Anda di halaman 1dari 8

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena rahmat-Nya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah hadits tentang kewajiban menuntut ilmu. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada penulis buku yang digunakan
sebagai referensi dalam pembuatan makalah, guru pengampu, kaawan-kawan yang acap kali
berbagi wawasan, serta berbagai pihak yang telah membantu dan menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

1
Daftar Isi

Kata pengantar .................................................................................................................... i


Daftar isi.............................................................................................................................. ii
Bab I : PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 3
Bab II : PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
Bab III : PENUTUP ............................................................................................................ 6
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah ilmu dan akal.
Hanya manusia makhluk yang diberi ilmu pengetahuan, akal pikiran, dan nafsu.
Dengan akal manusia dapat mencari ilmu pengetahuan. Namun, tidak ada manusia yang
terlahir dan hidup di dunia ini langsung dalam keadaan pandai. Mereka harus melewati
tahapan belajar dan fase-fase perkembangan otak sehinga manusia itu menjadi pandai.
Oleh karena itu, Islam mewajibkan kepada pemeluknya supaya pemeluknya
menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat. Jadi tidak ada kata terlambat untuk
mencari ilmu. Meskipun usia sudah tua, tetapi jika belum memahami suatu ilmu
hendaknya selalu berusaha menguasai ilmu itu, terutama ilmu agama. Dengan
menguasai ilmu agama dan mengamalkannya berarti kita telah berusaha untuk taat
kepada Allah Swt. sehingga akan mendapat kebahagian dunia akhirat.
2. Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan ilmu?
• Apa keutamaan menuntut ilmu?
3. Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui keutamaan orang berilmu
• Untuk mengetahui kandungan hadis riwayat Ibnu Majah dari Shafwan bin
‘Assal al-Muradi

3
BAB II
PEMBAHASAN

• Hadis Riwayat Ibnu Majah Dari Shafwan Bin ‘Assal Al-Muradi


Menjadi orang yang berilmu memiliki banyak keutamaan dan manfaatnya. Dalam
agama Islam, ada banyak keutamaan menuntut ilmu yang dapat diraih umat muslim.
Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, dan tidak terikat oleh waktu
dan tempat.
Isi kandungan dari hadis riwayat Ibnu Majah dari Shafwan bin ‘Assal al-Muradi adalah
menjelaskan tentang keutamaan yang didapatkan oleh orang yang menuntut ilmu. Orang
yang menuntut ilmu akan membuat malaikat merendahkan sayapnya kepada mereka
karena malaikat ridha atas perbuatan yang dilakukan oleh orang yang menuntut ilmu.

1. Lafaz dan Terjemahan Hadis

ّ َ َ َ َ
‫ال ف ِإ ِن‬ ُ ‫ت َأ ْط ُل‬
‫ب ال ِعلم ق‬
ُ ْ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ ُ
‫ال المر ِادي فقال ما جاء ِبك قال فقلت ِجئ‬ َّ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ
ٍ ‫أتيت صفوان بن عس‬
ْ َ ُ ‫اَّلل َع َل ْيه َو َس هل َم َي ُق‬
‫ول َما ِم ْن خ ِار ٍج َيخ ُر ُج ِم ْن َب ْي ٍت ِ ِف‬ ُ ‫اَّلل َص هَّل ه‬
‫َ ْ ُ َ ُ َ ه‬
ِ ِ ‫ول‬ ‫س ِمعت رس‬

َ ً َ َ ُ َ َ ُ َ ْ َ َّ َ
‫َطل ِب ال ِعل ِم ِإَّل َوض َعت له ال َمَل ِئكة أ ْج ِن َحت َها ِرضا ِب َما َي ْصن ُع‬

Artinya: Dari Shafwan al-Muradi ra. Ia berkata, “Ada apa engkau datang?” Aku lalu
menjawab, “Aku ingin mengambil ilmu dari sumbernya.” Ia berkata, “Sesungguhnya
aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah seorang pun yang keluar dari
rumahnya dalam mencari ilmu, kecuali malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya
untuknya karena senang terhadap apa yang dilakukan oleh orang tersebut.” (H.R. Ibnu
majah)

2. Kandungan Hadis
Hadis di atas menjelaskan tentang keutamaan orang yang menuntut ilmu, yaitu diridhai
dan didoakan oleh para malaikat. Kata meletakkan sayap-sayapnya diibaratkan tangan

4
manusia yang mengadahkan tangan untuk berdoa. Hal itu dilakukan oleh para malaikat
karena merasa senang dengan para penuntut ilmu yang dimiliki sebagai warisan para
nabi.
Semangat mengamalkan ilmu juga menjadi faktor utama untuk memperoleh ilmu. Ali
bin abi thalib berkata, “Sesungguhnya yang disebut orang alim adalah orang yang
beramal dengan ilmunya dan ilmunya sesuai dengan amalnya.” Jika orang berilmu tidak
mengamalkan ilmunya, dia tetap dianggap bodoh (jahil). Kebenaran ilmu yang dimiliki
seseorang jika selalu terdorong untuk beramal sesuai ilmunya dan rasa takut kepada
Allah swt. yang semakin bertambah. Sungguh beruntung orang yang berilmu dan mau
mengamalakan ilmunya. Allah Swt. mencintai orang yang berilmu bahkan Dia
mengangkat derajat orang-orang berilmu yang disertai keimanan penuh kepada Allah
Swt..

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan dari hadis di atas adalah kemuliaan dan kedudukan penuntut ilmu di
hadapan para malaikat. Hadis ini juga mengajarkan untuk menghormati setiap orang
yang memiliki ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Orang yang menuntut
diibaratkan sedang berjalan menuju surga. Maksudnya, menempuh jalan untuk mencari
ilmu yang mengantarkan kepada ridha Allah. Seorang penuntut ilmu membutuhkan
motivasi serta perjuangan yang keras untuk mendapatkan ilmu. Di dalam kitab Ta’lim
Muta’allim dijelaskan bahwa ada enam bekal yang harus dibawa ketika menuntut ilmu,
yaitu kecerdasan, kemauan, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fattah, sri mulyani, miftah, dkk. 2022. Al-quran hadis madrasah tsanawiyah kelas 3.
Surakarta: putra nugraha.
https://ilmuislam.id/hadits/6400/hadits-ahmad-nomor-17398
https://brainly.co.id/tugas/39995029

7
8

Anda mungkin juga menyukai