Group 4 Fix
Group 4 Fix
Dian Novita
Eva Dwi Yulianti
Marwah Auliah
M. Rifki Al Farezy
Use of slang on social media
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap makna dari bahasa gaul atau prokem
yang biasa digunakan oleh generasi milenial dalam media sosial. Penelitian ini menggunakan
menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata berupa bahasa
gaul yang digunakan dalam media sosial oleh generasi milenial. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Media social telah menjadi pilar utama dalam
penyampaian informasi. Media social dapat dipergunakan untuk socialisasi program dan
kebijakan, memperkenalkan produk dan potensi Indonesia, memulihkan dan meningkatkan
citra pariwisata serta media social dapat dipergunakan sebagai sarana masyarakat.
Bahasa gaul atau prokem yang digunakan dapat berupa singkatan dan kata-kata yang
pendek sehingga lebih mudah dan menarik secara fonemik dalam pengucapannya. Fenomena
tersebut menjadikan bahasa gaul dapat mudah diterima oleh generasi milenial, dan digunakan
dalam komunikasi media sosial.
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan sebuah hal yang unik, pasalnya bahasa terus berkembang, dan di
setiap belahan dunia pasti berbeda bahasanya. Di Indonesia, Menurut (Gorys Keraf,) bahasa
adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia.penggunaan bahasa yang beragam terus memperkaya variasi bahasa di
negeri ini. Bahasa Indonesia harus mampu menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengingat saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era global, terutama
teknologi informasi sangat cepat (Marsudi, 2009: 133). Dalam perkembangannya, terdapat
fenomena penggunaan bahasa gaul atau bahasa prokem. Bahasa gaul (Bahasa prokem)
merupakan bahasa populer yang biasanya digunakan oleh generasi milenial khususnya pelajar
dan mahasiswa. Penggunaan bahasa gaul (prokem) saat ini tidak hanya melalui lisan, dan
tulisan melalui pesan singkat yang dikirimkan ke satu orang yang dituju, namun saat ini
melalui perkembangan internet dan digitalisasi yang pesat,sebagai salah satu dampak
perkembangannya, media sosial muncul sebagai media yang memudahkan para penggunanya
dalam berkirim informasi yang baru (terkini), kosakata baru atau apapun yang sedang viral
saat ini, tidak luput dengan penyebaran bahasa gaul (prokem) yang pelajar maupun
mahasiswa miliki. (Sahertian, 2008). Bahasa prokem ini bisa dikatakan sebagai kode yang
digunakan oleh kelompok tertentu. Struktur dan tata bahasanya sedikit unik berbeda dengan
bahasa formal (Bahasa Indonesia). Remaja milenial menyukai hal-hal yang baru, yang keluar
dari tatanan sistem yang dianggap mengikat dan membosankan. Penggunaan istilah atau kata
gaul ini dengan cepat menyebar dan diikuti oleh masyarakat lain tidak terlepas dari peran
aplikasi media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat, seperti fb, twitter,
instagram, whatsapp, dan yang lain. Remaja mudah mengreasikan bahasa sebagai bahasa
pergaulan dalam kelompoknya terlebih lagi di era internet dimana setiap individu memiliki
kebebasan berekspresi di media sosial (Fareed Majeed & Adisaputera, 2020; Norma, 2020).
Muliawati (2017) berargumen mengenai beberapa hal yang mempengaruhi seseorang
menggunakan bahasa gaul yaitu, untuk kenangan semata, untuk bercanda, agar memiliki ciri
khas, bosan dengan bahasa baku dan terlalu formal, memperkaya pengetahuan tentang
bahasa, menjadi orang lain, memberikan kesan dekat dan akrab, dan juga tidak semua orang
mengetahuinya. Bahasa gaul merupakan bahasa yang kemunculannya mengikuti tren yang
sedang terjadi di kalangan remaja. Munculnya bahasa alay sebagai bahasa gaul zaman
sekarang memiliki kaitan erat dengan masyarakat pemakainya (Gunawan, 2011). menurut
Sugono (2000:15) Pembentukan kata baru dilakukan dengan melalui proses penyerapan
kata, dan adaptasi kata proses tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari bahasa asing yang
kemudian membentuk suatu istilah. Menurut Mastuti (2008, hal. 70) bahasa gaul hanya
digunakan untuk merahasiakan obrolan dalam komunitas tertentu. Slang merupakan salah
satu argot khusus. Dalam pengertiannya, slang adalah ragam bahasa tidak resmi, dan tidak
baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern,
dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti Wahyu (2001:10). Para
remaja sering berbicara dengan rekan seusianya menggunakan suatu dialek yang berisi
jargon atau slang. Dialek adalah suatu variasi bahasa yang memiliki kosakata, tata bahasa,
atau pengucapan yang khas. Nama panggilan yang bersifat satire dan cemoohan adalah
bagian dialek para remaja. Mereka menggunakan label-label semacam itu untuk
menunjukkan identitas kelompok atau untuk mengurangi keseriusan suatu situasi (Santrock,
2007: 369). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:116) ragam bahasa gaul adalah
bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu di daerah tertentu untuk
gaul. Istilah ragam bahasa gaul muncul pada saat situasi tidak resmi yang mengesampingkan
pemakaian bahasa baku atau formal, situasi tersebut sering terjadi pada komunikasi ragam
bahasa gaul remaja (Hilaliyah,2010:20) Penggunaan bahasa gaul berkembang di masyarakat
dengan cukup cepat, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung menggunakan
bahasa gaul sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Nurhasanah (2014).
METODE PENELITIAN
Yeri Septianti Putri, 2. B. (2022). BAHASA GAUL DALAM MEDIA SOSIAL TIKTOK. JURNAL ILMIAH
KORPUS, 13.
Ayu, D. (n.d.). The Necessity of Producing A High-Quality Translation of Captions in Radya Pustaka
Museum.
Aziza, S. N. (2021). Pergeseran Makna dalam Penggunaan Bahasa Gaul di Sosial Media Instagram
(Kajian Makna Eufemisme dan Disfemisme). Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan
Sastra (SEMANTIKS) 2021, 6.
Fahmi Nur Fawaid, H. N. (n.d.). PENGGUNAAN BAHASA GAUL PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA
SOSIAL. Magister Pendidikan Bahasa IndonesiaUniversitas Muhammadiyah Malan, 13.
Fatimah Rukhana(1), H. A. (2017). FENOMENA PENGGUNAAN BAHASA GAULPADA REMAJA
SMPPENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM. Universitas Sebelas Maret , 9.
H, R. F. (2017). Prosiding Seminar Nasional. 9.
Iswatiningsih, D. (2021). Ekspresi remaja milenial melalui penggunaan bahasa gaul di media sosial
(Millennial youth expression through the use of slang on social media).
MANAGEMENT, J. (2021). Ekspresi remaja milenial melalui penggunaan bahasa gaul di media sosial
(Millennial youth expression through the use of slang on social media). Jurnal Keilmuan
Bahasa, 14.
Muhammad Fajry Anugrah, A. d. (n.d.). Penggunaan Bahasa Gaul dalam "Meme" di Media Sosial
Instagram The Use of Slang in "Memes" on Social Media Instagram. Pendidikan Bahasa dan
Sastra IndonesiaUniversitas Negeri Makassar, 7.
Museum, T. N.-Q. (2021). The Necessity of Producing A High-Quality Translation of Captions in Radya
Pustaka Museum. JOURNAL MANAGEMENT, 18.
Nurhasanah, N. (2014). PENGARUH BAHASA GAULTERHADAP BAHASA INDONESIA. Universitas Esa
Unggul Jakarta, 7.
Pulungan2, Y. F. (n.d.). PENGGUNAAN BAHASA GAUL TERHADAP EKSISTENSIBAHASA INDONESIA
PADA MASYARAKAT. URNAL ILMU PENDIDIKAN(JIP), 6.
Safika, N. D. (n.d.). Pengaruh Pemakaian Bahasa Gaul terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia
Remaja. Universitas Sebelas Maret, 10.
Setyawati, N. (n.d.). PEMAKAIAN BAHASA GAULDALAM KOMUNIKASI DI JEJARING SOSIAL. FPBS
Universitas PGRI Semarang, 28.
Sulastri, R. (n.d.). PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DI KALANGAN
REMAJA. Pendidikan Bahasa Indonesia Falkutas Keguruan dan Ilmu PendidikanUnversitas
Galuh Ciamis, 4.
ULYA, L. (n.d.). 1BENTUK DAN FUNGSI RAGAM BAHASA GAUL REMAJA KOTA METROPOLITAN.
FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG,50257, 11.
Yusuf2, G. M. (2019). Bahasa Gaul (Prokem)Generasi Milenial dalam Media Sosial. Universitas
Muhammadiyah Tangerang,Indonesia, 6.