Anda di halaman 1dari 3

Nama : Roichan Nafis

NIM : 2012040

Jurusan : S1- Teknik Elektro

Tugas V

Bab V

Tentang Ubudiyah
• Kesimpulan :

Pada bab ini dapat disimpulkan bahwa pada bab ini menyangkut tentang
baligh, kewajiban beragama, kesucian, Adzan, Syarat solat, dan jenis-jenis
solat. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa usia baligh itu maksimal adalah
15 tahun, jadi jika kita sudah melebihi 15 tahun maka kewajiban dan larangan
akan ditanggung oleh diri sendiri. Dari bab ini kita dapat mengetahui apa
penyebab dari hadats besar dan kecil dan cara mengatasinya. Dapat
mengetahui jenis-jenis solat, dan juga kegunaan adzan selain untuk solat.

• Poin Penting :
1. Kewajiban dan Larangan sudah menjadi tanggung jawab bagi diri sendiri
ketika memasuki usia baligh.
2. Sebelum masuk usia baligh tidak wajib untuk melaksanakan kewajiban
apapun.
3. Ketika usia 7 tahun, nabi memerintahkan orangtua untuk menyuruh anaknya
melaksanakan sholat.
4. Tanda masuknya usia baligh adalah sebagai berikut:
1) Telah berumur 15 tahun, umur tersebut merupakan batas maksimal
untuk menentukan bahwa seseorang tersebut sudah baligh.
2) Sebelum usia 15 tahun, namun sudah bermimpi basah.
3) Untuk perempuan juga ditandai dengan keluarnya darah haid.
5. Saat tanda-tanda tersebut sudah dialami maka sudah berkewajiban untuk
melakukan perintah agama dan harus menjauhi laranganNya.
6. Kata najis berasal dari bahasa arab dari akar kata masdar / nasajah yang dapat
diartikan kotor.
7. Najis juga berarti sesuatu yang kotor yang diperintahkan oleh syariah untuk
suci darinya dan menghilangkannya dari baju dan badan dan dari segala
sesuatu yang disyaratkan sucinya saat memakai.
8. Menurut Ibnu Hajar najis merupakan perkara kotor yang dapat mencegah
sahnya sholat.
9. Menurut syariat islam ada beberapa perkara yang dianggap najis, yaitu :
1) Kencing bayi maupun kencing orang dewasa.
2) Kotoran manusia maupun kotoran hewan.
3) Khamr (minuman keras yang beralkohol yang memabukkan)
4) Bangkai hewan yang mati tanpa disembelih secara syariah.
5) Darah.
6) Nanah.
7) Muntah.
8) Anjing dan Babi.
9) Madzi
10) Wadi
11) Mani (sperma) anjing dan babi.
12) Susu hewan yang tidak halal dagingnya.
10. Dalam islam diajarkan bersuci yang terbagi menjadi dua macam yaitu :
1) Bersuci dari hadats
2) Bersuci dari Najis.
11. Najis terbagi menjadi 3 Yaitu :
1) Najis Ringan
Najis yang mudah dibersihkan, cukup memercikkan air pada
najis tersebut. Contoh kencing bayi laki-laki.
2) Najis Berat
Najis yang cara mensucikannya harus dicuci terlebih dahulu
dan menghilangkannya secara fisik.
3) Najis Pertengahan atau Sedang
Najis yang cara mensucikannya cukup menghilangkan bentuk
najisnya, yang meliputi warna, rasa, dan aroma.
12. Hadats adalah apa saja yang mewajibkan untuk berwudhu atau mandi seluruh
tubuh.
13. Seorang dapat dikatakan berhadats kecil ketika :
1) Buang air kecil/besar
2) Mengeluarkan kentut
3) Mengeluarkan Madzi atau Wadzi
4) Menyentuh kemaluan langsung
5) Tidur nyenyak dengan posisi miring atau tetapnya pinggul diatas lantai
14. Seorang dapat dikatakan berhadats besar ketika :
1) Mengeluarkan mani (sperma)
2) Hubungan kelamin
3) Terhentinya haid dan nifas
15. Mandi besar menurut hukum islam adalah bersuci untuk menghilangkan
hadats besar.
16. Perkara yang diharamkan sebab hadats besar :
1) Shalat
2) Tawaf
3) Menyentuh Al-Qur’an
4) Membaca Al-Qur’an (Kecuali Berdzikir)
5) I’tikaf
6) Berpuasa
17. Dalam segi baahasa kata Adzan berarti Pengumuman, permakluman, atau
pemberitahuan. Dan juga dapat diartikan sebagai seruan/ panggilan untuk
melakukan sesuatu.
18. Adzan boleh dilakukan untuk hal selain shalat yaitu :
1) Adzan untuk bayi yang baru lahir.
2) Saat terjadi kebakaran.
3) Saat terjadi peperangan.
4) Saat orang terpengaruh jin dan setan.
5) Dibagian belakan orang yang berpergian(musafir).
19. Syarat wajib solat :
1) Beragama islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
20. Syarat sah solat :
1) Mengetahui bahwa waktu solat sudah masuk.
2) Bersuci dari hadats besar dan kecil.
3) Suci badan, pakaian, dan tempat solat.
4) Menutup aurat.
5) Menghadap ke kiblat.
21. Terdapat waktu solat yang diharamkan yaitu :
1) Setelah solat subuh hingga matahari agak meninggi.
2) Waktu istiwa’
3) Saat terbenam matahari.
4) Setelah melakukan solat ashar hingga matahari terbenam.
22. Bila tertinggal solat jum’at maka kita harus menggantinya dengan solat
dzuhur.
23. Bila kita berpergian maka terdapat beberapa solat yaitu :
1) Solat jama’ taqdim
2) Solat jama’ takhir
3) Solat qasar
• Pertanyaan :
1) Bagaimana tata cara mandi besar ?
2) Cara membedakan bahwa itu air mani atau madzi/wadzi ?
3) Apa hukumnya ketika kita lupa belum solat sedangkan waktunya sudah
berlalu ?
4) Seperti apa tata cara untuk melakukan solat tahajjud ?
5) Bagaimana agar terbiasa dengan solat tahajjud ?

Anda mungkin juga menyukai