Artinya :Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
c. Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya, Meskipun Dia Telah Meninggal.
Dikutip dalam hadits,
أو ولِّ صالح يِّعو له, أو علم ننتفع به, صِّقة جارية:ؤذإ مات إإلنسان إنقطع عمله ؤال من ثالث
“Jika seseorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” ( HR. Muslim).
d. Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta Tambahan Apa Pun Selain Ilmu
Allah berfirman:
ْ ْ ُ
َوق ْل َر ِّب ِزد ِ ِن ِعل ًما
“Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu“.
(QS. Thaaha:114).
e. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang Yang Dikehendaki Kebaikan
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِّ ُ ْ ِّ َ ُ ً ْ َ ُ َّ ُ ْ َ
نن
ِ ِّمن ن ِر ِد إَّلل ِب ِه خ ْيإ يفقهه ِف إل
” Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan
memahamkan dia tentang agama .” (HR. Bukhari )
f. Yang Paling Takut Pada Allah Adalah Orang Yang Berilmu
Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,
َ ْ َ َّ ؤ َّن َما َي ْخ ََش
إَّلل ِم ْن ِع َب ِاد ِه إل ُعل َم ُاء ِ
“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, mungkin ulama ”
(QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut
yang nyata adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal
Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan
nama yang sempurna dan baik, maka ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih
memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya. ”(Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
6: 308).
Para ulama berkata,
من كان باهلل إعرف كان هلل إخوف
” Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah “.
c. Awali dan akhiri ketika menuntut ilmu dengan berdo’a kepada Allah Swt.
Berdoalah kepada Allah Swt setiap mengawali sesuatu yang baik, termasuk dalam hal
menuntut ilmu setidaknya dengan membaca basmalah dan mengakhirinya dengan membaca
hamdalah.
4. Sikap dan Perilaku Gemar menuntut Ilmu Mencerminkan Q.S At-Taubah :122 dan Hadits terkait
a. memiliki motivasi untuk menuntut ilmu sepanjang hidup
b. mempunyai semangat menuntut ilmu dan memiliki semangat untuk mengajarkannya kepada
orang lain
c. berusaha sekuat tenaga untuki senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai ikhtiar.
d. seluruh ilmu yang sudah didapat harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
kemashlahatannya dan manfaat bagi sesama umat terwujud.
e. menghindari sikap sombong dan bangga karena memiliki ilmu, karena kepandaian seseorang
hanya sedikit saja dari ilmu Allah Swt.
alasan pentingnya menuntut ilmu .
a. merupakan bagian dari ibadah
b. bagian dari jihad fi sabilillah
c. ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT
d. Ilmu yang bermanfaat memiliki pahala yang sangat besar
e. akan didoakan oleh seluruh makhluk di langit dan di bumi
f. hidup menjadi lebih maju, karena dengan ilmu banyak hal yang bisa diketahui dan di pelajari.
KESIMPULAN
1. Ilmu adalah kumpulan dari pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan yang dimaksud dengan
menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh pengetahuan
dengan tujuan untuk merubah seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, mengubah perilaku ke arah
yang lebih baik sehingga seseorang tersebut memiliki kecakapan bukan hanya bersifat intelektual
tapi juga yang bersifat sosial dan religius.
2. Ilmu menurut ajaran Islam terbagi dua, yaitu: ilmu fardu ‘ain dan ilmu fardu kifayah. Ilmu fardu ‘ain
merupakan ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, biasanya disebut dengan ilmu agama.
Ilmu fardu kifayah adalah ilmu yang apabila sudah ada dari sebagian muslim mempelajarinya
sudah gugur kewajiban muslim lainnya, seperti ilmuilmu sains.
3. Agama Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan masalah ilmu. Ini dapat dibuktikan,
dengan banyaknya teks-teks dalil yang berasal baik dari al-Qur’an maupun hadis tentang hal
tersebut. Konteks dalilnya pun beraneka ragam. Ada yang sifatnya anjuran, menyebutkan
keutamaan-keutamaan ilmu dan menuntut ilmu dan celaan terhadap orang-orang yang tidak
berilmu. Salah satunya adalah tentang anjuran menuntut ilmu yaitu Q.S. at-Taubah/9: 122.
4. Etika dalam menuntut ilmu di antaranya dengan meluruskan niat, menghormati para guru dan
membaca doa setiap mengawali dan mengakhiri pembelajaran.
5. Kiat-kiat dalam menuntut ilmu agar diberi kemudahan oleh Allah Swt. adalah (1) penuhi adab atau
etika ketika menuntut ilmu, (2) jauhi perbuatan maksiat, (3) amalkan ilmu yang sudah didapat
dengan bersemangat, bersungguh-sungguh dan tidak mudah putus asa dan mau mengajarkan
kembali pada orang lain.
6. Hikmah dan manfaat menuntut ilmu di antaranya menjadi orang yang takut hanya kepada Allah
Swt, dimudahkan jalannya menuju surga, diridai malaikat, dimintakan ampun oleh seluruh makhluk
Allah.
LATIHAN SOAL
A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kalian anggap paling benar!
1. Usaha yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh pengetahuan dengan tujuan untuk
mengubah seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, mengubah perilaku ke arah yang lebih baik
sehingga seseorang tersebut memiliki kecakapan bukan hanya bersifat intelektual tapi juga
yang bersifat sosial dan religius. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ....
A. mengamalkan ilmu
B. menyebarkan ilmu
C. mengajarkan ilmu
D. menuntut ilmu
E. memberi ilmu
2. Mencari ilmu menurut ajaran Islam hukumnya terbagi dua, salah satunya adalah fardu ain,
yang di maksud dengan hukum fardu ‘ain adalah ....
A. setiap umat Islam wajib untuk mempelajarinya
B. hanya kaum muslimin yang wajib untuk mempelajarinya
C. bila sebagian umat Islam sudah belajar, gugur kewajiban
D. bila ulama sudah mempelajarinya, yang lain tidak perlu
E. hanya untuk kalangan yang disebut dalam al-Qur’an
3. Ilmu yang dibutuhkan oleh manusia untuk tetap tegaknya agama Islam, hukumnya termasuk
fardu kifayah. Contohnya adalah seperti pernyataan di bawah ini, kecuali....
A. menghafalkan al-Qur’an dari juz 1 hingga 30 juz
B. mempelajari tata cara menulis indah ayat-ayat al-Qur’an
C. mempelajari ilmu seni membaca al-Qur’an yang disebut qira’ah
D. mengkaji tafsir al-Qur’an serta asbabunnuzul ayat-ayat
E. mempelajari cara membaca al-Qur’an sesuai denngan tajwid
4. Agama Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan masalah ilmu. Buktinya banyak
dalil al-Qur’an maupun hadis tentang hal tersebut. Salah satunya adalah Q.S. at-Taubah/9: 122
yang berbunyi ....