ILMU FIQH
ILMU TAUHID
1. Rukun Iman ada 6, yakni; 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman
kepada Kitab, 4. Iman kepada Rasul-rasul Allah, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman
kepada Qadla dan Qadar
2. Allah memiliki sifat-sifat yang wajib dan mustahil bagi-Nya, sifat-sifat itu ada 20 macam.
(tolong dihafal)
3. Malaikat Allah jumlahnya jutaan, namun yang wajib kita ketahui hanya 10 orang dengan
fungsi tugas masing-masing (tolong dihafal)
4. Rasul Allah jumlahnya ribuan, namun yang wajib kita ketahui hanyalah 25 orang (tolong
dihafal);
5. Sifat-sifat wajib bagi Rasul Allah ada 4; 1. Siddiq (benar), 2. Amanah (dapat dipercaya), 3.
Tablig (menyampaikan), 4. Fatonah (cerdas);
6. Sifat mustahil bagi Rasul Allah juga ada 4, yakni; 1. Kizib (dusta), 2. Khianat (ingkar janji),
3. Kitman (menyembunyikan), 4. Baladah (bodoh).
7. Kitab Allah yang wajib kita ketahui itu ada 4; 1. Al-Qur’an (diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw), 2. Zabur (diturunkan kepada Nabi Daud as), 3. Taurat (diturunkan
kepada Nabi Musa as), 4. Injil (diturunkan kepada Nabi Isa as)
8. Hari kiamat adalah peristiwa yang menandakan berakhirnya kehidupan dunia dan
berpindah pada kehidupan akhirat, ada proses peristiwa hari akhir antara lain : 1. Alam
barzakh, 2. Yaumul Ba’ats (hari kebangkitan), 3. Yaumul Mahsyar (dikumpulkan di
padang mahsyar), 4. Yaumul Mizan (hari penimbangan amal), 5. Yaumul Hisab (hari
penghitungan), 6. Yaumul Jaza’ (hari pembalasan).
9. Dalam pemahaman Iman kepada Qadla dan Qadar, yang membahas tentang ketetapan
dan ketentuan Allah atas segala makhluknya, Qadla dan Qadar itu dibagi menjadi 2
macam; 1. Mubram yakni ketentuan yang tidak dapat dirubah dan sifatnya mutlak, dan
2. Mu’allaq yaitu ketentuan dan ketetapan Allah digantungkan pada usaha serta hukum
kausalitas (sebab akibat) makhluq Allah itu sendiri.
ILMU TAJWID
1. Izhar artinya jelas, yakni membaca dengan jelas apabila dalam al-Qur’an bertemunya ْن
(nun mati) atau ٍ-ٍ-ٍ (tanwin) dengan huruf izhar, yakni; ا ح خ ع غ هـ
َ , َواْلم ْن َخنقَة, م ْن َحد ْيد, َرس ْول ا َميْن
2. Contoh bacaan izhar adalah : َ َي ْن َه ْون, م ْن غل, سم ْيع َعليْم
3. Idgam artinya masuk, yakni dimasukkannya huruf ( ْنnun mati) atau ٍ-ٍ-ٍ (tanwin) ke
dalam huruf idgam yang 6, yakni: ن م و ي ل ر
4. Idgam terbagi 2, yakni; 1. Idgam bigunnah (dimasukkan dengan berdengung selama 2
harokat) hurufnya adalah ()ن م و ي, dan 2. Idgam bilagunnah (dimasukkan tidak
berdengung) dengan hurufnya ()ل ر
5. Contoh idgam bigunnah: َو َم ْن َي ْع َم ْل, شة َو َم ْقت َا ْ َلَ ْن ن
َ فَاح, بكَل َمة م ْنه, صب َر
6. Contoh idgam bilagunnah : م ْن َربك ْم, َهدى ل ْلمتَّقيْن
7. Iqlab artinya balik atau terbalik yakni apabila ( ْنnun mati) atau ٍ-ٍ-ٍ (tanwin) bertemu
dengan huruf iqlab; ب, maka hukum bacaannya menjadi مdengan mendengung selama 2
harokat, contoh م ْن َب ْعد,سم ْيعا َبصيْرا
َ
8. Ikhfa’ artinya samar-samar, apabila ( ْنnun mati) atau ٍ-ٍ-ٍ (tanwin) bertemu dengan
salah satu huruf ikhfa’ maka dibaca samar-samar dengan mendengung selama 2
harokat, huruf-huruf ikhfa’ adalah; ك, ق, ف, ظ, ط, ض, ص, ش, س, ز, ذ, د, ج, ث,( تbuat
contoh sendiri)
9. Hukum ( ْمmim mati) ada 3, yakni;
1. Idgam mutamatsilain/ idgam mimi, jika ( ْمmim mati) bertemu dengan huruf ( مmim)
َ َولَك ْم َّما َك
yang hidup, maka dibaca mendengung 2 harokat. Contohnya; سبْت ْم
2. Ikhfa’ syafawi, jika ( ْمmim mati) bertemu dengan huruf ( بba’) yang hidup dan
dibacanya samar-samar dengan mendengung 2 harokat. Contohnya; ََو َماه ْم بمؤْ منيْن
3. Izhar syafawi, jika ( ْمmim mati) bertemu dengan huruf; , س, ز, ر, ذ, د, خ, ح, ج, ث, ت,ا
ي, هـ, و, ن, ل, ك, ق, ف, غ, ع, ظ, ط, ض, ص,( شbuat contoh sendiri)
10. Idgam mutamatsilain, adalah semua huruf yang disukun (mati) bertemu dengan huruf
berharokat (hidup) yang sama dihadapannya, maka dibacanya dimasukkan dan
berdengung, seperti;
, َ م ْن نَّاصريْن, َو ََليَ ْغت َبْ بَّ ْعضك ْم, َ َوا ْذك ْر َّربَّك,( َوقَ ْد َّدخَل ْواdan lain-lain)
11. Idgam mutaqaribain, adalah huruf-huruf yang berdekatan makhrajnya serta berlainan
sebagian sifatnya, dan membacanya dimasukkan dengan huruf didepannya, contohnya;
اَلَ ْم ن َْخل ْقك ْم,َوق ْل َّرب اَدْخ ْلنى
12. Idgam mutajanisain, adalah huruf-huruf yang berharokat (hidup) di hadapannya dan
huruf-huruf tersebut sama/sejenis makhrojnya tetapi berlainan sebagian sifatnya,
hurufnya menurut Imam Hafsh ada 8 macam; م, ب, ظ, ذ, ث, ط, ت, ; دcontohnya; ,َوا ْن عدْت ْم
ْ َقَ ْد اج ْيب
ت َدع َْوتك َما
13. Qolqalah artinya mantul/ suara berbalik, dengan hurufnya berjumlah 5, yakni;
ق, ط, د, ج,ب
14. Qolqalah terbagi 2, yaitu; 1. Qolqalah Kubra/besar (yakni apabila bacaan qolqalah di
akhir kalimat, atau berhenti karena waqof), 2. Qolqalah Sugra/kecil (yakni bacaan
qolqalah berada di tengah kalimat).
15. Contoh-contoh qolqalah kubra; َب ْينَنَاب ْال َحق, ق ْل ه َوهللا ا َ َح ْد,ب
َ َ اَب ْي لَ َهب َّوت
َ َو ْالعَديَت,َواجْ عَ ْلنَا
16. Contoh-contoh qolqalah sugra; فَأَثَ ْرنَ به نَ ْقعَا,ض ْبحا
17. Mad adalah bacaan panjang, dan terbagi pada 2 macam, yakni; 1. Mad thabi’i/ asli, dan
2. Mad far’i.
18. Mad thabi’i adalah bacaan yang diikuti oleh huruf ( )اsetelah fathah, ) (يsetelah kasrah,
dan ) (وsetelah dhommah, contoh; ب ْو, ب ْى,بَا
19. Mad Far’i adalah mad selain mad thabi’I, dan mad far’i ini terbagi pada 14 macam
diantaranya:
a. Mad Wajib Muttasil, yakni bertemunya huruf mad dengan hamzah/ alif dalam satu
kata dan panjangnya 4-5 harokat, contohnya; صرهللا َواْلفَتْح
ْ َاذَا َجا َء ن
b. Mad Jaiz Munfasil, yakni bertemunya huruf mad dengan hamzah/ alif dalam kata
ْ َي ا
yang lain panjang bacaannya 2 – 5 harokat, contohnya; طعَ َمه ْم ْ اَلَّذ
c. Mad Lazin Mutsaqal kalmi, yakni bertemunya huruf mad dengan huruf bertasydid
َ ال, َدابَّة, َتشَاق ْون
setelahnya dan panjangnya 6 harokat, contohnya; طا َّمة
d. Mad Farqi, yakni bertemunya 2 hamzah/ alif (yang pertama hamzah istifham, dan
yang kedua hamzah washol pada alif lam) dan panjang bacaan 6 harokat,
contohnya; ق ْل َءهللا
e. Mad lazim Mukhaffaf kalmi, yaitu bertemunya huruf mad dengan huruf
bersukundalam 2 kata dan dibaca panjang 6 harokat, contohnya; َا َ ْلئ َن
f. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi, yakni huruf mad dari potongan pembukaan surah, yang
pembacaannya dengan nama hurufnya diidgamkan dan dibaca panjang 6 harokat,
contohnya; الـم
g. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, yakni huruf mad dari potongan pembukaan surah, yang
pembacaannya dengan nama huruf di izharkan dan panjang bacaannya 6 harokat,
contohnya; كهيعص
h. Mad Arid Lissukun, adalah mad thabi’i yang diiringi oleh huruf berharokat namun
dimatikan karena waqof dan jangnya 2 – 6 harokat, contohnya; َا َ ْل َح ْمد لِل َرب اْل َعالَميْن
i. Mad Badal, yakni mad pengganti dari huruf yang semula hamzah sukun (hamzah
mati) yang dihadapannya dan dibaca panjang 2 harokat, contonya; اوتوا, ايمان,امن
j. Mad ‘Iwadl, yakni pengganti fathah tanwin (selain ) ةketika diwaqofkan dengan
membaca fathah saja, panjang bacaannya 2 harokat, contohnya;فَ ْالم ْوريَت قَ ْدحا
k. Mad Layn, yakni apabila و/
ْ يْ (waw mati/ ya mati) yang didahului fathah, dibaca
lunak dengan panjang 2 harokat, dan apabila dibaca wakof, panjangnya bisa 2/4/6
harokat. Contohnya; ُ ا َ ْل َم ْوت, َعلَ ْي ِّه ْم,قُ َر ْي ٍش
20. Wakof artinya berhenti, dimana seorang qori’ menghentikan bacaannya pada tempat-
tempat tertentu. Adapun tanda-tandanya adalah :
Artinya Nama Wakof Simbol