Disusun oleh :
Sumarsono (18202111008)
Ronald JR Walakandou (18202111007)
Davit Ricardo Tandayu (18202111002)
Fidya Lestari Putri Abubakar (18202111018)
Pontoh Juan Champion Putera (18202111038)
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
munculnya rumah sakit – rumah sakit milik misi keagamaan yang pelayanannya
perkebunan, pertambangan, dan lain-lain). Setelah itu muncul rumah sakit- rumah sakit
yang berasal dari praktik pribadi dokter, atau kadang-kadang praktik pribadi bidan,
munculah rumah sakit – rumah sakit yang dibangun sepenuhnya oleh pemilik modal
bukan dokter dalam hal ini tidak dapat dipungkiri sejak awal rumah sakit sudah
industri dibidang pelayanan jasa kepada orang sakit. Saat ini, RS dilengkapi dengan
dengan fasilitas, gedung dan jasa pelayanan. Selayaknya industri di bidang lain
semakin banyak RS, persaingan semakin ketat, sehingga menuntut rumah sakit untuk
manajemen yang baik supaya rumah sakit bisa berkembang dan tetap bertahan.
Disamping mutu pelayanan yang baik yang harus diperhatikan ada juga aspek
pengelolaan keuangan pada pembiayaan rumah sakit harus dikelola dengan baik salah
satu cara dengan menggunakan analisa break even poin yang akan dibahas dalam
makalah ini.
B. Rumusan Masalah:
PEMBAHASAN
A. Pengertian Break-Even
Break even berarti suatu keadaan dimana rumah sakit tidak mengalami laba
(profit) dan juga tidak mengalami rugi (loss). Artinya seluruh biaya ( total cost) yang
Total biaya yang terdiri dari total biaya tetap (total fixed cost) plus total biaya
variabel ( total variabel cost) sama dengan total pendapatan (cost revenue).
Total Fixed Cost (TFC) adalah biaya tetap yang jumlah totalnya todak dipengaruhi
berubah.
- Biaya per unit semakin kecil bila aktivitas pelayanan rumah sakit semalin
besar, sebaliknya biaya per unit semakin besar bila aktivitas rumah sakit
semakin kecil.
Yang termasuk biaya tetap adalah depresiasi aset tetap berwujud ( gedung dan
banngunan, peralataan dan mesin) dan amortisasi aset tetap tidak berwujud
(pendidikan, pemelitian/riset).
Variabel Cost Unit (VCU) adalah biaya variabel yang jumlah totalnya dipengaruhi
- Jumlah total berubah ketika aktivitas pelayanan rumah sakit berubah, jika
aktivitas pelayanan rumah sakit naik maka jumlah total variabel akan naik
demikian juga sebaliknya jika aktivitas pelayanan rumah sakit turu maka
- Biaya per unit tidak berubah walaupun aktivitas pelayana rumah sakir
berubah.
Contoh: Sebuah rumah sakit memiliki CT-scan dengan data biaya sebagai berikut :
- Biaya per unit (cost per unit/CU) = Rp.2. 408.451 per pemeriksaan.
C. Menghitung Marjin Kontribusi
Marjin kontribusi ( contribusion margin) adalah selisih antar tarif dengan biaya
Contoh:
Maka :
Profit = Rp 3.600.000
Jika total contribusion margin lebih besar dari total fixed cost berarti laba
(profit)tetapi senbaliknya jika total contribusion lebih kecil dari total fixed cost berarti
rugi (loss).
D. Analisis Break Even
Analisis break even biasanya menentukan break even point (BEP) yaitu nilai suatu
Pada keadaan spesifik BEP untuk menentukan volume jadi BEP adalah volume yang
Analisis break even dapat menggunakan berbagai cara seperti rumus aljabar, metode
Metode Aljabar
TR-TVC-TFC=NI
TR = Total Revenue
Rp 1.4000.000 x Q = Rp 100.000.000
Jadi jika pemeriksaan mencapai lebih dari 71,43 maka alat tersebut
RU x Q = TFC + ( VCU x Q )
Q = Quality
TFC : Rp 100.000.000
VCU: Rp 1.000.000
Q : 71,43
RU = Rp 171.430.000 / 71,43
RU = Rp 2,399.972
Metode Sederhana
0 0
65 156.000.00 100.000.000 65.000.000 165.000.00 (9.000.000)
0 0
71,43 171.430.00 100.000.000 71.430.000 171.430.00 -
0 0
75,71 181.000.00 100.000.000 75.710.000 175.710.00 6000.000
0 0
80 192.000.00 100.000.000 80.000.000 180.000.00 12.000.000
0 0
85
90
Dari tabel diatas titik break even (impas) pada pemeriksaan sebesar 7,43
F. Contoh Menghitung BEP di RS.Keluarga Sehat Hospital Pati Jawa Tengah
penyusutan gedung 20tahun. Masing –masing unit setelah menentukan harga pokok
tiap jenis pelayana dikalikan 1,4 atau ditambah 40% untuk harga penjualan kecuali
Target per bulan 100 kali pemeriksaan berarti 1x pemeriksaan biaya Rp 40.000
Biaya variabel terdiri dari gaji karyawan,listrik,air,alat habis pakai, dll Rp 10.000
pemeriksaan akan BEP jika kurang dari 100x pemeriksaan itu rgi sebaliknya jika
PENUTUP
Kesimpulan
manajemen yang baik supaya rumah sakit bisa berkembang dan tetap bertahan.
Disamping mutu pelayanan yang baik yang harus diperhatikan ada juga aspek
pengelolaan keuangan pada pembiayaan rumah sakit harus dikelola dengan baik salah
Break even berarti suatu keadaan dimana rumah sakit tidak mengalami laba
(profit) dan juga tidak mengalami rugi (loss). Artinya seluruh biaya ( total cost) yang
Hartono, B (2010), Manajemen Pemasaran untuk Rumah Sakit, Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Rachmat Suyanto, Dadang Kusnadi, Muhardi. Mamajemen Keuangan Rumah Sakit
Konsep da analisis. 2018. Bandung. PT.Rafika Aditama