Anda di halaman 1dari 6

cara mengatasi kecanduan narkoba

1. Berniat Berhenti

Segala sesuatu yang diawali dengan niat tentu akan berhasil, maka putuskan untuk berhenti memakai
narkoba sebagai langkah pertama mengatasi kecanduan. Tak masalah bila kita tidak mampu
melakukannya hanya sekali waktu saja. Tapi penting untuk tetap membuat tujuan dan memiliki niat
agar hal berhenti dari narkoba dapat menjadi nyata.

2. Membuat Daftar Efek Narkoba yang Dirasakan secara Fisik

Bila ada niat untuk berhenti, tentu ada sebabnya. Jadi mulailah membuat daftar tentang apa saja yang
kiranya dirasakan secara fisik selama Anda kecanduan narkoba. Perlu diketahui bahwa banyak orang
menyerah ketika memutuskan untuk berhenti. Ini dikarenakan efek dari putus dengan narkoba
berkebalikan dengan ketika kita mengonsumsinya. Contohnya adalah tubuh bakal merasakan cepat
lelah dan lemas selama tak mengonsumsi narkoba. Padahal selama menggunakan, tubuh akan selalu
bertenaga.

Setelah mencoba berhenti dari narkoba, akan ada juga rasa khawatir dan cemas yang melanda diri.
Berbeda dari saat kita menggunakannya di mana hati akan selalu senang dan tanpa beban. Catatan
perlu dibuat agar Anda sendiri dapat mengingat dan sadar betul apa yang sudah narkoba perbuat. Anda
juga akan menyadari narkoba sudah memberikan apa saja pada tubuh Anda secara fisik. Pada
umumnya, ketergantungan narkoba akan memicu hal-hal ini:

 Kerusakan kulit.
 Gangguan pada gigi dan mulut.
 Masalah pada organ fisik lainnya.
 Penuaan dini.
 Penurunan berat badan.

Maka jangan ragu-ragu kalau misal memang Anda merasakan hal tersebut. Tanpa pikir panjang,
langsung masukkan ke dalam catatan.

3. Mencatat Risiko/Efek Samping Kecanduan Narkoba

Satu lagi yang mesti dicatat, yakni efek bahaya yang diberikan kepada hidup Anda selama mengonsumsi
narkoba. Dengan membuat daftar akan efek samping atau risikonya, maka Anda akan secara otomatis
terdorong untuk membuat perubahan perilaku. Membacanya kembali dan berulang-ulang akan
memberikan motivasi dan kekuatan untuk berhenti dari narkoba. Contohnya dengan menuliskan hal-hal
apa saja yang dirasa telah berubah dalam hidup.

4. Mencari Bantuan
Meski merasa kuat dan mampu, para pecandu narkoba kebanyakan tentu tak akan bisa berjalan sendiri
untuk berhenti dari kecanduan narkoba. Cara menghindari narkoba  adalah dengan mencari bantuan,
termasuk memperoleh bantuan dari dokter. Berkonsultasi dengan ahlinya, seperti dokter spesialis
kecanduan narkoba akan sangat menolong. Ini dikarenakan dokter tersebutlah yang akan menawarkan
perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk para pecandu yang ingin segera berhenti.

Pada umumnya, dokter akan membantu Anda untuk melakukan proses detoksifikasi. Sehingga segala
sisa-sisa obat-obatan terlarang yang sudah masuk ke dalam tubuh dapat dikeluarkan. Perawatan
seperti ini perlu berada di bawah pengawasan ahlinya.

5. Berolahraga

Mulailah hidup benar dan sehat dengan melakukan olahraga secara teratur. Karena berhenti dari
kecanduan narkoba dapat membuat Anda lebih mudah stres, maka jangan jadikan narkoba sebagai
pelarian lagi. Mulailah berlatih untuk mengalihkan perhatian Anda kepada olahraga. Bergabung di
pusat kebugaran atau gym adalah solusi yang baik. Tapi jika ingin melakukan latihan bersama pelatih
pribadi pun tak masalah juga.

6. Sering Bermeditasi

Kecanduan narkoba bukan hal sepele dan untuk berhenti pun tak semudah membalikkan telapak tangan
sebab selalu ada hambatannya. Bermeditasilah untuk membuat hati dan pikiran lebih tenang karena
stres akibat tak lagi mengonsumsi narkoba dapat sering muncul. Ketika meditasi, Anda akan lebih
mampu fokus pada kesadaran tubuh dan pernapasan tubuh.

Cari saja tempat aman, tenang dan nyaman untuk duduk bersila. Kemudian lanjutkan dengan menutup
mata dan berfokus pada pernapasan selama 10-15 menit. Tariklah napas dalam-dalam supaya hati dan
pikiran jauh dari kecemasan. Perhatian yang ditaruh sepenuhnya pada pernapasan akan membuat
tubuh lebih rileks juga.

7. Melakukan Yoga

Berlatih yoga tak hanya berguna untuk membuat tubuh lebih fleksibel, elastis, kuat dan seimbang. Yoga
pun sebagai bentuk kombinasi antara meditasi dan olahraga akan sangat menolong. Khususnya bagi
para pecandu narkoba yang sangat niat  berhenti dari ketergantungannya. Stres akan sangat mudah
datang bagi mereka yang putus dengan obat terlarang.

Maka dari itu, menyisihkan waktu sekitar kurang lebih 30 menit seminggu beberapa kali untuk yoga
adalah ide bagus. Pikiran dan tubuh akan menjadi jauh lebih segar dan baik. Keinginan menggunakan
narkoba kembali juga akan ditekan dan dikendalikan secara lebih efektif.
(Baca juga: efek dampak bahaya morfin bagi penggunanya)

8. Minta Bantuan Ahli Gizi

Ada banyak referensi program nutrisi yang bisa  dijumpai di sekitar kita. Biasanya program seperti ini
malah ditawarkan melalui rumah sakit daerah atau kecamatan tempat tinggal kita. Tak ada salahnya
mempertimbangkan cara ini karena memang pada dasarnya, kita perlu mengembalikan kesehatan
tubuh. Caranya adalah dengan mencukupkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh lewat makanan sehat dan
bergizi.

9. Menjauhi Tempat dan Lingkungan Pemakai Narkoba

Banyak kasus dan pengalaman para pecandu narkoba yang gagal untuk berhenti total dari
ketergantungannya. Dan ini dikarenakan masih bergaul dengan teman-teman pengguna narkoba. Atau
bermain di area yang penuh dengan pemakai narkoba serta pecandu alkohol. Anda tidak pernah tahu
sekuat apa iman Anda. Apalagi memutuskan untuk hanya berhenti dari narkoba tapi tidak putus
hubungan dengan lingkungan serta orang-orang tersebut. Ketika masih berhubungan dengan mereka,
godaan akan mudah datang untuk kembali lagi sebagai pemakai narkoba.

10. Menemui Konselor

Bantuan dari orang lain jelas pasti membantu, tak terkecuali seorang konselor. Melakukan bimbingan
dan mendapatkan berbagai nasihat serta dukungan akan memudahkan Anda. Untuk melewati berbagai
tantangan dan krisis selama mencoba berhenti dari narkoba, ini akan membantu. Akan lebih baik jika
saat datang ke konselor yang Anda percaya. Anda juga turut membawa anggota keluarga dalam sesi
bimbingan supaya masalah dapat terpecahkan bersama.

11. Pengobatan Alternatif Akupuntur

Cara mengatasi kecanduan narkoba yang juga ampuh adalah dengan melakukan pengobatan alternatif
akupuntur. Metode penyembuhan yang berasal dari Cina ini memang sepintas terlihat seram karena
menggunakan jaruk yang sepertinya ditusuk-tusukkan ke tubuh kita. Tapi pada dasarnya, jarum-jarum
tersebut hanya diletakkan ke bagian titik tekan tubuh kita. Gejala putus obat serta ketidaknyamanan
selama tidak memakai narkoba akan diatasi secara sempurna dengan metode ini.

12. Menyibukkan Diri dengan Kegiatan Positif

Orang-orang yang sudah pernah kecanduan narkoba lalu berhasil berhenti tidak lantas menutup
kemungkinan untuk kembali ke narkoba lagi. Jadi, sebisa mungkin sibukkan diri dengan melakukan
berbagai kegiatan positif, seperti misalnya mengembangkan hobi baru. Ada banyak kegiatan seru
sebagai cara menghilangkan stres yang akan membuat waktu dan tenaga Anda lebih berharga,
contohnya:
 Berkebun
 Memancing
 Melakukan panjat tebing.
 Bergabung dalam komunitas pecinta alam.
 Atau bisa juga mencari komunitas-komunitas lainnya sesuai minat Anda selama itu positif. Asal
tak ada kaitannya dengan narkoba maupun minuman keras, Anda akan baik-baik saja.

13. Menguatkan Iman

Kunci dari iman yang kuat adalah dengan banyak beribadah, berdoa dan mendekatkan diri dengan
Tuhan. Jika dulu Anda bisa kecanduan narkoba karena dilanda rasa stres dan obat-obatan menjadi
pelarian terbaik Anda. Saat ini seharusnya Tuhanlah yang menjadi pelarian utama segala masalah
Anda. Melalui doa dan ibadah, hati akan lebih tenang.

Dengan memperbanyak ibadah, ini otomatis juga akan membuat hati jauh lebih ikhlas. Anda juga dapat
sekaligus belajar bersyukur akan apa saja yang sudah didapat oleh Anda. Apapun masalah yang
dihadapi, selalu yakini bahwa Tuhan sayang terhadap setiap umatnya. Tidak akan Tuhan memberikan
cobaan melebihi batas kemampuan umatnya. Mintalah ampun dan tolong agar Tuhan membantu
memberikan kekuatan untuk benar-benar lepas dari kecanduan narkoba.

Tips Mengatasi Kecanduan Narkoba


Berhenti dari narkoba tak dapat dikatakan mudah kenyataannya. Tapi cara-cara di atas dapat
membawa Anda menuju hidup baru dan lebih segar dari sebelumnya. Untuk semakin mendukung usaha
Anda, tips ini kiranya berguna.

 Anda tidak boleh membiarkan pemakaian berulang membuat upaya Anda untuk putus menjadi
berhenti. Banyak pengguna narkoba yang mengalami masalah seperti ini di awal-awal mereka ingin
mengatasi kecanduan. Sekalipun akhirnya Anda tergoda kembali menggunakan narkoba, jangan
berhenti berusaha untuk lepas dari obat tersebut. Meski harus memakan waktu cukup lama, jangan
putus asa karena Anda perlu mengalahkan narkoba.
 Pastikan bahwa Anda telah menemukan praktisi medis yang tepat dan terpercaya untuk
membantu Anda lepas dari kecanduan narkoba. Ini dikarenakan gejala putus obat memberikan efek
mengerikan dan mematikan, khususnya sebelum memulai proses perawatan detoksifikasi.
 Bersugesti dengan mengatakan hal-hal positif setiap saat, kesembuhan akan terjadi secara tak
terduga. Awali hari dengan mengatakan bahwa Anda pasti dapat berhenti memakai narkoba dan/atau
bahwa Anda bisa menjauhi teman-teman pecandu narkoba. Perkatakan hal positif setiap harinya sebab
ini secara tak langsung berperan penting. Ada manfaat luar biasa yang diberikan dari perkataan
tersebut dalam upaya lepas dari ketergantungan narkoba
 PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN  NARKOBA
 Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat
berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa
mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang
dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan
mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
 Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para
pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan
merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba
pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan
kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar”
bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
 Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus
menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal
ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan
narkoba.
 Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam
penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan
faktor kesediaan narkoba itu sendiri.
 1.Faktor Diri
 a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang
akibatnya di kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah
penyalahgunaan narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat
penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga
atau lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok
pergaulan untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.
 2.Faktor Lingkungan
 a.Keluarga bermasalah atau broken home.
b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan
pengedar gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua
anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian,
dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada
hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu
lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.
 3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
 Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
 a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis
perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar
narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai