IKHTISOR ILMU FARA’IDL

&
EMPAT PULUH KEADAAN BAGI AHLI WARIS

W J H
‫صاحب الحق الفقير الحقير الراجي بركة العلم‬

..............................................................

MUDZAKARAH ANJUMUNNAHDLAH NAHDLATUL WATHAN

ANJANI LOMBOK TIMUR

‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 َ ِ‫أُ ْعطُ ْوا ْالفَ َرائ‬
‫ض اِل َ ْهلِ ِه‬
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫مبادئ علم الفرائض‬
DASAR-DASAR ILMU FARA’IDL
1. Definisi (ّ‫)حد‬

ِ ‫ث َم َع ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ ‫ فِ ْقهُ ْال َم َو‬# ‫ب‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫ض لَ َدا ااْل َ ْلبَا‬
ِ ِ‫َح ُّد ْالفَ َرائ‬
“ Definisi Ilmu Fara’id menurut pandangan para ulama’ adalah ilmu tentang
(pembagian) warisansertaIlmu hitung.”
2. Pokok pembahasan (‫)موضوع‬

‫ َم ْوضُو ُعهُ اَلتَّ ِر َكةُ اَل ْال َع َد ْد‬#

“ Obyeknya utamanya adalah harta warisan bukan bilangan.”
3. Pencetus ilmu faraid (‫)واضع‬

# ‫اض ُع هللاُ ْال َح ِك ْي ُم ُذو ْال َم َد ْد‬

ِ ‫َو ْال َو‬
“ Pencetusnya adalah Allah yang Maha Bijaksana lagi Maha
Penganugerah.”

4. Hukum mempelajarinya (‫)حكم‬

‫ أَ ِو ْال ِكفَائِ ُّي بِ َغي ِْر َمي ِْن‬# ‫َو ُح ْك ُمهُ هُ َو ْال ُوج ُْوبُ ْال َع ْينِى‬
“ Hukum mempelajarinya adalah Wajib ‘ain atau Wajib kifayah (itulah
pendapat para ulama’) tanpa ada dusta “
5. Masalah – masalah yang dipelajari di dalamnya (‫)مسائل‬
ْ ‫ نِ ْسبَةُ َمحْ ُم ْو ٍل لِ َم ْوض ُْوع‬# ُ‫طلَب‬
G‫اطلُب ُْوا‬ ْ ُ‫ضايَا ت‬
َ َ‫َم َسائِ ُل ْالفَنِّى ق‬
ِ
“ Masalah – masalah ilmu faraidl adalah qadhiyah–qadhiyahnya yang
dicari hubungan mahmulnya denganmaudlu’nya, pelajarilah !”

‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 6. Kelebihannya (‫)فضل‬

َ ِ‫ بِقَ ْولِ ِه"تَ َعلَّ ُم ْوا ْالفَ َرا ئ‬# ‫َّضا‬

‫ض‬ َ ‫"لِفَضْ لِ ِه نَبِيُّنَا قَ ْد َحر‬
“ karena kelebihan ilmu ini Nabi kita (Muhamad SAW) telah menganjurkan
dengan sabdanya1 (artinya)“pelajarilah ilmu faraid” ”
7. Hubungannya dengan ilmu lain (‫)نسبة‬

‫ أَنَّهُ ِم ْن ُعلُ ْو ِمنَا ال َّشرْ ِعيَّ ْة‬# ‫نِ ْسبَةُ هَ َذا ْال ِع ْل ِم لِ ْلبَقِيَّ ْة‬
“ Hubungan ilmu ini dengan ilmu – ilmu yang lain bahwasanya ia termasuk
ilmu syari’ah “
8. Tujuannya (‫)غاية‬

ْ‫ث لِ َم ْن لَهُ ا ْستَقَر‬ َ ‫ اِي‬# ْ‫َغايَتُهُ َعلَى الَّ ِذي قَ ِد ا ْشتَهَر‬

ٍ ‫ْصا ُل َم ْور ُْو‬
“ Tujuannya menurut pendapat yang paling masyhur ialah menyampaikan
warisan kepada yang berhak menerimanya.”

9. Faidah mempelajarnya (‫)فائدة‬

‫ تَ ْعيِي ُْن ااْل َ ْسه ُِم َعلَى َوجْ ٍه َجاَل‬# ‫فَائِ َدةُ ْالفَ ِّن ا ْقتِ َدا ُرنَا َعلَى‬
“Fa’idah mempelajari ilmu ini adalah kita mampu nenentukan bagian -
bagian (dari warisan untuk yang berhak menerimanya) dengan cara yang jelas
dan benar. “
10 . Sumber pengambilannya (‫)استمداد‬

ِ َ‫اع اَل ْالقِي‬

‫اس‬ ِ ‫ َو ال ُّسنَّ ِة ااْل ِ جْ َم‬# ‫اس‬ ِ ‫َو ااْل َ ْخ ُذ ِم ْن ِكتَا‬
ِ َ‫ب َربِّ الن‬
“ Sumber pengambilanya adalah dari(1)Kiitab Allah Tuhan manusia, (2)As-
sunnah dan (3)Ijma’(namun) bukan Qiyas. “

‫ل عِ ْل ٍم ُي ْن َز ُع مِنْ أ ُ َّمتِي)رواه ابن ماجه والحاكم عن اب‬.ُ ‫اس َف ِا َّن ُه نِصْ فُ ْالع ِْل ِم َوه َُو ُي ْن َسى َوه َُوأَ َّو‬
َ ‫ِض َو َعلَّم ُْوهُ ال َّن‬ ْ ‫ َت َعلَّم ُْو‬,1
َ ‫اال َف َرائ‬
(‫هريرة‬
“Artinya ; pelajarilah oleh kalian ilmu Fara’idl dan ajarkanlah dia kepada manusia, karena sesungguhnya dia
adalah setengahnya ilmu dan dia akan di lupakan, dan dia adalah ilmu yang pertama yang akan di cabut
dari ummatku. (HR.Ibnu Maajah dan Hakim dari Abu Hurairah)”
‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 Ilmu waris
1. Definisi Warisan

ُ ْ‫ت يَح‬
‫ص ُل‬ ٍّ ‫ لِ ُم ْستَ ِح‬# ‫ق لِلتَّ َج ِّزى يَ ْقبَ ُل‬
ٍ ‫ق بَ ْع َد َم ْو‬ ُ ْ‫َو ااْل ِ ر‬
ٌّ ‫ث َح‬
“ Warisan adalah hak (harta) yang diterima untuk di bagi – bagi dan
menjadi milik orang yang berhak menerimanya setelah pemiliknya meninggal.”
2. Rukun warisan
ْ َ‫ق َسق‬
‫ط‬ ٌ ‫ار‬
ٌّ ‫ث َح‬ ْ َ‫أَرْ َكانُهُ ثَاَل ثَةٌ بِاَل َشط‬
ٌ ِّ‫ ُم َور‬# ‫ط‬
ِ ‫ث َو َو‬
“ Rukunnya ada tiga tidak lebih dan tidak kurang, yaitu : (1)Muwarris (mayit
yang meninggalkan warisan), (2)Waaris (orang yang berhak mendapat
warisan)dan(3)Hak yang menjadi milik ahli waris (harta warisan).”

3. Syarat – syarat warisan

‫ث َحيَاةٌ َحقَّقُ ْوا‬ ِ ‫ت ْال ُم َو ِر‬ِ ‫ َم ْو‬# ‫ق‬ ُ ُّ‫ُشر ُْوطُهُ ثَاَل ثَةٌ تَ َحق‬
‫ث َحبَّ َذا‬ ِ ْ‫ض لِاْل ِ ر‬ٍ َ‫ ِع ْل ٌم بِ ُم ْقت‬# ‫ث َك َذا‬ ِ ِّ‫ث بَ ْع َد ْال ُم َور‬
ِ ‫ار‬
ِ ‫لِ َو‬
“ Syaratnya ada tiga : (1)Muwarisnya sudahbenar-benar meninggal,(2)Ahli waris
masih hidup(walau sebentar) setelah muwarris meninggal (sebagaimana)
ditetapkan dan dibenarkan oleh para Ulama’ Faraid, demikian
(3)
juga Mengetahui seluk - beluk waris yang berhak menerima warisan. Syarat
yang ketiga inilah yang paling bagus.”
4. Sebab – sebab menerima warisan

‫ ثُ َّم النِّ َكا ُح َو َواَل ْال َعتَاقَ ْة‬# ‫أَ ْسبَابُهُ ثَاَل ثَةٌ قَ َرابَ ْة‬
“ Sebabnya ada tiga :(1)Hubungan kekerabatan (nasab),
kemudian(2)Perkawinan, dan(3)Hubungan antra orang yang memerdekakan
budak dan budak yang dimerdekakan. “

‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 5. Penghalang menerima warisan
ْ ‫ق َو ْالقَ ْت ُل‬
ُ ‫اختِاَل‬
G‫ف ال ِّد ْين‬ ُ ِّ‫ فَالر‬# ‫أَ َّما ْال َم َوانِ ُع َعلَى ْاليَقِي ِْن‬
“ Adapun penghalangnya menurut kesepakatan para ulama’ ialah:(1)Berstatus
budak, (2)Melakukan pembunuhan2dan(3)Perbedaan agama3.”
6. Ahli waris
a. Ahliwaris dari pihak laki – laki
1. ‫ ابن‬:Anak laki.
2. ‫ابن ابن‬:Cucu laki – laki dari anak laki – laki.
3. ‫أب‬:Bapak.
4. ‫جد‬:Kakek/bapak dari bapak.
5. ‫ أخ شقيق‬:Saudara laki-laki sekandung.
6. ‫ أخ لالب‬:Saudara laki - laki sebapak.
7. ‫أخ لالم‬:Saudara laki - laki seibuk.
8. ‫ابن أخ شقيق‬:Anak Laki- laki dari saudara laki2 sekandung.
9. ‫ابن أخ لالب‬:Anak Laki- laki dari saudara laki2 sebapak.
10. ‫عم شقيق‬:Paman sekandung.
11. ‫عم لالب‬:Paman sebapak.
12. ‫ابن عم شقيق‬:Anaklaki - laki paman sekandung.
13. ‫ابن عم لالب‬:Anak laki - laki paman sebapak.
14. ‫زوج‬:Suami.
15. ‫معتق‬:Laki - lakiyang memerdekakan budak.
Catatan :

Apabila semua ahli waris dari pihak laki - lakiyang 15 terkumpul (masih
hidup) maka yang berhak mendapatkan warisan hanya 3 orang, yaitu : 1. .2 ‫ابن‬
‫ زوج‬.3 ‫اب‬

‫ث َشيْ ٌء‬ َ ‫ْس ل ِْل َقات ِِل م َِن ْالم‬

ِ ‫ِيرا‬ َ ‫ لَي‬: ‫قال صلى هللا عليه وسلم‬.2
.”Tidaklah mendapatkan warisan bagi seorang pembunuh dari ahli waris sedikit pun“

)‫م (رواهمسلم‬.َ ِ‫ث ْالمُسْ لِ ُم ال َكاف َِر َواَل ْال َكافِر ُْالمُسْ ل‬
ُ ‫ اَل َي ِر‬: ‫قال صلى هللا عليه وسلم‬.3
.”Tidaklah seorang muslim mewarisi orang kafir dan tidak pula orang kafir mewarisi orang muslim “

‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 b. Ahli waris dari pihak perempuan
1. ‫بنت‬:Anak perempuan.
2. ‫بنت ابن‬:Cucu perempuan dari anak lak - lakii.
3. ‫أم‬:Ibu.
4. ‫جدة لالب‬:Nenek dari jalur bapak/ibu dari bapak.
5. ‫جدة لالم‬:Nenek dari jalur ibu/ibu dari ibu.
6. ‫أخت شقيق‬:Saudari perempuansekandung.
7. ‫أخت لالب‬:Saudari perempuansebapak.
8. ‫أخت لالم‬:Saudari perempuanseibu.
9. ‫زوجة‬:Istri.
10 . ‫معتقة‬:Perempuan yang memerdekakan budak.
Catatan :

Apabila semua ahli waris dari pihak perempuan yang 10 ini terkumpul
(masih hidup), maka yang berhak mendapat warisan hanya 5 0rang, yaitu :1.
‫زوجة‬.5 ‫ اخت شقيق‬.4 ‫ ام‬.3 ‫ بنت ابن‬.2 ‫بنت‬
 Apabila semua ahli waris dari laki2 yang 15 dan ahli waris dari pihak
perempuwan yang 10 (= 25) terkumpul (masih hidup) maka yang berhak
mendapatkan warisan hanya 5 orang, yaitu :
1.‫زوجة‬/‫زوج‬.5‫ام‬.4‫اب‬.3 ‫بنت‬.2 ‫ابن‬
7. Furuudul Muqoddaroh Dalam Al-Qur’an
Bagian – bagian yang sudah ditentukan di dalam Al – qur’an (furudul
muqoddaroh) ada 64 yang kemudian dibagi menjadi 2 nau’,yaitu :
Nau’Awal : 1/2,1/4,1/8
Nau’ Tsani: 1/3, 2/3, 1/6

ASALMASALAH
Adapun 1/3 ‫( باقي‬1/3 dari sisa) adalah merupakan hasil ijtihad dari sayyidina umar r. a. yang kemudian
4

disepakati oleh para ulam’.

‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 1. Cara menentukan asal masalah
Rumus menentukan asal masalah ada 4 :
1. Jika furudl terdiri dari satu nau’ saja, maka yang menjadi asal
masalahnya adalah penyebut dari pecahan terkecil.
2. Jika furudl terdiri dari dua nau’ (bercampur nau’ awal dengan nau’
tsani) dan ada ½, dengan syarat : tidak ada1/4 dan 1/8, maka yang
menjadi asal masalahnya adalah 6.
3. Jika furudlnya terdiri dari dua nau’ dan ada ¼, dengan syarat : tidak ada
1/8, maka yang menjadi asal masalah adalah 12.
4. Jika furudl terdiri dari dua nau’ dan ada 1/8, maka yang menjadi asal
masalahnya adalah 24.
Contoh :

2. Cara membetulkan (Mentashhih) Asal Masalh

 Jika terjadi ketidak sesuaian antara Siham (pendapatan) dengan Ruus
(kepala), maka akan terjadi 2 kemungkinan :
1. Tabayyun Siham birRuus yaitu antara siham dengan ruus tidak bisa
saling membagi. Cara penyelesaiannya : Ambil jumlah ruusnya
kemudian kalikan dengan asal masalah.
Contoh :
2. Tawaffuq Siham birRuus yaitujumlah ruus dapat dibagi dengan siham.
Cara penyelesaiannya : Bagi ruus dengan siham dan hasilnya kalikan
dengan asal masalah.
Contohnya :
‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 Jika terjadi ketidak sesuaian antara ruus dengan ruus maka akan terjadi 4
kemungkinan :
1. Tabayyun Ruus birRuus, yaitu 2 Ruus atau lebih yang tidak bisa saling
memmbagi. Cara penyelesaiaannya : kalikan ruus2 tersebut dan hasilnya
dikalikan dengn asal masalah.
Contoh :

2. Tamatsul Ruus birRuus, yaitu 2 Ruus atau lebih yang jumlahnya sama.
Cara penyelesaiaannya : Ambil salah satu ruusnylalu kalikan dengan asal
masalah.
Contoh :

3. Tadakhul Ruus birRuus, yaitu 2 Ruus atau lebih yang dimana ruus yang
lebih besar bisa dibagi dengan ruus yang lebih kecil. Cara
penyelesaiannya : Ambil jumlah ruus yang lebih besar kemudian kalikan
denga asal masalah.
Contoh :
‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬
 4. Tawaffuq Ruus birRuus, yaitu 2 Ruus atau lebih yang tidak bisa saling
membagi, namun bisa dibagi dengan satu angka yang sama. Cara
penyelesaiannya : Cari hasil wifiknya5 lalu kalikan dengan asal masalah.
Contoh :

5
Hasil wifiq yaitu hasil perkaliaan silang antara dua ruus setelah kedua ruus tersebut dibagi dengan angka
yang sama. Contoh:
Ruus I 9 : 3 = 3 9 x 2 = 18
Ruus II 6 : 3 = 2 6 x 3 = 18 jadi hasil wifiqnya adalah 18
‫اللهم افتح علينا فتوح العارفين وف ّقهنا فى الدين واجعلنا من عبادك الصالحين‬