0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang kata "mager" yang sering digunakan di media sosial oleh anak muda. Kata "mager" berasal dari pendekatan kata "malas" dan "gerak" yang berarti malas bergerak. Dokumen ini juga membahas tentang bahasa gaul seperti prokem yang merupakan bentuk afiksasi atau pengimbuhan kata yang sulit dicari asal usulnya.
Dokumen ini membahas tentang kata "mager" yang sering digunakan di media sosial oleh anak muda. Kata "mager" berasal dari pendekatan kata "malas" dan "gerak" yang berarti malas bergerak. Dokumen ini juga membahas tentang bahasa gaul seperti prokem yang merupakan bentuk afiksasi atau pengimbuhan kata yang sulit dicari asal usulnya.
Dokumen ini membahas tentang kata "mager" yang sering digunakan di media sosial oleh anak muda. Kata "mager" berasal dari pendekatan kata "malas" dan "gerak" yang berarti malas bergerak. Dokumen ini juga membahas tentang bahasa gaul seperti prokem yang merupakan bentuk afiksasi atau pengimbuhan kata yang sulit dicari asal usulnya.
Kata “mager” pasti sudah tidak asing lagi didengar oleh
masyarakat awam khusus dikalangan anak – anak muda pengguna tetap social media. Kata mager merupakan kata yang digunakan untuk mengutarakan rasa malas pada dirinya terhadap ajakan orang lain atau mungkin bisa jadi karna ssudah berada diposisi yang nyaman sehinga enggan untuk berpindah atau melakukan aktivitas lainnya. Kata mager dari ma kependekan dari Malas dan ger kependekan dari Gerak yang jika digabungkan menjadi malas gerak.
Dalam berkomunikasi sehari-hari, seringkali kita menggunakan
Bahasa slang, kata-kata slang muncul karna kebiasaan dilingkungan kita yang tanpa disadari menjadi kata yang dimengerti oleh banyak orang.
Dalam Bahasa slang terdapat banyak jenisnya, salah satunya
prokem. Istilah prokem adalah sebuah bentuk afiksasi atau pengimbuhan, bisa juga dengan membalikkan susunan kata dan menjadi sebuah sisipan dalam Bahasa sehari – hari.
Oleh karena itu, prokem sulit dicari asal usulnya darimana.
Prosesnya yang bersifat sporadic bhkan terkesan sembarangan sehingga kata aslinya berubah bunyi yang unik dan terasa asing di Sebagian masyarakat. Seperti kata “Mager” ini.