Anda di halaman 1dari 11

SOAL MUTU LAYANAN

1. Proses yang dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, obyektif dan terpadu


untuk menetapkan dan menyusun tindak lanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Pernyataan diatas merupakan pengertian darimana?
A. Standar mutu
B. Penjaminan mutu
C. Program mutu layanan
D. Konsep mutu layanan
E. Indicator jaminan mutu
2. Lisensi adalah proses administasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwewenang berupa surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
Apa tujuan umum dari pernyataan diatas?
A. menetapkan sarana dan prasarana
B. Meningkatkan produktifitas kerja
C. Memberi kejelasan batas wewenang
D. Melindungi masyarakat dari pelayanan profesi
E. Meningkatkan pemahaman tentang etika profesi
3. Suatu rumah sakit telah mendapat pengakuan dari departemen kesehatan bahwa layanan
kesehatan rumah sakit tersebut telah memenuhi beberapa standar layanan kesehatan
tertentu.
Pernyataan diatas merupakan pengertian darimana?
A. Lisensi
B. Akreditasi
C. Sertifikasi
D. Organisasi
E. Standarisasi
4. Program menjaga mutu yang di selenggarakan sebelum pelayanan kesehatan di
laksanakan , perhatian utama pada standar masukan dan lingkungan.
Pernyataan diatas merupakan program jaminan mutu apa?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konsumen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
5. Pengukuran ini dilakukan melalui pengamatan langsung dan kadang-kadang perlu
dilengkapi dengan peninjauan pada rekam medik, wawancara dengan
pasien/keluarga/petugas kesehatan, dan mengadakan pertemuan dengan
pasien/keluarga/petugas kesehatan.
Pernyataan diatas merupakan program jaminan mutu apa?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konkruen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
6. Pengamatan langsung mungkin salah satu cara untuk melihat rincian penyelenggaraan
layanan kesehatan dan memudahkan pengamatan selama proses layanan kesehatan
dilakukan.
Instrument apa yang digunakan dalam kasus diatas?
A. Grafik
B. Catatan
C. Kuisioner
D. Daftar tilik
E. Lembar alur
7. Pengamatan langsung dapat menghindarkan berbagai kesulitan yang berhubungan dengan
rekonstruksi kejadian hasil pemeriksaan pencatatan retrospektif. Pengamatan langsung
mungkin merupakan satu-satunya cara untuk melihat rincian penyelenggaraan layanan
kesehatan.
Apa syarat pengamat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut?
A. Melakukan pengamatan langsung
B. Sampel yang dipilih harus bebas bias
C. Menilai penampilan pelayanan kesehatan
D. Mengerti terhadap apa yang akan diamati
E. Dapat mengukur dalam jumlah yang realistis
8. Program menjaga mutu yang di laksanakan setelah pelayanan kesehatan diselanggarakan,
Pernyataan diatas merupakan program jaminan mutu apa?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konsumen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
9. Ketidakpuasan pasien merupakan hasil dari adanya perbedaan-perbedaan antara harapan
konsumen dengan kinerja yang dirasakan oleh konsumen tersebut. Sehingga dilakukan
survey kepuasan pelanggan untuk mengetahui pandangan pemakai jasa kesehatan
terhadap hasil kerja pelaksana pelayanan kesehatan.
Dari pernyataan diatas, bagaimana cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut?
A. Kuisioner
B. Daftar tilik
C. Rekam medic
D. Catatan bidan
E. Hasil laboratorium
10. Program Menjaga Mutu dilaksanakan oleh suatu organisasi yang dibentuk di dalam
institusi kesehatan yang menyelenggarakan dan bertanggung jawab dalam pelayanan
kesehatan.
Pernyataan diatas merupakan contoh program jaminan mutu apa?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konsumen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
11. Upaya yang dilakukan dalam menjamin mutu layanan kebidanan diharapkan
berkesinambungan, objektif dan dapat menilai hasil yang dicapai serta menyusun saran
sehingga dapat meningkatkan kualitas dari program menjaga mutu.
Apa manfaat dalam pelaksanaan program tersebut?
A. Penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan
B. Meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan
C. Menghasilkan layanan kesehatan yang bermutu
D. Penyelenggaraan pelayanan yang dibawah standar
E. Melaksanakan penyelesaian masalah sesuai kemampuan
12. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau harus mengatasi berbagai efek
samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah.
Dari kasus diatas, manfaat pelaksanaan program mutu apa yang dilakukan?
A. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan
B. Meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan
C. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan
D. Meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
E. Melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari munculnya gugatan hukum.
13. Badan Penyelenggara Akreditasi sedang melakukan audit penjaminan mutu sebuah
instansi kesehatan, guna penilaian dan pemantauan program menjaga mutu serta
mengajukan saran-saran perbaikan mutu pendidikan kesehatan yang tergabung ke dalam
program yang dikembangkannya.
Berdasarkan kasus diatas, program jaminan mutu apa yang sedang berlangsung?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konsumen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
14. Pandangan pemakai jasa kesehatan dapat dilakukan secara sederhana dengan membuat
kuesioner kemudian dibagikan kepada pasien/klien sambil diminta untuk diisi dan segera
mengembalikannya pada kotak yang tersedia di Puskesmas.
Pada kasus diatas, lingkup kegiatan jaminan mutu apa?
A. Survei Pelanggan
B. Penyampaian Hasil Kegiatan
C. Membangun Kesadaran Mutu
D. Pembentukan Tim Jaminan Mutu
E. Penilaian Kepatuhan Terhadap Standar
15. Dalam ruang lingkup kegiatan jaminan mutu, salah satunya adalah membangun
kesadaran mutu yang merupakan upaya penggeseran cara pandang peran dan fungsi
organisasi pelayanan kesehatan.
Apa tujuan dari kegiatan jaminan mutu tersebut?
A. Menganalisa data temuan yang terkumpul
B. Penilaian kepatuhan terhadap standar dan evaluasi
C. Adanya perubahan yang bermakna bagi kualitas pelayanan
D. Mengidentifikasi berbagai hambatan/kendala standar pelayanan
E. Menilai kepuasan klien terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya
16. Tim Jaminan mutu secara bersama-sama melakukan analisis permasalahan melalui siklus
pemecahan masalah dengan menyusun rencana kegiatan.
Apa yang pertama kali dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut?
A. Penentuan alternatif pemecahan masalah
B. Pembentukan kelompok pemecah masalah
C. Memahami proses lokasi masalah dan penyebabnya
D. Identifikasi masalah dan menentukan prioritas masalah
E. Penyusunan rencana dan menerapkan pemecahan masalah
17. Tahap pelaksanaan analisis sistem dan supervisi dengan cara Peer Review (ulas balik
kesejawatan) yang dilakukan oleh rekan sejawat yang sama dari Puskesmas lain
menggunakan instrumen Daftar Tilik (checklist).
Apa yang dinilai dalam pelaksanaan tersebut?
A. Kepuasan pelanggan
B. Kepatuhan terhadap standar
C. Job training petugas kesehatan
D. Area Pelayanan kesehatan dasar
E. Tim penjaminan mutu puskesmas
18. Selama organisasi pelayanan melaksanakan rencana kegiatan (PoA) maka diharapkan
Supervisor kabupaten/kota akan berkunjung ke organisasi pelayanan untuk membantu
petugas kesehatan meningkatkan Tingkat Kepatuhan terhadap Standar.
Apa yang menjadi perhatian dalam melaksanakan kegiatan tersebut?
A. Seberapa puaskah klien dalam menerima pelayanan kesehatan?
B. Apakah tenaga kesehatan sudah mendapatkan pelatihan khusus?
C. Apakah klien mengetahui tujuan tindakan medis yang diberikan?
D. Apakah semua kegiatan yang terdapat di dalam Standar dikerjakan?
E. Apakah tenaga kesehatan sudah melaksanakan program mutu layanan dengan baik?
19. Untuk menjaga kelangsungan jaminan mutu di puskesmas, petugas diharapkan dapat
memberikan pelayanan terbaik (best pratice).
Bagaimana cara menjaga hal tersebut?
A. Proses pemecahan masalah melalui PTP
B. Identifikasi masalah melalui Penilaian Kinerja
C. Mempertahankan tingkat kepatuhan terhadap standar
D. Mengintegrasikan Jaminan mutu dalam sistem manajemen
E. Evaluasi dan monitoring melalui Lokakarya Mini Puskesmas
20. Pada September 2000, para pemimpin dunia bertemu di New York mendeklarasikan
“Tujuan Pembangunan Millenium" (Millenium Development Goals) yang terdiri dari 8
tujuan.
Apa salah satu dari tujuan tersebut?
A. Menurunkan angka kematian anak
B. Menurunkan komplikasi pada ibu hamil
C. Menerapkan asuhan sayang ibu dan bayi
D. Mencanangkan pemberian ASI eksklusif
E. Meningkatkan petugas kesehatan didaerah terpencil
21. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan
nutrisi bagi bayi dan balita sehingga banyak yang mengalami kekurangan gizi bahkan
gizi buruk tingkat berat.
Apa yang menjadi penyebab masalah tersebut?
A. Kurang perhatian dari orang tua dalam mengasuh anak
B. Tidak adanya waktu dalam mengurus dan mengasuh anak
C. Orang tua tidak mendapatkan informasi tentang merawat anak
D. Bayi dan balita tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup
E. Kurangnya kepedulian tenaga kesehatan dalam memberdayakan masyarakat
22. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan
nutrisi bagi bayi dan balita sehingga banyak yang mengalami kekurangan gizi bahkan
gizi buruk tingkat berat.
Apa pilihan ideal untuk mengatasi kasus diatas?
A. Pemberian ASI secara eksklusif
B. Meningkatkan ekonomi keluarga
C. Penyuluhan tentang gizi pada ibu
D. Pemberian informasi merawat anak
E. Mengajarkan merawat dan mengasuh anak
23. Pada 1990, angka kekurangan gizi pada anak-anak sekitar 35,5%, target MDGs 2015
yakni mengurangi jumlah anak-anak kurang gizi pada tahun 2015.
Berapa presentase yang harus ditekan pada kasus diatas?
A. 11,3%
B. 13%
C. 15%
D. 17,8%.
E. 20%
24. Pada tahun 2007 pendidikan untuk semua anak-anak tercatat angka 94,7% anak laki-laki
dan perempuan masuk sekolah dasar. Dalam hal ini, angka partisipasi di sekolah cukup
berhasil walaupun angka presentas di setiap daerah berbeda.
Apa yang menjadi target utama dalam dalam kasus diatas?
A. Mencanangkan program sekolah 9 tahun
B. Memberikan kesempatan anak untuk sekolah
C. Agar semua anak-anak di Indonesia bisa sekolah
D. Memberikan mereka pendidikan dasar yang utuh
E. Memberikan beasiswa bagi anak dari keluarga miskin
25. Akibat dari tingginya angka kemiskinan, sehingga anak dari keluarga miskin memiliki
kesempatan untuk lebih kecil untuk melanjutkan ke sekolah lanjutan pertama ketimbang
seorang anak dari keluarga yang mampu.
Berapa presentase kesempatan yang diperoleh dari kasus diatas?
A. 9%
B. 15%
C. 17,8%
D. 20%
E. 35,5%
26. Dalam banyak hal, perempuan di Indonesia telah mencapai kemajuan pesat, meskipun,
masih cukup jauh dari pencapaian kesetaraan gender.
Apa target MDGs 2015 untuk mencapai hal tersebut?
A. Pemberdayaan perempuan
B. Keterwakilan dalam parlemen
C. Perlindungan terhadap hak perempuan
D. Perlindungan terhadap pelecehan seksual
E. Undang-undang perlindungan perempuan
27. Tujuan kelima MDGs adalah menurunkan angka kematian ibu pada tahun 1990 hingga ¾
nya pada tahun 2015. Dengan asumsi bahwa rasio tahun 1990 adalah sekitar 450, maka
target MDGs adalah sekitar 110 pada tahun 2015. Namun target tersebut tampaknya
masih sulit dicapai terutama di daerah terpencil dan miskin.
Apa yang menjadi penyebab kesulitan tercapainya target tersebut?
A. Memiliki pelayanan kesehatan 24 jam
B. Persalinan dilakukan dirumah sakit/klinik
C. Kurangnya tenaga kesehatan yang terampil
D. Mendapatkan penanganan sesuai yang diperlukan
E. Ibu mendapatkan perawatan yang tepat saat bersali
28. Tujuan keenam dalam MDGs menangani berbagai penyakit menular paling berbahaya,
urutan teratas adalah HIV/AIDS. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
(KPA), sejak 1987 sampai Maret 2007, tercatat 8.988 kasus AIDS – 1.994 di antaranya
telah meninggal.
Apa target MDGs dalam menangani kasus diatas?
A. Memberikan edukasi tentang HIV/AIDS
B. Menghentikan laju penyebaran HIV/AIDS
C. Pengobatan terhadap orang dengan HIV/AIDS
D. Membangun kesadaran tentang isu-isu HIV dan AIDS
E. Memberikan layanan untuk menjalankan tes HIV/AIDS
29. Tujuan keenam dalam MDGs menangani berbagai penyakit menular paling berbahaya,
urutan teratas adalah HIV/AIDS. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
(KPA), sejak 1987 sampai Maret 2007, tercatat 8.988 kasus AIDS – 1.994 di antaranya
telah meninggal.
Apa yang menjadi penyebab masalah tingginya angka kejadian pada kasus diatas?
A. menghentikan laju penyebaran HIV dan AIDS
B. Layanan untuk menjalankan tes dan pengobatan
C. kurang mendapat informasi tentang HIV dan AIDS
D. Rendahnya kesadaran tentang isu-isu HIV dan AIDS
E. Pengalaman dalam menanganinya orang dengan HIV/AIDS
30. Strategi pemecahan masalah pada kehidupan seksual yang sehat adalah dengan
memberikan petunjuk pada seseorang ke arah perilaku seksual yang benar dalam
penurunan angka IMS.
Apa saja yang mempengaruhi hal tersebut pada kasus diatas?
A. Pendidikan pasien
B. Kesehatan reproduksi
C. Dorongan seksual seseorang
D. Kebutuhan seksual pasangan
E. Masalah seksualitas dalam bercinta
31. Pengetahuan seksual yang benar dapat memberikan petunjuk pada seseorang kearah
perilaku seksual yang benar dan bertanggung jawab serta dapat membantunya dalam
membuat keputusan pribadi yang penting tentang seksualitas.
Apa manfaat dalam mempelajari pernyataan diatas?
A. Mendapat pengalaman seksual
B. Konseling Penanggulangan IMS
C. Pencegahan IMS termasuk HIV/AIDS
D. Penerimaan tentang seksualitas yang salah
E. Dapat mengatasi berbagai masalah seksualitas
32. Strategi pemecahan masalah pada kehidupan seksual yang sehat, salah satunya adalah
penanganan kasus IMS secara komprehensif.
Pada pernyataan diatas, apa saja penanganan yang dilakukan untuk kasus tersebut?
A. Konseling gizi
B. Petugas kesehatan terlatih
C. Protokol penanganan IMS
D. Pemberian terapi anti mikroba
E. Pemeriksaan laboratorium untuk IMS
33. Pelayanan kesehatan esensial yang diselenggarakan berdasarkan tata cara dan teknologi
praktis, sesuai dengan kaedah ilmu pengetahuan serta diterima oleh masyarakat, dapat
dicapai oleh perorangan dan keluarga dalam masyarakat melalui peran aktif secara penuh
Pernyataan diatas merupak pengertian dari mana?
A. Pelayanan Kesehatan Primer
B. Pelayanan Kesehatan Tersier
C. Pelayanan Kesehatan Kuratif
D. Pelayanan Kesehatan Sekunder
E. Pelayanan Kesehatan Menengah
34. Pelaksanaan pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan mendukung
Pembangunan kesehatan nasional serta mendorong meningkatnya peran serta dan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai factor risiko kesehatan.
Apa yang membuat pelaksanaan tersebut berbeda di setiap wilayah?
A. Pengetahuan masyarakat
B. Kondisi geografis dan demografis
C. Pengembangan jenis tenaga kesehatan
D. Pengembangan kapasitas SDM Kesehatan
E. Penerimaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
35. Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan nasional, maka diperlukan adanya
kemampuan mentransformasikan pendidikan kesehatan untuk penguatan system
kesehatan. Hal ini perlu sejalan dengan peningkatan pelayanan kesehatan terutama upaya
meningkatkan kualitas SDM Kesehatan.
Apa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan upaya tersebut?
A. Penguatan perencanaan
B. Penyesuaian kurikulum
C. Pengembangan jenis tenaga kesehatan
D. Pengembangan kapasitas SDM Kesehatan
E. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan

Anda mungkin juga menyukai