Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Lembaga Keuangan Syariah”
Disusun Oleh:
Ekonomi Syariah 3A Kelompok 2
Dosen Pengampu:
Ikhsan Purnama, S.E.Sy., M,E.Sy
Puji syukur kehadirat AllahSwt karena berkat rahmatNya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kamimembahas
mengenai “PASAR MODAL SYARIAH”Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman kita mengenaiPasar Modal Syariah. Dalam proses penyusunan makalah ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran.
Hanya kepada Allah Swt jugalahkami memohon Do’a sehingga bantuan dari berbagai
pihak bernilai ibadah. Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan sehingga yang demikian sajalah yang dapat kami berikan.Kami
juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sehingga kami dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Demikianlah makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan................................................................................................................1
A. Latar Belang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
D. Metode Penulisan.............................................................................................................2
BAB II Pembahasan...............................................................................................................3
A. Sejarah Pasar Modal Syariah...........................................................................................3
B. Pengertian Pasar Modal Syariah......................................................................................6
C. Maksud dan Tujuan..........................................................................................................7
D. Peran Pasar Modal Syariah di Indonesia.........................................................................7
E. Jenis Akad, Produk, dan Jasa Syariah di Pasar Modal Syariah ......................................8
BAB III Penutup....................................................................................................................13
A. Kesimpulan.....................................................................................................................13
B. Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia, dalam kehidupannya dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan
perkembangan ke arah kemajuan yang lebih baik, praktis dan sempurna.Hal inilah salah satu
yang membedakan antara kehidupan manusia dengan kehidupan makhluk lainnya yang ada di
permukaan bumi ini. Pada awal sejarah kehidupan, manusia tidak mengenal istilah jual beli,
tapi seiring perjalanan waktu, kemudian ia mengenal adanya istilah barter, selanjutnya
berkembang menjadi jual-beli menggunakan alat perantara, termasuk di dalamnya uang
dengan berbagai jenis dan beraneka cara yang ditempuh. Jual beli dengan uang berjalan dan
berproses, mulai dari yang sederhana yaitu tidak memerlukan keahlian khusus seperti
manajemen dan administrasi, sampai kepada proses transaksi yang maju dan modern, yang
membutuhkan berbagai persyaratan dan keahlian sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman.
Secara tradisional, jual beli biasanya dilakukan di suatu tempat yang biasa disebut
pasar dan yang diperdagangkan berupa barang kebutuhan, baik yang premier maupun
sekunder.Kini jual beli itu dapat terjadi dan dilakukan di mana-mana dari tempat yang
sederhana sampai pada tempat mewah dan modern. Demikian pula komoditas
perdagangannya sangat variatif, bukan saja berbentuk barang-barang kebutuhan tetapi jasa
dan usaha/perusahaan.Perusahaan yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok, adakalanya
berjalan dengan lancar, tumbuh dan berkembang pesat menghasilkan keuntungan yang besar
sehingga pemiliknya berkeinginan untuk mengembangkan lebih jauh lagi usahanya.Di lain
pihak, ada perusahaan yang tidak berjalan mulus, karena berbagai kendala, di antaranya
masalah permodalan.Untuk mengembangkan usaha lebih lanjut atau untuk mengatasi
masalah permodalan, diantara kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemiliknya adalah
mengalihkan sebagian saham kepemilikannya kepada masyarakat melalui suatu lembaga
resmi yang disebut pasar modal.Seiring dengan kemajuan dan tuntutan zaman, dimana
berbagai macam lembaga keuangan akhir-akhir ini, tumbuh dan berkembang, termasuk pasar
modal.Mereka menawarkan peroduknya yang variatif dan terkadang mereka menambahkan
embel-embel Islam atau Syari’ah pada lembaganya atau produknya masing-masing.Hal ini
tentu dimaksudkan untuk menggaet keterlibatan umat Islam sebanyak mungkin, yang
memang sekarang sedang tumbuh kesadaran untuk bertransaksi dalam banyak hal secara
islami atau yang sesuai dengan tuntunan syari’ah.
1
2
Tulisan ini dimaksudkan agar umat Islam, ketika dia akan berinvestasi melalui pasar
modal, atau ketika akan melibatkan diri pada kegiatan pasar modal, dapat memilih dan
menentukan, kategori mana dari pasar modal itu yang sesuai dengan ketentuan dan petunjuk
syari’ah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang menjadi pembahasan
dalam tulisan ini adalah: apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah dan yang terkait
dengannya; bagaimana peranan pasar modal syariahdi Indonesia; bagaimana jenis akad,
produk, dan jasa syariah dipasar modal syariah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Pasar Modal Syariah?
2. Bagaimana Pengertian Pasar Modal Syariah?
3. Bagaimana Maksud dan Tujuan Pasar Modal ?
4. Bagaimana Peran Pasar Modal Syariah di Indonesia?
5. Bagaimana Jenis Akad, Produk, dan Jasa Syariah di Pasar Modal Syariah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah Pasar Modal Syariah.
2. Untuk mengetahui Pengertian Pasar Modal Syariah.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Maksud dan Tujuan.
4. Untuk mengetahui Peran Pasar Modal Syariah di Indonesia.
5. Untuk mengetahui Akad, Produk, dan Jasa Syariah di Pasar Modal Syariah.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah mengambil referensi
dari buku-buku dan sumber yang terpercaya serta dikembangkan dengan analisis dan
argumentasi penuli
BAB II
PASAR MODAL SYARIAH
3
4
pasar modal itu tidak ada nash yang melarang maka boleh saja dilaksanakan, selama
batas usahanya tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.Sofyan Syafri Harahap
menambahkan kata Islami setelah pasar modal, dimana dia mengatakan bahwa pasar
modal Islami sama saja dengan pasar modal konvensional, namun surat-surat berharga
atau saham yang diperdangangkan harus sesuai dengan syariat Islam dan perusahaan
yang memperdagangkannya harus perusahaan yang tidak menyalahi syari’at. Artinya,
tidak boleh ada unsur penipuan, kezaliman, unsur riba, insider trading, window
dressingdan transaksi yang tidak jujur lainnya.
Ulama klasik tidak membahas pasar modal karena belum mengenalnya.Tapi ulama
atau ilmuwan hukum Islam kontemporer mengenal dan membahas tentang efek, investasi
yang menggunakan saham dengan istilah Syirkah Musahamah.Dr. Kamil Musa
mengatakan bahwa syirkah musahamah adalah suatu bentuk perkongsian dimana modal
pokoknya dibagi atas saham-saham yang sama jumlahnya ditambah dengan penyertaan
modal (perkongsian tersebut). Para pihak yang berkongsi tidak akan dimintai tanggung
jawab melebihi nilai saham yang dimilikinya.
Umer Chapra berpendapat bahwa ada sejumlah faktor yang dapat menimbulkan
gerakan tidak sehat dan sukar diramalkan pada harga-harga saham. Salah satunya yang
paling penting adalah spekulasi tidak stabil, yang terdiri di antaranya pembelian ke
depan (forward purchase) atau penjualan saham margin tanpa bermaksud mendapatkan
atau mengambil penyerahan aktiva. Para spekulan mencoba mendapatkan
keuntungannya dari perbedaan harga, dan hanya melakukan transaksi jangka pendek.
Dia membeli dan menjual sesuatu yang tidak ia konsumsi atau tidak ia gunakan dalam
bisnisnya, dimana ia tidak bekerja dan tidak menambah suatu nilai.Seperti halnya
monopoli, Islam juga melarang usaha spekulatif yaitu usaha yang pada hakikatnya
merupakan gejala untuk membeli sesuatu dengan harga yang murah, pada waktu yang
lain akan menjualnya dengan harga yang mahal. Terungkaplah kenyataan bahwa para
spekulan pertama-tama tertarik pada keuntungan pribadi tanpa memperdulikan
kepentingan orang banyak. Karena spekulasi sempurna cenderung menghancurkan diri
sendiri, maka kebanyakan spekulan dengan cara yang tidak jujur berusaha menciptakan
kelangkaan barang dan komoditi secara dibuat-buat, dengan demikian terciptalah suatu
tekanan inflasi pada ekonomi.
5
2. Y. Sri Susilo dkk, pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana
jangka panjang dan merupakaan pasar yang kongkret.
Dengan demikian, pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi dalam rangka memperoleh modal.
Sedangkan pasar modal syariah secara sederhana dapat diartikan sebagai pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlapas dari hal-
hal yag dilarang seperti riba, perjudian, spekulasi, dan lain-lain.
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang seluruh mekanisme kegiatannya
terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya
telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sedangkan yang dimaksud dengan efek syariah
adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dibidang pasar
modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-
prinsip syarih.
yang dapat berinvestasi adalah investor konvensional dan investor yang berpreferensi
syariah.
2) Sukuk Korporasi
Sukuk adalah efek syariah atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan
mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang
mendasarinya (underlying asset). Underlying asset yang digunakan dalam
penerbitan sukuk dapat terdiri atas:
a) Aset berwujud tertentu;
b) Nilai manfaat atas aset berwujud tertentu baik yang sudah ada maupun yang
akan ada;
c) Jasa yang sudah ada maupun yang akan ada;
d) Aset proyek tertentu; dan/atau
e) Kegiatan investasi yang telah ditentukan.
Jasa Syariah dipasar modal, selain produk yang telah disebutkan diatas, terdapat pula
jasa/layanan syariah dipasar modal, tyaitu :
1) Sistem Online Trading Syariah (SOTS)
SOTS ini adalah sistem perdagangan saham secara online, dimana saham-saha
yang ditransaksikan adalah saham-saham yang memenuhi prinsip syariah. Selain
itu mekanisme transaksi yang digunakan adalah sesuai dengan prinsip syariah,
sehingga jika investor ingin bertransaksi dengan cara yang bertentangan dengan
prinsip syariah, maka sistem akan memblock secara otomatis. Contoh transaksi
yang bertentangan dengan prinsip syariah adalah margin, trading dan short selling.
A. Kesimpulan
Bagi umat Islam yang menginginkan keselamatan dan kebahagian hidupnya di dunia
dan di akhirat, segala kegiatan yang dilakukannya harus berpedoman kepada petunjuk Al-
Qur’an dan hadis Rasul SAW.Dimana Pasar modal adalah salah satu kegiatan
perekonomian yang tidak disebutkan dalam al-Qur’an dan Hadits sehingga hal tersebut
termasuk dalam kajian ijtihadi.Adapun Istilah jual beli saham atau investasi belum
dikenal, namun mudharabah atau bagi hasil, bisa disebut investasi langsung. Sedangkan
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1 ayat (12) adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang di terbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.Pasar modal yang ada sekarang ini hendaknya dicermati dan dikaji
lebih mendalam, khususnya bila diteliti dari kajian ekonomi Islam.Beberapa unsur yang
terkait dalam pasar modal yang tidak sejalan dengan syari’ah harus disingkirkan dan
diupayakan pengganti yang lebih efektif yang dapat menaungi kepentingan orang banyak,
khususnya bagi umat Islam.
B. Saran
Makalah ini membahas tentang “ Pasar Modal Syariah”. Begitu banyak manfaat yang
bisa kita ambi ketika kita membaca dan memahami setiap kata demi kata yang dapat
menambah wawasan kita mengenai “ Lembaga Keuangan Syariah”.
13
DAFTAR PUSTAKA
14