Anda di halaman 1dari 14

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A.    Topik Permasalahan/Bahasan  : Perkelahian antar Teman


B.     Bidang Bimbingan                  : Sosial
C.     Jenis Layanan                          : Layanan Mediasi
D.    Fungsi Layanan                       : Pengentasan
E.     Tujuan Layanan                      : Mendamaikan antara ke dua belah pihak
F.      Sasaran Layanan                     : Siswa
G.    Uraian kegiatan/materi layan  :
1.      Menerima pihak-pihak yang berselisih atau bertikai
2.      Menyelenggaraan perstrukturan layanan mediasi
3.      Membahas masalah yang dirasakan oleh pihak-pihak yang menjadi peserta layanan
4.      Menyelenggarakan pengubahan tingkah laku peserta layanan
5.      Membina komitmen peserta layanan demi hubungan baik dengan pihak - pihak lain
6.      Melakukan penilain segera (laiseg)

H.    Metode                                    :
I.       Tempat penyelenggaraan        : Ruang BK
J.       Tanggal                                   : 6 Januari 2014
K.    Penyelenggara layanan            : Guru BK
L.     Pihak yg disertakan                 : Konselor
M.   Alat/Kelengkapan                   :
N.    Penilaian dan Tindak Lanjut   : Laiseg, Laijapen
O.    Kaitan ke satlankung lain        :
P.      Catatan khusus                        :
DIALOG 1 :
PK       :Silakan masuk Pak! (sapa Konselor pada Pak Jhon)
             ……………..?(wajah penuh Tanya Konselor menatap Siswa Xdan Siswa Y)
Jhon     : ini….ada anak berkelahi, tolong diatasi.
PK       : Oh..iya! Waah……………..Ok,silakan masuk!
Jhon     : Pak lanjut aja ya,saya masih ada tugas dari Bapak Kepala Sekolah
PK       : Ok..Pak,terimakasih atas bantuannya.
(lantas) Siswa X, Siswa Y,..yuk….kita cerita-cerita di dalam aja ya..!
(sambil merangkul keduanya dikanan dan kiri,menyodorkan 2 kursi disebelah kursi Konselor)
Naah..silahkan duduk.
AK      : (serentak) ”Terimakasih Pak”
                          Siswa X        : dia yang salah Pak,dia yang mulai
                          Siswa Y        : Bukan Pak,dia yang duluan mengejek! nama orangtua lagi.
PK       : Lho….? kalau dua-duanya salah,lantas ……….?
AK      :
  Siswa X        : kan kau yang terus main pukul,ini….apa nggak(sambil      tangannya yg bengkak)
dan seperti menahan rasa sakit).
  Siswa Y        : Iya kok kau ejek nama orangtua,…..ya aku nggak terima.
PK       : Wah…wah…wah, jiwa mudanya……………….! tadi kan Bapak bilang, Kita  mau cerita-
cerita.
Sekarang tenang dulu,biar kita coba jernihkan masalahnya.
AK      : (serentak) Iya.. Pak!
PK       : Kalau kalian sudah siap,mari kita lihat duduk persoalannya.Bapak kan nggak tau,jadi
kalaian harus ceritakan kejadian sebenarnya, biar kita cari penyelesaian yang adil.OK…?sepakat?
            Sekarang Siswa X,….bisa cerita awal mulanya?
AK      :
Siswa X        : begini Pak, saya lagi main-main, kan istirahat Pak, jadi saya buka foto di HP,
langsung si...., bilang “ayah kau ya Siswa X”? ku jawab,iya!Terus dia bilang “ (menyebut nama
orang tua) ,nama orang atau jin”?
            Nggak sadar lagi saya Pak,saya pukul tangannya,tapi nggak kuat kok Pak!
PK       : Gini ya nak ya…!kalian kan satu Sekolah,kelasnya pun bersebelahan.
            Menurut kalian berdua perbuatan kalian tadi baik apa nggak?
AK      (Siswa y  duluan menanggapi) ya nggak sih Pak,saya aja nyesal kok bisa itu kejadiannnya.
                        (lantas Siswa X Unjuk bicara) Nggak baik,Pak,tapi sakit juga ini, padahal biasanya
kami berteman, saya heran kok si Y bisa gitu.
PK       : Kalian berdua bisa menyadari,dan itu yang paling penting,karena dengan itu Kita bisa
menemukan jalan keluar.Kalau sudah begitu,apa kira-kira kalian mau damai?
AK      : (dimulai dari Siswa X),ya sudah lah Pak,damai aja penting jangan ulang lagi.
                        (Siswa y) saya juga Pak,saya mau damai saja,nanti kalau perlu biaya pengobataan
biar saya yang tanggung.
(sambil menjabat tangan Siswa X), Siswa X! Aku minta maf ya,pokoknya nggak akan kejadian lagi.
(Siswa X) Iya ya tapi jangan ulang lagi!Sekarang kau traktir aku minum.
PK       : Bapak sangat senang sekali hari ini,karena kalian bisa damai.Ternyata kalian berjiwa
besar,bisa memafkan kesalahan teman.Kalau begitu ada baiknya Kita tuliskan kejadian hari ini.
(sambil membuka buku Rekaman Kasus,guru mengisi dan menyuruh Siswa X dan Siswa
Y membubuhkan tanda tangan)
            Ok..?
AK      : Iya Pak!
PK       : Siswa X dan Siswa Y,pertemuan Kita pagi ini menjadi pelajaran bagi kalian agar dalam
menyelesaikan setiap permasalahan,tidak terburu-buru, menggunakan pikiran jernih dan cobalah
untuk membiasakan diri menganggap semua siswa di Sekolah ini adalah teman.
            Bapak kira pertemuan Kita kali ini cukup,dan Bapak akan dengan senang hati membantu
apabila lain kali kalaian punya masalah.Sekarang kalian kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.
AK      : Baik pak,terimakasih,Assalamu “alaikum
PK       : wa ‘alaikum salam(sambil mengikuti Siswa X dan Siswa Y menuju pintu keluar)
Layanan Mediasi

 layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua  pihak
atau lebih yang sedang keadaan yang tidak menemukan kecocokan. Berdasarkan makna ini,
layanan mediasi juga berarti layanan atau bantuan terhadap dua pihak atau lebih yang sedang
dalam keadaan bermusuhan.
Layanan mediasi bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara
para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan. Dengan perkataan lain agar tercapai
hubungan positif dan kondisif diantara siswa yang sedang bermusuhan
Layanan mediasi bertujuan agar terjadi perubahan atas kondisi awal yang negatif (bertikai atau
bermusuhan) menjadi kondisi baru (kondusif dan bersahabat)   dalam hubungan antara dua belah
pihak yang bermasalah. Terjadinya perubahan kondisi awal yang cenderung negatif kepada kondisi
yang lebih positif.
Layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua
pihak (lebih) yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan menjadikan mereka
saling berhadapan, saling bertentangan, saling bermusuhan. Pihak-pihak yang bermusuhan itu jauh
dari rasa damai, bahkan mungkin berkehendak saling menghancurkan. Keadaan yang demikian itu
akan merugikan dua pihak (atau lebih). Dengan layanan mediasi konselor berusaha mengantar atau
membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari
pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

A.    Topik Permasalahan/Bahasan  : Membantu Mengkomunikasikan Rencana Karir Siswa


  dengan Pihak Keluarga
B.     Bidang Bimbingan                  : Karir
C.     Jenis Layanan                          : Layanan Mediasi
D.    Fungsi Layanan                       : Pemahaman dan Pengentasan
E.     Tujuan Layanan                      : Orang Tua siswa memiliki pengertian akan kebutuhan
  Yang sesuai dengan potensi yang dimiliki anaknya.
F.      Sasaran Layanan                     : Siswa
G.    Uraian kegiatan                       :
- Persiapan                             
         Menyiapkan topik yang akan dibahas.
            - Kegiatan Awal
         Menyampaikan topik yang akan diberikan.
            - Kegiatan Inti
         Membahas masalah yang dihadapi tersebut untuk mencapai pemahaman dan mencapai
pengatasan masalah tersebut.
H.    Metode                                    : Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi

I.       Tempat penyelenggaraan        : Rumah siswa yang bersangkutan

J.       Tanggal                                   : 12 Desember 2013

K.    Penyelenggara layanan            : Guru BK

L.     Pihak yg disertakan dan

Peranannya masing-masing     : Guru BK memberikan layanan informasi kepada pihak

                                                  Orang Tua siswa mengenai jalan pengembangan karir

  dan pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang

  dimiliki oleh anak yang bersangkutan.

M.   Alat/Kelengkapan                   : -

N.    Penilaian dan Tindak Lanjut   : Mengamati dan Menilai pemahaman orang tua

  individu yang bersangkutan.

O.    Kaitan ke satlankung lain        : Kunjungan Rumah

P.      Catatan khusus                        : -
DIALOG 2 :

Guru BK         : Assalamu’alaikum

Orang Tua       : Wa’alaikum Salam. Ada perlu Apa ya?

Guru BK         : Saya dari sekolah anak anda ingin menyampaikan suatu hal.

Orang Tua      : Oh ya. Silahkan Pak. Hal apa yang ingin Bapak sampaikan?

Guru BK         : Begini, sebelumnya saya telah mewawancarai anak Ibu dalam suatu

pertemuan karena menurut informasai dari para guru anak Ibu tidak konsentrasi dalam belajar dan
perhatiannya sering teralihkan.

Orang Tua      : Loh kok bisa begitu memangnya anak saya punya suatu masalah?

Guru BK         : Menurut pengakuan yang di ungkapkan oleh anak Ibu dalam wawancara yang telah
dilaksanakan kemarin, anak Ibu merasa bingung karena katanya Ibu menginginkan agar anak Ibu
menjadi seorang dokter yang ahli, sedangkan anak Ibu tidak memiliki minat dan bakat dalam hal medis
sedangkan menurut pengakuannya Ibu sering menekankan agar anak tersebut menjadi dokter dan ingin
dipindah sekolahkan, hal tersebut cukup mempengaruhi kegiatan belajar anak Ibu sehingga nilainya
mulai menunjukkan penurunan pada banyak mata pelajaran.
Orang Tua       : Tapi kami menganggap profesi dokter btersebut prospek kedepannya sangat bagus Pak
dari pada menjadi seorang yang ahli dalam komputerisasi.

Guru BK         : Memang benar apa yang ibu katakan jika dilihat dari keadaan di masa depan profesi
tersebut memang menguntungkan, tapi kesuksesan seseorang juga dipengaruhi oleh rasa penjiwaan
seseorang terhadap profesi tersebut.

Orang Tua       : Maksudnya?

Guru BK         : pada saya memberikan layanan konsultasi kepada anak ibu, saya menanyakan tentang
ketertarikan yang dimiliki oleh anak ibu terhadap profesi tersebut dan potensi yang dimilikinya.

Orang Tua       : lalu ia bilang apa?

Guru BK         : anak ibu mengatakan ia merasa lebih tertarik menjadi seorang wirausahawan dalam
bidang penjualan dan jasa seperti perbaikan dan penjualan komputer dan komponen – komponennya,
selain itu saat ini anak ibu sudah kelas XI yang berarti sudah setengah jalan, jika dipindah sekolahkan
tentu akan merugikan baik dari segi finansial maupun pengetahuan yang dimiliki oleh anak ibu menjadi
setengah-setengah.

Orang Tua       : kalau Cuma masalah finansial kami tidak masalah kok.

Guru BK         : jika hal tersebut memang tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah potensi
atau bakat yang tidak tersalurkan dengan tepat karena sesuai kasus yang pernah terjadi dan telah
dibuktikan oleh para ilmuan, anak-anak yang memiliki bakat tertentu namun tidak tersalurkan dengan
tepat akan menimbulkan kegagalan pada anak yang bersangkutan terutama pada karir yang digelutinya
tersebut.

Apakah ibu ingin anak anda menjadi seperti itu?

Orang Tua       : tentu tidak pak.

Guru BK         : nah untuk itulah saya kesini untuk memberikan pengertian kepada ibu untuk mengerti
dan memahami kebutuhan ibu, kemarin setelah dilaksanakannya wawancara anak ibu ingin menjadi
seorang wirausahawan yang sukses. Jadi saya merekomendasikan agar anak ibu tetap fokus pada
karirnya saat ini dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik serta jika ingin menjadi lebih ahli
pada bidangnya tersebut sebaiknya melanjutkan studi ke lembaga pendidikan yang lebih fokus pada
bidang tersebut.

Orang Tua       : lalu apa yang harus kami lakukan pak?

Guru BK         : jika dilihat pada keadaannya yang seperti ini, maka sebaiknya ibu membiarkan anak
tersebut melangkah sesuai aliran yang sesuai dengannya. Ijinkan ia untuk menjadi sukses sesuai dengan
bakat dan minat yang ia miliki.
Orang Tua       : lalu apakah anak kami mengetahui kalau bapak datang kesini untuk membicarakan
masalah ini?

Guru BK         : sudah, bahkan anak ibu sangat mengharapkan melalui kegiatan ini ibu mengerti akan
kebutuhannya.

Orang Tua       : lalu anak kami di mana sekarang?

Guru BK         : menurut jadwalnya ia sedang mengikuti ulangan, tapi sebentar lagi pasti pulang karena
saya sudah mengatakan kepadanya untuk datang ketika saya kesini.

Orang Tua       : oh.. nah itu dia datang. (siswa yang bersangkutan datang dari sekolah)

Siswa                           : oh ternyata ibu sudah bertemu dengan guru BK saya di sekolah

Orang Tua       : nak apa benar kamu ingin menjadi wirausahawan yang sukses dan tidak tertarik dengan
dunia pengobatan?

Siswa              : oh berarti bapak guru BK telah mengatakan semuanya pada ibu ya... memang benar tapi
menjadi seorang teknisi komputer juga merupakan bidang pengobatan mesin atau sistem komputer.

Orang Tua       : iya... tapi apakah kamu sudah memikirkan dengan baik tentang rencana karirmu?

Siswa              : setelah saya berkonsultasi kepada bapak guru BK saya telah mendapatkan sedikit
pencerahan dan semakin meyakinkan saya untuk menjadi orang yang benar-benar ahli pada bidang
tersebut.

Orang Tua       : baiklah kalau memang itu yang lebih tepat denganmu apa boleh buat, selain itu setelah
mendengarkan sedikit informasi yang disampaikan oleh bapak guru BK tadi ibu menjadi mengerti
dengan apa yang sebenarnya yang kamu butuhkan.

Siswa                           : wah baguslah kalau begitu.

Guru BK         : bagaimana sekarang perasaanmu?

Siswa                           : saya menjadi lebih baik lagi pak.

Guru BK         : bagaimana apakah ibu bersedia memberikan kebebasan kepada anak ibu untuk memilih
jalan yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya?

Orang Tua       : ya.. pak. Apapun yang terbaik untuknya.

Guru BK         : baguslah kalau begitu saya rasa pertemuan hari ini cukup sampai disini, saya permisi dulu
buk..

Orang Tua       : Silahkan Pak.

Guru BK         : Selamat Siang


Ortu & Siswa  : Siang.

 SATUAN LAYANAN
                                                           BIMBINGAN KONSELING

A. Topik Pembahasan/Bahasan : Konsultasi tentang cara belajar


B. Bidang Bimbingan : Belajar
C. Jenis Layanan : Layanan Konsultasi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Hasil Yang Ingin Dicapai :
1. Konseli mampu Menemukan Cara Belajar Yang Sesuai Dengan Dirinya. 
2. Memiliki motivasi untuk belajar dengan rajin
F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas IX
G. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :
1. Factor-faktor Yang mempengaruhi belajar dan Cara belajar.
2. Memotivasi siswa untuk belajar dengan rajin. 
H. Metode : wawancara
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Bimbingan Konseling
J. Waktu/Tanggal Semester : ganjil
K. Pihak-Pihak yang dilibatkan : Guru BK, Guru mata pelajaran dan siswa
L. Alat dan Perlengkapan : buku pelanggaran siswa Buku Pribadi dan absensi
siswa
M. Rencana Penilaian dan Tindak : 
1. Observasi tingkah laku siswa setiap hari secara berkala
2. Kunjungan rumah bila diperlukan
N. Keterkaitan Layanan dengan 
Kegiatan Pendukung : Himpunan data
O. Catatan Khusus : diberi brosur tentang perguruan tinggi
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

SMA NEGERI 2 BOYOLALI

A.    Topik permasalahan                            : Hanya Belajar Saat Ada Tes

B.     Bidang bimbingan                               : Belajar

C.     Jenis layanan                                       : Layanan advokasi

D.    Fungsi layanan                                    : Pemahaman, dan pengembangan

E.     Tujuan/kopetensi dasar                       :

a.       Menyebutkan faktor-faktor yang megakibatkan malas belajar

b.      Menjelaskan akibat yang ditimbulkan dari malas belajar

c.       Menguraikan hal-hal yang dapat meningkatkan belajar

d.      Menyebutkan tidak efektifnya belajar saat ada tes

F.      Sasaran layanan                                   : Siswa kelas X.B

G.    Semester                                              : Genap

H.    Hari/tanggal                                        : Rabu/6 Juni 2014

I.       Alokasi waktu                                     : 1x45 menit

J.       Tempat penyelenggaraan                    : Ruang kelas X.B

K.    Materi                                                  : Hanya Belajar Saat Ada Tes (terlampir)

L.     Metode                                                : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

M.   Uraian kegiatan                                   :

a.       Kegiatan awal                               :

1.       Mengucapkan salam

2.       Berdoa

3.       memeriksa situasi dan kondisi kelas

4.       memeriksa kehadiran sisiwa


b.      Kegiatan inti                                 :

1.      Guru pembimbing menyampaikan topik layanan

2.      Pembahasan materi layanan olah guru pembimbing.

3.      Guru pembimbing meminta siswa berkelompok untuk menjelaskan faktor-faktor yang


mengakibatkan malas belajar

4.      Setiap anggota kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas

5.      Guru pembimbing melakukan pembahasan memgenai materi layanan dengan melibatkan siswa
tanya jawab

c.       Kegiatan akhir                               :

1.      Siswa diminta menyampaikan kesimpulan yang diperoleh setelah menerima layanan.

2.      Guru pembimbing menyampaikan harapannya setelah siswa menerima materi layanan tersebut.

3.      Mengakhiri layanan dengan memotifasi siswa agar siswa rajin belajar

4.      Diakhiri dengan salam penutup

N.    Penyelegara layanan                            : Dewi indah lestari

O.    Pihak yang disertakan                         : -

P.      Alat dan media                                               : Foto copy materi dan kertas folio, LCD dan laptop

Q.    Rencana penilaian dan tindak lanjut:

1.      Penilaian Proses :

Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagaiberikut :

ASPEK YANG SANGAT BAIK BAIK KURANG BAIK TIDAK BAIK


DIOBSERVASI

Antusiasi siswa

Partisipasi siswa

Aktivitas siswa

Respon siswa
Partisipasi siswa

Kelancaran siswa

Suasana layanan

Catatan khusus:

2.      PenilaianHasil:

a.       Laiseg :

Melakukan penilaian secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan dengan member pertanyaan:

1.      Sebutkan faktor yang mempengaruhi malas belajar?

2.      Jelaskan akibat yang ditimbulkan dari malas belajar?

3.      Identifikasikan cara-cara untuk meningkatkan belajar?

b.      Laijapen :

Memantau perilaku siswa berkaitan dengan layanan yang diberikan satu minggu setelah pemberian
layanan.

c.       Laijapang :

Melakukan  interview pada siswa dalam jangka waktu satu bulan setelah pemberian layanan dalam
rangka menilai minat belajar siswa.

1.      Apakah kamu hanya belajar saat ada tes?

2.      Bagaimanakah caranya agar kamu meningkatkan minat belajar?

3.      Apakah materi layanan yang diberikan mengenai hanya belajar saat ada tes  dapat meningkatkan
prestasi kamu?

R.     Keterkaiatan layanan ini dengan kegiatan pendukung           : HD (himpunan data) dan AIB (aplikasi
instrument bimbingan)

S.      Sumber :

1.      Imran, Ali. 1996.  Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

2.      Hlen. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Pers.


T.      Biaya  : foto copy : RP 8.000 dan kertas folio : RP 10.000

U.    Catatan khusus                                                                        :-

Salatiga, 6 Juni 2014

     Mengetahui,

    Guru pamong                                                                                  Guru pembimbing

(                                   )                                                                       (Dewi indah lestari)                           

                                                                                                132012045

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A.  Topik permasalahan / bahasan                     : Penyaluran minat dan bakat dengan ekskul

B.   Bidang bimbingan                                       : pribadi

C.   Jenis layanan                                                : Penempatan dan penyaluran

D.  Fungsi                                                          : Pemahaman,    pencegahan,  pengembangan.

E.   Tujuan kegiatan/hasil yang ingin dicapai     :  Siswa mampu menyalurkan minat dan bakatnya dengan
mengikuti ekskul yang ada

F.   Sasaran kegiatan                                          :  Siswa SMP Kelas VII-A

G.  Uraian kegiatan                                           : 

      1.   Metode                                                  : Ceramah dan demonstrasi

      2.   Materi                                                    :

                  Keterkaitan kegiatan ekstrakulikuler dan prestasi belajar di sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka
memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan
secara berkoordinasi dan terarah. Dengan Demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar
yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

Kegiatan ekstrakurikuler atau pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan bakat dan minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Banyak siswa yang
kurang mengetahui bakat dan minat yang ada pada dirinya sehingga siswa juga kurang maksimal dalam
pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Dalam hal ini konselor mempunyai peran yang
sangat penting yaitu dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran yang memungkinkan
siswa memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan kemampuan, bakat, minat
dan ciri-ciri pribadinya, selain kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung peningkatan hasil belajar siswa,
kebiasaan belajar juga memiliki hubungan yang erat dalam hal peningkatan hasil belajar siswa. Dengan
demikian untuk memperoleh hasil belajar yang baik maka diperlukan pengelolaan kegiatan
ekstrakurikuler dan kebiasaan belajar yang baik pula.

Sesungguhnya, kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler merupakan kegiatan utama sebuah institusi
sekolah. Anak-anak berlatih menari di ruang yang telah disediakan. Anak-anak mempersiapkan lomba di
sekolah. Anak-anak berlatih English Conversation di laboratorium bahasa sekolah. Bahkan anak-anak
sehabis olahraga pergi ke kantin sekolah untuk mengurangi rasa lapar dan haus. Semua kegiatan itu
dilakukan di semolah. Semua itu pula adalah kegiatan ekstra dan intrakulikuler. Keduanya adalah
kegiatan yang saling mendukung dan mempengaruhi.

Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang
proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan
ke arah pengetahuan yang lebih maju.Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan
dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat
mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.

Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang


terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan
kurikulum. Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler
dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.

Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan
yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya,
bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut
merupakan Bagian penting dari kurikulum sekolah.

Kegiatan ini menjadi salah satu unsure penting dalam membangun kepribadian murid. Seperti yang
tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan (1987), bahwa kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek
kognitif, afektif dan psikomotor. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif. Dapat mengetahui, mengenal serta
membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya
dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan
mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki.Hasil yang dicapai
siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu
pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik
pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam
berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakulikuler yang diikuti.

H.  Tempat Penyelenggaraan                             :  Ruang kelas

I.    Waktu, Tanggal Penyelenggaraan               :  Jumat, 29 April 2016

J.    Penyelenggara kegiatan                               :  Sutrisno

K.  Pihak-pihak yang disertakan dalam

      penyelenggaraan Layanan

      dan perannya masing-masing                      :

L.   Alat dan perlengkapan yang dipergunakan :  infokus

M.  Rencana penilaian                                        : Laijapan

N. Tidak lanjut kegiatan                                   : 

O.  Keterkaitan kegiatan ini dengan

      layanan kegiatan pendukung lain                :

P.   Catatan khusus:                                           :

Mengetahui,                                                                         Medan, 29 April 2016

Koordinator Guru BK                                                         Mhs. PLKP-S


M. Ramadhan S.Pd.i                                                            Sutrisno

                                                                                             NIM. 33.13.3.145

Anda mungkin juga menyukai