnakan mungkn
pembahasan obrolan saya yang cukup menarik banyak orang yang mungkin
ingin mendengar, dengan adanya itu saya membuat podcast bersama teman-
teman saya, dan menjadikan nya sebagai ajang untuk bisa berkembang bersama
untuk melatih kemampuan berbicara

Mungkin sekian cerita singkat perubahan kehidupan sosial saya selama ini
yang mungkin terlihat bahwa kehidupan seseorang bisa berubah 180 derajat
ketika orang tersebut berada dilingkungan baru atau terdorong dengan adanya
lingkungan baru.

Anda mungkin juga menyukai