Anda di halaman 1dari 5

RPP PANTUN

Nama Sekolah : SMP / MTS

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/Semester : VII/I

Komponen : Kemampuan Bersastra

Aspek : Menulis dan Berbicara

Standar Kompetensi : Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun

Kompetensi Dasar : Menulis dan membaca pantun yang sesuai dengan syarat pantun

Indikator : Siswa dapat menulis pantun sesuai dengan syarat pantun

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun.

B. Materi Pembelajaran

Pantun merupakan puisi melayu lama asli Indonesia yang terdiri dari sampiran dan isi dengan rima a-b-a-
b. Kata “Pantun” berasal dari bahasa jawa kuno yaitu tuntun, yang berarti mengatur atau menyusun.
Pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya memiliki rima dan irama yang indah, namun juga
mempunyai makna yang penting. Pantun awalnya merupakan karya sastra Indonesia lama yang
diungkapkan secara lisan, namun seiring berkembangnya zaman sekarang pantun mulai diungkapkan
tertulis.

Ciri-ciri pantun:

· Setiap bait (kumpulan larik-larik atau kalimat) terdiri empat baris.

· Seriap baris terdiri atas 4 kata atau antara 8-12 suku kata.

· Rima (bunyi akhir baris) a-b-a-b, artinya bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris
ketiga dan bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat.
· Baris pertama dan kedua berfungsi sebagai sampiran (ungkapan), baris ketiga dan keempat
berfungsi sebagai isi.

Contoh pantun :

1. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka, yaitu pantun yang berisikan tentang hal – hal lucu dan menarik.

Pohon padi daunnya tipis

Pohon nangka berbiji lonjong

Kalau Budi suka menangis

Kalau tertawa giginya ompong

2. Pantun Nasihat

Pantun Nasihat, yaitu pantun yang berisikan tentang nasihat, bertujuan untuk mendidik, dengan
memberikan nasihat tentang moral, budi perkerti, dll.

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat badan tak sembahyang

3. Pantun Teka-Teki

Pantun Teka – Teki , yaitu pantu yang berisikan teka teki, dan biasanya pendengar atau pembaca diberi
kesempatan untuk menerka teka – teki pantun tersebut.

Taruhlah puan di atas pati

Benang sutra dilipat jangan


Kalau tuan bijak bestari

Binatang apa susu delapan

4. Pantun Kiasan

Pantun Kiasan, Pantun yang berisikan tentang kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal
secara tersirat.

Pandai ikan dalam berenang,

beda kolam ikannnya lain.

Sehari sehelai benang,

setahun menjadi kain.

C. Metode Pembelajaran

a. Materi

b. Penugasan

c. Unjuk kerja

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

Ø Jam Pertama

1) Kegiatan Awal

Guru memaparkan tujuan dan manfaat yang diperoleh jika menguasai kompetensi dasar menulis pantun
yang sesuai dengan syarat pantun.
2) Kegiatan Inti

1. Guru menuliskan contoh pantun di papan tulis.

2. Guru bertanya kepada murid tentang ciri-ciri pantun.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru.

3) Kegiatan Akhir

1. Siswa menyimpulkan kaidah penulisan pantun.

2. Siswa dan guru merefleksi kesulitan menulis pantun.

Ø Jam Kedua

1) Kegiatan Awal

ü Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang belum jelas berkaitan dengan menulis
pantun.

ü Guru menjelaskan kembali hal-hal yang ditanyakan siswa.

2) Kegiatan Inti

ü Siswa mengambil kartu di dalam kotak untuk menentukan kelompok.

ü Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenis pantun.

ü Siswa mendengarkan penjelasan dan tugas yang disampaikan oleh guru.

ü Salah satu siswa, perwakilan dari kelompoknya mengambil undian untuk menentukan dapat tugas
menulis salah satu contoh pantun yang mana.

ü Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menulis pantun sebanyak jumlah siswa dalam
kelompoknya masing-masing.

3) Kegiatan Akhir

ü Siswa menampilkan hasil pantunnya di depan kelas

E. Penilaian
a) Teknik : Tes tulis, tes penugasan, tes unjuk kerja

b) Bentuk Instrumen : Uji praktek kerja prosedur dan produk

c) Kreatif : Tata bahasa dan ide dalam penulisan pantun

Anda mungkin juga menyukai