Anda di halaman 1dari 4

Nama : Reniana Elya Azizatur Rojiyah

Npm : 5211711235
Kelas : Ilmu Komunikasi D
Tema : Bahasa “gaul” dan problem komunikasi lintas budaya

Penggunaan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari

Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi untuk membangun suatu hubungan
antar sesama. Jika dalam materi, komunikasi itu ada banyak macamnya salah satunya adalah antar
pribadi, karena setiap hari pasti kita melakukan komunikasi dengan orang lain minimal satu orang setiap
harinya. Selain itu, komunikasi ini dating dipengaruhi adanya simbol atau lambang dalam berkomunikasi
baik secara verbal maupun non-verbal.
Dalam berkomunikasi pasti kita menggunakan yang namanya bahasa, bahasa adalah salah satu alat
komunikasi secara verbal yang berupa simbol atau lambang yang telah disepakati oleh masyarakat yang
ada di daerah tersebut karena bahasa memiliki sifat eksplisit. Sedangkan bahasa gaul, bahasa ini adalah
bahasa yang diciptakan oleh masyarakat dari kalangan tertentu karena adanya fenomena dan modernisasi.
Bahasa gaul ini biasanya digunakan oleh anak-anak remaja atau orang yang tinggal di tengah kota.

Pembahasan
Tidak semua orang wajib mengetahui aturan-aturan dalam berbahasa yang baik dan benar, tetapi
ketika melakukan interaksi antar pribadi harus mengetahui batasan-batasannya agar tidak melenceng dari
aturan tata bahasa yang ada dan menjadikan bahasa sebagai alat komunikasi yang baik.
Adakah yang tahu apa itu bahasa? Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer,
2014:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa adalah
sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam
satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok. Dengan singkat kata bahasa adalah
alat komunikasi (Tarigan, 1987:22-23).
Perubahan bahasa tersebut akan terus berkembang hingga dewasa ini. Hingga akhirnya terciptalah
yang namanya bahasa gaul yang banyak digunakan oleh anak-anak remaja masa kini dan juga orang-
orang yang tinggal di tengah kota terutama Jakarta.
Setiap daerah pasti memiliki suatu aturan tersendiri dalam penggunaan bahasa sehari-hari, karena
bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dan itu pasti memiliki sebuah aturan yang tidak tertulis
disetiap daerah. Contoh mudahnya adalah orang jawa yang tinggal dipedesaan atau masyarakat yang
masih kental dengan kepercayaan adat, dalam kesehariaannya ketika melakukan interaksi komunikasi
antar pribadi pasti dengan menggunakan bahasa jawa yang halus. Contoh lainnya adalah orang Jakarta
terutama yang tinggal di tengah kota ketika melakukan interaksi antar pribadi pasti menggunakan bahasa
gaul yang hanya mereka saja yang tau maksudnya. Efektif atau tidaknya dalam suatu komunikasi itu tidak
terlalu penting jika lawan bicara kita paham dengan bahasa yang kita gunakan dan bahasa itu memiliki
sifat-sifat antara lain sebagai sarana komunikasi emotif, efektif dan juga simbolik. Namun dalam bahasa
ilmiah biasanya dipengaruhi oleh objektifitas yang harus bebas dari aspek emotif dan juga afektif.
Setiap orang pasti memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda, hal ini bisa kita ketahui
dengan mudah melalui dialek yang digunakan, bahasa sehari-harinya, intonasinya, kecepatan dalam
berbicara, volume ketika berbicara, dan juga kosakata yang digunakan. Contohnya masyarakat
Gunungkidul terutama yang tinggal di daerah terpencil atau pelosok seperti Banyusuco, ketika melakukan
komunikasi antar pribadi, mereka masih menggunakan bahasa jawa dengan intonasi dan volume yang
tinggi karena dipengaruhi oleh jarak antar rumah yang lumayan jauh dan itu sudah menjadi kebiasaan
mereka dari zaman dahulu.
Sebenarnya bahasa gaul bukanlah bahasa yang murni ada dan digunakan, namun bahasa ini
merupakan kosakata yang telah di modifikasi dan memiliki makna yang berbeda dari kosakata aslinya.
Bahasa gaul ini biasanya digunakan dengan alas an khusus yaitu untuk menonjolkan suatu kelompok
tertentu atau ingin membedakan antara kelompok satu dengan kelompok yang lain di masyarakat.
Sebagai hasil dari modifikasi manusia, bahasa gaul ini tak lepas dari manusia itu sendiri. Jadi
maksudnya adalah dalam penggunaan bahasa ini tak lepas dari variabel sosial yang membuat adanya
perbedaan antar kelompok masyarakat. Dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia sekitar 272.229.372
jiwa secara keseluruhan dengan 32.631,1 jiwa adalah anak-anak remaja yang dalam kehidupan sehari-
harinya pasti menggunakan bahasa gaul sebagai wadah dalam mengekspresikan kedekatan antar teman
atau kelompok.
Bahasa Indonesia itu sangat beragam karena pemakainnya yang sangat luas dan juga bermacam-
macam cara dalam berbicara. Sedangkan bahasa gaul itu biasanya digunakan untuk mengekspresikan
sesuatu hal seperti keakraban dengan teman. Adanya bahasa gaul ini sangat wajar karena kehidupan it
uterus berkembang terutama dalam hal penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
bentuk bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak remaja adalah singkatan dan akronim. Akronim itu
istilah untuk gabungan dari berbagai kata atau singkatan suatu kalimat. Perbedaannya antara akronim dan
singkatan adalah terletak pada cara dalam membaca kosakata nya.
Penggunaan bahasa gaul ini tidak ada batasan atau standar yang pasti, karena bahasa ini dimodifikasi
dan digunakan oleh manusia itu. Walaupun jika dalam penulisan, bahasa gaul memiliki standar tersendiri
karena berbeda dengan penulisan kosakata yang biasanya. Contoh bentuk penulisan bahasa gaul yang
sering kita temui di sosial media atau sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yang ditampilkan
pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Singkatan bahasa gaul

No Kata Makna
1. DM Kosakata “DM” ini berasal dari kalimat “Direct Message” yang ada pada
aplikasi bernama instagram dan biasanya digunakan untuk chattingan.
2. FYI Kotakata “FYI” ini singkatan dari kalimat “For Your Information” yang
maksudnya adalah sedang memberikan informasi
3. GWS Kotakata “GWS” ini merupakan singkatan dari “Get Well Soon” yang artinya
semoga lekas sembuh
4. BTW Kosakata ini merupakan singkatan dari “By The Way” yang memiliki arti
omong-omong
5. TBH Kosakata ini merupakan singkatan dari kalimat “To Be Honest” yang memiliki
arti sebenernya atau jujur ya
6. FYP Kosakata ini adalah singkatan dari “For Your Page” yang biasanya digunakan
oleh tiktokers agar video mereka itu lewat di timeline orang lain
7. Bro/sist Kalimat ini adalah versi singkatnya dari brother/sister yang sering digunakan
oleh anak remaja untuk memanggil temannya
8. OMG Singkatan dari “Oh My God” yang artinya ya tuhan
9. COD Singkatan dari “Cash On Delivery” yang artinya bayar ditempat. Ini biasanya
ada di aplikasi belanja online
10. EGP Singkatan dari “Emang Gue Pikirin”
11. GPL Singkatan dari “Gak Pakai Lama”
12. ASAP Singakatan dari “As Soon As Possible” yang artinya lebih cepat lebih baik
13. LDR Singkatan dari “Long Distance Relationship” atau hubungan jarak jauh
14. CLBK Singkatan dari “Cinta Lama Bersemi Kembali”
15. PHP Singkatan dari “Pemberi Harapan Palsu”
16. CMIIW Singkatan dari “Correct Me If I’m Wrong” artinya koreksi jika saya salah
17. BIM Singkatan dari “Bias Is Mine” artinya bias milikku. Ini biasanya digunakan
dalam dunia per k-popan
18. ANW Singkatan dari “Anyway” artinya ngomong-ngomog
19. CO Singkatan dari “Check Out” yang biasanya digunakan ketika ingin membeli
sesuatu di aplikasi jual beli online
20. LOL Singkatan dari “Laugh Out Loud” atau tertawa terbahak-bahak
21. Gercep Gabungan dari kata gerak dan cepat
22. Caper Gabungan dari kata cari dan perhatian
23. Kurbel Gabungan dari kata kurang dan belaian
24. Bucin Gabungan dari kata budak dan cinta
25. Gaje Gabungan dari kata gak dan jelas
26. Kuper Gabungan dari kata kurang dan pergaulan
27. Modus Gabungan dari kata modal dan dusta
28. Jones Gabungan dari kata jomblo dan ngenes
29. Pelakor Singkatan dari kalimat perebut laki orang
30. Kudet Gabungan dari kata kurang dan update
31. Mabar Gabungan dari kata main dan bareng
32. Salting Gabungan dari kata salah dan tingkah
33. Holkay Gabungan dari kata holang dan kaya atau plesetan dari kalimat orang kaya
34. Cinlok Gabungan dari kata cinta dan lokasi
35. Curcol Gabungan dari kata curhat dan colongan
36. Bigos Gabungan dari kata biang dan gossip
37. Galfok Gabungan dari kata gagal dan focus
38. Jamkos Gabungan dari kata jam dan kosong
39. Pansos Gabungan dari kata panjat dan sosial
40. Kanker Gabungan dari kata kantong dan kering, ini maksudnya sedang tidak punya
uang
41. Gabut Gabungan dari kata gaji dan buta, maksudnya adalah orang yang punya
penghasilan tapi tidak memiliki kerjaan
42. Alay Gabungan dari kata anak dan layangan, ini maksudnya adalah norak
43. Mager Gabungan dari kata males dan gerak
44. Baper Gabungan dari kata bawa dan perasaan
45. Jadul Gabungan dari kata jaman dan dulu
46. Mahmud Gabungan dari kata mamah dan muda
47. Kerkom Gabungan dari kata kerja dan kelompok
48. Camer Gabungan dari kata calon dan mertua
49. Kuker Gabungan dari kata kurang dan kerjaan
50. Macan Gabungan dari kata mama dan cantik

Masih banyak bentuk bahasa gaul yang tidak tercantum di tabel 1, karena semakin lama semakin
banyak juga bahasa gaul yang anak remaja sekarang gunakan.

Penutup
Penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari bukanlah suatu masalah yang besar, namun
semua ada tergantung dimana kita berada, dilingkungan seperti apa kita tinggal. Karena bahasa itu
digunakan untuk komunikasi antar pribadi yang artinya harus menyesuaikan dari segala sudut pandang
baik dalam tata bahasa, tata bicara dan juga sikap. Seperti beberapa contoh yang sudah saya berikan tadi
diatas, jika didalam pelosok desa seperti Banyusuco tadi itu akan sangat jarang ditemui orang yang
menggunakan bahasa gaul karena orang-orang disana jauh dari pusat kota dan juga sudah kental dengan
bahasa jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Sedangkan jika dikota terutama Kota Jakarta yang
dipandang menjadi suatu pusat dalam segala hal salah satunya adalah gaya berkomunikasinya yang
menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-harinya. Jadi tidak mengherankan jika orang kota
terlihat berbeda dari yang lain, karena bahasa gaul itu tadi juga memiliki tujuan untuk memberikan kesan
yang berbeda antar kelompok.
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy., 2001. Ilmu Komunikasi :
Suatu Pengantar. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
http://eprints.ums.ac.id/61052/1/BAB%20I.pdf
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/viewFile/232/198
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/
YW40a21pdTU1cnJxOGt6dm43ZEdoZz09/da_03/1

Anda mungkin juga menyukai