PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Langkah-langkah Pengorganisasian
Pengembangan Masyarakat
Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Falah Fauzi 2011211007
2. Sindy Claudia 2011211013
3. Fitri Dwi Syahti 2011211031
4. Arifian Rahman 2011211049
5. Chi Chi Fitriani 2011212039
6. Saliya Oryza Putri 2011212067
7. Amalia Rahmadita Indahcahyani 2011213039
8. Anisa Salsabila 2011213043
DOSEN PENGAMPU :
Shelvy Haria Roza, SKM., M.Kes.
Puji syukur penyusun ucapkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, hidayah, kesehatan, dan kesempatan sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Langkah Langkah
Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat” Tidak lupa pula penyusun kirimkan
sholawat dan salam pada junjungan besar umat Islam, yakninya Nabi Muhammad
SAW, sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan seperti sekarang ini.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini hingga selesai. Khususnya kepada
Dosen yang bersedia mengampu kami pada mata kuliah pengembangan dan
pengorganisasian masyarakat yaitu Ibu Shelvy Haria Roza, SKM., M.Kes.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca
sehingga pembaca dapat memahami mengenai apa itu Proses Perencanaan Tingkat
Puskesmas dan apa saja contoh perilaku kesehatannya . Terlepas dari itu semua,
penyusun sadar bahwa paper ini masih belum sempurna karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Untuk itu, penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran agar dapat membangun paper ini menjadi lebih baik di masa
yang akan datang.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan konsep pengorganisasian dan pengembangan
masyarakat
2. Untuk mengetahui tahapan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
3. Untuk mengetahui tahapan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
4. Untuk mengetahui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
1
5. Untuk mengetahui tujuan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
6. Untuk mengetahui langkah-langkah pengorganisasian masyarakat dan pengembangan
masyarakat
7. Untuk mengetahui studi kasus pengorganisasian masyarakat dan pengembangan
masyarakat
8. Untuk mengetahui prinsip pengorganisasian masyarakat dan pengembangan
masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat
sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah
dikembangkan. Kerja sama antar petugas dan masyarakat merupakan hal penting
dalam tahapan ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik
melenceng saat di lapangan.
4. Tahap Pemantauan
Selama pelaksanaan dilakukan pemantauan secara berkala dan kemudian dilakukan
evaluasi untuk melihat pencapaian tujuan.
5. Tahap Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas program
pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan
melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka
waktu pendek biasanya membentuk suatu sistem komunitas untuk pengawasan secara
internal dan untuk jangka panjang dapat membangun komunikasi masyarakat yang
lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
6. Tahap Perluasan
Dari hasil pelaksanaan dan evaluasi tahap berikutnya adalah perluasan kegiatan,
baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Dalam keseluruhan tahapan maka
terdapat pembagian peran yang berbeda-beda antara petugas dan masyarakat. Pada
tahap awal, petugas mempunyai peranan yang lebih dominan tetapi secara bertahap
dilakukan pendelegasian wewenang dan pengembangan peran yang lebih besar
kepada masyarakat, sehingga akhirnya peran utama selanjutnya dipegang oleh
masyarakat dan peran petugas lebih bersifat konsultatif.
4
misalnya pemantauan kegiatan, perencanaan dan penilaian.
Masyarakat
1. Persiapan petugas +++++
5
2.5 Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
1) Tujuan Pengorganisasian Masyarakat
Menurut Rakhmadhany (2013:45) “Tujuan Pengorganisasian Masyarakat adalah
membangun kesadaran akan arti penting berorganisasi, mengembangkan potensi dan
sumber daya yang dimiliki untuk memperbaiki lingkungan menjadi lebih baik dan
bermanfaat luas bagi masyarakat”. Miftah (2002:24) mengemukakan Tujuan
Pengorganisasian Masyarakat yaitu :
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan sosial ekonomi
b. Membentuk dan memperkuat organisasi masyarakat dalam memanfaatkan dan
mengelola
c. Meningkatkan pendapatan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui
penyediaan peluang mata pencaharian sampingan
d. Mengembangkan keterampilan masyarakat melalui organisasi
e. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk melindungi dan
memulihkan sumber daya alam
2) Tujuan Pengembangan Masyarakat
Tujuan umum pengembangan masyarakat dapat menentukan proses dan orientasi
pengambilan keputusan keberlanjutan kegiatan pengembangan masyarakat. Beberapa
tujuan umum dari pengembangan masyarakat yaitu:
a. Mengentaskan masyarakat dari kemiskinan kultural, kemiskinan absolut
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang lebih berkeadilan
c. Mengembangakan kemandirian dan keswadayaan masyarakat yang lemah dan tak
berdaya
d. Meningkatkan status kesehatan masyarakat secara merata
e. Meningkatkan kesempatan wajib belajar sembilan tahun bahkan dua belas tahun
bagi setiap anggota masyarakat di desa maupun kota
f. Melepaskan masyarakat dari belenggu ketunaan, keterbelakangan, ketertinggalan,
ketidakberayaan, keterisoliran, ketergantungan dan kemerosotan moral
g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang kehidupan
h. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
i. Meningkatkan kemauan dan kemampuan partisipasi aktif masyarakat dalam
pengelolaan usaha produktif kreatif berbasis sumber daya lokal
6
j. Mengurangi dan menghilangkan berbagai bentuk kecemasan sekaligus
kekhawatiran warga yang rentan terkena ancaman kerawanan pangan dan
kegagalan panen
k. Menguatkan daya saing masyarakat di pasar lokal, regional, nasional bahkan
internasional yang kompetitif
l. Mengurangi angka pengangguran
m. Meningkatkan jaminan perlindungan hukum bagi warga grass roots
n. Meningkatkan jaminan sosial bagi warga miskin dan korban bencana alam
o. Meningkatkan peluang kerja produktif berbasis ekonomi kerakyatan
p. Mengembangkan fungsi kelembagaan lokal untuk pemberdayaan warga grass
roots
q. Membangun masyarakat kreatif dan komunikatif dalam mengakses ragam
informasi pembangunan inovatif
r. Menguatkan kesadaran masyarakat agar tidak bergantung pada pihak donor atau
pemberi dana bantuan
Dengan menjadikan masyarakat sebagai Subyek kegiatan, maka Tujuan yang ingin
dicapai dalam Pengembangan Masyarakat adalah :
7
Setiap usaha yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat hendaknya
menempuh langkah – langkah sebagai berikut :
1. Ciptakan kondisi agar potensi ( kemampuan ) setempat dapat dikembangkan
dan dimanfaatkan
Potensi setempat sering kali tidak bisa digunakan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat karena adanya berbagai hambatan. Oleh karena itu diperlukan
kemampuan menganal hambatan – hambatan ini untuk selanjutnya bersama
masyarakat menciptakan suatu kondisi agar potensi yang sudah ada dapat
dimanfaatkan untuk peningkatan taraf hidup.
2. Tingkatkan mutu potensi yang ada
Tergalinya potensi setempat harus diikuti dengan peningkatan mutu agar dapat
diperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan
mengikutsertakan masyarakat setempat sejak awal kegiatan hingga pelaksanaan
dan perluasan kegiatan dengan mengadakan kegiatan – kegiatan pendidikan yang
bersifat non formal.
3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
Terlaksananya kegiatan sebagai wujud pemanfaatan potensi yang ada bukanlah
suatu tujuan akhir. Harus diusahakan agar kegiatan tersebut tidak berhenti begitu
saja tetapi diikuti dengan kegiatan lain sebagai hasil daya cipta masyarakat. Untuk
itu yang perlu diperhatikan adalah :
Setiap kegiatan harus menimbulkan kepuasan agar timbul gairah dan daya
cipta dari seluruh komponen masyarakat
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan harus yang berkelanjutan
Harus ada latihan untuk pembentukan kader yang didikuti dengan usaha
meningkatkan keterampilan.
4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Tujuan akhir dari peningkatan pengembangan masyarakat adalah agar proses
pengembangan masyarakat tersebut mampu menghasilkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
8
kegiatan yang menjadi sasaran kegiatan. Peranan lembaga dari luar hanyalah
sebagai perangsang agar proses yang terjadi berjalan secara optimal.
9
Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah –
masalah yang memang benar – benar menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk
dapat mengenal masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh tersebut,
diperlukan interaksi dan interelasi dengan masyarakat setempat secara
mendalam. Dalam tahap ini mungkin akan banyak ditemukan masalah –
masalah kesehatan masyarakat, oleh karena itu harus disusun skala prioritas
penanggulangan masalah. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan
untuk menyusun prioritas masalah adalah :
1) Beratnya Masalah
Yang perlu dipertimbangkan di dini adalah Seberapa jauh masalah tersebut
menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.
2) Mudahnya Mengatasi
Yang diperhatikan adalah kemudahannya dalam menanggulangi masalah
tersebut
3) Pentingnya Masalah Bagi Masyarakat
Yang paling berperan di sini adalah Subyektifitas masyarakat sendiri dan
sangat dipengaruhi oleh kultur – budaya setempat
4) Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah
Misalnya perbaikan Gizi, akan lebih mudah dilaksanakan di wilayah yang
banyak balitanya.
c. Tahap Penyadaran Masyarakat
Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :
1) Menyadari masalah – masalah kesehatan yang mereka hadapi
2) Secara sadar berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah
kesehatan yang dihadapi
3) Tahu cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai
dengan potensi dan sumber daya yang ada.
10
3) Rembuk Desa
2. Pelaksanaan
Setelah rencana penanggulangan masalah disusun dalam Lokakarya Mini atau
MMD, maka langkah selanjutnya adalah Melaksanakan kegiatan tersebut sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat adalah :
1) Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
2) Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penaggulangan
masalah
3) Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang
tersedia di masyarakat
4) Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka mempunyai
kemampuan dalam penanggulangan masalah.
3. Evaluasi
Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu
tertentu. Dalam melakukan penilaian ada 2 cara, yaitu :
1) Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung
Disebut juga Penilaian Formatif = Monitoring
Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan yang dijalankan
sesuai dengan perencanaan penanggulangan masalah yang telah disusun.
Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan dicapai.
2) Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan
Disebut juga Penilaian Sumatif = Penilaian Akhir Program
Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang
dilakukan
Dapat diketahui apakah tujuan / target dalam pelayanan kesehatan telah
tercapai atau belum.
4. Perluasan
Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1) Perluasan Kuantutatif
11
Yaitu : perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik
pada wilayah setempat maupun wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat
2) Perluasan Kualitatif
Yaitu : perluasan dengan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan
yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dari
masyarakat yang dilayani.
12
1. Pertama, konsep komunitas memiliki komponen-komponen fisik, yang
menggambarkan adanya kelompok manusia yang hidup di daerah tertentu dan saling
mengadakan interaksi.
2. Kedua, anggota-anggota komunitas pada umumnya memiliki beberapa ciri khas yang
sama yang menyebabkan timbulnya identifikasi mereka sebagai suatu kelompok.
3. Ketiga, suatu komunitas pada umumnya memiliki keserasian dasar dalam hal
perhatian dan aspirasi .
Sementara itu Davies menyatakan bahwa elemen-elemen yang ada dalam komunitas
adalah lokalitas, hubungan emosional, keterlibatan sosial, dan kepentingan bersama.
Ukuran komunitas sebagai satuan kehidupan bersama yang tidak terlalu besar
mengakibatkan antar anggota saling mengenal secara pribadi, sehingga menumbuhkan
rasa saling percaya, tetapi juga tidak terlalu kecil sehingga dapat dilakukan usaha dan
aktifitas bersama secara evisien.
Selanjutnya, agar tindakan bersama tersebut lebih bersandar pada partisipasi masyarakat
sendiri dibutuhkan adanya kompetensi masyarakat terhadap proses pembangunan di
lingkungan kehidupanya. Kompetensi yang diharapkan meliputi kompetensi pada setiap
warga masyarakat secara individual maupun kompetensi komunitas sebagai keseluruhan
dan kebulatan hidup bersama.
Pada tingkat warga masyarakat kompetensi terhadap proses pembangunan
diwujudkan dalam dua hal yaitu tanggung jawab sosial dan kapasitas. Setiap warga
masyarakat merasa bahwa proses pembangunan di lingkungan komunitas untuk
meningkatkan taraf hidup, merupakan tanggung jawab mereka sendiri. Di samping itu,
untuk mengaktualisasikan tanggung jawab sosial tersebut warga masyarakat perlu
mempunyai kapasitas untuk melakukannya, baik dalam merencanakan maupun
melaksanakan pembangunan secara mandiri.
Prinsip yang mendasar yang harus dimiliki oleh setiap pengorganisir masyarakat
yang memihak pada kaum tertindas. Pada dasarnya, prinsip mengorganisir masyarakat
(community organizers) adalah sebagai berikut :
1. Membangun etos kerja dan komitmen organizer. Etos dan komitmen seorang
community organizers merupakan prinsip utama agar mampu bertahan menhadapi
banyak tantangan dan berhasil membawa sebuah perubahan bersama masyarakat.
2. Keberpihakan dan pembebasan terhadap kaum lemah.
13
3. Berbaur dan terlibat (live in) dalam kehidupan masyarakat.
4. Belajar bersama masyarakat, merencanakan bersama dan membangun dengan apa
yang masyarakat punya.
5. Kemandirian, merupakan prinsip yang dipegang baik dalam sikap politik, budaya,
maupun dalam memenuhi kebutuhan dari sumbersumber yang ada.
6. Berkelanjutan, setiap kegiatan pengorganisasian di orientasikan sebagai suatu yang
terus-menerus dilakukan.
7. Keterbukaan, setiap anggota komunitas dirancang untuk mengetahui masalah-masalah
yang akan dilakukan dan sedang dihadapi oleh komunitas.
8. Partisipasi, setiap anggota komunitas memilki peluang yang sama terhadap informasi
maupun terhadap proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh komunitas.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat pada dasarnya adalah suatu proses
pengorganisasian kegiatan masyarakat yang bersifat setempat, yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pengalaman belajar.
Menurut Rakhmadhany (2013:45) tujuan Pengorganisasian Masyarakat adalah
membangun kesadaran akan arti penting berorganisasi, mengembangkan potensi dan sumber
daya yang dimiliki untuk memperbaiki lingkungan menjadi lebih baik dan bermanfaat luas
bagi masyarakat. Sedangkan tujuan umum pengembangan masyarakat adalah dapat
menentukan proses dan orientasi pengambilan keputusan keberlanjutan kegiatan
pengembangan masyarakat
Tahapan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat :
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Perencanaan
C. Tahap Pelaksanaan
D. Tahap Pemantauan
E. Tahap Evaluasi
F. Tahap Perluasan
3.2 Saran
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) adalah perencanaan,
pengorganisasian, dan pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek
kemasyarakatan yang tujuannya yaitu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan sosial
masyarakat. Sebagai sarjana kesehatan masyarakat, penting bagi kita untuk mempelajarinya
agar kita mampu melakukan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dengan baik
sehingga tujuan dan program-program dari PPM dapat terlaksana.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalahh ini. Oleh karena itu,
untuk menjadikan makalah ini lebih baik, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan pembaca sekalian.
Terimakasih
15
DAFTAR PUSTAKA
16